Anda di halaman 1dari 2

Pengenalan Dasar Operasi Pengeboran

By Topik Sarip — December 09, 2015 — Teknik Pengeboran

1. Pengertian Operasi Pengeboran


Pengeboran adalah usaha secara teknis membuat lubang dengan aman sampai menembus lapisan formasi

yang kaya akan minyak atau gas. Lubang tersebut kemudian dilapisi dengan casing dan disemen, dengan

maksud untuk menghubungkan lapisan formasi tersebut dengan permukaan bumi yang memungkikan

penambangan minyak atau gas secara komersial. Secara umum tujuan membuat lubang bor adalah untuk:

• Membuktikan bahwa adanya minyak atau gas dalam suatu reservoir yang ditembus.
• Sarana mengalirkan minyak atau gas dari reservoir ke permukaan bumi.

2. Perkembangan Metode Pengeboran


Makin banyaknya permasalahan dalam operasi pengeboran menuntut perkembangan teknologi yang lebih

canggih. Pada perkembangannya beberapa metode pengeboran telah digunakan, beberapa metode

pengeboran selama ini yang dilakukan antara lain :

a. Cable tool drilling (Bor tumbuk)

Cara membuat lubang bor pada cable tool drilling dibuat dengan menumbuk-numbukkan mata bor pada

lapisan tanah yang akan ditembus. Mata bor tersebut terbuat dari semacam lonjongan pipa casing dan diikat

pada cable yang ujungnya dibuat bergigi yang kuat untuk merusak batuan, sedang cuttingnya masuk dalam

silinder yang merupakan perangkap atau trap, kemudian diangkat kepermukaan untuk dibuang. Untuk menjaga

agar dinding lubang agar tidak runtuh maka secara bertahap casing diturunkan. Bor tumbuk menurut sejarahnya

pernah mencapai sampai 1.300 meter.

Skema cable tool drilling


b. Rotary Drilling ( Bor Putar)

Pada tahun 1903 metode putar mulai diperkenalkan dilapangan minyak Spindel top Negara bagian

Pensylvania Texas A.S. Rotary drilling dilakukan dengan maksud membuat lubang sumur dengan memutar

rangkaian bor sampai di mata bor agar lapisan batuan mudah dihancurkan, sedang cutting diangkat kemerkuaan

dengan sistem sirkulasi lumpur pemboran. Untuk melakukan rotary drilling diperlukan peralatan pendukung yang

lainnya agar operasi pemboran aman. Roraty drilling dapat dilaksanakan dengan didukung oleh lima sistem

utama yang sangat penting dalam kelancaran proses pengeboran, yaitu:

1. Sistem Tenaga ( Power System )

2. Sistem Pengangkat ( Hoisting System )

3. Sistem Putar ( Rotating System )

4. Sistem Sirkulasi ( Circulating System )

5. Sistem Pencegahan Semburan Liar ( BOP System )

Sumber :
PK. Teknik Produksi Migas. 2013. Dasar-dasar Teknik Pengeboran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. (e-Book)

Anda mungkin juga menyukai