“JETLAG”
Grup/Kelompok : 11
NIM : 22010115120031
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
Tanggal : 17 Februari 2016
SKENARIO 1
JETLAG
A. PENDAHULUAN
1. DESKRIPSI SINGKAT
a. Apa hubungan EEG dengan ketidakbisaan tiduran pasien?
Jetlag adalah gangguan tidur dalam siklus sirkardian yang tidak berfungsi
secara normal. Berhubungan karena terletak pada nucleus
suprachiasmatikus pada bagian ventral anterior hipotalamus. Maka EEG
bertujuan untuk memeriksa aktivitas pada bagian tersebut.
2. SKEMA
JETLAG FAKTOR
INSOMNIA
3. RELEVANSI
1) ANATOMI
DIENCEPHALON
Diencephalon merupakan kumpulan nucleus yang terletak mulai
dari Commissura Ephitalamica (posterior) membentang ke depan sampai
foramen interventriculus Monroi. Di sebelah lateral dibatasi oleh Crus
posterior Capsula interna, Cauda nucei caudati, dan atria terminalis.
Ventricuus tertius memisahkan behana diencephalon kanan dan kiri yang
simetris. Diencephalon dibagi menjadi empat bagian:
1) Epithalamus
2) Thalamus
3) Hypothalamus
4) Subthalamus
EPITHALAMUS
Recessus Pinealis:
Merupakan perluasan ventriculus tertius ke dalam corpus pineale.
Commissura Habenulae (Habenularis):
Menghubungkan habenula dan terdaat di lamina cranialis tangkai
corpus pineale.
Commissura Epithalamica (Posterior):
Terdapat di daerah perbatasan mesencephalon dan diencephalon.
Tepatnya di rostral dari colliculus rostralis (superior) di tempat di mana
ventriculus tertius melanjutkan diri sebagai Aquaductus mesencephali
(cerebri) Sylvii, atau pada lamina caudalis tangkai corpus pineale.
Commissua ini mengandung serabut-serabut:
1) Dari nuclei pretectalis
2) Dari neclei commissua epithalamica (posterior)
3) Dari nucleus Intertitialis Darkschewitsch.
2) HISTOLOGI
CORTEX CEREBRI
Luas Cortex cerebri adalah 200.000 mm2. Junlah sel-sel neuronya
kurang lebih 14 juta.
Sel-sel pada cortex cerebri:
1) Sel Pyramid
Dendrit apical pada permukaan otak
Ada granul padat pada dendrit
2) Sel Stelata
3) Sel spindle/fusiformis
Pada lapisan dalam cortex
4) Sel Horizontal (Sel Cayal)
Pada lapisan luar cortex
5) Sel inferted (Martinotty)
Berbentuk polygonal/segitiga
Sel yang terbesar adalah Sel BETZ
Axon langsung ke menuju permukaan
Substansia alba
Substansia grisea
Sel BETZ
CORTEX CEREBRI
Daerah
Telencephalon
Daerah
Motorik
GLANDULA EPIPHYSIS
1) Bentuk dan Ukuran
a) Kerucut gepeng, 5-8 mm x 3-5 mm
b) Beratnya adalah 120 mg
c) Dibungkus oleh piameter
2) Lokasi
Pada atap diencephalon, daerah posterior ventriculus tertius
3) Jaringan Parenkim
a) Berasal dari jaringan otak
b) Pembuluh darah dari piameter masuk ke parenkim
c) Jenis sel:
Pinealosit
Sel-sel interstitial
Sel glia
Mastosit
d) Usia tua:
Jaringan ikat bertambah
Corpora arenaca : Sand granules
4) Jenis-Jenis Sel Kelenjar Epiphysis
a) Pinealosit
Sitoplasma Basofil
Banyak mengandung ribosom bebas
Granular endoplasmic reticulum
Tonjolan sitoplasma panjang bercabang, berakhir pada:
Jaringan pengikat sekat yang vaskuler
Akhiran percabangan melebar
b) Sel Interstitial
Mirip astrosit
Berada di antara pinealosit dan pembuluh darah
Tonjolan sitoplasma banyak mengandung filamen halus
3) FISIOLOGI
KESADARAN, TIDUR, DAN EEG
Kata kesadaran merujuk pada keadaan sadar tentang dunia luar
dan diri sendiri, termasuk mengetahui alam pikirannya sendiri—yaitu,
kesadaran pikiran, persepsi, mimpi, dan sebagainya. Meskipun tingkat
akhir kesadaran terletak di korteks serebrum dan sensasi kesadaran
dideteksi oleh talamus, pengalaman sadar bergantung pada fungsi
terintegrasi berbagian sistem saraf. Dasar selular dan molekular yang
melandasi kesadaran adalah salah satu pertanyaan yang tidak dapat
dijawab dalam neurologi. Sutau proposal yang terus mendapat dukungan
adalah teori global work-space, yang mengemukakan bahwa
pengalaman kesadaran bergantung pada otak yang berfungsi sebagai
“jaringan otak”, yaitu kondisi ketika beberapa kepingan informasi yang
tidak disadari yang diproses swcar alokal pada waktu yang bersamaan
segera disiarkan ke seluruh otak (yaitu, ke global workspace). Pertukaran
informasi luas yang sangat terkoordinasi ini di antara berbagai korteks
memberikan pengalaman subjektif informasi di bawah “sorotan perhatian
selektif” dalam “teater kesadaran”, menggunakan teater metaforik yang
dihadirkan oleh peneliti yang mengemukakan teori ini—yaitu kita menjadi
sadar akan apa yang akan kita alami hanya ketika informasi yang
diberikan melewati saluran khusus (seperti informasi sendorik)
didistribusikan ke korteks sehingga terbentuk suatu kesatuan pikiran.
JENIS TIDUR
KARAKTERISTIK TIDUR GELOMBANG-
TIDUR PARADOKSAL
LAMBAT
Memperlihatkan
Serupa dengan EEG pada
EEG gelombang-gelombang
orang yang sadar penuh
lambat
Tonus otot cukup; sering Inhibisi mendadak tonus otot;
AKTIVITAS MOTOR
bergerak tidak ada gerakan
KECEPATAN
JANTUNG,
KECEPATAN Penurunan ringan Ireguler
PERNAPASAN,
TEKANAN DARAH
Jarang (aktivitas mental
adalah kelanjutan dari
BERMIMPI Sering
pikiran-pikiran sewaktu
terjaga)
Lebih sulit dibangunkan
KEBANGKITAN Mudah dibangunkan tetapi cenderung bangun
sendiri
PRESENTASE
80% 20%
WAKTU TIDUR
Memilik empat stadium;
KARAKTERISTIK yang bersangkutan harus
Gerakan mata cepat
PENTING LAIN melewati tidur jenis ini
dulu
4) BIOKIMIA
NEUROTRANSMITTER
Neurotransmitter dihasilkan oleh neuron prasinaps dan disimpan
di dalam vesikula sinaps. Fungsi dari neurotransmitter adalah untuk
mengahantarkan impuls dari neuro pra sinpas ke neuron post sinaps.
MEKANISME NEUROTRANSMITTER
2) Jetlag
Jetlag adalah akibat dari ketidaksesuaian irama sirkadian setelah
melewati zona watu yang berbeda secara cepat. Jetlag juga dapat
disebabkan Insomnia, kelelahan, dan gangguan saluran pencernaan.
Nama lain Jetlag adalah Syndrome Zona Waktu. Irama sirkadian adalah
proses biologis ritmis yang menyebabkan perubahan fisik, mental, dan
perilaku sesuai dengan siklus cahaya, maka dari itu irama sirkadian
sangat dipengaruhi oleh cahaya.
KESIMPULAN
Jadi, Tn. Wicaksono mengalami susah tidur selama tiga hari yang merupakan
pengaruh dari Jetlag, ketidaksesuaian irama sirkadian setelah melewati zona watu
yang berbeda. Dan juga dipengaruhi oleh produksi hormon melantonin yang berasal
dari kelenjar epiphysis.
DAFTAR PUSTAKA