Anda di halaman 1dari 8

ASALAMUALAIKUM

WR.WB
NAMA: GREVANANTHA D.A FAREL
NIM: 2170011035
PRODI: TEKNIK MESIN RJM
Apa itu Drilling dan tujuan dari Drilling
• Pengeboran atau drilling adalah proses untuk mengambil minyak dari
permukaan bumi, lebih tepatnya melalui sumur dan pipa. Sebuah
pompa akan terhubung ke tabung dan minyak di bawah permukaan,
kemudian penambang akan mengeluarkannya dari bawah tanah.
Proses pengeboran menggunakan mata bor untuk memotong lubang
di batu sehingga harus menggunakan mata bor khusus.
• Tujuan dari drilling adalah untuk memastikan bahwa lubang yang
dibuat memenuhi syarat teknis dan memenuhi standar kualitas yang
dibutuhkan.
Macam-macam Drilling Berdasarkan Lokasinya

A. Pengeboran darat (On Shore)


 Pemboran darat adalah pemboran yang titik lokasinya berada di
daratan. Pengeboran jenis ini sering dikenal dengan istilah on shore
drilling.  
B. Pengeboran lepas Pantai (Off Shore) 
Pengeboran lepas pantai yakni pengeboran yang titik lokasinya berada
di lepas pantai. Akan tetapi dapat dikategorikan dalam pengeboran
lepas pantai jika lokasi pengeborannya berada di lingkungan yang berair
seperti di danau, sungai dan rawa
Macam-macam Drilling Berdasarkan Bentuk
Lubangnya
A. Pengeboran Lurus (Straight Hole Drilling)
Pengeboran jenis ini dilakukan dari titik permukaan, lubang dengan lurus vertikal
sampai menjangkau titik target. Model straight hole drilling dapat dilakukan jika dalam
kondisi berikut: 
– Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 derajat, untuk ketinggian
kerucut 10.000 ft.
 – Lubang boleh membelok asal kemiringannya tidak kurang 3 derajat/100 ft .  
B. Pengeboran Terarah  (Directional Drilling)
 Pengeboran ini dilakukan dengan membelokan pipa ke arah titik target yang tidak
berada lurus dengan titik permukaan. Faktor penyebab dilakukan pengeboran berarah
yakni keadaan geografi dan pertimbangan ekonomi. 
Macam-macam Drilling Berdasarkan Mekanisme
Kerja
A. Pengeboran Manual atau Pemboran Tangan (Hand Drill)
Penggunaan alat ini biasanya pada kegiatan eksplorasi dangkal
seperti placer deposit, dan residual deposit. Berikut ini terdapat
jenis bor manual:
1. Bor Spiral (Auger Drill)
Bor ini bekerja seperti pembuka tutup botol dan dapat di putar
dengan tang yang hanya dapat mencapai kedalaman beberapa
meter saja.
2. Bor Bangka
Alat bor ini merupakan jenis bor yang dikembangkan di Indonesia
yang merupakan suatu alat selubung atau casing yang
diberi platform dan di atasnya ada beberapa orang sebagai pemberi
beban. Prinsip kerja bor bangka sama dengan bor spiral atau
tumbuk.
B. Pengeboran Mekanis
Pengeboran mekanis menggunakan mesin sehingga mampu
mengebor hingga kedalaman sangat dalam dengan keadaan bawah
permukaan sangat keras sekalipun.  Jenis-jenis pengeboran mekanis,
antara lain:
1. Pengeboran Tumbuk (Percussive Drilling)
 Percussive drilling adalah metode pengeboran yang menggunakan
aksi tumbukan untuk melakukan penetrasi terhadap batuan.
Komponen utama  pada pengeboran percussive drilling yakni dengan
menggunakan piston. Energi tumbukan piston diteruskan ke batang
bor dan mata bor dalam bentuk gelombang kejut yang bergerak
sepanjang batang bor untuk menghancurkan permukaan batuan.
2. Pengeboran Putar (Rotary Drilling)
 Rotary drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi
putaran untuk  melakukan penetrasi terhadap batuan. Pada metode
ini ada dua jenis mata bor, yaitu tricone bit dengan hasil penetrasinya
berupa gerusan dan drag bit dengan hasil penetrasinya  berupa
potongan cutting
Bagaimana Proses Pengeboran Minyak
Bumi?
• Awali dengan mengebor ke dasar akuifer air tawar
• Bor kemudian ditarik kembali untuk membuang batuan lepas dan sedimen ke permukaan, yaitu
lumpur pengeboran.
• Memasukkan pipa baja ke dalam lubang bor untuk melindungi akuifer air tawar dengan
membuat penghalang fisik antara akuifer dan bahan pengeboran. 
• Semen kemudian dipompa melalui pipa dan keluar melalui bukaan di bagian bawahnya. Ia akan
naik antara pipa dan lubang, menutup lubang sumur dari air tawar.
• Pengeboran berlanjut secara vertikal, menciptakan sumur sedalam sekitar 6.000 kaki (kurang
lebih 1.828 m). Namun, kedalaman pengeboran minyak bumi melalui sumur akan bervariasi
berdasarkan wilayah dan formasi. 
• Ketika panjang target tercapai, “selubung produksi” dimasukkan ke seluruh panjang lubang
sumur.
• Proses pengeboran selesai dan stimulasi sumur dapat dimulai.
Teknik pengeboran dengan metode rotary
drilling dapat dikelompokkan kedalam dua metode
• Metode Putar dengan sistem sirkulasi langsung ( Direct Circulation Rotary Methods)
Prinsip kerja dari teknik pemboran ini adalah memanfaatkan momen putar yang  berasal dari drill string stang bor yang
dihubungkan dengan  prime over melalui  gear reduction system. Pada down hole system yang ujungnya dipasang mata
bor  (drilling bit) akan berputar di dalam lubang bor dan mendapat tekanan dari drill rod. Akibat gesekan dan tumbukan
mata bor dengan batuan, akan terbentuk potongan- potongan batuan yang berukuran kecil yang disebut dengan serbuk
pemboran atau cutting. 
Lumpur bor yang terdiri dari materials bentonite water base atau oil base, keluar  melalui mata bor dan selanjutnya ke
permukaan melalui anulus lubang bor sambil membawa partikel hasil pemboran cutting  ke permukaan. Sesampainya
di mud drilling tank , partikel yang dibawa dari dasar sumur akan diendapkan dan selanjutnya lumpur bor dimasukkan
lagi melalui pompa lumpur
• Metode Putar dengan udara  (Air Rotary Methods)
Prinsip kerja dari air rotary methods hampir sama dengan metode direct rotary methods. Perbedaannya hanya terletak
pada fungsi lumpur pemborannya. Pada metode direct rotary methods lumpur bor diganti dengan angin dari kompresor. 
Beberapa metode drilling digunakan untuk mengambil minyak bumi dari dalam inti bumi menggunakan banyak alat
pengeboran. Dari beberapa alat tersebut tentunya terdapat kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu, perlu
menggunakan alat dan metode drilling yang disesuaikan dengan kondisi geografis daerah pertambangan minyak yang
akan diambil minyak buminya

Anda mungkin juga menyukai