• Pengeboran adalah usaha secara teknis membuat lubang dengan aman sampai menembus lapisan formasi yang akan dituju Tujuan Pemboran
• Pemboran sangat umum bertujuan antara lain:
1. untuk mengetahui formasi litologi 2. untuk menyelesaikan permasalahan struktur geologi 3. untuk sampling batuan 4. untuk menemukan air dan mineral-mineral (batubara, sulfida, dll.) 5. untuk mengetahui aspek geoteknik untuk bermacam-macam kebutuhan sipil. Faktor yang mempengaruhi pemboran • Faktor yang mempengaruhi pemboran antara lain: 1. Sifat batuan (elastisitas,kekuatan, tekstur , struktur dll) 2. Driabilitas batuan Yaitu kecepatan rata rata mata bor terhadap batuan 3. Umur dan kondisi mesin bor 4. Geometri pengeboran Macam-macam mesin Pengeboran 1. Cable tool drilling (Bor tumbuk)
• Cara membuat lubang bor dibuat dengan menumbuk numbukkan
• mata bor pada lapisan tanah yang akan ditembus. Mata bor tersebut • terbuat dari semacam lonjongan pipa casing dan diikat pada cable yang • ujungnya dibuat bergigi yang kuat untuk merusak batuan, sedang • cuttingnya masuk dalam silinder yang merupakan perangkap atau trap, • kemudian diangkat kepermukaan untuk dibuang. Untuk menjaga agar • dinding lubang agar tidak runtuh maka secara bertahap casing diturunkan. • Bor tumbuk menurut sejarahnya pernah mencapai sampai 1.300 meter. • Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan laju pemboran (penetrasi) dalam pemboran tumbuk diantaranya adalah: 1. Kekerasan lapisan batuan 2. Diameter kedalam lubang bor 3. Jenis mata bor 4. Kecepatan dan jarak tumbuk 5. Beban pada alat bor • Kelebihannya 1. Ekonomis: a)Harga lebih murah sehingga depresiasi lebih kecil b)Biaya transportasi lebih murah c)Biaya operasi dan pemeliharaannya lebih rendah d)Penyiapan rig untuk pemboran lebih cepat 2. Menghasilkaaan contoh pemboraan yang lebih baik 3. Tanpa sistem sirkulasi. 4. Lebih mempermudah pengenalan lokasi akuifer 5. Kemungkinan kontaminasi karena pemboran relative lebih kecil • Kekurangannya: 1.Kecepatan laju pemboran rendah 2.Sering terjadi sling putus 3.Tidak bisa mendapatkan core 4.Tidak memiliki saran pengontrol kestabilan lubang bor 5.Terbatasnyaa personil yang berpengalaman Gambar Skema Cable Tool Drilling. 2. Rotary Drilling ( Bor Putar)
• Pada tahun 1903 metode putar mulai diperkenalkan dilapangan
minyak Spindel top Negara bagian Pensylvania Texas A.S. Rotary drilling dilakukan dengan maksud membuat lubang sumur dengan memutar rangkaian bor sampai di mata bor agar lapisan batuan mudah dihancurkan, sedang cutting diangkat kemerkuaan dengan sistem sirkulasi lumpur pemboran. • Roraty drilling dapat dilaksanakan dengan didukung oleh lima sistem utama yang sangat penting dalam kelancaran proses pengeboran, yaitu: • 1. Sistem Tenaga ( Power System ) • 2. Sistem Pengangkat ( Hoisting System ) • 3. Sistem Putar ( Rotating System ) • 4. Sistem Sirkulasi ( Circulating System ) • 5. Sistem Pencegahan Semburan Liar ( BOP System ) Pertimbangan Pemilihan Metode Pemboran 1. Kondisi topografi area pemboran Topografi yang lerengnya terjal seperti di pegunungan maka jenis bornya akan berbeda kalau dilakukan di daerah yang landai.
2. Kondisi formasi batuan/litologi dan Geohidrologi setempat.
Untuk batuan/litologi yang keras jenis mata bornya yang digunakan akan berbeda dengan batuan yang lunak.
3. Kondisi medan/lokasi Lokasi pemboran mudah untuk dijangkau sehingga memudahkan untuk mobilisasi peralatan 4. Kondisi sosial dan adat setempat