Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK FISIK TA. 2020


Kabupaten : Wajo

Jenis DAK Fisik : Reguler

Bidang DAK Fisik : Jalan

Menu Kegiatan : Peningkatan (Struktur dan Kapasitas) Jalan/Jembatan

Instansi Pelaksana : Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Penataan Ruang

A. LATAR BELAKANG

Kabupaten wajo terletak pada posisi 3039’-4016’ Lintang Selatan dan 119053’-120027 Bujur
Timur, merupakan daerah yang terletak ditengah-tengah Propinsi Sulawesi Selatan dan pada zone
tengah yang merupakan suatu depresi yang memanjang pada arah laut tenggara dan terakhir
merupakan selat. Batas wilayah Kabupaten Wajo adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kabupaten Luwu dan Kab. Sidenreng Rappang


- Sebelah Timur : Teluk Bone
- Sebelah Selatan : Kabupaten Bone dan Kabupaten Soppeng
- Sebelah Barat : Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidrap

Luas Wilayahnya adalah 2.506,19 Km2 atau 4,01% dari luas Propinsi Sulawesi Selatan
dengan rincian Penggunaan lahan terdiri dari lahan sawah 87.975 ha (35,10%) dan lahan kering
162.644 ha (64,90%). Sampai dengan akhir tahun 2011 wilayah Kabupaten Wajo tidak mengalami
pemekaran, yaitunya tetap terbagi menjadi 14 wilayah Kecamatan. Selanjutnya dari keempat-belas
wilayah Kecamatan tersebut, wilayahnya dibagi lagi menjadi wilayahwilayah yang lebih kecil yang
disebut desa atau kelurahan. Tetap sama dengan kondisi pada tahun 2008, wilayah Kabupaten
Wajo terbentuk dari 48 wilayah yang berstatus Kelurahan dan 128 wilayah yang berstatus Desa.

Jadi secara keseluruhan, wilayah Kabupaten Wajo terbagi menjadi 176 desa/kelurahan. Masing-
masing wilayah Kecamatan tersebut mempunyai potensi sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang berbeda meskipun perbedaan itu relatif kecil, sehingga pemanfaatan sumber-
sumber yang ada relatif sama untuk menunjang pertumbuhan pembangunan di wilayahnya.
B. TUJUAN

Mempertimbangkan kondisi data tersebut diatas Guna menunjang laju pertumbuhan


ekonomi yang semakin berkembang di Wilayah di Kabupaten Wajo dewasa ini, maka penyediaan
dan pemeliharaan prasarana transportasi yang memadai untuk menunjang kelancaran mobilitas
barang maupun orang merupakan persyaratan mutlak yang perlu dipenuhi. Pertumbuhan
ekonomi telah membawa konsekwensi langsung berupa kebutuhan dan tuntutan akan prasarana
transportasi yang lebih baik, khususnya prasarana transportasi melalui jalan strategis yang pada
gilirannya menimbulkan kebutuhan akan program-program pembangunan jalan yang intensif.
C. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan : Pemeliharaan Berkala / Rehabilitasi Jalan/Jembatan

No. Rincian Menu Kegiatan Target Output Target Outcome


1. Pemeliharaan Berkala / Rehabilitasi Jalan 29,38 KM Kondisi Jalan Mantap
dari 34,31% Menjadi
[
37,22%

D. PENERIMA MANFAAT

Adapun Kriterian Penerima Manfaat dalah dititik beratkan pada wilayah sektor Pertanian dan
Maritim guna mendukung aksesibilitas dan mobilitas dari dan ke kawasan Produksi dan
Pemasaran melalui Jaringan Jalan Nasional ataupun jalan Provinsi. Begitupun juga Sektor
Perdagangan Pasar Merupakan salah satu Penggerak Utama Pembangunan Perekonomian Daerah
menunjang dan memfasilitasi peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat, Peningkatan
kelancaran arus distribusi Barang dan Jasa, sehingga memerlukan perhatian dan penunjang yang
lebih baik.
E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **

Rincian Satuan Usulan


Usulan
No. Menu Biaya Kebutuhan Lokus Kecamatan Desa/Kelurahan
Output
Kegiatan (Rp.) Dana (Rp.)
1. Peningkatan 2,70 KM 2.400.000.000 6.480.000.000 Peningkatan Maniangpajo/Majauleng Tangkoli
(Struktur Jalan (Beton)
dan Ruas Loppong -
Kapasitas) Cebbia No. Ruas
150
Jalan
3,25 KM 2.250.000.000 7.312.500.000 Peningkatan Majauleng/Penrang Paria
Jalan
(Hotmix/Beton)
Ruas Atapange -
Aluppangnge No.
Ruas 004
4,40 KM 2.250.000.000 9.900.000.000 Peningkatan Pammana Lapaukke
Jalan
(Beton/Hotmix)
Ruas Calodo
Maroanging No.
Ruas 019
3,00 KM 2.250.000.000 6.750.000.000 Peningkatan Pitumpanua Lompoloang
Jalan
(Hotmix/Beton)
Ruas Lompoloang
- Bungawae No.
Ruas 087

Total 85.935.000.000
Kebutuhan

E. DUKUNGAN APBD NON-DAK

Untuk Biaya Perencanaan dengan Usulan Pagu sebesar Rp. 85.935.000.000, maka dibutuhkan Biaya perencanaan Sebesar
Rp. 2.578.050.000, kami sanggup untuk menganggarkan menggunakan Dana APBD Kabupaten.
F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Dinas Bina marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Penataan Ruang Kabupaten Wajo.

G. METODE PELAKSANAAN

Menggunakan Metode Lelang.

H.KETERANGAN LAINNYA

1. Untuk Ruas Peningkatan Jalan (Hotmix/Beton) Ruas Atapange - Aluppangnge No. Ruas 004 Total Rusak Berat 9,25 KM tetapi
kami mengusul 3,25 KM Tahun 2019 dan dilanjutkan 2020 dan 2021 (mengikuti pada aplikasi KRISNA)

Sengkang, 13 Juni 2019


Bina Marga, Cipta Karya
Jasa Konstruksi dan Penataan Ruang Kab. Wajo

Drs. ANDI PAMENERI, M.Si


Plt. KEPALA DINAS
NIP.: 19730528 199203 1 002

*) Usulan berdasarkan kepada kebutuhan di daerah dan dapat dilakukan penyesuaian terhadap target output/outcome,
indikasi anggaran, target penerima serta lokasi jika pagu alokasi per-daerah DAK Fisik telah ditetapkan.
**) Data yang disampaikan sama dengan data yang diinput dalam aplikasi KRISNA DAK. Apabila ada perbedaan maka
data di dalam aplikasi yang dipergunakan / menjadi acuan.
***) Pejabat dapat berasal dari Eselon II atau Eselon III Instansi.

Anda mungkin juga menyukai