Disusun oleh :
Zumrotul M 195040200111257
Nada Rahmadhania H 195040200111258
Amira Naifasanti P 195040200111260
Dicky Oktavenda Putra 195040200111262
Rose Elisabeth Sinaga 195040200111264
KELAS G
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan izinNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
dengan judul Perubahan Iklim dan Pemanasan Global tepat pada waktunya. Dalam
penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis sangat mengharapakan
kritikan dan saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan dan bantuan yang
diberikan semoga mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................... 4
A. Perubahan Iklim...................................................................... 5
B. Dampak Perubahan Iklim........................................................ 6
C. Pemanasan Global.......................................…….…….……... 12
A. Kesimpulan ............................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 17
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bumi dan manusia adalah dua elemen di alam semesta yang secara dinamis
berubah setiap waktu. Berbagai tindakan manusia juga sangat berpengaruh
terhadap perubahan-perubahan di Bumi disamping faktor-faktor alamiah.
Pertumbuhan populasi manusia meningkatkan kebutuhanakan energi, pangan,
dan lahan untuk industri dan tempat tinggal. Konsekuensinya,
semakin banyak ekosistem yang begitu vital peranannya dalam pemeliharaan ke
seimbangan alam sepertihutan dirusak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tersebut. Manusia telah berkembang dariawalnya tunduk pada alam, lalu
tergantung pada alam, kemudian memanfaatkan alam. Bumi yang memiliki
kemampuan restorasi yang sangat menakjubkan ini ada batasnya untuk dapat
dimanfaatkan manusia. Ketika manusia berlebihan dalam memanfaatkan Bumi,
Bumi punmengalami kerusakan sebagaimana terlihat di sekitar kita. Bumi dan
manusia sama-samasenantiasa berubah. Bumi yang kini berubah menjadi tidak
bersahabat dengan alam harus disikapi manusia dari sikap memanfaatkan alam
menjadi hidup berdampingan dengan alam.
4
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A. Perubahan Iklim
Perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh
aktivitas manusia yangg merubah komposisi ATM yang akan memperbesar
keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Perubahan unsur-
unsur iklim yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara nyata yang
menyertai keragaman harian, musiman maupun siklus.
1. Iklim selalu berubah menurut ruang dan waktu.
2. Dalam skala waktu perubahan iklim akan membentuk pola atau siklus
tertentu : harian, musiman, tahunan, beberapa tahunan
3. Selain perubahan yang berpola siklus, aktivitas manusia menyebabkan
pola iklim berubah secara berkelanjutan, baik dalam skala global
maupun skala lokal.
6
Mekanisme Perubahan Iklim
1. Keuntungan
- Bertambahnya produktifitas tanaman di daerah beriklim dingin
- Menurunnya resiko kerusakan tanaman pertanian oleh cekaman dingin
- Meningkatnya runoff yang berarti meningkatnya debit aliran air pada
daerah kekurangan air
- Berkurangnya tenaga listrik untuk pemanasan
- Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian oleh cekaman dingin
7
2. Kerugian
- Meningkatnya tingkat kematian dan penyakit serius pada manula dan
golongan miskin perkotaan
- Perubahan pada tujuan wisata
- Meningkatnya cekaman panas pada binatang liar dan ternak
- Meningkatnya resiko kerusakan sejumlah tanaman pertanian
C. Pemanasan Global
8
semua akademi sains nasional dan negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat
beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan IPCC tersebut.
Ada beberapa yang masih diragukan oleh para ilmuwan yakni mengenai
jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana
pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari
satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih sering terjadi perdebatan
politik dan publik di dunia mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk
mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintah negara-
negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto yang
mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
9
diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke
permukaan bumi.
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat bagi makhluk hidup,
akan tetapi jika terlalu berlebihan akan membahayakan kehidupan yang
ada di bumi karena efek rumah kaca mampu merubah iklim dan cuaca
yang ada di bumi.
2. Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas yang mempunyai sifat yang merangkap panas, sehingga
panas yang terpantul oleh permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke
luar angkasa. Gas tersebut adalah gas rumah kaca, Gas yang paling
berperan dan berpengaruh adalah gas karbondioksida (CO2).
Penyebab meningkatnya gas ini adalah dikarenakan pembakaran
bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, dan pembakaran gas
alam.
3. Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol
CFC atau Cloro Flour Carbon merupakan salah satu bahan kimia
yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan,
terkhusus digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga. CFC
terdapat pada alat pendingin seperti kulkas dan AC.
4. Polusi Kendaraan dengan Menggunakan Bahan Bakar Mesin
Kendaraan yang sering kita digunakan juga memberikan sebuah
dampak yang cukup besar dalam terjadinya pemanasan global atau yang
biasa disebut dengan global warming ini.
Polusi yang dihasilkan oleh kendaraan yang menggunakan bahan
bakar bensin ini seperti motor, mobil, dan kendaraan yang lainnya
dimana dari hasil pembakaran tersebut akan menghasilkan gas yang
bernama karbondioksida (CO2).
Gas karbondioksida ini merupakan salah satu penyebab utama
karena gas ini merupakan gas yang merangkap panas sehingga panas
tidak bisa diteruskan ke luar angkasa.
5. Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan
10
Gas metana adalah suatu gas yang menempati urutan kedua
sebagai salah satu penyebab utama terjadinya global warming. Gas
metana ini berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen
dari hasil pemecahan bakteri. Misalnya di persawahan, sedangkan pada
peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan
ternak maka akan meningkatkan gas metana yang dilepaskan ke
permukaan bumi.
6. Penggundulan Hutan
Hutan mempunyai fungsi sebagai penyerap karbondioksida
(CO2) dan mengeluarkan oksigen. Jika hutan rusak akibat dari
penebangan liar yang tidak bertanggung jawab, maka akan terjadilah
peningkatan jumlah karbondioksida di atmosfer bumi. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya global warming.
7. Pemborosan Energi Listrik
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Tanpa listrik, maka aktifitas kita akan terganggu. Pembangkit tenaga
listrik membutuhkan batu bara dan minyak bumi untuk tetap berfungsi.
Dari hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi itulah yang dapat
menghasilkan karbondioksida.
Indonesia sendiri masih menggunakan pembangkit tenaga listrik
yang menggunakan minyak bumi dan batu bara sebagai bahan
utamanya. Sedangkan di luar negeri sudah banyak yang menggunakan
pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan sinar matahari atau
bahkan menggunakan air dan angin.
8. Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat
Meningkatnya jumlah kendaraan juga memberikan dampak yang
begitu besar. Kendaraan yang meningkat maka akan menghasilkan
karbondioksida yang besar. Hal ini merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya global warming.
9. Pembakaran Sampah Secara Berlebihan
Membakar sampah secara berlebihan dengan jumlah yang cukup
besar juga akan menyebabkan terjadinya pemanasan global atau biasa
11
yang disebut global warming. Karena dari hasil pembakaran sampah
tersebut akan menghasilkan gas metana yang dapat merangkap panas
pada atmosfer bumi.
10. El Nino dan La Nina
El Nino adalah kejadian di mana suhu air laut yang ada di
Samudra Pasifik memanas di atas rata-rata suhu normal. Sedangkan La
Nina adalah peristiwa turunnya suhu air laut di Samudera Pasifik di
bawah suhu rata rata sekitarnya.
Terjadinya El Nino disebabkan oleh meningkatnya suhu perairan
di Pasifik timur dan tengah yang mengakibatkan meningkatnya suhu
dan kelembaban pada atmosfer yang berada diatasnya. Dimana
peristiwa ini menyebabkan pembentukan awan yang juga meningkatkan
curah hujan pada kawasan tersebut. Dan juga mengakibatkan tekanan
udara pada barat SamuderaPasifik yang menghambat pertumbuhan
awan di laut Indonesia bagian timur yang membuat curah hujan
menurun secara tidak normal di beberapa wilayah di Indonesia.
Sedangkan La Nina, disebabkan oleh suhu permukaan laut pada
bagian barat dan timur Pasifik yang menjadi lebih tinggi daripada
biasanya. Kejadian tersebut menyebabkan tekanan udara pada ekuator
Pasifik barat menurun yang mendorong pembentukkan awan berlebihan
dan menyebabkan curah hujan tinggi pada daerah yang terdampak.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Ma’rup dan Rifal, Ahmad S. Pd. belajar efektif Biologi umum. SMP kelas
VIII, PT INTIMEDIA Jakarta
Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan.
Jakarta : PT. Rhineka Cipta
14