Anda di halaman 1dari 25

Kuliah : Pengantar Industri Migas (Hulu)

4. Prinsip Dasar Pemboran


ARIF RAHUTAMA
2021

www.akamigas.ac.id @PAkamigas PEM Akamigas PEM Akamigas 1


@akamigascepu
OUT LINE

 Fungsi Kegiatan Pemboran


 Jenis-jenis Pemboran Migas
 Peralatan Pemboran
FUNGSI KEGIATAN PEMBORAN

Pemboran
usaha secara teknis membuat lubang dengan aman sampai menembus lapisan formasi yang mengandung
minyak atau gas bumi.

Tujuan Pemboran
a) Membuktikan bahwa adanya minyak atau gas dalam suatu reservoir yang ditembus.
b) Untuk mendapatkan rekam data dan sampel lapisan
c) Sarana mengalirkan minyak atau gas dari reservoir ke permukaan bumi
JENIS-JENIS PEMBORAN MIGAS

Pembagian pengeboran minyak dan gas bumi dibedakan


berdasarkan:

a) Tujuan Pengeboran

b) Lokasi Pengeboran

c) Berdasarkan Bentuk Lobang


Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan tujuannya pengeboran dibagi menjadi:
a) Pengeboran Eksplorasi ----> membuktikan ada tidaknya suatu cekungan
mengandung minyak dan atau gas bumi.
b) Pengeboran Deliniasi ----> mengetahui penyebaran reservoir, mencari batas-
batas, serta ketebalan reservoir
c) Pengeboran Eksploitasi ----> meningkatkan pengurasan terhadap reservoir
produksi sekaligus meningkatkan produksi.
Berdasarkan lokasi pengeboran
---> Jenis pengeboran ini didasarkan pada lokasi dimana pengeboran ini dilakukan.

Berdasarkan letak dari titik lokasi, pengeboran dibedakan menjadi :

a) Pengeboran darat (Onshore Drilling) ----> semua kegiatan pengeboran yang


titik lokasinya berada di daratan.
b) Pengeboran lepas pantai (Offshore Drilling) ----> kegiatan pengeboran yang
titik lokasinya berada dilaut lepas pantai sampai perairan yang dalam.
Onshore dan Offshore drilling
 Rig Darat : Untuk pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana, terdiri dari menara dan struktur
penopang.
 Rig Rawa : Biasa dikenal dengan sebutan “Swamp Barge”. Untuk kelengkapan alat pengeboran
sama dengan RIG darat, hanya saja menara dan sistem pengeboran ditempatkan di atas Ponton.
Ponton ini akan duduk di dasar rawa saat operasi pengeboran berlangsung. Biasa beroperasi di
perairan dengan kedalaman sekitar 5 M.
 Jack Up Rig : Satu unit alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki ini dapat naik dan turun
untuk menopang struktur utama. RIG jenis ini biasa digunakan pada daerah dengan kedalaman
sekitar 100 M atau kurang
 Tender Rig : Sistem pengeboran dipasang pada platform. Tender RIG digunakan untuk membantu
operasi pengeboran (pengangkatan pipa, strultur dll). Tender RIG akan menempel di platform saat
operasi pengeboran berlangsung.
 Semisubmersible Rig : Sesuai namanya, RIG semisub merupakan obyek terapung yang dipasang
alat pengeboran. Biasa digunakan untuk mengebor daerah laut dalam (lebih dari 100 M).
 Drill Ship : Semua peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal. Digunakan untuk mengebor
laut yang sangat dalam.
Berdasarkan bentuk lubang
---> Jenis pengeboran ini didasarkan pada bentuk lubang yang dibuat atau dibentuk pada operasi
pengeboran yang dilakukan.

Berdasarkan bentuk lubangnya, pengeboran dibedakan menjadi:

a) Pengeboran tegak (straight hole drilling/vertical drilling)


---> pengeboran yang dilakukan mulai dari titik lokasi di permukaan, lubang
dipertahankan lurus vertikal sampai ke titik target.
b) Pengeboran berarah (directional dan horizontal drilling)
---> pengeboran dengan membengkokkan arah lubang sumur dari kedalaman vertikal
kearah horizontal pada jarak dan arah tertentu untuk mencapai suatu formasi yang
dituju
Pengeboran Tegak

Persyaratan pengeboran lurus (straight hole


drilling)

 Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan


sudut 5o, untuk ketinggian kerucut 10.000 ft.

 Lubang boleh membelok, dengan dog


leg maksimum adalah 3o per100 ft.
Pengeboran Berarah
Alasan dilakukannya pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling)

1) Inaccesible Location Drilling


Reservoir dengan kondisi di permukaan yang tidakmemungkinkan untuk dilakukan pengeboran lurus/vertical
akansangat cocok untuk dilakukan pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling)

Formasi di Bawah Kota


2) Multiple Well Drilling
Bila suatu lokasi pengeboran memiliki keterbatasan area pada permukaan sehingga tidak mungkin dilakukan
pengeboran banyak sumur dengan letak yang berbeda.

Multiple Well Drilling


3) Salt Dome Drilling
Pada daerah yang didapati kubah garam (salt dome) yang letaknya berada di atas reservoir minyak, pengeboran
lurus/vertical tidak mungkin dilakukan.

Formasi dibawah Kubah Garam


4) Side tracking atau Straightening
• Pengeboran berarah yang dilakukan karena operasi pengeboran lurus/vertikal terjadi pembelokan yang sangat
parah sehingga menjauh dari target.
• Fish yang tidak dapat diangkatdan terkubur dilubang bor, pengeboran harus menghindari fish tersebut agar
peralatan pengeboran tidak rusak
5) Relief Well Drilling
Sumur yang dibuat di dekat sumur yang blow out dengan tujuan untuk mengalirkan fluida yangmengakibatkan
blow out sehingga dapat dikendalikan.

Relief Well Drilling


PERALATAN PEMBORAN

Komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan


pemboran diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mesin Bor
2. Pompa atau Kompresor
3. Stang Bor
4. Pipa Casing
5. Mata Bor
6. Perlengkapan Pendukung lainya
Jenis-jenis Mesin Bor

1) Mesin Bor Tumbuk


2) Mesin Bor Hidrolik
3) Mesin Bor Putar
Mesin Bor Tumbuk
Mesin bor tumbuk (cable tool/spudder rig) diopersikan dengan cara mengangkat dan
menjatuhkan alat bor berat secara berulang-berulang ke dalam lubang bor.

 Mata bor akan memecahkan batu yang terkosolidasi menjadi kepingan kecil,atau akanmelepaskan
butiran
 Kepingan tersebut campuran lumpur dan fragmen batuan pada bagian dasar lubang, jika di dalam
lubang tidak dijumpai air, perlu ditambahkan air guna membentuk fragmen batuan (slurry).
Pertambahan volume slurry sejalan dengan kemajuan pemboran yang pada jumlah terentu akan
mengurangi daya tumbuk bor.
 Bila kecepatan laju pemboran sudah menjadi sangat menjadi sangat lambat, slurry diangkatke
permukaan dengan menggunakan timba (bailer) atau sand pump.
Faktor yangmempengaruhi kecepatan laju pemboran (penetrasi)
dalam pemboran tumbuk diantaranya:

 Kekerasan lapisan batuan


 Diameter kedalam lubang bor
 Jenis mata bor
 Kecepatan dan jarak tumbuk
 Beban pada alat bor
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Bor Tumbuk
Kelebihannya:
a) Ekonomis
• Harga lebih murah sehingga depresiasi lebih kecil-Biaya transportasi lebih murah
• Biaya operasi dan pemeliharaannya lebih rendah
• Penyiapan rig untuk pemboran lebih cepat
b) Menghasilkaaan contoh pemboraan yang lebih baik
c) Tanpa sistem sirkulasi
d) Lebih mempermudah pengenalan lokasi akuifer
e) Kemungkinan kontaminasi karena pemboran relative lebih kecil

Kekurangan:

a) Kecepatan laju pemboran rendah


b) Sering terjadi sling putus
c) Tidak bisa mendapatkan core
d) Tidak memiliki sarana pengontrol kestabilan lubang bor
e) Terbatasnyaa personil yang berpengalaman
f) Pada formasi yang mengalami swelling clay akan menghadapi banyak hambatan
Mesin Bor Hidrolik

Cara kerja dari jenis mesin bor ini adalah mengombinasikan tekanan hidrolik, stang bor dan
putaran mata bor di atas formasi batuan.
Pembebanan pada mata bor diatur oleh system hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor,
disamping beban yang berasal dari berat stang bor dan mata bor.

Komponen- komponen utama dari mesin bor putar:


• Swivel
• Kelly bar
• Stabilizer
• Mata bor
• Stang bor
• Stang pemberat
Mesin Bor Putar
Jenis mesin bor yang mempuyai mekanisme putaran mesin dan beban rangkaian stang bor
memecahkan batuan menjadi kepingan kecil

 Jika pemboran dilakukan pada formasi batuan


yang cukup keras, maka rangkain stang bor
dapat ditambah dengan stang pemberat
 Kepingan batuan yang hancur oleh gerusan
mata bor akan terangkat ke permukaan karena
dorongan fluida.

Komponen-komponen utama :
• Swivel
• Kelly bar
• Stabilizer
• Mata bor
• Stang bor
• Stang pemberat
Prinsip kerja operasi mesin bor putar:

 Lubang bor dibuat oleh gerakan putar mata bor untuk mengeruk batuan dan menembus dengan suatu rangkaian
batang bor yang berlobang (pipa).
 Rangkaian pipa bor disambungkan pada mesin sumber penggerak dengan berbagai macam alat transmisi, seperti
kelly dan rotary table, chuck ataupun langsung.
 Sumber penggerak (mesin bensin, diesel dan sebagainya) atau dengan perantaraan kompresor/motor listrik.
 Pelumas/pendingin (air, lumpur, udara). Cairan pelumas dipompakan lewat pipa, keluar lewat bor kembali lewat
lobang bor di luar pipa (casing)
 Untuk memperdalam lubang bor rangkaian pipa bor ditekan secara hidrolik atau mekanik maupun karena bebannya
sendiri.
 Conto batuan hasil kerukan mata bor didapatkan sebagai Serbuk bor (drill-cuttings) yang dibawa ke permukaan
oleh lumpur bor atau air. Serbuk penggerusan batuan dibawa oleh air ke permukaan sambil mendinginkan mata bor
dan juga inti bor (drill core).
 Untuk pengambilan batuan secara utuh digunakan inti mata bor yang digunakan bersifat bolong di tengah sehingga
batuan berbentuk cilinder masuk ke dalamnya. Mata bor ini biasanya menggunakan gigi dari intan atau baja
tungsten.
 Bumbung inti (core barrel) pada pengambilan batuan diangkat ke permukaan dicabut dengan mengangkat seluruh
rangkaian batang bor ke permukaan setiap kali seluruh bumbung terisi dan dicabut lewat tali kawat (wireline)
melalui lubang pipa dengan kabel).
 Pipa selubung penahan runtuhnya dinding lubang bor (casing) dipasang setiap kedalaman tertentu tercapai, untuk
kemudian dilanjutkan dengan matabor yang berukuran kecil (telescoping). Pipa selubung dipasang untuk mengatasi
adanya masalah seperti masuknya air formasi secara berlebihan (water influks), kehilangan sirkulasi lumpur
pemboran karena adanya kekosongan, dalam formasi, atau lemahnya lapisan yang ditembus.
TERIMA KASIH

www.akamigas.ac.id @PAkamigas PEM Akamigas PEM Akamigas @akamigascepu

Anda mungkin juga menyukai