2
MENGAPA HARUS “REKLAMASI”
IBU KOTA NEGARA DAN
PUSAT PEMERINTAHAN
KOTA METROPOLITAN
LEDAKAN KEPENDUDUKAN
▪ Pemukiman & Perumahan (+) RUTRW
▪ Infra Struktur (+) PERLU
DKI JAKARTA
▪ Ruang Terbuka Publik LAHAN
3
Gambar : Perbandingan Luas Laut & Daratan
Provinsi DKI Jakarta
4
PERMASALAHAN SOSIAL MASYARAKAT JAKARTA
Sumber Permasalahan Permasalahan
Sosial Masyarakat
Ledakan Kependudukan
- Tahun 2011 9,6 juta (Penduduk ✓ Kebutuhan Dasar
Jakarta) → Kenaikan 1,46% / tahun • Lapangan kerja
Sangat heterogen (Etnik / Suku, • Pemukiman layak
Agama dan Golongan) • Kesehatan
• Pendidikan
Ledakan Urbanisasi (Jakarta masih • Air bersih, dan lain-lain
jadi harapan masa depan) ✓ Kemiskinan dan anak jalanan
Pemukiman tidak terkendali ✓ Pasar tradisional tersingkir
Ruang Terbuka Hijau minim
✓ Permasalahan KAMTIBMAS
Pembangunan Bangunan - Tawuran (Kampung, Pelajar /
Bertingkat (MALL) tidak sesuai Mahasiswa, Etnik)
AMDAL - Kriminal tinggi
PENYELESAIAN PERMASALAHAN
Optimalkan SISKAMLING Program
Kerukunan antar warga • Penciptaan Lapangan kerja dan UKM
Kendalikan URBANISASI • Kurangi kemiskinan dan anak jalanan
Program Keluarga Berencana • Pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu
Pembangunan rumah susun • Perkuatan program pendidikan
Perbesar Ruang Terbuka Hijau • Kendalikan pembangunan bangunan bertingkat dan mall (sesuai Amdal
)
• Multi Etnik, Golongan Luas :
dan Agama • Daratan : 662.330 Km2
• Lautan : 6.977.500 Km2
• Unsur Betawi masih
Penduduk :
eksis • Thn 2000 : 8.384.853
• Urban etnik tinggal • Thn 2010 : 9.607.787
dan kerja secara Pertumbuhan Penduduk :
kolektif • Thn 2000 : 0.14%
• Thn 2010 : 1.4%
5 Kota Adm & 1 Kabupaten
• 44 Kec – 2.704 RW
• 267 Kel – 30.368 RT
“KAMTIBMAS”
Konsep RTRW
JAKARTA Jakarta Water Front City
JAKARTA SAAT INI
JKT yad Penataan Tata Ruang :
Ibukota Negara / Pertumbuhan
Pusat Pemerintahan
▪ Permukiman dan
Penduduk Tinggi
MAJU Perkantoran → Vertikal
Kota Juang / Permukiman ▪ Perbesar ruang publik dan
Pahlawan Kurang
NYAMAN ruang hijau
Kota Bandar / Kemacetan ▪ Bebas Sampah
Pelabuhan Lalu Lintas
SOLUSI AMAN ▪ Bebas Banjir
Kota Dagang Banjir ▪ Bebas Macet
Kota Budaya Air Minum BERKARAKTER
Lingkungan Hidup
KEBIJAKAN Perlu tambah Lahan /
Permasalahan Wilayah → Reklamasi
Sosial Ekonomi
STRATEGI
UPAYA Tetap Berdasarkan
Permasalahan “Karakter Jakarta”
Kamtibmas
8
“REKLAMASI PANTURA JAKARTA”
– MAUNYA SIAPA? TANGGUNG JAWAB SIAPA? –
Island reclamation
1, 2A, 2B
12
Illustration of Reclamation Islands
14
“REKLAMASI PANTURA JAKARTA”
– PROGRAM SIAPA? ADA PERMASALAHAN APA? –
Ada kasus hukum (Anggota DPRD DKI Jakarta & Oknum APL) terkena “OTT” KPK
“SIAPA” YANG MELAKSANAKAN ?
PEMDA DKI JAKARTA 1. Peraturan Daerah No. 8 Tahun 1995
& DPRD DKI JAKARTA Bentuk Badan Pengelola Reklamasi
Mencari “Mitra” (Swasta) untuk melaksanakan “Reklamasi”
(Pemda DKI Jakarta tidak ada biaya)
2. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 1999
a) Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan reklamasi yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
dengan instansi yang berwenang;
c) Mengeluarkan izin/persetujuan yang timbul berkaitan dengan Perjanjian ini yang menjadi
kewenangan PIHAK PERTAMA;
g) Menerima retribusi dan pembayaran lainnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku;
…… bersambung
HAK & KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
SESUAI PERJANJIAN KERJA SAMA (PK)
h) Mendapat bagian lahan dari hasil reklamasi sebesar 5% (lima persen) dari luas lahan hasil reklamasi
yang lokasi dan luasnya dilakukan secara proporsional pada setiap tahapan pelaksanaan
pembangunan atas persetujuan PIHAK PERTAMA dan dengan mengacu kepada Keputusan
Presiden No. 52 / 1995 dan peraturan perundang-undangan lainnya;
i) Menilai kemampuan pelaksanaan pekerjaan berikut pengembangan kawasan dari PIHAK KEDUA;
j) Menerima dari PIHAK KEDUA untuk dimiliki dan atau dikuasai PIHAK PERTAMA prasarana berupa
fasilitas umum dan fasilitas sosial yang merupakan kewajiban PIHAK KEDUA;
k) Memberi izin untuk bekerja sama dengan pihak lain sehubungan dengan penyelenggaraan dan
pengembangan, serta pengelolaan lahan hasil reklamasi Pantai Utara Jakarta;
a) Mendapatkan / memperoleh izin atas pemanfaatan lahan / penggunaan tanah hasil reklamasi di
Pengembangan Areal Reklamasi;
b) Memperoleh izin / persetujuan untuk bekerjasama dengan pihak lain dalam penyelenggaraan
reklamasi di Pengembangan Areal Reklamasi;
e) Mengelola termasuk memasarkan lahan hasil reklamasi kepada Pihak Ketiga setelah izin untuk
reklamasi dan pembangunan di atas lahan reklamasi diperoleh, dan sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
HAK & KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
SESUAI PERJANJIAN KERJA SAMA (PK)
a) Melaksanakan penyelenggaraan reklamasi yang didasarkan pada prinsip-prinsip / garis besar yang
disetujui PIHAK PERTAMA, yang meliputi :
1) Rencana Struktur :
a. Rencana makro infrastruktur
b. Rencana zoning / peruntukan makro
c. Perhitungan makro kebutuhan utilitas
2) Rencana Teknik Reklamasi
3) Amdal Proyek / RKL-RPL
4) Rencana Pentahapan dan program pelaksanaan reklamasi dan pembangunannya
b) Melaksanakan pembangunan pada areal tanah hasil reklamasi yang didasarkan pada prinsip-
prinsip dari studi-studi penunjang sejauh kondisi makro (ekonomi nasional, internasional, dll)
memungkinkan dan tidak terbatas pada :
1) Studi kelayakan; 4) Rencana fasilitas sosial / fasilitas umum;
2) Rencana pembiayaan; 5) Kajian lingkungan;
3) Rencana infrastruktur; 6) Rencana pengelolaan dan pengembangannya; dan
7) Rencana usaha
…… bersambung
HAK & KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
SESUAI PERJANJIAN KERJA SAMA (PK)
c) Melaksanakan petunjuk, arahan baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dari PIHAK PERTAMA.
d) Membayar kontribusi dan retribusi dan pembayaran-pembayaran lainnya kepada PIHAK PERTAMA
sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Perjanjian ini dan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, termasuk biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan HPL atas
nama PIHAK PERTAMA dan HGB atas nama PIHAK KEDUA atas bagian tanah Pengembangan Areal
Reklamasi PIHAK KEDUA.
e) Membangun dan menyerahkan untuk dimiliki dan atau dikuasai oleh PIHAK PERTAMA yaitu
fasilitas umum dan fasilitas sosial yang menjadi kewajiban PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
g) Menyerahkan proposal sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 5 ayat (2) butir a Perjanjian Kerja
sama, dalam waktu selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak
ditandatanganinya Perjanjian Kerja sama ini.
SKEMA, LATAR BELAKANG & KRONOLOGIS LEGALITAS REKLAMASI PULAU 2A & 1 OLEH PT. KNI
TAP MPR No. II/MPR/1993 SK Gubernur DKI JKT No. 1090 / 1996
Tentang GBHN Dibentuk Badan Pengendali Reklamasi Pantai Utara
Jakarta AMDAL - AMDAL PULAU 2A
KEPPRES NO. 17 Tahun 1994 Ketua : Gubernur DKI Jakarta REGIONAL - AMDAL PULAU 2B & 1 Oleh KNI
Tentang REPELITA VI Organisasi & Tata Kerja
Kawasan Pantura Kawasan ▪ Rekomendasi AMDAL & RKL/RPL Reklamasi Kapuk Naga
Andalan PERDA No. 8 / 1995
Nilai Strategis Ekonomi & Tanggal 06 Oktober 1995 Indah (PT. KNI) oleh Komisi Penilaian AMDAL Pemda DKI
Pengembangan Kota Tentang Penyelenggaraan Reklamasi Jakarta
Pasal 4 : No. 25 / Amdal / 1.774.151 Tanggal 28 September 2007
dan Rencana Tata Ruang Kawasan
KEPPRES NO. 52 Tahun 1995 Wewenang & Pantura Jakarta ▪ Rekomendasi AMDAL RKL – RPL (Pulau 2A, 2B & 1)
Pengembangan Pantai Utara Tanggung Jawab
Jakarta
Tanggal 07 Agustus 2012
(Kawasan Andalan) & Penataan
Reklamasi Pantura Perda No. 6 / 1999 Tentang RTRW DKI ▪ Ijin Membangun Prasarana → Bangun Prasaran Bangunan
Ulang Daratan Pantai Pada Gubernur DKI Jakarta Penahan untuk pengurugan reklamasi Pulau 2A
Diperlukan Reklamasi Jakarta No. 039 / KNI / PIK / IX / 2007
KEPPRES NO. 73 Tahun 1995
Tentang Reklamasi Pantai Kapuk ▪ Ijin Membangun Prasarana (IMP) Pulau 1 & 2B,
28 Juli 1997 No. 027 / KNI / PIK / VII / 2012 Tanggal 06 Juli 2012
Naga Tangerang
▪ Perjanjian Kerja Sama KNI & Pemda DKI Jakarta
▪ Ijin Membangun Prasarana Jembatan Penghubung dari PIK ke
Pengembangan Penyelenggaraan Reklamasi Areal Blok I & IV Sub
Kawasan Barat Utara PIK
Pulau 2A (D) No. 857 / 1-1.797.1 Tanggal 14 Mei 2014
KEPMENEG PPN / KETUA MOU No. 162 Tahun 1997 ▪ Rekomendasi Lahan Kompensasi Pinjam Pakai Kawasan
BAPPENAS NO. MOU No. 094 / KNI – SP / VII / 1997 Hutan No. 475 /-1.792.1 Tanggal 28 Mei 2014
KEP.920/KET/10/1997 ▪ KEPMENHUT RI No. SK.782/Menhut-II/2014 Tentang Izin
Tentang Pedoman Penataan 06 Juli 2012 Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Pembangunan Prasarana
Ruang Kawasan Pantura JKT ▪ Perjanjian Tambahan (Addendum), KNI & Pemda DKI Jakarta Tentang ….
“IDEM”
PERATURAN-PERATURAN
Beberapa Perda : MOU No. 09 Tahun 2012 Perijinan lainnya :
Perda no.BARU
7 Thn 2010, ttg MOU No. 020 / KNI / PIK / V / 2012
- Ijin Alur Pelayaran (Kapal Angkut Pasir)
Bangunan Gedung ( psl 7, - AMDAL Lokasi Pengambilan Pasir
Prosedur Mengajukan Rancang ▪ Surat Ijin Prinsip Reklamasi (KNI) No. 1571 / -1.711 Tanggal 19 Juli 2007
- Ijin Operasional Kapal Angkut Pasir, dll
Bangun Kota / UDGL )
Perda No.1 Thn 2014, ttg Renc Surat Ijin Prinsip Pembangunan Pulau Reklamasi Pulau 1 & Pulau 2B ▪ SK Gub DKI JKT No.1491/2010 Tanggal 06 Agustus 2010 Tentang
Tata Ruang & Wilayah ( RTRW ) No.804/-1.794.2 Oleh Gubernur DKI Jakarta Tanggal 21 Juni 2012 Pemberian Ijin Pelaksanaan Reklamasi Pulau 2A
25
1980
Kali Kamal
Kali Karang
Kanal Barat
Kali Angke
• Kawasan Hutan Lindung berada ditepi pantai setebal 50 – 100 m sejajar pantai
• Cengkareng Drain belum dibangun.
• Jalan Tol Prof. Sedyatmo belum dibangun.
• Kali Tanjungan dan Kali Kamal masih berfungsi sebagai jaringan irigasi sawah.
1984
Cengkareng Drain
Jl.Toll ke Bandara
Kapuk Raya
1. Cengkareng Drain sudah dibangun dengan jalan inspeksi di kedua sisi, yang juga berfungsi sebagai tanggul setinggi ± 2 m dari tanah
sekitarnya, sekaligus memisahkan daearh tangkapan air (catchment area) di sisi Timur dan daerah tangkapan air di sisi Barat Cengkareng
Drain
2. Jalan Tol Prof. Sedyatmo sedang dibangun melintang arah Barat-Timur dengan elevasi jalan yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, juga
merupakan tanggul sehingga memutuskan hubungan Utara Selatan
3. Kawasan Hutan Lindung di sisi Utara terkena abrasi dari arah Barat, sehingga terus terdegradasi.
5. Area sekitar Kali Tanjungan dan Kali Kamal sudah mulai berkembang industri/ pabrik-pabrik dan perumahan.
1988
1. Jalan Tol Prof. Sedyatmo dan Cengkareng Drain selesai dibangun, catchment area / daerah tangkapan air
berubah.
3. Pembangunan industri dan perumahan sekitar Kali Tanjungan , Kali Kamal, Kapuk Raya terus berkembang.
1992
Kali Kamal
Kali Dadap
Cengkareng Drain
Kapuk Raya
Kanal Barat
Pemukiman penduduk
Kali Angke
2. Jalan Lingkar Luar Jakarta sedang dibangun dengan elevasi jalan yang lebih tinggi dari sekitarnya,
yg memisahkan sisi Timur & Barat daerah Kapuk Kamal
3. Pembangunan industri/ pabrik-pabrik dan perumahan di selatan jalan tol berlangsung terus, dan sangat
intensif di sekitar Kali Tanjungan dan Kali Kamal (bahkan sampai Jl. Daan Mogot).
2003
2008
2011
2014
Gambar : Hutan Mangrove Kapuk dan Muara Angke Untuk
Mengurangi Abrasi Air Laut
34
MAP OF ECOLOGICAL REHABILITATION/ RESTORATION AND DEVELOPMENT OF
ANGKE KAPUK FORESTRY PARK
Gambar : Hutan Mangrove Kapuk dan Muara Angke Untuk
Mengurangi Abrasi Air Laut
36
Gambar : Hutan Mangrove Kapuk dan Muara Angke Untuk
Mengurangi Abrasi Air Laut
38
Pemeliharaan meliputi : Pembibitan, Maintenance includes: Breeding,
penyulaman, pembersihan hama, dan stitching, cleaning pests, and cleaning
pembersihan sampah the garbage
Pertumbuhan mangrove menjadikan ekosistem baru bagi burung-burung
Growth of mangrove ecosystems to make new for the birds
Kegiatan pembersihan sampah di areal restorasi ekologis. Sampah terbawa masuk
ke dalam area pada saat air laut pasang
Waste cleanup activities in the area of ecological restoration. Trash washed into
the area when the tide water
SKEMA, LATAR BELAKANG & KRONOLOGIS LEGALITAS REKLAMASI PULAU 2A & 1 OLEH PT. KNI
❖ PERLU DITAMBAH SITU-SITU DAN WADUK BESAR UNTUK MENAMPUNG AIR DARI BOGOR
❖ SITU-SITU YANG ADA HARUS TERJAGA DARI PENDANGKALAN
❖ PERLU SALURAN KHUSUS DAN PENAMPUNGAN LIMBAH INDUSTRI UNTUK DIOLAH
Penurunan Tanah
Kanal
Situ
Air Laut
➢ Penetrasi ke darat
➢ Banjir “ROB”
STRATEGI PENYELESAIAN
Kondisi Tanah ✓ Batasi / kurangi VOLUME AIR dari Bogor
✓ Bangunan Padat ➔ RESAPAN AIR + 9 % (Situ & Kanal)
✓ Penyedotan Air Tanah besar-besaran, sehingga ✓ Selesaikan “SAMPAH”
permukaan tanah TURUN (43%) ✓ Bersihkan sungai, kali & saluran-saluran
✓ Permukaan Air Laut Naik ✓ Perbanyak RUANG TERBUKA HIJAU
▪ Penetrasi Kedarat ✓ Pemukiman Vertikal
▪ Banjir “ROB” ✓ Buat SUMUR RESAPAN (Biopori)
✓ Sampah (Saluran dan Sungai) ✓ TANGGUL / REKLAMASI / MANGROVE
Existing situation