Anda di halaman 1dari 14

AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

MEMPERBAIKI AKHLAK DENGAN ETIKA CARA BERPAKAIAN


MUSLIMAH YANG BENAR DI ERA MODERN

Disusun Oleh :

 Windy Frecelia Putri (182010200052)(2A1)


 Faiz Bahalwan (182010200080)(2A1)

DOSEN PENGAMPU :

IMA FAIZAH, SP., M.Pd.I.

PRODI MANAJEMEN S1
FAKULTAS BISNIS, HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas karunia, hidayah dan nikmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Al-islam dan Kemuhammadiyahan ini. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan .

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Al-islam dan
Kemuhammadiyahan atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.

Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, semoga hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai arti pentingnya
Etika cara berpakaian umat muslimah.

Semoga dapat di implementasikan dalam kehidupan kita sehari hari sebagai


umat muslimah yang mentaati aturan allah dengan cara berpakaian yang benar, dan
khususnya bagi penulis. Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih
baik.

Demikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi semua orang sehingga
menambah wawasan dan pengetahuan tentang bab ini.

Sidoarjo, 06 Juli 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pakaian ku adalah cerminan diriku

Ajining raga saka busana, mengandung makna bahwa berharganya seseorang itu
dinilai dari penampilan atau busana yang ia pakai.

Sejarah busana lahir seiring dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri.
Oleh karenanya, busana sudah ada sejak manusia diciptakan. Kesimpulan ini dapat
diambil dari firman Allah SWT,
“ Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syetan
sebagaimana ia telah mengeluarkan ibu-bapakmu dari surga, ia menanggalakan
dari kedua nya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat nya”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Pakaian memiliki fungsi yang banyak yaitu untuk menutup aurat serta sebagai
perhiasan tubuh. Seperti yang telah diterangkan oleh Allah SWT dan Al-Qur’an ,
yang mengisyaratkan akan fungsi busana, “ wahai anak Adam (manusia),
sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi (aurat)
tubuhmu dan untuk perhiasan.”
Dari tata cara , model busana dan mode gaya manusia dapat dinilai kepribadiaan
nya. Dengan kata lain, cara berbusana merupakan cerminan dari kepribadian
seseorang.
Konsekuensi dari seorang muslim adalah berpakaian sesuai dengan syariat agama
islam . yaitu menutup segala aurat yang tidak pantas untuk dilihat oleh orang lain.
Namun di era modern sekarang banyak umat muslimah yang berpakaian namun
seperti tidak berpakaian , seperti masih terlihat nya bagian tubuh tertentu yang
seharusnya di tutup dan pakaian pakaian yang ketat serta berkerudung namun tidak di
ikat kebagian leher.
Permasalahan yang akan di bahas adalah kesalahan berpakaian umat muslimah di
era modern dan penjelasan mengenai dalil-dalil di dalam nya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DALIL TENTANG MENUTUP AURAT


Aurat adalah suatu angggota badan yang tidak boleh di tampakkan dan di perlihatkan
oleh lelaki atau perempuan kepada orang lain. [Lihat al-Mausû’ah al Fiqhiyah al
Kuwaitiyah, 31/44]

Menutup aurat hukumnya wajib sebagaimana kesepakatan para ulama berdasarkan


firman Allâh Azza wa Jalla:

‫ت َوقُل‬ ِ ‫ارهِن ِمن يَغضُضنَ ِلل ُمؤ ِمنَا‬ ِ ‫ص‬ َ ‫ظ َه َر َما إِل ِزينَتَ ُهن يُبدِينَ َو َل فُ ُرو َج ُهن َويَحفَظنَ أَب‬ َ ‫َوليَض ِربنَ ۖ ِمن َها‬
‫اء أَو آ َبائِ ِهن أَو ِلبُعُولَتِ ِهن ِإل ِزينَتَ ُهن يُبدِينَ َو َل ۖ ُجيُو ِب ِهن َعلَى ِب ُخ ُم ِرهِن‬ ِ ‫َاء أَو أَبنَا ِئ ِهن أَو بُعُولَ ِت ِهن آ َب‬
ِ ‫أَبن‬
َ َ َ َ َ
‫سا ِئ ِهن أو أخ ََواتِ ِهن بَنِي أو إِخ َوانِ ِهن بَنِي أو إِخ َوانِ ِهن أو بُعُول ِت ِهن‬ َ َ َ َ َ
َ ِ‫التابِعِينَ أ ِو أي َمانُ ُهن َملكَت َما أو ن‬
‫اْلربَ ِة أُو ِلي غَي ِر‬ ِ َ‫ن‬ ‫م‬
ِ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ج‬ ‫الر‬
ِ َ ِ ِ ِ ‫و‬ َ ‫أ‬ ‫ل‬‫ف‬‫الط‬
ِ ‫ذ‬
َ‫ِين‬ ‫ال‬ ‫م‬ َ ‫ل‬ ‫وا‬‫ر‬ُ ‫ه‬
َ ‫ظ‬‫ي‬
َ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫ت‬
ِ ‫اء َعو َرا‬ َ ِ‫ِبأَر ُج ِل ِهن يَض ِربنَ َو َل ۖ الن‬
ِ ‫س‬
َ‫تُف ِلحُونَ لَعَل ُكم ال ُمؤ ِمنُونَ أَيُّهَ َج ِميعًا ّللاِ إِلَى َوتُوبُوا ۚ ِزينَ ِت ِهن ِمن يُخفِينَ َما ِليُعل َم‬

Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan


pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.”
Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya,
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera–putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung. [an-Nûr/24:31]

Dan Allâh Azza wa Jalla juga berfirman :

‫ال ُمس ِرفِينَ ي ُِحبُّ َل ِإنهُ ۚ تُس ِرفُوا َو َل َواش َربُوا َو ُكلُوا َمس ِجد ُك ِل ِعندَ ِزينَتَ ُكم ُخذُوا آدَ َم بَنِي يَا‬

Wahai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid,
makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allâh tidak
menyukai orang-orang yang berlebihan. [al-A’râf/7:31]
Sebab turunnya ayat ini sebagaimana yang di sebutkan dalam Shahîh Muslim dari
Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhuma, beliau berkata:

‫وف ال َمرأَة ُ كَانَت‬


ُ ‫ط‬ُ َ‫ت ت‬ َ ‫َمس ِجد ُك ِل ِعندَ ِزينَت َ ُكم ُخذُوا اْليَةُ َه ِذ ِه فَنَزَ لَت … عُريَانَة َوه‬
ِ ‫ِي ِبالبَي‬

Dahulu para wanita tawaf di Ka’bah tanpa mengenakan busana … kemudian Allâh
menurunkan ayat :

‫َمس ِجد ُك ِل ِعندَ ِزينَتَ ُكم ُخذُوا آدَ َم بَنِي يَا‬

Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid…[HR.
Muslim, no. 3028]

Bahkan Allâh Azza wa Jalla memerintahkan kepada istri-istri nabi dan wanita
beriman untuk menutup aurat mereka sebagaimana firman-Nya :

‫ي أَيُّ َها َيا‬ ِ ‫اء َو َبنَاتِكَ ِِلَز َو‬


ُّ ‫اجكَ قُل الن ِب‬ ِ ‫س‬َ ِ‫فَ ََل يُع َرفنَ أَن أَدنَى ذَلِكَ ۚ َج ََل ِبي ِب ِهن ِمن َعلَي ِهن يُدنِينَ ال ُمؤ ِمنِينَ َون‬
َ
َ‫ورا ّللاُ َو َكانَ ۗ يُؤذين‬ ُ
ً ‫َر ِحي ًما َغف‬

Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan


isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka !” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. [al-Ahzâb/33:59]

Dengan menutup aurat hati seorang terjaga dari kejelekan Allâh Azza wa Jalla
berfrman :

‫سأَلت ُ ُموهُن َوإِذَا‬


َ ‫اء ِمن فَاسأَلُوهُن َمتَاعًا‬
ِ ‫َوقُلُوبِ ِهن ِلقُلُو ِب ُكم أَط َه ُر ذَ ِل ُكم ۚ ِح َجاب َو َر‬

Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri nabi), maka
mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati
mereka. [al-Ahzâb/33:53]
2.2 HUBUNGAN AKHLAK DENGAN CARA BERPAKAIAN.

Busana Muslim Sebagai Cerminan Akhlak Mulia dan Moral Yang Baik, Seiring
perkembangan zaman, dunia fashion semakin menunjukkan eksistensinya. Begitu
banyak kreasi model yang diciptakan, bahkan hijab style. Akan tetapi, ada beberapa
jenis busana yang tidak lekang dimakan zaman. Dengan sedikit kreasi, maka begitu
mudah dipadupadankan dengan busana lainnya sehingga tak perlu ambil pusing jika
ingin memakainya. Hal ini tentu menjadi hal yang baik untuk perkembangan trend
model baju di Indonesia.

Namun jika kita telaah dan bandingkan orang yang berpakaian sesuai syariah dengan
orang yang berpakain hanya sesuai fashion , maka rata rata orang yang berpakaian
dengan benar mereka akan lebih cenderung untuk menjaga dirinya , agar dapat
beretika dan bermoral sesuai dengan yang ditetapkan oleh Allah SWT. Mereka akan
mempunyai rasa malu terhadap yang bukan mukhrim atau lawan jenis sehingga
mereka akan terus menjaga akhlak nya.

2.3 AURAT WANITA YANG WAJIB DI JAGA

‫تاراسويديسوسانتي‬

Wanita memang diberkati oleh Allah dengan segala keindahan,tapi terkadang itu
salah digunakan untuk membuat para pria tergoda dan terbayang.nah apa saja 13
Aurat Wanita tersebut.

❄1. Bulu kening (Alis)❄

– Menurut Bukhari, Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan


bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening – (Petikan dari Hadits
Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari)

❄2. Kaki (tumit kaki) semacam hantu loceng❄

– Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya)


agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – (Petikan dari Surah An-Nur
Ayat 31. Keterangan : Menampakkan kaki dan mengayunkan/ melenggokkan badan
mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng,
sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah)

❄3. Wangi-wangian❄
– Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum
supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina
dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berkumpul itu kata orang
sekarang hidung belang – (Petikan dari Hadits Riwayat Nasa’i, Ibn Khuzaimah dan
Hibban)

❄4. Dada❄

– Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bagian


depan dada-dada mereka – (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)

❄5. Gigi❄

– Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir (pangur) gigi atau meminta supaya
dikikirkan giginya – (Petikan dari Hadits Riwayat At-Thabrani, Dilaknat perempuan
yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah –
Petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

❄6. Leher❄

– Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu


menampakkan perhiasanmu seperti orang jahilliah yang dahulu – Keterangan :
Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang
menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.

❄7. Membayang Anggota Tubuh❄

– Asma Binti Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang
tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah
berhaid tidak boleh baginya menampakkan anggota badan kecuali telapak tangan dan
wajah saja – (Petikan dari Hadits Riwayat Muslim dan Bukhari)

❄8. Berjabat Tangan❄

– Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh
kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya – (Petikan dari Hadits Riwayat At
Tabrani dan Baihaqi)

❄9. Memandang❄
– Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan
sebahagian dari pemandangannya – (Petikan dari Surah An Nur Ayat 31. Keterangan
sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti
pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama saja manakala
pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram – Petikan dari Hadits
Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi)

❄10. Mulut (suara)❄

– Janganlah perempuan-perem -puan itu terlalu mendayu-dayu dalam berbicara


sehingga orang yang mendengarkan ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi
ucapkanlah perkataan-perka -taan yang baik – (Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 32)

❄11. Kemaluan❄

– Dan katakanlah kepada perempuan-perem -puan mukmin, hendaklah mereka


menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka – (Petikan dari
Surah An Nur Ayat 31)

– Apabila seorang perempuan itu sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan,
menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Surga
dari pintu-pintu yang ia kehendakinya – (Petikan dari Hadits Riwayat Riwayat Al
Bazzar)

– Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah


suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah –
(Petikan dari Hadits Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah)

❄12. Pakaian❄

– Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebiha -n terutama yang menyolok


mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti –
(Petikan dari Hadits Riwayat Ahmad, Abu Daud , An Nasa’i dan Ibn Majah)

(Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 59. Keterangan : Hai Nabi katakanlah kepada
istri-istrimu, anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka
memakai baju jilbab dan longgar, yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali.
Dan karena itu mereka tidak diganggu. Allah maha Pengampun lagi maha
Penyayang)

– Sesungguhnya sebagian ahli Neraka ialah perempuan-perem -puan yang berpakaian


tetapi telanjang yang cenderung pada maksiat dan menarik orang lain untuk
melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium baunya
– (Petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim. Keterangan : Wanita yang
berpakaian tipis/jarang, ketat/ -membentuk dan berbelah/ -membuka bahagian-bahagi
-an tertentu)

❄13. Rambut❄

– Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perem -puan yang akan digantung


rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak
mau menutup rambutnya dari pandangan/ -dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya
– (Petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
2.4 KESALAHAN - KESALAHAN DALAM BERPAKAIAN
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari makalah ini , dapat di ambil kesimpulan bahwa mode , seni , budaya dan
etika yang masih masuk dalam bingkai ajaran agama lah yang sanggup
menghantarkan manusia pada kesempurnaan hakiki sebagai manusia, termasuk dalam
masalah mode busana yang berfungsi menjaga etika kepada allah dan lingkungan
sekitar, terkhusus sesama umat islam.

Dari sini pula akhirnya muncul apa yang dimaksud dengan “ Mode busana
muslimah” yang masih masuk dalam koridor ajaran agama islam . Dan di karenakan
ajaran agama islam bersumber dari dzat Yang Mahasuci dan Sakral, maka mode
busana yang bersandar pada ajaran sakral itu pun bersifat sakral pula.

Jadi, segala bentuk pelecehan terhadap busana muslimah, dengan berbagai


modenya yang masih masuk kategori busana muslimah, sama halnya dengan
melecehkan ajaran agama Allah. Selain itu, menyebarkan budaya busana muslimah,
sama halnya dengan menyebarkan salah satu ajaran Allah.

Jadi Itulah Sahabat Wanita, sekilas tentang Etika dalam berpakaian ala Muslimah,
karenanya tak perlu ragu dan merasa rendah diri dalam memenuhi perintah Allah,
karena sesungguhnya Allah Maha Penyayang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/27745650/MAKALAH_AGAMA_ISLAM_Berbusana_Musl
im_and_Muslimah_Merupakan_Cerminan_Kepribadian_and_Keindahan_Diri_Ke
lompok_2

https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.h
tml

http://sasadiah.blogspot.com/2013/04/13-aurat-wanita-yang-wajib-dija
ga_12.html

https://www.slideshare.net/anisaariffafandani/adab-berpakaian-269092
74

https://ethicafashion.com/busana-muslim-sebagai-cerminan-akhlak-muli
a-dan-moral-yang-baik/
LAMPIRAN

Narasumber

Nama : Amelia Lukmana

Kelas : Manajemen 2A1

1. Bagaiman pendapat anda tentang teman anda yang memakai busana muslimah
hanya pada saat perkuliahan al islam?

2. Apa yang anda fikirkan tentang teman anda yang memakai cadar pada saat
perkuliahan al islam?

Jawaban :

1) Menurut saya mengenai teman yang memakai busana muslimah hanya pada saat
perkuliahan saja itu tidak baik. Karena, seorang muslimah atau wanita alangkah
baiknya dia menutupi auratnya ataupun menutupi segala macam yang ada pada
dirinya sesuai ajaran islam yaitu sesuai dengan kaffah seluruhnya.

2) Menurut saya mengenai cadar itu ada 2 opsi. Yang pertama yaitu mungkin dia
ilmunya sudah tinggi dimana dia mengerti bahwasannya seorang wanita itu harus
menutupi semuanya hingga dia menutupi wajahnya itu dikarenakan dia sudah
memiliki ilmu yang lebih tinggi, dibandingkan dengan kita - kita yang masih begini
dan ia juga sudah mengerti dalil yang dimana seorang wanita itu harus menjaga
kehirmatannya, seorang laki - laki itu ketika melihat wanita tetsebut yang melintas
di depannya bisa saja timbul hawa nafsu dari dalam diri laki - laki tersebut sehingga
ingin melakukan hal hal yang tidak senonoh. Yang kedua yaitu dia berusaha menjaga
pandangannya dari laki laki yang bukan muhrimnya meskipun dia belum memiliki
ilmu yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai