BAB IV
I. Kompetensi Inti
Memahami kondisi kependudukan di Indonesia
3. Survei
Survei adalah pendataan penduduk yang dilakuakan sewaktu waktu sesuai
kebutuhan, sifatnya fleksibel karena tidak terkait priode waktu dan
cakupannya nasional
T=L–M
Ket :
T = Pertumbuhan penduduk
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
Contoh soal :
Jawab:
T= (L-M)
= 1000 - 980
= 20 per tahun 2013
T = (L-M) + (I - E)
= (1000-980)+(500-300)
= 20 + 200
Jawab:
I = 400/10.000 x 1000
= 40 artinya setiap 1.000 orang dalam 1 tahun, jumlah penduduk
imigran ada 40 orang.
b. Angka Emigrasi
Contoh:
Pada pertengahan tahun 2006, jumlah penduduk di Kecamatan X
sebanyak 10.000 jiwa dan jumlah penduduk emigran 400 jiwa.
Berapakah angka emigrasinya?
9 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
Jawab:
I = 400/10.000x 1000
= 40 artinya setiap 1.000 orang dalam 1 tahun, jumlah penduduk
emigran ada 40 orang.
3. Kepadatan Penduduk
Banyaknya jumlah penduduk per satuan unit wilayah. Kepadatan penduduk
ini menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap km2 . Pengukuran
kepadatan penduduk suatu wilayah dapat dibedakan menjadi empat, yaitu
sebagai berikut.
Contoh soal :
Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah sebesar 7.584.000
jiwa, sedang luas wilayah tersebut adalah 226.782 km. Berapakah
kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut?
Jawab:
Jawab :
Contoh soal:
4. Komposisi Penduduk
Komposisi Penduduk ialah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-
kriteria tertentu sesuai dengan tujuan. penggambaran komposisi penduduk
biasanya diwujudkan dalam piramida penduduk, Dibedakan menjadi 3
yaitu:
a. Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Rumus – rumus :
a. Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin (sex ratio) merupakan angka perbandingan
antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk
perempuan di suatu daerah. Rasio jenis kelamin dapat diketahui
dengan menggunakan rumus berikut ini.
SR = M/F x 100
Keterangan:
SRi = Sex Ratio atau rasio jenis kelamin umur tertentu
Mi = Male atau jumlah penduduk laki-laki umur tertentu
Fi = Female atau jumlah penduduk perempuan umur tertentu
Jawab:
DR = ((Penduduk belum produktif) + (Penduduk tidak produktif)) /
(Jumlah penduduk usia produktif) x 100
CBR = B x 1000
P
17 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
Keterangan:
B = jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
P = total penduduk pada pertengahan tahun
1000 = angka konstanta
Contoh soal:
Berdsarakan sensus 2010 di Jabar terdapat jumlah penduduk 25 juta jiwa
dan banyaknya bayi yang lahir hidup dalam setahun adalah 500.000 jiwa.
Berapakah CBR Jabar?
Di mana:
ASBR = Lx/Px*1000
ASBR = angka kelahiran dari wanita pada umur tertentu
Lx = jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
Px = jumlah wanita pada kelompok umur tertentu
Hal itu berarti setiap 1.000 orang wanita usia 20 - 24 tahun terdapat 10
bayi yang lahir dalam setahun.
b. Angka kematian
1) Angka kematian kasar (Crude Death Rate)/ CDR
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah
kematian per 1000 penduduk setiap tahun. Rumus CDR adalah :
CBR = D x 1000
P
Keterangan:
B = jumlah kematian dalam tahun tertentu
P = total penduduk pada pertengahan tahun
1000 = angka konstanta
Angka kematian khusus menurut umur atau Age Spesific Death Rate
(ASBR) menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000
orang penduduk pada usia tertentu dalam setahun. Biasanya angka ini
sangat tinggi pada kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok
usia muda angka ini jauh lebih rendah.
Di mana:
ASBR = Lx/Px
ASBR = angka kematian pada umur tertentu
Lx = jumlah kematian pada umur tertentu dalam setahun
Px = jumlah penduduk umur tertentu
Angka kematian kasar digolongkan rendah jika kurang dari 13, sedang
jika berkisar 14 - 18, dan tinggi jika lebih dari 18.
m = 1967 – 1961 = 6
n = 1971 – 1961 = 10
2. Rumus Geometrik
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menggunakan dasar bunga
majemuk pertumbuhan penduduk (bunga berbunga).
Dimana 1 = bilangan konstanta geometris
Keterangan:
Pn = penduduk pada tahun n
Po = penduduk pada tahun awal
1 = angka konstanta
r = angka pertumbuhan penduduk (dalam persen)
n = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun n
Contoh soal :
Misalkan pada tahun 2000 jumlah penduduk indonesia tercatat 20 juta jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi penduduk
Indonesia pada tahun 2004?
= 20 juta ( 1 + 2% )4
= 20 juta ( 1 + 0,02 )4
= 20 juta ( 1,02)4
= 20 juta ( 1,0824322)
= 21.648.644 juta
3. Rumus Eksponensial
Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi bahwa
pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus akibat adanya kelahiran dan
kematian di setiap waktu.
Rumus laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah sebagai berikut.
atau
Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
24 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = jangka waktu
r = laju pertumbuhan penduduk
e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828
Jika nilai r > 0, artinya terjadi pertumbuhan penduduk yang positif atau terjadi
penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r < 0, artinya
pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari
tahun sebelumnya. Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari
tahun sebelumnya.
Contoh 1
Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian
pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah
laju pertumbuhan penduduk eksponensial Kabupaten A per tahun?
Jawab:
Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
Contoh 2
Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Berapakah
perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020, jika diketahui laju
pertumbuhan penduduk eksponensialnya adalah 2,99 persen.
Jawab:
Diketahui:
Po = 278.741
Dengan menggunakan rumus di atas, bisa kita perkirakan jumlah penduduk pada
tahun 2020 yaitu sebagai berikut.
D. Kualitas Penduduk
Tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam
pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan,
pendidikan.
Kualitas penduduk dipengaruhi oleh :
1. Tingkat pendidikan
Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan
intelektual seseorang. Melalui pendidikan seseorang akan mampu
meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Hal ini
diwujudkan dalam bentuk kemampuan menyelesaikan berbagai
permasalahan dengan mengembangkan kreativitasnya.
E. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk merupakan gejala dan fenomena sosial yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu gerak perpindahan penduduk dari
satu unit geografis (wilayah) ke dalam unit geografis lainnya.
Gejala mobilitas penduduk pada dasarnya bukanlah suatu proses biologis, tetapi
merupakan bentuk respon manusia terhadap situasi dan kondisi yang sedang
dihadapi. Misalnya, desakan ekonomi, situasi politik, kebutuhan pendidikan,
gangguan keamanan, terjadinya bencana alam di daerah asal, ataupun alasan-
alasan sosial lainnya
LATIHAN SOAL
Endarto, S.D. (2014). Mengkaji Ilmu Geografi 1. Jakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Hartono. 2009.Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X, Sekolah
Menengah Atas /Madrasah Aliyah.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta
Waluya, Bagja. 2007. Memahami Geografi SMA/ MA Kelas X semester 1 dan 2. Bandung:
Armico. Jakarta