Anda di halaman 1dari 5
EMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT PERATURAN PERPAJAKAN | Nomer ‘8-AB/P9.0272017 24 November 2017 Sit Segera Perinat Perjelasan Mengeral Pengenaan PPN alas Bantuan Pemeriniah Yh. Kuase Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarekat Direkorat Jerderal Cipta Karya, Kementrian PUPR. Jalan Cipaku V No. 1, Kebayoran Bary, ‘kata Selatan 12110 Sehubungan dengan surat Kuasa Penggura Anggaran (KPA) Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat HK.02.03/CK PKPBNUIViAOS ‘tanggal 5 Api 2017 hal Permchonan Penjelasan Mengenal Peak pada Bantian Pemerinih yang Dibeckan Kepada Masyarakat, dengan ini claampalkan hal-hal sebagai bet 1. Dalam surat tersebut aisampaikan bahwa @ Kementerian PUPR. melalui Dektorat Pergambangan Kawasee Permukinan melaksanakan program ‘Pengembangan Inastultur SosialEkcnom’Wiayeh (PISEW\’ pada Tahun Anggaran 2017; ». Program PISEW dlaksanakan dengan ketentuan mengenai Banluan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM), dengan sumber pembiayaan dari APBN mum dengan OIPA Satker Pengembangan Kawasan Permukinan Berbasis Masyarakat Nomer.098.051,505138/2017 tanggal 7 Desember 2016; © BPM dlalokasi pada Kelomock Akun Belarja Barang untuk dlserahkan kepada "masyacaka, mengacu kepada PMK 168/PMK.05/2015, Pasl 4 14. Penerima bantuan diberkan secara langsung dari rekening Kas Nagera ke rekering enerima bentuan, dalam hal ini lembaga masyarakat yang dinamakan Badan erjasama Antar Desa (SKAD), mengacu PHI 173/PMK 052016, Pasl 25, © BKAD merupakan organisasi masyarakat yang telah memiki lgeitas serta {erdaftartercatat dl Bappermas Kabupaten 1. BPM. berkan dalam bertuk uarg dan dperpunakan untuk pembangunan infrstuktur, perencanaan dan pembangunan dilakeanakan pariipait masyarakat yang telah cisopakat bersama 8, Pencsirn bantuan saranalprasarane dalam bentuk uang dieksanakan berdasarkan erjajan Kerjasema antara PPK dengan penerma bantuan_sarenalpracerana, ‘mengacu pada PMK 173/PMK 05/2016, pasal 27 h KPA Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarekat meminta perjelasan tertuls mengenai Pajak Pertambahan Niai (PPN) terhadap Betanja Barang Bantuan Pemerintah pada pelaksaraan program PISEW yang memilk arakteratik patsipas 2 Ketertvan, kp:Paoaarac2otr0t7 2 2 Ketentuan yang terkalt dengan permasalahantersebut ata lan '& Undang-andang Nomor 8 Tahun 1883 tentang Pajak Pertambahan Nill Barang dan Jas dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah dubah beberape kal terair dengan Undangrundang Nomor 42 Tahun 2068 (Undang-undang PP), rmengaturartara lan 1) Pasal 4 ayat (1), bahwa Pajak Pertambanan Nia dikenakan sta 9) penyerahan Barang Kena Pajak a dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha; ») impor Barang Kena Palak ©) penyerahan Jasa Kena Palak di dalam Daerah Pabean yang diakukan oleh pengusaha 4) pemanfastan Barang Kena Pajak Tidak Gerwujud dar luar Daerah Pabean & ‘alam Daerah Patean: ©) pemanfastan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean i dalam Daerah bean: Ah ekspor Barang Kera Pajak Berwujus oleh Pengusahe Kena Palak 8) eksper Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pangusaha Kena Palak; dan 1) ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak 2) Penjolasan Pasa! 4 aya (1) hur a dan hurt, bahwa pengusaha yang melakukan kogiatan penyerahan Barang Kena Psjak daviatau penyerahan Jasa Kena Palak ‘melputi bak pengussha yang telah dkukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak ‘maupun pengusaha yang stharusnya ékukutkan menjadi Pengusaha Kena Pak, {tapi bolum dikukunkan FPeryerahan barang danlatau jasa yang dkenai pojak harus memenuhi syarat syaratsebagal bei {2} barang berwujud yang dserahkan merupakan Barang Kena Poa; ) barang tidak berwujud yang diserahkan merupakan Bxrang Kena Pajak Tidok Berwujud ©) Jasa yang ciserahican merupakan Jase Kena Paak 4) peryershan dakukan oi dalam Daerah Pabean; dan ©) penyerahan cllkukan dalam rangka kaglatan usaha atau pekerjaannya. 3) Pasal 2A ayat (1), bahwa pengusaha yang melakukan peryerahan sebagaimana ievaksud dalam Pasal 4 syat (1) rut a, huru ¢, hurt, hurt g, dan hut h kecual pengusaha kecl yang batasannya dtetapkan oleh Mente Keuangan, wa meleporkan usahenya untuk dkukuhkan sebegai Pergusara Kena Pajak dan wails memungut, menyeter, dan melaportan Pajek Pertamtahan isi dan Palak Penjuslanatas Bararg Mewah yang terutang 4) Pasal 3A aya (8), bahwa pengusaha kes sebagaimana Simakavd pada ayat (1) ‘dapat memith untuk dkskuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajae a '5) Pasa 34 ayat (2, banwa pengusana kell yang memih untuk ckukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak wajb melaksanakan Ketentuan sebagaimana cimaksuc ada ayat (1). 6) Pasal 44 ayat (2) huruf d bahwa jenis barang yang tidak dikenal Pajae Pentambahan Niat adslan barang teen dalam Kelempok barang vang, emas batangan, dan surat bemarga Peraturan Menter Keuangan Nomor PMK 187/PMK 0312013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomar 68/PMK.03/2010 tentang Baiasan Pengusaha Kec Palak Pertambahan Nils, mengatrantara lain 1) Pasal + ayat (1), bahwa pengusaha kecil merupakan pengusaha yang selama 1 (atu) tahun buku melakukan penyeranan Barang Kena Pak danvatau Jasa Kena PPaak dengan jumiah peredaran brio daniatau penerinaan brit tfak lebih Gar Fp An 00. 000,00 fempat miler delapan ralue ae rpiah. 2) Pasal 4 ayat (1), barwa pengusshs wajb melaporkan usahanya untuk dkukuhkan sebagai Pengusana Kena Palak, spabia sampal dengan suatu bulan dalam tahun buku _jumlan peredaran bruto danlatay penesimaan brutonya melebih Rp4.800.000.000,00 (empat mila delapan ratus juz rp) Peraturan Menteri Keuangan Nomor MK 169/PMK.05/2015 tentang Mekarisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada KementeriaciLembaga ‘ebagaimana telan lubah terainir dengan Peraturan Menteri Kevangan nomor {TIPMK 05/2016, mengaturantaa lan 1) Pasal 24, bahwa pemberian bantuan sarana/pracarana kepada penerima Bantuan PPemerintah dapat iberkan dalam bentuk 9) Uang; tau )Barane. 2) Pasal 25 syat (1), bahwa Bantuan saranafprasarana dalam bentuk uang sebagaimans dimaksud dalam Pasal 26 hurt), dvenkan dengan ketentuan {3} Barang bantuan dapat dproduks! dariatau dhasikan oleh penerima bantuan; atau b) Niai per jenis barang bartuan di Bawah ReS0.000.000,00 (ima puluh jta ‘upiah) yang dapat iaksarakan oleh penerima bantuan PPasel 25 ayat (2), bahwa pemberian bantuan saranalprasarana sebagaimans sdimaksud pada ayat (1) diakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke Fekening penerima bartuan saranarasarana mel mekanisme LS. PPasal 20 ayat (1), batwa dalam rangka pengadsen barang untuk bantuan saranal prasarana yang dlsalurkan dalam bentuk barang Kepada penesima Bantuan Pemeritah, PPK menandatangan’ Kontak pengadaan barang dengan panyedia barang Pasal 26 aya 2), bahwa pengadaan barang sebagaimana clmaksua pada aya 1) berpedoman pada Peraluran Perundangundangan yang mengatur mengenal Pengadean Barang dan Jass Pemerniah 9 4 5 65) Pasal 27 ayat (1), bahwa pencaitan bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang Petienian Kerjasama antara PPK dengan penerina banluan saranalprasarane yang telah tetakan dalam Surat Keputusan sebagaimana cimmaksud dalam Pasal 23 ayat 4) Keputusan Menferi Kevangan nemor S63KMK03/2009 tentang Penunjukan Bendsharawan Pemerniah dan Karfor Pertendaharaan dan Kas Negara untuk Memungut. Menyetr, dan Metaportan Pajak Pertambahan Nila dan Pajak Penjualan ‘alas Barang Mewan beserta Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporannya, mengaturantara li 1) Pasal 1 ayal (1), bahwa Bendaharawan Pemeritah adalah Bendaharawan atau Pejabat yang melakukan pembayaran yang dananya berasal dari Anggaran PPendapatan dan Belanja Negara aiau Anggaran Pendapatan dan Belarja Daerah, yang terdr dari Bendanarawan Pemetinian Pusat dan Daerah balk Propis Kabupaten atau Kota 2) Pasal 2 aya (1), bahwa Bendanarawan Pemerniah dan Kanlor Perberdaharaan dan Kas Negara dtetapkan sebagai Pemungu Paik Pertambahan Niel 3) Pasal 2 ayat (2), bahwa Pemungut Pajak Pertambahan Nii sebagsimana ‘imaksud dalam ayat (1) yang melakukan pembayaran alas penyershan Bavang Kena Psjek darvatau Jasa Kena Pajak olan Pengusana Kena Pajak Rekanan Pemerintah atas nama Pengusaha Kena Palak Rekanan Pemeriniah, wajbs ‘memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Petambshan Nisi dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang tentang, 4) Pasal 4 aya (1), banwa Pajak Pertambahan Mla dan Pajak Penjualan Ales Barang Meush dak cipungut ch Bendanarawan Pemarintah dalam hal 28) pembayeran yang jumiatrya pang banyak Ro..000 000,00 (sat jtarupiah) ‘an tidak merupakan pambayacan yang terpecah-pecah; ) pembayaran untuk pembebatan tana ©} pembayaran atas penyershan Barang Kena Palak daniatau Jasa Kena Paiak yang menurd ketentuan perundang-undangan yang beraku, mendapat fsiias Pojak Pertambanan Nii tak dipurgut danatau cibebaskan dari pengenaan Pak Pertambehan Nila: 1) pembayaran atas peryerahan Bahan Bakar Minyak dan Bukan Bahan Bakar Minyak ol PT (PERSERO) PERTAMINA: €) pombayaran atas rekering telepon, fl pembayaran atas jase angkutan udara yang diserahkan leh perusshean penerbengsn; stau pembayaran anya untuk penyerahan barang atau jas yang menu kelentuan Perundangundangan yang beraku tak dikenakan Pajak Penambahan Nii aya 2), bahwa Polak Pestambahan Niai dan Palak Penjualan alas Baran Mewah yang terutang sehubungan dengan pembayaran yang jumiahnya paling banyak Rpt000 000,00 (satu ja rupiah) sebagamana dimaksu dalam aya (1) 5) 5 hurut @, bungut dan dsetorolsh Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemesintah ‘sesuai dengan ketentuan yang bela uum, 3. Berdasarkan Ketentuan sebagaimans dimaksud pada angke 2 dan memperhatkan Permasslahan sebagaimana dimaksud pada angka 1, dengan ini isampakan hal-hal bert 1 Pelsksansan program PISEW dengan karaterisk parisiasi berupa pemberian Dbanivan sararalprasarana dalam benuk vang dari Satker Pengembangan Kawasan PPemukiman G2rbasis Masyarakat kepada BAD tidak dkenal PPN, sepanjang uang fersebut bukan sebagai pembayaran alas penyerahan EKP danvatau JKP yang terutang PPN (sebagaimana dimaksud pada angka 2 hurt a butr 2)) dari BKAD, kepada Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman Berbass Masyarakat ». Pengadaan barang darvaiaujasa olsh BKAD sebagai pelaksanaan program PISEW. terutang PPN separjang memenuhi uneurunsur dalam Pasal 4 ayat (1) huru! a Undang-Undarg PPN besera Penjelasanrya sebagaimana diaksud pada angka 2 surat a pin 1) dan poin 2) sebat DDemikian dsampaikan, g oP ce 503100 of

Anda mungkin juga menyukai