Anda di halaman 1dari 14

UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

TERM OF REFERENCE ( TOR )


INJEKSI BOCORAN DRAFTUBE
& POPPING PADA LANTAI PH BASE 1

PT INDONESIA POWER
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING
TAHUN 2018

1 | Halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

1. PENDAHULUAN

PLTA Saguling merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan air sebagai
energi primer. Sebelum menjadi energy listrik yang akan disalurkan ke beberapa
wilayah. Prosesnya cukup panjang dari hulu ke hilir, dimana bangunan-bangunan
utama ataupun bangunan pelengkap untuk mendukung proses pembangkitan harus
terjaga dan harus dirawat agar dalam kondisi yang layak. Salah satu bangunan utama
yaitu power house yang dimana didalamnya ada komponen draftube dan arsitektural
keramik lantai pada base 1.

LATAR BELAKANG

Kondisi bangunan Power House saat ini setelah kurang lebih 34 tahun operasi ada
beberapa komponen yang tidak dalam kondisi primanya antara lain draftube saat ini
ditemukan beberapa titik bocoran pada sekitar mainhole draftube dan popping
pecahnya keramik) pada lantai base 1.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dilakukan pekerjaan perbaikan bocoran draftube dan popping
pada keramik lantai yaitu untuk meningkatkan kehandalan asset yang selaras dengan
PGP UP. Saguling Tahun 2017-2021 nomor SO.05 Target Kinerja Operasi
Pembangkitan.

2. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pekerjaan injeksi bocoran draftube dan perbaikan lantai PH akan
dilakukan dalam waktu 21 hari kalender.

Urutan lingkup pekerjaan Injeksi Bocoran Draftube PLTA Saguling meliputi :

a. Pekerjaan Persiapan (Preparation Work)

1) Melaksanakan kick off meeting sebelum pelaksanaan pekerjaan.

2) Pemenuhan kesiapan APD/ K3

2 | Halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

a) Menyiapkan perlengkapan APD untuk seluruh pekerja minimal safety helmet,


safety shoes, rompi, kacamata, masker, dan lain-lain.

b) Membuat dan memasang rambu-rambu pengamanan yang memadai sesuai


kebutuhan keselamatan pekerja proyek di setiap lokasi pekerjaan yang
dianggap perlu. Setiap terjadi kecelakaan yang ditimbulkan oleh kelalaian
vendor/ penyedia jasa baik karena menyangkut rambu-rambu dan peringatan
maupun peletakkan alat-alat dan material yang tidak teratur menjadi
tanggung jawab vendor/ penyedia jasa.

3) Mobilisasi material, peralatan, dan personel

Lingkup pekerjaan ini sudah termasuk pekerjaan demobilisasi.

a) Mampu memobilisasi sumber daya manusia, material, dan peralatan sesuai


pekerjaan yang akan dikerjakan.

4) Penyiapan bahan-bahan dan alat yang akan dipakai dalam proses injeksi
bocoran dan perbaikan popping lantai .

a) Spesifikasi yang disyaratkan sebagai berikut.

Spesifikasi alat dan bahan

No Injeksi bocoran draftube Perbaikan popping pada lantai

1 Material : polyurethane ,semen , sikaset , sika Material : semen, sika tile fix-200 TA , ubin /
grout keramik lantai ,pasir

2 Alat : mesin bor , kabel roll , mesin injeksi PU Alat : palu, trowel,
bertekanan 2-8 bar , peker , selang

b) Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standar yang berlaku didalam TOR

b. Pekerjaan Pembersihan

Sebelum menyerahkan hasil pekerjaan, penyedia jasa berkewajiban


menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga hasil
pekerjaan nampak bersih dan sempurna.

3 | Halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

c. opname hasil pekerjaan.

a) Pengukuran dan pemeriksaan volume pekerjaan yang telah teraplikasi.

d. Serah terima berita acara selesainya pekerjaan.

Persyaratan serah terima pekerjaan dan barang pada titik serah terima, antara lain :

1) Berita Acara hasil pekerjaan yang telah disetujui oleh direksi lapangan.

2) Laporan Harian

3) Dokumentasi sebelum dan sesudah pekerjaan, serta selama pekerjaan.

4) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari Penyedia Jasa kepada PT Indonesia
Power yang diwakili oleh UP Saguling.

e. Lingkup tambahan :

1) Selama pekerjaan semua material dan proses pekerjaan harus dilakukan sesuai
dengan TOR dan waktu yang telah direncanakan dan/atau disepakati bersama,
sehingga dapat menghasilkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi.

2) Semua material, part dan komponen yang ditawarkan dan di-supply harus 100%
(seratus persen) baru, sesuai pesanan dan spesifikasi yang disyaratkan, dan
bebas dari cacat / kerusakan.

3) Semua pekerjaan yang sudah selesai, apabila perlu, harus dilindungi dari
kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain atau cuaca..

4) Kerapian pekerjaan ini dituntut untuk tidak mengotori dan mengganggu pekerjaan
atau asset lainnya yang sudah ada. Pekerjaan yang tidak sempurna harus diulang
dan diperbaiki yang menjadi tanggungan penyedia jasa.

5) Pelaksanaan dinyatakan selesai diterima setelah diadakan opname oleh pihak


pemborong dan UP Saguling dan dapat diterima yang dituangkan dalam sebuah
Berita Acara Pemeriksaan serta ditanda tangani oleh ke dua belah pihak.

4 | Halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

3. Waktu

a) Pekerjaan ini ditetapkan selama maksimal 21 hari kalender terhitung sejak tanggal
Surat Perjanjian/Kontrak ini ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak .
b) Lokasi pekerjaan berada di area POWER HOUSE PLTA Saguling.

‘September 2019
jenis pekerjaan
minggu2 minggu 3 minggu 4
pek persiapan      
pek injeksi draftube      
pek popping lantai      

11 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

4. PERSYARATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

a. Pekerjaan Persiapan
1) Persiapan
a) Setelah pelaksanaan penandatanganan kontrak, penyedia jasa
melaksanakan rapat pra pelaksanaan (kick off meeting) yang dihadiri oleh
direksi pekerjaan dan penyedia jasa untuk membahas hal-hal terkait
pelaksanaan pekerjaan baik berupa teknis maupun non teknis.
b) Sebelum pekerjaan dimulai terlebih dahulu masing-masing area pekerjaan
harus dipersiapkan dan dibersihkan.

2) Kelengkapan APD dan Keamanan


a) Kewajiban atas mitra kerja untuk menyediakan perlengkapan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) bagi setiap pekerja terdiri dari minmal sepatu
safety, helm, rompi, masker, dan kacamata.
b) Membuat dan memasang rambu-rambu pengamanan yang memadai sesuai
kebutuhan keselamatan pekerja proyek di setiap lokasi pekerjaan yang
dianggap perlu. Setiap terjadi kecelakaan yang ditimbulkan oleh kelalaian
vendor/ penyedia jasa baik karena menyangkut rambu-rambu dan
peringatan maupun peletakkan alat-alat dan material yang tidak teratur
menjadi tanggung jawab vendor/ penyedia jasa.
3) Mobilisasi dan Akomodasi
Lingkup pekerjaan ini sudah termasuk pekerjaan demobilisasi.
b) Mampu memobilisasi sumber daya manusia, material, dan peralatan sesuai
dengan kebutuhan yang diatur dalam dokumen kontrak.
c) Mobilisasi dari seluruh item pekerjaan yang terdaftar harus diselesaikan
sesuai jadwal pekerjaan.

6 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

b. Pekerjaan Injeksi Beton & Pekerjaan popping keramik lantai


1) Umum
a) Pekerjaan dilakukan di lokasi yang telah ditentukan (sesuai SPK) dan proses
pelaksanaan perbaikan disaksikan/diawasi oleh Tim quality control (PPMJ).
b) Penyedia jasa wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas petunjuk
Direksi/ Pengawas.
c) Setiap tahap pelaksanakan pekerjaan harus lebih dulu mendapat
persetujuan dari pengawas untuk melanjutkan tahapan pekerjaan berikutnya.
d) Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada direksi
pekerjaan/ pengawas beserta ketentuan/ persyaratan/ jaminan pabrik untuk
mendapat persetujuan. Bahan yang tidak disetujui menjadi tanggungan
penyedia jasa.

2) Bahan-Bahan
a) Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan hasil perencanaan.

Material injeksi PU : polyurethane ,semen , sikaset , sika grout

Alat injeksi PU : esin bor , kabel roll , mesin injeksi PU bertekanan 6-8 bar , peker , selang

Material perbaikan lantai : semen, sika tile fix-200 TA , ubin / keramik lantai ,pasir

Alat perbaikan lantai : palu, trowel,

3) Pekerjaan injeksi draftube


a) Pekerjaan dilakukan pada area bocoran draftube.
b) Pekerjaan ini di awali dengan pengeboran untuk pemasangan peker
c) Setelah pemasangan peker dilanjutkan pemasangan selang nozel mesin
injek PU bertekanan 2 bar sampai 8 bar (yang sebelumnya cairan injek PU
udah dsiapkan).
d) Setelah cairan bertekanan menyumbat pori-pori yang bocor (ditandai dengan
kluarnya cairan di lubang atau rongga di tempat bocor lainya) pekerjaan pun
selesai dan alat-alat siap untuk dilakukan pembersihan.

7 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

e) Setelah cairan yang injekkan tadi kering diharapkan bocoran sudah tidak
terjadi lagi dan pekerjaanpun dinyatakan sudah selesai dilakukan.
f) Selanjutnya pekerjaan perbaikan lantai dimulai dari pembongkaran lantai
keramik yang rusak dan penggantian keramik dengan material keramik baru
atau keramik bekas bongkaran dengan menggunakan perekat (sika tile fix
200 TA)
g) Selama pekerjaan semua material dan proses pekerjaan harus dilakukan
sesuai dengan TOR dan waktu yang telah direncanakan dan/atau disepakati
bersama, sehingga dapat menghasilkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi.
h) Semua pekerjaan yang sudah selesai, apabila perlu, harus dilindungi dari
kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain atau cuaca.
i) Kerapian pekerjaan ini dituntut untuk tidak mengotori dan mengganggu
pekerjaan atau asset lainnya yang sudah ada. Pekerjaan yang tidak
sempurna harus diulang dan diperbaiki yang menjadi tanggungan penyedia
jasa.

c. Pekerjaan Pembersihan dan lain-lain


1) Penyedia jasa tidak boleh mengclaim sebagai pekerjaan tambah bila terjadi
kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran penyedia jasa, kemudian
penyedia jasa harus memperbaikinya sesuai dengan keadaan semula.
2) Sebelum menyerahkan hasil pekerjaan, penyedia jasa berkewajiban
menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga
hasil pekerjaan nampak bersih dan sempurna.
3) Laporan harian disiapkan penyedia jasa dan dibuat bersama oleh pelaksana
serta diketahui oleh pengawas lapangan.
4) Foto dokumentasi berwarna sebagai laporan visual pelaksanaan pekerjaan
disusun dalam album laporan visual (fisik 0% s/d 100%).
5) Lain-lain:
a) Semua jenis material yang tidak tercantum dalam TOR terlebih dahulu harus
seijin Pengawas/Direksi dalam penggunaannya.

8 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

b) Hal-hal yang bersifat teknis yang belum atau tidak dapat dijabarkan dan
diuraikan berpedoman pada gambar kerja/ kesepakatan yang merupakan
satu kesatuan dengan TOR.

5. TITIK SERAH TERIMA

Tempat penyerahan pekerjaan adalah lokasi PT Indonesia Power UP Saguling,


Komplek PLN Cioray, Cipatat Kabupaten Bandung – 40554 Jawa Barat.

6. MEKANISME SERAH TERIMA

Persyaratan serah terima pekerjaan dan barang pada titik serah terima, antara lain :

a. Persyaratan serah terima pekerjaan, yang meliputi :


1) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari Penyedia Jasa kepada PT Indonesia
Power yang diwakili oleh UP Saguling.
b. Kelengkapan dokumen penyertaan, meliputi :
1) Berita Acara Hasil Pekerjaan telah disetujui oleh Direksi Lapangan.
2) Laporan Harian dan Mingguan (Laporan Kemajuan).
3) Dokumen foto sebelum dan sesudah Pekerjaan.
4) Laporan hasil pengujian laboratorium dan lapangan.

7. JAMINAN / GARANSI

a. Apabila terjadi hasil opname tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan maka Mitra
Kerja harus segera melakukan perbaikan sesuai Tim Quality qontrol (PPMJ).
b. Mira Kerja harus memberikan jaminan/garansi bahwa selama masa pemeliharaan
akan memperbaiki apabila hasil perkerjaan perbaikan tidak diterima/mengalami
kerusakan.

8. USULAN DIREKSI PEKERJAAN / PENGAWAS LAPANGAN

9 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

Direksi Pekerjaan : - Manajer Engineering


Direksi Lapangan/ Pengawas Mutu : - SPS Pemeliharaan Sipil
- AMA Engineering Sipil
- AMA Engineering Mesin
- SPS Pemeliharaan

9. USULAN PERSYARATAN CALON MITRA KERJA

Usulan persyaratan calon penyedia kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa,
antara lain :
a. Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan/ Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUP/
SIUJK).
b. Memiliki surat pengukuhan sebagai pengusaha kena pajak / SPPKP dan NPWP.
c. Memiliki kinerja dan nama baik sebagai penyedia serta tidak masuk dalam daftar
hitam maupun merah di lingkungan PT Indonesia Power dan PT PLN (Persero).
d. Tidak memiliki konflik kepentingan dengan keikutsertaannya dalam pekerjaan/
pengadaan ini.
e. Peserta yang diperbolehkan mendaftar dalam pelelangan pengadaan ini adalah
perusahaan yang sedang tidak dinyatakan pailit, atau kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan, atau tidak sedang menjalani sanksi pidana, atau sedang dalam
pengawasan pengadilan.
f. Berpengalaman pada pekerjaan sejenis.

10. USULAN METODE PENGADAAN


Proses pengadaan dilakukan dengan metoda “PENUNJUKAN LANGSUNG” dan
terikat pada satu vendor pemenang.

11. ATURAN HARGA

a. Biaya yang termasuk dalam harga penawaran dan harga surat perjanjian adalah
harga pasar setempat (HPS) Unit Pembangkitan Saguling, sudah termasuk harga
semua pekerjaan dan barang, PPN 10%.
b. Jenis kontrak lumpsum price contract.
c. Harga Penawaran adalah tetap (Fixed Unit Price) dalam mata uang Rupiah (Rp),
tidak berubah-ubah.

10 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

12. USULAN ATURAN PEMBAYARAN

a. Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan ini PT Indonesia Power UP Saguling tidak


memberikan uang muka kepada Penyedia Barang/Jasa.
b. Pejabat yang berwenang berkewajiban melaksanakan pembayaran atas
pelaksanaan Pekerjaan kepada Penyedia Jasa sesuai dengan tagihan (invoice)
yang diterbitkan Penyedia Barang/Jasa. Adapun persyaratan hak atas pembayaran :
1) Telah diserahterimakannya seluruh pekerjaan barang dan jasa berdasarkan
kontrak beserta dokumen pendukungnya.
2) Telah dilaksanakannya lingkup tambahan.
c. Pembayaran akan dilakukan selambat – lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah menerima Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dengan benar dan lengkap
dari Penyedia Barang/Jasa yang ditujukan kepada PT Indonesia Power UP Saguling
cq. Manajer Administrasi disertai dengan persyaratan dokumen dengan lengkap dan
benar, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Surat permohonan pembayaran dengan mencantumkan nomor rekening bank
dan mencantumkan contact person (nomor telepon / HP dan email address)
yang bisa dihubungi bila ada hal-hal yang perlu diklarifikasikan terkait dengan
tagihan.
2) Faktur / tagihan / invoice rangkap 3 (tiga) dengan disebutkan nomor rekening
Bank sesuai yang tertera pada kontrak..
3) Copy Surat Perjanjian yang diberikan cap dokumen terkendali oleh PT Indonesia
Power UP Saguling.
4) Berita Acara Pemeriksaaan Pekerjaan / Jasa yang dinyatakan selesai, Setelah
adanya hasil opname dari pengawas mutu yang disaksikan vendor.

13. USULAN ATURAN DENDA

Usulan atas denda keterlambatan penyerahan pekerjaan


a. Denda sebesar 1‰ per hari keterlambatan dari total nilai pekerjaan.
b. Batasan denda maksimal 5% dari dari total nilai pekerjaan

14. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

11 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

Tabel RAB INJEKSI BOCORAN DRAFTUBE


& POPPING PADA LANTAI PH BASE 1

INJEKSI BOCORAN DRAFTUBE


& POPPING PADA LANTAI PH BASE 1
HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT JUMLAH
SAT
Pekerjaan perbaikan bocoran
 
drupcup
Pek. Melobangi Konstruksi beton
1 50.00 titik 14,243.5 712,175.5
dengan Bor
Pek. Injeksi beton dengan
2 50.00 titik 288,295.2 14,414,760.0
material Poliurethane
Pekerjaan perbaikan lantai
 
base 1
Pek. Pasangan lantai PH ganti
1 11.72 m2 298,905.49 3,503,172.38
baru dgn semen sika
2 Pek. Bongkaran lantai lama 20.60 m2 93,194.00 1,919,330.39
Pek. Pasangan kembali lantai
3 8.88 m2 17,978.23 159,556.78
PH (bekas bongkaran)
(dengan material sika tile fix -200
 
TA)
             
             
             
             
           
          JUMLAH Rp20,708,995
Rp,20,709,00
     
      0
  Terbilang : Dua Puluh Juta Tujuh Ratus Sembilan Ribu Rupiah.

*catatan: sudah termasuk PPn 10%

17. BILL OF QUANTITIES

12 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT

  Pekerjaan perbaikan bocoran drupcup    


1 Pek. Melobangi Konstruksi beton dengan Bor
50.00 titik
2 Pek. Injeksi beton dengan material Poliurethane
50.00 titik
  Pekerjaan perbaikan lantai base 1    
Pek. Pasangan lantai PH ganti baru dgn semen
1
sika 11.72 m2
2 Pek. Bongkaran lantai lama
20.60 m2
Pek. Pasangan kembali lantai PH (bekas
3
bongkaran) 8.88 m2
  (dengan material sika tile fix -200 TA)
- -

18. LAMPIRAN TERM OF REFERENCE

19. TECHNICAL PARTICULAR GUARANTEE (TPG)

Dalam malaksanakan pekerjaan (kecuali ditentukan khusus dan atau dikecualikan),


berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini termasuk segala perubahan
dan tambahannya :
a. Keppres 29/1984 dengan lampiran – lampirannya.
b. Peraturan Umum dari Dinas Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
c. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dan PLN
setempat.
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi No. PER.01/MEN/1980 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan.

20. INSPECTION AND TEST REQUEREMENT SHEET (ITRS)

13 | halaman
UNIT PEMBANGKITAN SAGULING

Seluruh kuantitas dan kualitas pekerjaan / jasa diukur berdasarkan spesifikasi teknis
yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian dan mengacu pada standar yang
digunakan PT Indonesia Power dan Standard Nasional Indonesia.

21. REVISI TERM OF REFERENCE

Demikian Term of Reference (TOR) ini kami sampaikan dan apabila ada hal-hal yang
kurang akan kami revisi sebagaimana mestinya.

SUPERRVISOR SENIOR PEMELIHARAAN SIPIL,

Dibuatoleh : WAWAN SUWANDI


Tanggal : 21 Agustus 2019
MANAJER ENJINIRING,

Diperiksa : HARPENDI
Tanggal : 21 Agustus 2019

14 | halaman

Anda mungkin juga menyukai