Anda di halaman 1dari 3

84 2.

PERAK

Dijumpai sebagai unsur (perak murni) atau sebagai senyawa Sebagai perak alam/murni (Ag)
mempunyai sifat: kristal-kristal berkelompok tersusun sejajar, arboresen. menjarum, atau menjaring
kadang-kadang berupa sisik, kilap logam. Dalam bentuk mineral didapatkan sebagai argentit (Ag S),
cerargirit (AgCl). polybasit (Ag S.Sb S), proustit (AgsAsS). pyrargirit (AgsSbS3), miaginit (AgSbS2),
stephanit (AgsSbS). pearceit [(AgCu) eSb,Si

Kandungan perak pada beberapa mineral dapat mencapai; perak murni ( 100 % ) , argentit ( 87 % ) ,
pyrargint ( 59 % ) , proust ( 65 % ) . magrit ( 36 % ) , stephanit ( 67 % ) , peaceit ( 75 % ) dab cerargirit
( 75 % ) . Dalam beberapa hal terdapat kandungan emas hingga 28 %

Macam endapan perak seperti yang terdapat pada endapan emas . Kurang lebih 75 % perak
didapatkan sebagai hasil samping dari pengolahan bijih emas, nikel, tembaga, timbal dan seng.
Logam- logam lain yang terkandung didalam mineral selain perak. juga tembaga, platina, arsen,
antimon, besi, air raksa. Perak didapatkarn berasosiasi dengan sulfida-sulfida timbal, tembaga,
arsen., kobalt dan nikel, sedang mineral non logam seperti kalsit, dolomit, kuarsa, barit. ataupun
flourit sering didapatkan.

Macam dan contoh endapan perak yang penting di dunia antara lain;

.Endapan metasomatik kontak, didapatkan di Fresnillo Meksiko, Irlandia. Sunshine, Idaho Amerika,
Schneeberg Jerman Leadville Colorado, Amerika dan Bolivia.

- Endapan pengisian celah-celah, ditemukan di Pachuca Meksiko, .

Endapan penggantian ditemukan di Park City, Utah, Amerika,

" Pengkayaan sulfida supergene di Parral Meksiko,

Kebanyakan perak didunia dihasilkan dari endapan hidrotermal tipe fissure filling.

Penyelidikan dilakukan seperti pada penyelidikan emas Penambangan dalam sering dilakukan
dengan sistem cut and fill dan square set pada bijih yang lebar

Sebagian besar penggunaan logam perak untuk perhiasan, pelapis logam (coating) dan mata uang.
Penggunaan lainnya untuk membuat campuran logam (alloy), solder perak, fotografi, industri kimia,
obat-obatan, alat-alat listrik (untuk kumparan pengukur, sebagai pengaman lebur, pengaman pada
titik-titik kontak). campuran keramik, high efficiency bateries pada yet dan peluru kendali, kamera,
televisi, alat-alat presisi (scientific instrument). Disamping itu perak dipergunakan pula sebagai
tersebut pada tabel 5.2.
Sifat-sifat perak antara lain:

Lunak, ulet sehingga mudah dibentuk. dapat dicetak dan ditarik warna putih mengkilat

" Berat jenis 10.5 dengan titik cair 960

Daya hantar listrik cukup besar, tahanan jenis 0.016 ohm mm/m

Sukar teroksidasi

Sejarah penambangan emas dan perak di Indonesia telah menapak cukup panjang. Salah satu
tumbang emas dan perak yang masih bekerja ialah Unit Pertambangan Emas di Cikotok olch
PN.Ancka Tambang di Banten Selatan, Jawa. Terdapatmya emas yang PN Ancka Tambang di Banten
Selatan, Jawa. Terdapatnya emas yang S6 berasosiasi dengan perak di daerah Banten Selatan sudah
diketahui semenjak Jawatan Pertambangan semasa penjajahan Belanda mengadakan penyelidikan
ditempat itu menjelang tahun 1930-an. Batuannya terdiri dari Old Andesite Formation yang telah
mengalanmi propilitisasi, batuan Miosen bawah dan Endapan Eosen. Dalam batuan itu terdapat
urat-urat mineral sulfida yang mengandung emas, perak, timhal dan seng. Penambangan sebelum
perang dilakukan oeh Mijnbouwimaatschappij Zuid Banten Setelab Perang Dunia Il perusahaan dijual
kepada NV.Perusahaaan Pembangunan Pertambang an yang didirikan olch Bank Industri Negara.
Rehabilitasi dilakukat pada tahun 1954 dan produksi pertama dilakukan pada tahun 1957.

Penambangan berlangsung di dua wilayah kerja yaitu di Cikotok dan Cirotan dengan cara gali dan isi
(cut and fill). Bijih yang dihasilkan dari penambangan dalam kemudian diangkut dengan lintasan
kabel dari kedua tempat tersebut ke Pasir Gombong tempat instalasi pengolahan. Ditempat itu
dilakukan sianidasi yang menghasilkan presipitat, hasil akhir Unit Pertambangan Cikotok yang
dikirimkan ke Jakarta untuk dilebur dan dimurnikan di Unit Logam Mulia PN.Aneka Tambang.

Pertambangan emas dan perak sebagai hasil samping yang saat itu statusnya masih sebagai proyek
adalah Tambang Emas Logas yang terletak dilembah Sungai Sangingi, Riau Daratan. Setelah melalui
persiapan sejak 1961 akhirmya pada tahun 1967 dapat dilaksanakan operasi percohaan. Pelaksana
semula ialah Direktorat Pertambangan dan sejak akhir 1967 usaha diteruskan oleh BPU.Perusahaan
Tambang Umum Negara yang kemudian berubah menjadi PN. Aneka Tambang Bekerja sama dengan
Direktora Pertambangan telah dilakukan eksplorasi terperinci. tetapi hasil sementara lidak
menggembirakan. Penambangan dilakukan dengan kapal keruk. Dalam operasinya, ditempat
penambangan lama telah dapat dihasilkan dengan melalui pengolahan sebanyak 22.510 kilogram
bullion emas. Kondisi saat itu yang kurang menguntungkan maka telah diputuskan untuk
menutupnya. Pengolahan dan pemurnian logam mulia dilaksanakan di Unit Logam Mulia PN. Aneka
Tambang di Jakarta. Kegiatan utama adalah mengolah dan memurnikan presipitat yang dihasilkan
oleh Tambang Cikotok hingga menjadi emas batangan dan kawat perak Unit juga membuat amalgam
untuk membuat gigi dan lain sebagainya Disamping itu Logam Mulia juga melaksanakan pemurnian
emas platina dan perak yang berasal dari pihak ketiga, meskipun menurut perbandingan pekerjaan
ini hanya merupakan bagian kecil saja. Sampai semeseter I tahun 2006 Indonesia telah menghasilkan
logam nikel 28.784 ton, emas 34.883 kg, perak 90658 kg, timah 5.007 ton dan tembaga 315.290 ton.
Makin meningkatnya kebutuhan emas, perak dan platina dunia saat ini telah banyak usaha
eksplorasi dan cksploitasi yang dilakukan di antaranya dikerjakan oleh PT Newmonth yang
mengadakan eksplorasi di Lombok dan Sulawesi. Penambangan emas skala kecil banyak dilakukan
oleh masyarakat, pada umumnya merupakan penambangan tanpa ijin. Disamping terjadi kecelakaan
tambang juga menggangu kelestarian lingkungan. Oleh karenanya perlu dilakukan pembinaan
kepada para penambang rakyat oleh Instansi terkait,

Anda mungkin juga menyukai