Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MINI RISET

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“Analisis Gaya Belajar Siswa di SMK Bisnis Manajemen (BM) Teladan Medan”

KELOMPOK 10

JUNEDI SIMANULANG

ARI ANJES

RAHMAT ARDIANSYAH

RINAL JUNANDA

DOSEN PENGAMPU

(SURI HANDAYANI DAMANIK,S.Pd,M.Pd)

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEI 2019
DAFTAR ISI
Ringkasan ................................................................................................................. 1

BAB I

I.1 Pendahuluan........................................................................................................ 2

I.2 Latar belakang masalah ...................................................................................... 2

I.3 Tujuan dan manfaat ............................................................................................ 2

BAB 2

2.1 Kajian teori dan kerangka pemikiran ................................................................. 3

BAB 3

3.1 Metode pelaksanaan ........................................................................................... 4

BAB 4

4.1 Pembahasan........................................................................................................ 5

BAB 5

5.1 Kesimpulan dan saran ........................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN BIODATA
RINGKASAN
Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata psikologi dan pendidikan. Psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan prilaku. Sedangkan pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari nilai nilai karakter dan cara menanamkannya.

Belajar merupakan upaya menemukan kebenaran. Jika sesuatu itut benar hari ini,
maka hal itu juga harus benarr untuk besok dan lusa. Jiak hal itu benar ditempat ini, maka hal
itu juga harus benar ditempat lain. Secara logika kebenaran adalah sesuatu yang sama dialam
semesta ( milfayettti,S.,dkk).

Hanya ada satu tempat dimana kita belum mencarinya dan itu adalah pencarian
didalam diri. Ini adalah awal dari pencarian pengetahuan diri sejati (self knowledge) atau
pengetahuan tentang diri atau kesadaran jati diri ( self realization)(Dr. Art-Ong jumsai).

Perubahan pada masa ini tidak memungkinkan pendidik mengajar secara tradisionla
lagi yaitu mendengarkan penjelasan, mengingat dan mencoba menerapkannya.pembelajaran
perlu dirubah dengan cara yang kreatif dan inovatif agar sesuai dengan kebutuhan peserta
didik. Apalagi tantangan yang dihadapi diabad 21 ini sagat khas dan spesifik, sehingga baik
peserta didik dan pendidik perlu mengikuti perubahan tersebut secara seksama.

Abad 21 semua orang dihadapkan pada tantangan terhadap kemampuan berfikir, sikap
kewirausahaan dan kepatuhan pada etika. Diperlukan penguasaan literasi agar mampu
berfikir kritis, kreatif dan inovatif. Diperlukan tanggung jawab sosial budaya, gloal dan
kesadaran bersama terhadap lingkungan. Diperlukan keahlian numerasi, komunikasi, digital
literacy, belajar seumur hidup, mampu mengarahkan dan manajemen diri serta mmapu
berkolaburasi dan menjadi pemimpin.

Para pendidik perlu menyiapkan peserta didik menjadi kreatif , daapt memfasilitasi
sumber belajar, menyiapkan materi dan koheren, menantang dan memberi semangat,
menyiapkan kurikulum pendidikan berbasis dan peduli budaya.serta melakukan evaluasi agar
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Perkembangan kebutuhan belajar peserta didik saat ini sudah jauh berbeda sehingga
tidak mencukupi lag ijika dilaksanakan dengan pembelajaran yang konvensional. Saat ini
diharapkan pendidik mampu melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan uuntuk
menumbuhkan kegemaran peserta didik belajar. Selain itu pendidik diharapkn terampil
menggunakan teknologi agar proses pembelajaran menjadi efektif.
BAB I

(PENDAHULUAN)
1.1 Pendahuluan
Mini riset adalah sebuah penelitian kecil yang dilakukan sekelompok mahasiswa
untuk menjadikan mahasiswa dapat mengkoreksi dan memperbaiki diri saat sebelum
menjadi pendidk kelak. Pada mini riset ini yang dilakukan di SMKS BM TELADAN
Medan bertujuan meneliti gaya belajar yang digunakan siswa dan bagaiman team
working siswa saat diskusi

1.2 Latar Belakang Masalah


Dewasa ini kita banyak melihat kurang fokusnya siswa saat mereka melakukan
diskusi kelompok. Karena teknologi yang semakin canggih menjadikan siswa
kurangperduli terhadap pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Pada mini riset ini kami
akan melakukan penelitian terhadap beberapi siswa SMK sebagai sampel untuk diskusi
kelas dan gaya belajar yang dipakai siswa.

1.3 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari mini riset ini adalah :
1. meneliti team working siswa saat diskusi
2. melihat gaya belajar apa yang dipakai siswa
3. memenuhi tugas mini riset pada mata kuliah psikologi pendidikan

Manfaat dari mini riset ini adalah :

1. diharapkan mahasiswa mampu membuat siswa menjalin kerja sama yang baik saat
diskusi
2. diharapkan mahasiswa dapat member bahan pelajaran bergilir sesuai gaya belajar
siswa
3. diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan diri menjadi professional saat menjadi
pendidik kelak
BAB 2

(Kajian Teori dan Kerangaka Pemikiran)


Keberhasilan pendidikan ditandai dengan kualitas manusia terdidik yaitu tidak hanya
mengetahui yang benar tetapi juga bertindak mulia. Psikologi pendidikan sebagai cabang
psikologi yan memfokuskan diri pada pemaaman proses belajar mengajar didalam
lingkungan pendidikan akan membantu pendidik dalam melaksanakan tugas mendidik,
terutama dalam pemanfaatan riset riset yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran.

Demikian juga halnya mendidik adalah sains dan seni sehingga pemahaman tentang
psikologi pendidikan akan membantu pendidik secara luwes dalam menghadapi beribu
persoalan yang terjadi didalam kelas. Pengkajian psikologi pendidikan akan membantu guru
menjadi pendidik yang dapat membantu peserta didiknya menemukan kebenaran dan
sekaligus mampu bertindak mulia.

Belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru. Dapat berupa pemikiran dan
pengetahuan baru, prasaan yang lebih terkemas, sikap yang lebih baik, kecakapan yang lebih
baik serta tumbuhnya kesadaran untuk bertanggung jawab. Belajar tidak sama dengan
kematangan. Akan tetapi kematangan distimulasi oleh factor belajar dan sebaliknya belajar
tidak efektif jika diberikan tak sesuai dengan kematangan yang diperlukan untuk
mempelajari sesuatu.

Perkembangan kognitif belajar proses perubahan kemampuan individu dalam berfikir.


Perkembangan kognitif dalam teori kognitif piaget mencakup proses – proses yaitu
skema,asimulasi, akomodasi, organisasi dan equiblirasi. Skema adalah konsep kerangka
kognitif atau kerangka referensi yang ada didalam pikiran seseorang Yang dipakai untuk
mengorganisasikan dan menginterprestasikan informasi.

Motivasi belajar, motivasi dapat bersumber dari dalam diri dan yang bersumber dari
luar diri. Motivasi instrinsik ( dari dalam diri) munucul karena individu senang
melakukannya. Motivasi belajar adalah keinginan, perhatian, kemauan siswa dalam belajar.
Wloodkowski (20017) menyebutkan bahwa motivasi belajar adalah arah an ketahanan
perilaku siswa dalam belajar.motivasi belajar disekolah dipengruhi oleh rekayasa pedagogi
guru disekolah : guru adakah pendidik yang berperan dalam rekayasa pedagogis, siswa
adalah pembelajar yang memiliki kepentingan dalam menghayati proses belajar, guru
melaksanakan kegiatan mendidik dengan memberi penguatan, dengan belajara yang
bermotivasi, siswa memperoleh hasil belajar, dampak pengajaran adalah hasil belajar yang
segera dapat diukur, dengan memprogram belaajr sendiri secara berkesinambungan, maka
akan diperoleh hasil belajar atas tanggungjawab siswa sendiri.
Motivasi belajar pada diri sendiri siswa dapat diamati dari perilakunya, seorang siswa
yang memiliki motivasi tinggi akan memperlihatkan minat mempunyai perhatian dan
keinginan yang kuat untuk terlibat atau ikut serta dalam proses belajar. Sri esti (2002)
menyatakan bahwa motivasi sering dilihat sebagai sifat sifat kepribadian seseorang yang
relative stabil.4 komponen motivasi belajar ada 4 yaitu : perhatian, relevansi, percaya diri,
kepuasan. Pentingnya motivasi belajar juga penting diketahui guru. Pengetahuan dan
pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru terutama dalam
membangkitkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.

Manfaat lainnya adalah untuk mengetahui dan memahami keanekaragaman motivasi


belajar siswa dikelas. Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu : cita cita atau
aspirasi siswa untuk menjadi seseorang, kemampuan siswa, kondisi siswa yang meliputi
kondisi jasmani dan rohani, konidsi lingkungan siswa seperti keadaan alam, tempat tinggal,
pergaulan sebaya dan kehidupan masyarakat. Studi motivasi difokuskan pada proses yang
memberi energy, arah dan mempertahankan perilaku. Pendekatan behavior menekankna
pemberian motivasi secara eksternal berdasarkan imbalan dan hukuman. Guru perlu
memotivasi siswa untuk membangkitkan semangat siswa untuk belajar. Penting
untukdiperhatikan agar pemberian reinforcement tidak membuat siswa tergantung , akan
tetapi justru menumbuhkan motivasi internal didalam diri siswa untuk mencapai hasil belajar
yang baik.

Kerangka Pemikiran

Pada mini riset ini kami akan melakukan penelitian terhadap beberapa siswa saat
melakukan diskusi kelompok dan ketertarikan siswa saat belajar trigonometri. Disini setelah
diadakan metode ceramah oleh penyaji lalu akan diberi waktu untuk diskusi sambil
mengerjakan beberapa soal kuis.Diharapkan siswa mampu memecahkan masalah soal kuis
yang diberikan penyaji dengan berdiskusi dengan temana sekelompoknya.
BAB 3

(Metode Pelaksanaan)
Mini riset ini dilakukan dengan :

1. Menyebar angket
2. Membuat kelompok secara acak
3. Menyajikan materi trigonometri dengan metode ceramah
4. Melakukan sesi Tanya jawab
5. Memberi kuis
BAB 4

(Pembahasan)
Terdapat beberapa gaya belajar dalam Psikologi Pendidikan, yaitu:

1) Gaya belajar visual


Mudah melihat atau membayangkan apa yang dibicarakan. Sering melihat gambar
yang berhubungan dengan kata atau perasaan dan mereka mengerti suatu informasi
bila melihat kejadian, melihat informasi tertulis atau dalam bantuk gambar
2) Gaya belajar auditori
Mengekspresikan diri mereka melalui suara, baik itu melalui komunikasi interal
dengan diri sendiri maupun eksternal dengan orang lain. Ketika hendak menuliskan
sesuatu orang ini akan mendengar suara dari apa ditulis. Bila harus bertemu dan akan
berbicara dengan seseorang yang baru dikenal, ia akan melakukan latihan mental
mengenai apa saja yang akan dikatakn dan bagaimana cara mengatakannya
3) Gaya belajar kinestetik
Peka terhadap perasaan atau emosi dan pada sensasi sentuhan dan gerakan. Bila
diminta menuliskan suatu kata, orang ini akan merasakan dulu kata tersebut baru
setelah itu menuliskan kata tersebut. Orang kinestetik akan belajar maksimal dalam
suatu kondisi di mana banyak keterlibatan fisik dan gerakan.

Setelah kami memberikan angket kepada siswa kelas XI Akuntansi di SMK Bisnis
Manajemen (BM) Teladan Medan yang berjumlah 9 orang yang berisi Kuis Gaya Belajar,
kami mendapat hasil Gaya Belajar siswa tersebut, yaitu:

1. Gaya belajar visual berjumlah 1 orang


2. Gaya belajar auditori 6 orang
3. Gaya belajar kinestetik 2 orang

Kesimpulan yang kami peroleh adalah Gaya belajar auditori yang paling banyak terdapat
di kelas XI Akuntanasi SMK Bisnis Manajemen (BM) Teladan Medan yaitu sebanyak 6
orang.

Setelah memberikan teori mengenai Geometri, kami mencoba memberikan kuis kepada
siswa tersebut, mereka mengerjakannya dengan berkelempok. Ternyata dengan cara
berkelompok mereka dapat menyelesaikan kuis yang diberikan.
BAB 5

Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan

Dari gagasan ini dapat disimpulkan bahwa apapun cara untuk meningkatkan
hasil belajar siswa ialah dengan melalui metode pembelajaran diskusi. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa juga diberikan sebuah cerita dan memberikan model
dan metode pembelajaran yang beranekaragam. Siswa terkadang bosan jika metode atau
model pembelajaran yang diterapkan gurunya itu saja. Nah oleh karenanya, sebisa
mungkin guru dalam menerapkan model atau metode yang bervariasi, ini akan
mengurangi kejenuhan siswa saat pembelajaran bersama. Keanekaragaman dalam
pembelajaran akan membuat siswa tidak jenuh dan bahkan bisa meningkatkan motivasi
belajar siswa.

5.2 Saran

Diharapkan kepada guru atau calon guru untuk mengetahi gaya belajar siswa untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dan tidak hanya itu guru juga harus bisa memahami
karakteristik pada peserta didiknya sehingga memudahkan dia untuk memberikan
pelajaran dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi.
Daftar Pustaka
Milfayetty, Sri. Dkk. 2018. Psikologi Pendidikan. Medan: PPs Unimed
Lampiran
Bentuk angket

Nama Siswa :
Kelas :
Nama Sekolah : SMK Bisnis Manajemen (BM) Teladan Medan

KUIS GAYA BELAJAR

Lingkari nomor pernyataan yang Anda setujui! Selamat Bekerja

1. Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada di kaset daripada membaca buku
2. Jika mengerjakan sesuatu saya lebih suka membca instruksinya terlebih dahulu
3. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan kuliah/ saya penjelasan
4. Saat seorang diri biasanya saya memainkan musik/ lagu atau bernyanyi
5. Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku
6. Saya selalu dapat menunjukkan arah Utara atau Selatan dimanapun saya berada
7. Saya lebih suka menulis surta, jurnal, atau buku harian
8. Saar berbicara saya suka mengatakan “Saya mendengar Anda, itu terdengar bagus, itu
bunyinya bagus.
9. Ruangan, meja, mobil atau rumah saya biasanya berantakan/ tidak teratu
10. Saya suka merancang, mengerjakan dan membuat sesuatu dengan kedua tangan saya
11. Saya hampir tahu semua lagu yang saya dengar
12. Ketikan mendengar orang lain berbicara, saya biasanya membuat gambar dari apa
yang mereka katakan dalam pikiran saya
13. Saya suka olahraga dan rasanya saya adalah olahragawan yang baik
14. Mudah sekali bagai saya untuk mengobrol dalam waktu yang lama dengan kawan
saya saat berbicara di telepon
15. Tanpa musik, hidup amat membosankan
16. Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat dengan mudah berbicara dengan
siapa saja
17. Saya melihat obyek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali
obyek yang sama walupun obyek ini diputar/ diubah
18. Saya biasanya mengatakn “saya rasa, saya perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau
saya ingin bisa menangani hal ini”
19. Saata mengingat suatu pengalaman, saya seringkali melihat pengalaman itu dalam
bentuk gambar di dalam pikirannya saya
20. Saat mengingat suatu pengalaman, saya seringkali mendengar suara dan berbicara
pada diri saya mengenai pengalaman itu
21. Saat mengingat suatu pengalaman, saya seringkali ingat bagaimana perasaan saya
terhadap pengalaman itu
22. Saya lebih suka musik daripada seni lukis
23. Saya sering mencoret-coret kertasa saat berbicara di telepon atau dallam suatu
pertemuan/rapat
24. Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada membuat laporan tertulis atau
kejadian
25. Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan
26. Saya biasanya berbicara dengan perlahan
27. Saya lebih suka berbicara daripada menulis
28. Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi
29. Saya biasanya menggunakan jari saya untuk menunjukkan kalimat yang saya bca
30. Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam pikiran saya
31. Saya suka mengeja dan saya pintar mengeja kata-kata
32. Saya akan terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saya saat sedang nonton
TV
33. Saya suka mencatat perintah/instruksi yang disampaikan pada saya
34. Saya dapat mengingat dengan udah apa yang orang katakan
35. Saya paling mudah belajar sambil mempraktekkan/ melakukan
36. Sangat sulit bagai saya untuk duduk diam dalam waktu yang lama

Kunci Jawaban:

Lingkari nomor berikut sesuai dengan pilihan Anda pada kuis.Kemudia jumlahkan
banyaknya pilihan pada masing-masing gaya belajar. Semakin besar pilihan Anda pada gaya
belajar tertentu maka semakin besar kemungkinan Anda memiliki gaya belajar tersebut.
Kemudia dalam kuis ini ada kemungkinan Anda memiliki gaya belajar lebih dari satu gaya
dan hal ini tidak menjadi masalah.

Misalnya memilih angka 6 7 12 17 maka skor total Anda= 4

1. Gaya belajar visual

2 3 6 7 12 17

12 23 25 30 31 33 Total :

2. Gaya belajar Auditori

1 4 8 11 14 15

16 20 22 27 32 34 Total :

3. Gaya Belajar Kinestetik

5 9 10 13 18 21

24 26 28 29 35 36 Total :

Anda mungkin juga menyukai