Kristina
Akademi Keperawatan Dirgahayu Samarinda
Jl. Pasundan No. 21 Samarinda, Kalimantan Timur 75122
e-mail: tina.kenny@yahoo.co.id
ABSTRAK
Kata kunci: Sistem pendidikan keperawatan di Indonesia berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi,
kecemasan bersifat learning experiences yang mewajibkan mahasiswa keperawatan untuk belajar
mahasiswa di kampus maupun praktik keperawatan di pelayanan kesehatan. Hal tersebut dapat
mandala menimbulkan kecemasan terhadap mahasiswa keperawatan yang sedang menempuh
pendidikan. Jika seorang mahasiswa mengalami peningkatan kecemasan secara terus
menerus, dapat menimbulkan efek negatif sehingga motivasi belajar mahasiswa menjadi
menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan mewarnai
pola mandala terhadap tingkat kecemasan mahasiswa Akademi Keperawatan Dirgahayu
Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan menggunakan
one group pre-test dan post-test design. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa
Akademi Keperawatan Dirgahayu Samarinda, dan sampel yang diteliti adalah mahasiswa
semester 4. Teknik penentuan sampel menggunakan non probability sampling yaitu
purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Hamilton rating scale for anxi-
ety (HARS). Analisa statistik menggunakan metode paired-samples t-test. Hasil analisis
menggunakan microsoft excel 2010 dengan formula t-test didapatkan hasil nilai p : 0,004,
menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah
kegiatan mewarnai pola mandala pada mahasiswa Akademi Keperawatan Dirgahayu.
Kegiatan mewarnai menggunakan pola mandala dapat dijadikan aktivitas yang sesuai
untuk mengurangi kecemasan.
ABSTRACT
data analysis using microsoft excel 2010 with t-test formula showed p value: 0.004,
indicating a significant difference in anxiety level before and after the mandala
pattern coloring activity. Mandala pattern coloring activities can be used as an
appropriate activity to reduce anxiety.
kecemasan mahasiswa akademi keperawatan berupa tinnitus, penglihatan kabur, muka merah dan
Dirgahayu Samarinda. pucat, merasa lemah dan perasaan ditusuk-tusuk; 9)
gejala karidovaskuler berupa takikardia, berdebar,
METODE nyeri di dada, denyut nadi semakin cepat, perasaan
lesu atau lemas seperti mau pingsan, detak jantung
Penelitian pre-eksperimen ini menggunakan berhenti sekejap; 10) gejala respiratori berupa rasa
rancangan one group pre-test dan post-test design tertekan pada dada, perasaan tercekik, sering menarik
yang mengukur tingkat kecemasan sebelum dan napas disertai dengan napas yang pendek dan sesak;
setelah diberi perlakuan kegiatan mewarnai pola 11) gejala gastrointestinal berupa sulit menelan, perut
mandala. Penentuan sampel menggunakan teknik melilit, gangguan pencernaan, nyeri sebelum dan
purposive sampling. Karakteristik responden adalah sesudah makan, perasaan terbakar di perut, rasa
mahasiswa Akper Dirgahayu semester 4, mahasiswa penuh atau kembung, mual muntah dan buang air
yang akan memasuki praktek klinik keperawatan besar lembek; 12) gejala urogenital seperti sering
gawat darurat, komunitas dan gerontik. Mahasiswa buang air kecil, tidak dapat menahan air seni,
yang menjadi responden sebanyak 32 orang dengan amenorrhoe, menorrhagia, menjadi frigid, ejakulasi
rentang usia 18-21 tahun. Pengambilan data dilakukan precocks, ereksi hilang dan impotensi; 13) gejala
di ruang kelas Ignatius lantai 2, kampus Akademi otonom seperti mulut kering, muka merah, mudah
Keperawatan Dirgahayu Samarinda pada bulan Sep- berkeringat, pusing, sakit kepala, dan perasaan
tember 2016. Sebelum pengambilan data dilakukan, merinding; 14) tingkah laku selama wawancara
responden diberi informed consent untuk persetujuan gelisah, tidak tenang, jari-jemari gemetar, kening
mengikuti kegiatan penelitian, dan kemudian berkerut, wajah tegang, tonus otot meningkat, napas
dilanjutkan dengan pengambilan data. Dari 35 total pendek dan cepat disertai dengan muka berwarna
responden, 3 orang menyatakan tidak bersedia merah.
mengikuti pengambilan data dikarenakan tidak Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner
menyukai kegiatan mewarnai. Pada responden HARS memiliki skala 0-5. Nilai rata-rata yang
penelitian diberikan kertas dengan pola mandala dan diperoleh responden selanjutnya diklasifikasikan
responden mewarnai pola mandala tersebut selama berdasarkan rentang nilai level tingkat kecemasan
60 menit. yaitu skor 0-14 (artinya tidak ada kecemasan), skor
Hamilton rating scale for anxiety (HARS) 14-20 (artinya kecemasan ringan), skor 21-27 (artinya
digunakan untuk menilai tingkat kecemasan. kecemasan sedang), skor 28-41 (artinya kecemasan
Instrumen pengumpulan data HARS telah digunakan berat) dan skor 42-56 (artinya kecemasan berat
sebelumnya oleh Larasati (2012) dengan topik dan sekali). Mean dan standar deviasi dihitung pada saat
sasaran yang berbeda. Kuisioner HARS terdiri dari pre dan post test untuk mengetahui variasi data dalam
14 macam kelompok pertanyaan, meliputi pertanyaan sampel. Dari data pre dan post dibandingkan untuk
mengenai: 1) perasaan ansietas berupa cemas, firasat mendapatkan p-value menggunakan rumus depen-
buruk, takut akan pikiran sendiri atau mudah dent t-test pada microsoft excel 2010.
tersinggung; 2) ketegangan berupa perasaan yang
selalu tegang, lesu, tidak bisa istirahat tenang, mudah HASIL
terkejut, mudah menangis, gemetar dan gelisah; 3)
ketakutan terhadap gelap, orang asing, ditinggal Karakteristik Responden
sendirian, terhadap binatang besar, keramaian lalu Pada tabel 1 didapatkan hasil bahwa sebagian
lintas dan terhadap kerumunan orang banyak; 4) besar responden adalah berjenis kelamin perempuan
gangguan tidur berupa kesukaran untuk tidur, yaitu sebanyak 29 orang (90,6%).
terbangun di malam hari, tidur nyenyak, bangun
dengan lesu, banyak mengalami mimpi, bermimpi Tingkat Kecemasan Sebelum Kegiatan
buruk dan menakutkan; 5) gangguan kecerdasan Mewarnai Pola Mandala
berupa sukar berkonsetrasi dan daya ingat yang Pada tabel 2 didapatkan hasil bahwa sebelum
buruk; 6) perasaan depresi berupa hilangnya minat, pemberian intervensi kegiatan mewarnai (mandala),
berkurangnya kesenangan pada hobi, sedih, bangun mahasiswa yang mengalami kecemasan ringan
dini hari dan perasaan yang cenderung berubah-ubah sebanyak 4 orang (12,5%), kecemasan sedang
sepanjang hari; 7) gejala somatik (motorik) seperti sebanyak 2 orang (6,3%), dan yang tidak mengalami
sakit dan nyeri otot, kaku, kedutan otot, gigi gemeretuk kecemasan sebanyak 26 orang (81,2%). Nilai rata-
dan suara yang tidak stabil; 8) gejala somatik (sensorik) rata (mean) yang didapat adalah = 11,5 dan teta = 6.
14 NurseLine Journal Vol. 2 No. 1 Mei 2017: 11-16
Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin Mahasiswa Akademi Keperawatan
Dirgahayu Samarinda
Tabel 2. Distribusi Tingkat Kecemasan Mahasiswa Akademi Keperawatan Dirgahayu Sebelum Melakukan
Kegiatan Mewarnai Pola Mandala
Tabel 3. Distribusi Tingkat Kecemasan Mahasiswa Akademi Keperawatan Dirgahayu Sesudah Melakukan
Kegiatan Mewarnai Pola Mandala
Tingkat Kecemasan Sesudah Kegiatan anxiety (HARS) menunjukan nilai rata-rata tingkat
Mewarnai Pola Mandala kecemasan menurun dari 11,5 menjadi 6,2 setelah
Data tabel 3 ditemukan bahwa setelah dilakukan kegiatan mewarnai pola mandala.
kegiatan mewarnai, mahasiswa yang mengalami Mahasiswa pada tingkat perguruan tinggi dapat
kecemasan ringan sebanyak 1 orang (3,1%) dan 31 dengan mudah mengalami kecemasan, khususnya
orang (96,9%) tidak mengalami kecemasan. Nilai pada saat proses pembelajaran, seperti kesulitan dalam
rata-rata yang didapat adalah = 6,2 dan teta = 5,2. mengikuti mata pelajaran tertentu, teman baru, krisis
identitas, syok kultural dan masalah dalam pertemanan
Analisis Menggunakan Paired Samples t-Test (Vitasari, 2010). Kecemasan dapat memiliki efek
Nilai rata-rata dari pre test adalah 11,5 dengan negatif, mahasiswa yang mengalami masalah
standar deviasi sebesar 6. Nilai rata-rata dari post kecemasan menunjukkan pencapaian akademik yang
test adalah 6,2 dengan standar deviasi sebesar 5,2. rendah, efikasi diri dan konsep diri yang kurang (Dob-
Analisa dengan program microsoft excel 2010, son, 2012). Setelah dilakukannya kegiatan mewarnai
didapatkan nilai p sebesar 0,004. menggunakan pola mandala selama 60 menit maka
ditemukan data sebanyak 96,9% tidak mengalami
PEMBAHASAN kecemasan dan sebanyak 3,1% yang mengalami
kecemasan ringan. Sebuah temuan menunjukkan
Hasil pengukuran tingkat kecemasan bahwa periode singkat kegiatan seni dapat mengurangi
menggunakan alat ukur Hamilton rating scale for kecemasan seseorang secara signifikan (Sandmire,
Pengaruh Kegiatan Mewarnai Pola Mandala Terhadap 15
Curry & Kasser. 2005. Can Coloring Mandala Re- Potash, J. 2015. Medical Student mandala Making
duce Anxiety ?. Journal of the Ameri- for Holistic Well-being. Med Humanit
can Art Therapy Association, 22(2), pp. Pubished Online, 14 August, Volume 0,
81-85. retrieved from http:// pp. 1-9.
files.eric.ed.gov/fulltext/EJ688443.pdf Purfeerst, C. S. 2011. Decreasing Anxiety in Nurs-
Campbell, A. C. 2012. Reduction of Test Anxiety by ing Students, St. Paul, Minnesotta: St.
Using Mandalas : A Pilot Study, Florida: Catherine University.
Florida State University. Sandmire, D. 2012. The Influence of Art Making on
Dobson, C. 2012. Effects of Academic Anxiety on Anxiety: A Pilot Study. Art Therapy:
the Performance of Students With and Journal of the American Art Therapy
Without Learning Disabilities and How Association, pp. 68-73.
Students Can Cope With Anxiety at Shiva, X. K. 2014. The effectiveness of Expressive
School, Nothern Michigan: Northern Group Art Therapy on Decreasing Anxi-
Michigan University. ety of Orphaned Children. Practice in
Driscoll, R. 2009. High Test Anxiety among Nursing Clinical Psychology, 2(3), pp. 135-142.
Students. s.l.:Westside Psychology. Schrade, C. 2011. Physiological Effects of Mandala
Henderson, P. 2007. Patti Henderson, David Rosen, Making in Adults with Intellectual Dis-
Nathan Mascaro. Psychology of Aes- ability. The Arts in Psychotherapy, Vol-
thetics, Creativity, and the Arts, August, ume 38, pp. 109-113.
1(3), pp. 148-154. University of Queensland. 2012. Globally, 1 in 13 Suf-
Larasati, I.W. 2012. Pengaruh Keikutsertaan Senam fers Fron Anxiety. Health and Medicine,
Hamil Terhadap Kecemasan Primi- 5th September.
gravida Trimester Ketiga Dalam Vitasari, P. 2010. A Research for Identifying Study
Menghadapi Persalinan. Biomedika dan Anxiety Sources among University Stu-
Kependudukan, 1(1), 26-32 retrieved dents. International Education Studies,
from http://www.journal.unair.ac.id/ May, 3(2), pp. 189-196.
filerPDF/3.Inka%20Puty%20Larasati- Wagner, H. 2012. The Use of Music and Mandala to
A r i e f % 2 0 Wi b o w o % 2 0 ( Vo l u m e Explore the Client/Therapist Relation-
%201%20nomor%201).pdf ship. retrieved from http://
Lee, C. 2014. A Study on Color Art Therapy based www.barcelonapublishers.com/re-
Serious Games. Advanced Science and sources/QIMTV7/Wagner2012.pdf
Technology Letters, Volume 65, pp. 26-
30.
Moscaritolo, L. M. 2009. Interventional strategies to
Decrease Nursing Student Anxiety in the
Cinical Learning Environment. Journal
of Nursing Education, 48(1), pp. 17-23.
Mustafa, S. 2015. Anxiety and Self-esteem among
University Students: Comparison Be-
tween Albania and Kosovo. Procedia -
Social and Behavioral Sciences, pp. 189-
194.
Muthard, C. 2014. Stress in Young Adults: Implica-
tions of Mandala Coloring on Anxiety ,
United State: Lycoming College .
Neil, A. R. 2005. Anxiety Disorders: An Information
Guide. Canada: Centrefor Addiction and
Mental Health.
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Salemba Medika:
Jakarta, pp. 179-183