MFK F (Sistem Utilitas)
MFK F (Sistem Utilitas)
DEFINISI
Sistem utilitas menyiapkan pelayanan penting yang dibutuhkan oleh RSUD H. Hanafie
Muara Bungountuk mendukung standar pelayanan pasien yang berkualitas tinggi dengan
memanfaatkan sumber daya secara efisien dan biaya yang efektif.Dokumen ini
mengidentifikasi Perencanaan Manajemen Utilitas yang digunakan untuk memastikan
bahwa layanan penting ini selalu tersedia.
2. TUJUAN
Fasilitas dan Konstruksi harus mempunyai perencanaan pengelolaan utilitas.
3. RUANG LINGKUP
Perencanaan ini berlaku di RS Zahirah
4. TATA LAKSANA
Manajer umum bertanggung jawab atas administrasi dan manajemen dari perencanaan
sistim utilitas.
Manajer umum mendapat pemberitahuan mengenai status Program Pengelolaan Sistem
Utilitas oleh staf maintenance yang bertanggung jawab untuk sistem utilitas tertentu.
Manajer umummereview dan, jika diperlukan, mengkomunikasikan perhatian tentang isu-
isu kunci kepada staf yang sesuai. Manajer umum bekerjasama dengan Departemen /
divisi lainnya untuk menetapkan anggaran Program Manajemen Sistem Utilitas.
Manajer umum bekerja di bawah pengawasan Direktur Operasional dan bertanggung
jawab untuk pemeliharaan secara keseluruhan fasilitas dan pengelolaan kontraktor yang
menyediakan berbagai layanan. Pemeliharaan korektif dan perbaikan dilakukan dengan
perintah kerja yang dihasilkan dari permintaan staf departemen atau diidentifikasi oleh
program pemeliharaan preventif. Inspeksi, pengujian dan pemeliharaan preventif
dilakukan sesuai jadwal oleh program manajemen pemeliharaan.
Kepala Unit bertanggung jawab untuk mengorientasikan staf baru di departemennya
masing-masing dan, sebagaimana mestinya, menjelaskan penggunaan khusus dari sistem
utilitas. Jika diperlukan, Manajer umum menyediakan bantuan.
Kepala Unit bertanggung jawab untuk belajar dan mengikuti prosedur kerja khusus untuk
pengoperasian sistem utilitas yang aman, pemeliharaan, atau penggunaan.
4.3 Pelayanan Non Medik dilayani dengan UPS ini meliputi area :
4.3.1 Server IT
4.3.2 PABX, central telepon
4.3.3 Seluruh Computer
4.3.4 Lampu emergency/darurat, menggunakan baterai tersendiri, semua area
4.3.5 Paging system
4.3.6 Kontrol panel alarm pencegahan dan penanggulanga kebakaran termsuk
smoke dan heat detector dengan pusat control.
4.4 RSUD H. Hanafie Muara Bungomemiliki generator darurat 105 KVA yang
dipergunakan ketika pasokan listrik dari PLN terhenti. Generator mampu beroperasional
secara terus menerus 24 jam 7 hari sepanjang tahun. Generator tersebut digunakan
untuk :
4.4.1 Mendukung sistem pencahayaan rute keluar dengan sumber listrik darurat
yang dapat diandalkan.
4.4.2 Mendukung sistem komunikasi darurat.
4.4.3 lift di gedung perawatan pasien.
4.4.4 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan untuk
daerah dengan prosedur khusus termasuk tetapi tidak terbatas pada: Kamar
Bersalin, Kamar Bayi, Urgent Care Area, Unit Gawat Darurat, Trauma
kamar, Perawatan Intensif, Kamar Operasi, dan Ruang Pemulihan
4.4.5 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan untuk
sistem penting lainnya namun tidak terbatas pada: sistem udara medis,
sistem vakum medis, penyimpanan darah dan jaringan, area dimana sistem
pendukung kehidupan pasien digunakan dan sistem yang mempengaruhi
keselamatan pasien, pengunjung, dan staf.
4.4.6 Selain itu, di setiap rute keluar darurat RS Zahirah, tersedia lampu darurat
dengan tenaga baterai yang menyala ketika listrik padam, sehingga rute
tersebut tetap dapat diakses dengan pencahayaan cukup di setiap kondisi.
4.7 Seluruh area beresiko tinggi tersebut terhubung dengan pasokan listrik alternative,
sehingga dalam kondisi listrik dari PLN terputus, area tersebut tetap menerima aliran
listrik.
RSUD H. Hanafie Muara Bungomempunyai instalasi gas medis tersendiri. Instalasi gas
medis adalah seperangkat sentral gas medis dan instalasi pipa gas medis sampai outlet
sebagai titik akhir. Sentral gas medis berada di basement
4.12 Elevator
Gedung RSUD H. Hanafie Muara Bungodilengkapi dengan alat transportasi/angkut
gedung yang berupa pesawat lift dengan kapasitas 1000 kg yang menghubungkan CSSD,
Kamar Bersalin, Kamar Operasi dan Laundry. Semua sarana elevator tiap tahun
dilakukan inspeksi oleh Depnakertrans wilayah Jakarta Selatan untuk uji kelayakan dan
perizinan pemakaian.
4.13 Telepon
Untuk kebutuhan komunikasi menggunakan telephone di RSUD H. Hanafie Muara
Bungosystem telpon tersentral di ruang telpon/Ruang PABX di basement 3. Telpon
berlangganan dari PT. Telkom Indonesia dengan menggunakan system analog dan
digital/ISDN. Sistem analog dari PT. Telkom Indonesia menggunakan jaringan kabel
tembaga sejumlah 161 line dan 150 extension. Line analog ini digunakan dikasir untuk
mesin pembayaran menggunakan kartu. Sistem digital/ISDN dari PT. telkom Indonesia
menggunakan jaringan Fibre Optic dan berlangganan 1 channel ISDN. 1 Channel ISDN
mempunyai 100 jaringan. Sentral Telpon diatur dengan mesin PABX merk Alcatel type
OXO 3600 buatan Jerman dengan tahun buatan 2007
4.14 Sistim Paging
Sistem Paging terintegrasi secara keseluruhan didalam area gedung berfungsi sebagai
sarana komunikasi memberikan informasi dari pusat call centre dengan kondisi tertentu
dan atau darurat.Suara yang dihasilkan dari pengeras suara terpasang mulai dari basement
3 sampai dengan roof top. Call centre terdapat di basement 3 bila ada keadaan darurat
dapat menghubungi extension 3303 dengan menyebutkan kondisi yang dialami
selanjutnya petugas call centre akan mengambil tindakan sesuai prosedur yang berlaku
untuk memberikan pengumuman melalui system paging.
4.15 Nurse call System
Sebagai alat panggil dari kamar pasien ke perawat dan dilengkapi panggilan darurat kode
biru saat diperlukan terintegrasi ke pesawat telepon genggam tenaga medik yang
berisikan informasi lokasi kejadian kode biru. Untuk bantuan keadaan darurat setiap
kamar perawatan, praktek dokter ruang ruang tindakan terdapat tombol emergency yang
dapat digunakan sebagai panggilan bantuan darurat yang diteruskan ke pesawat telepon
genggam.
4.16 Saluran pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah domestic yaitu air bekas dan kotor berasal dari kamar mandi dan
kloset, pantry dan kitchen diolah dalam system STP (sewage Treatment Plan) dengan
kapasitas total 350 m3/hari.Letak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Parkiran.
Sistem yang digunakan aerob dengan reactor Biodetox bakteri pengurai yang ramah
lingkungan, teknology dari Jerman .Swapanatau dilakukan setiap hari oleh maintenance
untuk parameter debit hasil air limbah, Ph limbah outlet terakhir dan secara berkala
melakukan pelaporan ke instansi berwenang yaitu BPLHD dengan mengirim sample hasil
olahan air limbah ke laboratorium yang telah terakreditasi.Air limbah hasil olahan STP
dibuang langsung ke saluran PT. PAL.
5 DOKUMEN
1. Panduan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan