Anda di halaman 1dari 18

TRY OUT ASLI MATEMATIKA DASAR

SIMAK UI 2015

Gunakan Petunjuk A dalam menjawab soal nomor 1 sampai nomor 18.


52015  52011
1.  ….
52013  52009
A. 1
B. 5
C. 25
D. 125
E. 625
2. Masing-masing dari 2015 siswa di SALEMBA menyukai Matematika atau Bahasa
Inggris atau keduanya. Banyak siswa yang menyukai Matematika antara 65%
sampai 75% dari populasi siswa di SALEMBA dan banyak siswa yang menyukai
Bahasa Inggris antara 40% sampai 55% dari seluruh siswa di SALEMBA. Jika m
adalah jumlah minimum dari banyak siswa yang menyukai kedua pelajaran tersebut
dan M adalah jumlah maksimum dari banyak siswa yang menyukai kedua pelajaran
tersebut, maka nilai M − m = ….
A. 101
B. 503
C. 604
D. 705
E. 1067
3. Jika 22015 memiliki 𝑥 digit dan 52015 memiliki 𝑦 digit, maka 𝑥 + 𝑦 = ….
A. 403
B. 2014
C. 2015
D. 2016
E. 4030
4. Sebuah kotak berisi 4 koin seimbang dan 6 koin tak seimbang. Jika sebuah koin
seimbang dilemparkan, maka peluang munculnya angka adalah 0,5. Sedangkan jika
sebuah koin tak seimbang dilemparkan, maka peluang munculnya gambar adalah
0,7. Dari kotak tersebut diambil 5 koin secara acak kemudian dilemparkan. Peluang
munculnya gambar pada 2 koin seimbang dan angka pada 3 koin tak seimbang
adalah ….
9
A.
2800
27
B.
4000
343
C.
4000
343
D.
8400
40567
E.
84000
5. Dari 26 huruf alphabet akan diambil satu per satu 8 huruf sembarang dengan cara
pengembalian dan disusun sehingga membentuk suatu kata. Peluang bahwa di
antara kata-kata yang terbentuk mengandung subkata “SALEMBA” dalam satu
rangkaian kata yang tidak terpisah adalah ….
1
A.
26 7
2
B.
26 7
1
C.
268
2
D.
268
8
E.
26!
6. Banyaknya solusi yang memenuhi sistem persamaan:
𝑥 2 − 𝑝𝑥 + 2015 = 0
𝑥 2 − 2015𝑥 + 𝑝 = 0
untuk 𝑝 ≠ 0 adalah ….
A. −1
B. 0
C. 1
D. 2
E. 3
7. Jumlah dari semua bilangan prima 𝑥 yang memenuhi pertidaksamaan
x 1 4 x 1
  adalah ….
3 5 7
A. 2
B. 3
C. 5
D. 10
E. 15
3 2 1
8. Jika 𝐴 = [ ] dan = [ ] , maka 𝐴3 𝐵 = ….
0 9 3
1
A. 𝐵
3

B. 3𝐵
C. 32 𝐵
D. 34 𝐵
E. 36 𝐵
9. Sebuah matriks persegi disebut matriks segitiga atas jika semua entri di bawah
1 12 8
diagonal utamanya bernilai 0, contoh 𝐴 = [0 25 16]. Diketahui B adalah matriks
0 0 9
segitiga atas dengan entri-entri positif sehingga 𝐴 = 𝐵 2 , maka 𝐵 = ….
1 144 64
A. [0 625 216]
0 0 81
1 √12 √8
B. [0 5 4]
0 0 3
1 2 1
C. [0 5 2]
0 0 3
1 5 6
D. [0 5 7]
0 0 3
1 5 8
E. [0 5 7]
0 0 3
10. Diketahui suatu barisan bilangan real 𝑈𝑛 yang memenuhi 𝑈𝑛+2 = 2𝑈𝑛+1 + 𝑈𝑛 ,
dimana 𝑈3 = 9 dan 𝑈6 = 128, maka 𝑈5 =….
A. 35
B. 53
C. 76
D. 89
E. 98
tan x 1
11. 2
  ….
cos x cos x 1  cos2 x

A. 𝑠𝑒𝑐 3 𝑥 ∙ csc 𝑥
B. 𝑐𝑜𝑡 3 𝑥 ∙ tan 𝑥
C. 𝑐𝑜𝑠 3 𝑥 ∙ sin 𝑥
D. 𝑐𝑠𝑐 3 𝑥 ∙ cot 𝑥
E. 𝑡𝑎𝑛3 𝑥 ∙ sec 𝑥
12. Grafik 𝑦 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 − 24𝑥 + 1 mempunyai garis singgung mendatar pada titik A dan
B, maka jumlah ordinat dari titik A dan B adalah ….
A. −79
B. −50
C. −48
D. 2
E. 29
13. Diketahui bahwa salah satu solusi dari (𝑥 − 𝑝)(𝑥 − 𝑞)(𝑥 − 𝑟)(𝑥 − 𝑠) = 9 adalah 𝑥 =
2. Jika 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠 adalah bilangan bulat yang berbeda, nilai 𝑝 + 𝑞 + 𝑟 + 𝑠 = ….
A. 0
B. 3
C. 8
D. 9
E. 10
14. Banyaknya segitiga siku-siku yang memiliki sisi tegak 𝑎, 𝑏 dan sisi miring 𝑏 + 1
dimana 𝑎, 𝑏 adalah bilangan bulat dan 𝑏 < 100, adalah ….
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
15. Misalkan diberikan fungsi 𝑓: ℝ → ℝ dengan 𝑓(1) = 1 dan untuk sembarang 𝑥 ∈ ℝ
memenuhi 𝑓(𝑥 + 5) ≥ 𝑓(𝑥) + 5 dan 𝑓(𝑥 + 1) ≤ 𝑓(𝑥) + 1. Jika 𝑔(𝑥) = 𝑓(𝑥) − 𝑥 +
2015, maka 𝑔(2015) = ….
A. 1
B. 5
C. 2014
D. 2015
E. 4030
16. Diberikan tiga bilangan bulat positif berurutan. Jika bilangan pertama tetap, bilangan
kedua ditambah 10, dan bilangan ketiga ditambah bilangan prima, maka ketiga
bilangan ini membentuk barisan geometri. Bilangan prima tersebut adalah ….
A. 13
B. 19
C. 23
D. 29
E. 31
17. Misal 𝑥, 𝑦, 𝑧 > 1 dan 𝑤 > 0. Jika x
log w  4 , y
log w  5 , dan xyz
log w  2 , maka nilai
z
log w  ….
A. 4
B. 5
C. 8
D. 10
E. 20
18. Ada sebanyak 5! permutasi susunan huruf SIMAK. Jika semua permutasi tersebut
diurutkan secara abjad dari A ke Z, maka SIMAK berada pada urutan ke ….
A. 106
B. 107
C. 108
D. 109
E. 110

Gunakan Petunjuk C dalam menjawab soal nomor 19 sampai nomor 20.


19. Diketahui 𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 2𝑦 2 = 13 dengan 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan bulat. Nilai 𝑥 − 𝑦
yang mungkin dengan 𝑥 > 0 dan 𝑦 > 0 adalah ….
(1) 4
(2) 1
(3) −4
(4) −1
20. Diketahui fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐 adalah bilangan bulat
tidak nol. Pernyataan berikut ini tidak mungkin terjadi, kecuali ….
(1) Grafik 𝑓(𝑥) terbuka ke bawah
(2) 𝑓(𝑥) memiliki dua akar irrasional
(3) 𝑓(𝑥) menyinggung sumbu 𝑥 di satu titik
(4) 𝑓(𝑥) memotong garis 𝑦 = 𝑥 di dua titik
PEMBAHASAN TRY OUT ASLI MATEMATIKA DASAR
SIMAK UI 2015

52015  52011
1.  ….
52013  52009
Penyelesaian:

52015  52011 5
2009

 2009 4

56  52

15625  25 15600
  25
5 5
2013 2009
5 
5 1 625  1 624

Jawaban: C

2. Masing-masing dari 2015 siswa di SALEMBA menyukai Matematika atau Bahasa


Inggris atau keduanya. Banyak siswa yang menyukai Matematika antara 65%
sampai 75% dari populasi siswa di SALEMBA dan banyak siswa yang menyukai
Bahasa Inggris antara 40% sampai 55% dari seluruh siswa di SALEMBA. Jika m
adalah jumlah minimum dari banyak siswa yang menyukai kedua pelajaran tersebut
dan M adalah jumlah maksimum dari banyak siswa yang menyukai kedua pelajaran
tersebut, maka nilai M − m = ….
Penyelesaian:
Jumlah minimum dari siswa yang menyukai kedua pelajaran dicapai saat banyak
siswa yang menyukai pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris minimum,
sedangkan jumlah maksimum dari siswa yang menyukai kedua pelajaran dicapai
saat banyak siswa yang menyukai pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris juga
maksimum.
 Jumlah minimum dari siswa yang menyukai kedua pelajaran tersebut:
65 40
∙ 2015 + ∙ 2015 − 𝑚 = 2015 ↔ 1309,75 + 806 − 𝑚 = 2015
100 100
Karena menyatakan jumlah orang, maka bilangannya dibulatkan, sehingga:
1310 + 806 − 𝑚 = 2015 ↔ 𝑚 = 101
 Jumlah maksimum dari siswa yang menyukai kedua pelajaran tersebut:
75 55
∙ 2015 + ∙ 2015 − 𝑀 = 2015 ↔ 1511,25 + 1108,25 − 𝑀 = 2015
100 100
Karena menyatakan jumlah orang, maka bilangannya dibulatkan, sehingga:
1511 + 1108 − 𝑀 = 2015 ↔ 𝑚 = 604
𝑀 − 𝑚 = 604 − 101 = 503
Jawaban: B

3. Jika 22015 memiliki 𝑥 digit dan 52015 memiliki 𝑦 digit, maka 𝑥 + 𝑦 = ….


Penyelesaian:
Cari pola 2𝑛 dan 5𝑛 :
𝑛 Digit 2𝑛 (𝑥) Digit 5𝑛 (𝑦) 𝑥+𝑦
1 1 1 2
2 1 2 3
3 1 3 4
4 2 3 5
5 2 4 6
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑛 𝑛+1
2015 2015 + 1 = 2016
Jawaban: D

4. Sebuah kotak berisi 4 koin seimbang dan 6 koin tak seimbang. Jika sebuah koin
seimbang dilemparkan, maka peluang munculnya angka adalah 0,5. Sedangkan jika
sebuah koin tak seimbang dilemparkan, maka peluang munculnya gambar adalah
0,7. Dari kotak tersebut diambil 5 koin secara acak kemudian dilemparkan. Peluang
munculnya gambar pada 2 koin seimbang dan angka pada 3 koin tak seimbang
adalah ….
Penyelesaian:
Peluang terambilnya 2 koin seimbang dari 4 koin seimbang yang tersedia dan 3 koin
tak seimbang dari 6 koin tak seimbang yang tersedia:
𝐶24 ∙ 𝐶36 6 ∙ 20 120 10
= = =
𝐶510 252 252 21
1 2 1
Peluang muncul gambar pada 2 koin seimbang = (2) = 4

3 3 27
Peluang muncul angka pada 3 koin tak seimbang = (10) = 1000

Peluang munculnya gambar pada 2 koin seimbang dan angka pada 3 koin tak
1 27 27
seimbang = 4 ∙ 1000 = 4000

Peluang munculnya gambar pada 2 koin seimbang dan angka pada 3 koin tak
seimbang dari 4 koin seimbang dan 6 koin tak seimbang yang tersedia:
10 27 9
∙ =
21 4000 2800
Jawaban: A

5. Dari 26 huruf alphabet akan diambil satu per satu 8 huruf sembarang dengan cara
pengembalian dan disusun sehingga membentuk suatu kata. Peluang bahwa di
antara kata-kata yang terbentuk mengandung subkata “SALEMBA” dalam satu
rangkaian kata yang tidak terpisah adalah ….
Penyelesaian:
Karena dari 26 huruf alphabet tersebut diambil satu per satu 8 huruf sembarang
dengan cara pengembalian, maka terdapat dua kemungkinan terbentuk subkata
“SALEMBA” dalam satu rangkaian kata yang tidak terpisah:
∎ Kemungkinan I ∎ Kemungkinan II ∎ Ruang Sampel
S = 1 cara A s/d Z = 26 cara A – Z = 26 cara
A = 1 cara S = 1 cara A – Z = 26 cara
L = 1 cara A = 1 cara A – Z = 26 cara
E = 1 cara L = 1 cara A – Z = 26 cara
M = 1 cara E = 1 cara A – Z = 26 cara
B = 1 cara M = 1 cara A – Z = 26 cara
A = 1 cara B = 1 cara A – Z = 26 cara
A s/d Z = 26 cara A = 1 cara A – Z = 26 cara
Banyak cara = 26 cara Banyak cara = 26 cara Banyak cara = 268 cara
Maka peluang pemilihan tersebut adalah:
26 + 26 2 ∙ 26 2
8
= 8
= 7
26 26 26
Jawaban: B

6. Banyaknya solusi yang memenuhi persamaan:


𝑥 2 − 𝑝𝑥 + 2015 = 0
𝑥 2 − 2015𝑥 + 𝑝 = 0
untuk 𝑝 ≠ 0 adalah ….
Penyelesaian:
Eliminasi kedua persamaan kuadrat:
𝑥 2 − 𝑝𝑥 + 2015 = 0
𝑥 2 − 2015𝑥 + 𝑝 = 0
(−𝑝 + 2015)𝑥 + 2015 − 𝑝 = 0
(−𝑝 + 2015)𝑥 = −(−𝑝 + 2015)
−(−𝑝 + 2015)
𝑥=
−𝑝 + 2015
𝑥 = −1
Maka banyaknya solusi sistem persamaan tersebut adalah 1, yaitu 𝑥 = −1
Jawaban: C

7. Jumlah dari semua bilangan prima 𝑥 yang memenuhi pertidaksamaan


x 1 4 x 1
  adalah ….
3 5 7
Penyelesaian:
𝑥+1 4 𝑥−1
> >
3 5 7
12 28
𝑥+1> atau 𝑥 − 1 <
5 5
2 3
𝑥 > 1 5 atau 𝑥 < 6 5
2 3
1 <𝑥<6
5 5
Maka bilangan prima yang memenuhi 𝑥 adalah 2, 3, 5. Jumlahnya: 2 + 3 + 5 = 10
Jawaban: D
3 2 1
8. Jika 𝐴 = [ ] dan = [ ] , maka 𝐴3 𝐵 = ….
0 9 3
Penyelesaian:
3 2 1 9 1
𝐴𝐵 = [ ] [ ] = [ ] = 9 [ ] = 9𝐵 → 𝐴 = 9
0 9 3 27 3
𝐴3 𝐵 = 93 𝐵 = (32 )3 𝐵 = 36 𝐵
Jawaban: E

9. Sebuah matriks persegi disebut matriks segitiga atas jika semua entri di bawah
1 12 8
diagonal utamanya bernilai 0, contoh 𝐴 = [0 25 16]. Diketahui B adalah matriks
0 0 9
segitiga atas dengan entri-entri positif sehingga 𝐴 = 𝐵 2 , maka 𝐵 = ….
Penyelesaian:
𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏 𝑐
2
Misal 𝐵 = [0 𝑑 𝑒 ] → 𝐵 = [0 𝑑 𝑒 ] [0 𝑑 𝑒]
0 0 𝑓 0 0 𝑓 0 0 𝑓
𝑎2 𝑎𝑏 + 𝑏𝑑 𝑎𝑐 + 𝑏𝑒 + 𝑐𝑓
=[0 𝑑2 𝑑𝑒 + 𝑒𝑓 ]
0 0 𝑓2
1 12 8 𝑎2 𝑎𝑏 + 𝑏𝑑 𝑎𝑐 + 𝑏𝑒 + 𝑐𝑓
𝐴 = 𝐵 2 → [0 25 16] = [ 0 𝑑2 𝑑𝑒 + 𝑒𝑓 ]
0 0 9 0 0 𝑓2
𝑎2 = 1 → 𝑎 = 1
𝑑 2 = 25 → 𝑑 = 5
𝑓2 = 9 → 𝑓 = 3
𝑎𝑏 + 𝑏𝑑 = 12 → 𝑏 + 5𝑏 = 12 → 6𝑏 = 12 → 𝑏 = 2
𝑑𝑒 + 𝑒𝑓 = 16 → 5𝑒 + 3𝑒 = 16 → 8𝑒 = 16 → 𝑒 = 2
𝑎𝑐 + 𝑏𝑒 + 𝑐𝑓 = 8 → 𝑐 + 4 + 3𝑐 = 8 → 4𝑐 = 4 → 𝑐 = 1
1 2 1
Maka 𝐵 = [0 5 2]
0 0 3
Jawaban: C
10. Diketahui suatu barisan bilangan real 𝑈𝑛 yang memenuhi 𝑈𝑛+2 = 2𝑈𝑛+1 + 𝑈𝑛 ,
dimana 𝑈3 = 9 dan 𝑈6 = 128, maka 𝑈5 =….
Penyelesaian:
𝑈𝑛+2 = 2𝑈𝑛+1 + 𝑈𝑛
𝑈3 = 2𝑈2 + 𝑈1
𝑈4 = 2𝑈3 + 𝑈2 = 2(2𝑈2 + 𝑈1 ) + 𝑈2 = 5𝑈2 + 2𝑈1
𝑈5 = 2𝑈4 + 𝑈3 = 2(5𝑈2 + 2𝑈1 ) + 2𝑈2 + 𝑈1 = 12𝑈2 + 5𝑈1
𝑈6 = 2𝑈5 + 𝑈4 = 2(12𝑈2 + 5𝑈1 ) + 5𝑈2 + 2𝑈1 = 29𝑈2 + 12𝑈1
Diketahui 𝑈3 = 9 dan 𝑈6 = 128, sehingga:
2𝑈2 + 𝑈1 = 9 × 12 24𝑈2 + 12𝑈1 = 108
29𝑈2 + 12𝑈1 = 128 ×1 29𝑈2 + 12𝑈1 = 128
5𝑈2 = 20 → 𝑈2 = 4
2𝑈2 + 𝑈1 = 9 → 2 ∙ 4 + 𝑈1 = 9 → 𝑈1 = 1
𝑈5 = 12𝑈2 + 5𝑈1 = 12 ∙ 4 + 5 ∙ 1 = 53
Jawaban: B

tan x 1
11. 2
  ….
cos x cos x 1  cos2 x

Penyelesaian:
sin x
tan x 1 1
2
  cos2 x 
cos x cos x 1  cos x cos x cos x sin 2 x
2

sin x 1
 3

cos x cos x sin x
sin 2 x  cos 2 x

cos3 x sin x
1 1
 3

cos x sin x
 sec3 x csc x
Jawaban: A
12. Grafik 𝑦 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 − 24𝑥 + 1 mempunyai garis singgung mendatar pada titik A dan
B, maka jumlah ordinat dari titik A dan B adalah ….
Penyelesaian:
Garis mendatar mempunyai gradien: 𝑚 = 𝑓 ′ (𝑥) = 0
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 3𝑥 2 − 24𝑥 + 1 → 𝑓 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 − 6𝑥 − 24 = 0
↔ 𝑥 2 − 2𝑥 − 8 = 0
↔ (𝑥 − 4)(𝑥 + 2) = 0
↔ 𝑥 = 4 atau 𝑥 = −2
𝑥 = 4 → 𝑓(4) = 43 − 3 ∙ 42 − 24 ∙ 4 + 1 = −79 → 𝐴(4, −79)
𝑥 = −2 → 𝑓(−2) = (−2)3 − 3((−2)2 ) − 24(−2) + 1 = 29 → 𝐵(−2, 29)
Jumlah ordinat titik A dan B = −79 + 29 = −50
Jawaban: B

13. Diketahui bahwa salah satu solusi dari (𝑥 − 𝑝)(𝑥 − 𝑞)(𝑥 − 𝑟)(𝑥 − 𝑠) = 9 adalah 𝑥 =
2. Jika 𝑝, 𝑞, 𝑟, 𝑠 adalah bilangan bulat yang berbeda, nilai 𝑝 + 𝑞 + 𝑟 + 𝑠 = ….
Penyelesaian:
𝑥 = 2 merupakan solusi dari (𝑥 − 𝑝)(𝑥 − 𝑞)(𝑥 − 𝑟)(𝑥 − 𝑠) = 9, sehingga:
(2 − 𝑝)(2 − 𝑞)(2 − 𝑟)(2 − 𝑠) = (−3) ∙ (−1) ∙ 1 ∙ 3 → 2 − 𝑝 = −3 ↔ 𝑝 = 5
→ 2 − 𝑞 = −1 ↔ 𝑞 = 3
→2−𝑟 =1↔𝑟 =1
→ 2 − 𝑠 = 3 ↔ 𝑠 = −1
𝑝 + 𝑞 + 𝑟 + 𝑠 = 5 + 3 + 1 + (−1) = 8
Jawaban: C

14. Banyaknya segitiga siku-siku yang memiliki sisi tegak 𝑎, 𝑏 dan sisi miring 𝑏 + 1
dimana 𝑎, 𝑏 adalah bilangan bulat dan 𝑏 < 100, adalah ….
Penyelesaian:
Jika 𝑎, 𝑏, dan 𝑏 + 1 adalah sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sisi miring 𝑏 + 1 maka
nilai sisi-sisi segitiga tersebut harus memenuhi:
𝑎+𝑏 >𝑏+1↔𝑎 >1 ……….(1)
Dan berlaku teorema Pythagoras:
𝑎2 + 𝑏 2 = (𝑏 + 1)2 ↔ 𝑎2 = (𝑏 + 1)2 − 𝑏 2
↔ 𝑎2 = 𝑏 2 + 2𝑏 + 1 − 𝑏 2
↔ 𝑎2 = 2𝑏 + 1
Diketahui 𝑏 < 100, sehingga nilai 𝑎2 yang mungkin adalah 𝑎2 < 201, sedangkan dari
syarat (1) 𝑎 > 1 maka 𝑎2 > 1. Berarti nilai 𝑎 berada pada interval 1 < 𝑎2 < 201.

Karena 2𝑏 adalah bilangan bulat dan 𝑎2 = 2𝑏 + 1, sehingga 𝑎2 pasti bernilai ganjil.


Karena 𝑎 adalah bilangan bulat, maka nilai 𝑎2 adalah bilangan kuadrat ganjil yang
memenuhi 1 < 𝑎2 < 201. Nilai 𝑎2 yang mungkin adalah 9, 25, 49, 81, 121, dan 169.
Sehingga pasangan sisi segitiga siku-siku yang mungkin dibuat adalah:
𝑎2 = 9 ↔ 2𝑏 + 1 = 9 ↔ 𝑏 = 4, sisi-sisi segitiga tersebut adalah 3, 4, dan 5.
𝑎2 = 25 ↔ 2𝑏 + 1 = 25 ↔ 𝑏 = 12, sisi-sisi segitiga tersebut adalah 5, 12, dan 13.
𝑎2 = 49 ↔ 2𝑏 + 1 = 49 ↔ 𝑏 = 24, sisi-sisi segitiga tersebut adalah 7, 24, dan 25.
𝑎2 = 81 ↔ 2𝑏 + 1 = 81 ↔ 𝑏 = 40, sisi-sisi segitiga tersebut adalah 9, 40, dan 41.
𝑎2 = 121 ↔ 2𝑏 + 1 = 121 ↔ 𝑏 = 60, sisi-sisi segitiga tersebut adalah 11, 60, dan 61.
𝑎2 = 169 ↔ 2𝑏 + 1 = 169 ↔ 𝑏 = 84, sisi-sisi segitiga tersebut adalah 13, 84, dan 85.
Jadi, dapat disusun sebanyak 6 buah segitiga siku-siku.
Jawaban: D

15. Misalkan diberikan fungsi 𝑓: ℝ → ℝ dengan 𝑓(1) = 1 dan untuk sembarang 𝑥 ∈ ℝ


memenuhi 𝑓(𝑥 + 1) ≤ 𝑓(𝑥) + 1 dan 𝑓(𝑥 + 5) ≥ 𝑓(𝑥) + 5. Jika 𝑔(𝑥) = 𝑓(𝑥) − 𝑥 +
2015, maka 𝑔(2015) = ….
Penyelesaian:
Periksa fungsi rekursif dari 𝑓(𝑥 + 1) ≤ 𝑓(𝑥) + 1 dengan nilai 𝑓(1) = 1, maka:
𝑓(2) ≤ 𝑓(1) + 1 ↔ 𝑓(2) ≤ 1 + 1 ↔ 𝑓(2) ≤ 2
𝑓(3) ≤ 𝑓(2) + 1 ↔ 𝑓(3) ≤ 2 + 1 ↔ 𝑓(3) ≤ 3
𝑓(4) ≤ 𝑓(3) + 1 ↔ 𝑓(4) ≤ 3 + 1 ↔ 𝑓(4) ≤ 4

𝑓(2015) ≤ 2015
Dari pola tersebut dapat disimpulkan nilai 𝑓(2015) ≤ 2015
Periksa fungsi rekursif dari 𝑓(𝑥 + 5) ≥ 𝑓(𝑥) + 5 dengan nilai 𝑓(1) = 1, maka:
𝑓(6) ≥ 𝑓(1) + 5 ↔ 𝑓(6) ≥ 1 + 5 ↔ 𝑓(6) ≥ 6
𝑓(7) ≥ 𝑓(2) + 5 ↔ 𝑓(7) ≥ 2 + 5 ↔ 𝑓(7) ≥ 7
𝑓(8) ≥ 𝑓(3) + 5 ↔ 𝑓(8) ≥ 3 + 5 ↔ 𝑓(8) ≥ 8

𝑓(2015) ≥ 2015
Dari pola tersebut dapat disimpulkan nilai 𝑓(2015) ≥ 2015

Karena 2015 ≤ 𝑓(2015) ≤ 2015, maka 𝑓(2015) = 2015, sehingga:


𝑔(2015) = 𝑓(2015) − 2015 + 2015 = 2015 + 0 = 2015
Jawaban: D

16. Diberikan tiga bilangan bulat positif berurutan. Jika bilangan pertama tetap, bilangan
kedua ditambah 10, dan bilangan ketiga ditambah bilangan prima, maka ketiga
bilangan ini membentuk barisan geometri. Bilangan prima tersebut adalah ….
Penyelesaian:
Misal tiga bilangan bulat positif berurutan tersebut adalah 𝑎, 𝑎 + 1, 𝑎 + 2. Diketahui
bilangan 𝑎, 𝑎 + 11, 𝑎 + 2 + 𝑝 membentuk barisan geometri dengan 𝑝 adalah bilangan
prima. Sehingga berlaku:
(𝑎 + 11)2 = 𝑎(𝑎 + 2 + 𝑝) ↔ 𝑎2 + 22𝑎 + 121 = 𝑎2 + 2𝑎 + 𝑎𝑝
↔ 𝑎𝑝 − 20𝑎 = 121
↔ 𝑎(𝑝 − 20) = 121
Faktor dari 121 adalah 1, 11, 121, sehingga:
 Jika 𝑎 = 1 maka 𝑝 − 20 = 121 ↔ 𝑝 = 141 (bukan bilangan prima)
 Jika 𝑎 = 11 maka 𝑝 − 20 = 11 ↔ 𝑝 = 31 (bilangan prima)
 Jika 𝑎 = 121 maka 𝑝 − 20 = 1 ↔ 𝑝 = 21 (bukan bilangan prima)
Jadi, diperoleh 𝑎 = 11, 𝑝 = 31, ketiga bilangan bulat tersebut adalah 11, 12, 13, dan
barisan geometri tersebut adalah 11, 22, 44.
Jawaban: E
17. Misal 𝑥, 𝑦, 𝑧 > 1 dan 𝑤 > 0. Jika x
log w  4 , y
log w  5 , dan xyz
log w  2 , maka nilai
z
log w  ….
Penyelesaian:
Diketahui:
x
log w  4  w  x 4
y
log w  5  w  y 5

log w  2  w   xyz 
xyz 2

Sehingga berlaku:
𝑤 10 = (𝑥𝑦𝑧)20 ↔ 𝑤 5 ∙ 𝑤 4 ∙ 𝑤 = 𝑥 20 ∙ 𝑦 20 ∙ 𝑧 20
↔ 𝑥 20 ∙ 𝑦 20 ∙ 𝑤 = 𝑥 20 ∙ 𝑦 20 ∙ 𝑧 20
↔ 𝑤 = 𝑧 20
↔ z log w  20
Jawaban: E

18. Ada sebanyak 5! permutasi susunan huruf SIMAK. Jika semua permutasi tersebut
diurutkan secara abjad dari A ke Z, maka SIMAK berada pada urutan ke ….
Penyelesaian:
Urutan alphabetis dari SIMAK adalah A, I, K, M, S.
 Banyak susunan yang diawali huruf A ada sebanyak 4! = 24
 Banyak susunan yang diawali huruf I ada sebanyak 4! = 24
 Banyak susunan yang diawali huruf K ada sebanyak 4! = 24
 Banyak susunan yang diawali huruf M ada sebanyak 4! = 24
 Banyak susunan yang diawali huruf S ada sebanyak:
 Banyak susunan yang diawali huruf SA ada sebanyak 3! = 6
 Banyak susunan yang diawali huruf SI yaitu SIAKM, SIAMK, SIKAM, SIKMA,
SIMAK = 5
Jadi, kata SIMAK berada pada urutan = 4 ∙ 24 + 6 + 5 = 107
Jawaban: B
19. Diketahui 𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 2𝑦 2 = 13 dengan 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan bulat. Nilai 𝑥 − 𝑦
yang mungkin dengan 𝑥 > 0 dan 𝑦 > 0 adalah ….
Penyelesaian:
𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 2𝑦 2 = 13 ↔ 𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 𝑦 2 + 𝑦 2 = 13
↔ (𝑥 + 𝑦)2 + 𝑦 2 = 13
Diketahui 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan bulat dengan 𝑥 > 0 dan 𝑦 > 0, sehingga
diperoleh (𝑥 + 𝑦)2 > 0 dan 𝑦 2 > 0. Maka diperoleh juga kesimpulan bahwa
0 < (𝑥 + 𝑦)2 ≤ 13 dan 0 < 𝑦 2 ≤ 13. Artinya, nilai (𝑥 + 𝑦) atau 𝑦 yang mungkin
hanyalah 2 atau 3.
 Kemungkinan I
(𝑥 + 𝑦) = 2 sehingga (𝑥 + 𝑦)2 + 𝑦 2 = 13 ↔ 22 + 𝑦 2 = 13
↔ 𝑦2 − 9 = 0
↔ (𝑦 + 3)(𝑦 − 3) = 0
↔ 𝑦 = −3 atau 𝑦 = 3
Ingat bahwa 𝑦 > 0 sehingga nilai 𝑦 = 3:
𝑥+𝑦 =2↔𝑥+3=2
↔ 𝑥 = −1
Ternyata untuk 𝑦 = 3 nilai 𝑥 = −1 → 𝑥 < 0, sehingga tidak memenuhi syarat 𝑥 >
0 dan 𝑦 > 0
 Kemungkinan II
(𝑥 + 𝑦) = 3 sehingga (𝑥 + 𝑦)2 + 𝑦 2 = 13 ↔ 32 + 𝑦 2 = 13
↔ 𝑦2 − 4 = 0
↔ (𝑦 + 2)(𝑦 − 2) = 0
↔ 𝑦 = −2 atau 𝑦 = 2
Ingat bahwa 𝑦 > 0 sehingga nilai 𝑦 = 2:
𝑥+𝑦 =3↔𝑥+2=3
↔𝑥=1
Ternyata untuk 𝑦 = 2 nilai 𝑥 = 1, sehingga memenuhi syarat 𝑥 > 0 dan 𝑦 > 0

Maka nilai 𝑥 − 𝑦 = 1 − 2 = −1
Jadi, jawaban yang tepat adalah hanya pernyataan (4) yang benar
Jawaban: D

20. Diketahui fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐 adalah bilangan bulat


tidak nol. Pernyataan berikut ini tidak mungkin terjadi, kecuali ….
Penyelesaian:
Analisis keempat pilihan jawaban:
(1) Grafik 𝑓(𝑥) terbuka ke bawah
 Jika 𝑎 > 0 maka grafik terbuka ke atas
 Jika 𝑎 < 0 maka grafik terbuka ke bawah
Karena 𝑎 tidak diketahui positif atau negatif, maka grafik 𝑓(𝑥) terbuka ke bawah
mungkin terjadi.
(2) 𝑓(𝑥) memiliki dua akar irrasional
𝑓(𝑥) akan memiliki akar yang memungkinkan yaitu:
 Dua akar rasional: Keduanya positif, keduanya negatif, atau salah satunya
positif dan lainnya negatif.
 Dua akar rasional dengan nilai yang sama: Memiliki satu akar positif atau
negatif.
 Dua akar irrasional: Kedua akar bukan akar rasional
Maka 𝑓(𝑥) memiliki dua akar irrasional mungkin terjadi
(3) 𝑓(𝑥) menyinggung sumbu 𝑥 di satu titik
𝑓(𝑥) menyinggung sumbu 𝑥 di satu titik jika 𝐷 = 0, maka pernyataan ini mungkin
terjadi.
(4) 𝑓(𝑥) memotong garis 𝑦 = 𝑥 di dua titik
Karena 𝑎, 𝑏, 𝑐 merupakan bilangan bulat tidak nol yang tidak diketahui nilainya,
maka 𝑓(𝑥) memotong garis 𝑦 = 𝑥 di dua titik mungkin terjadi.

Berdasarkan analisis di atas, maka jawaban yang tepat adalah semuanya benar

Jawaban: E

Anda mungkin juga menyukai