Anda di halaman 1dari 13

I.

PENGERTIAN
I.1. VALIDASI DATA
Salah satu teknik validasi penelitian adalah triangulasi. Istilah
triangulasi tidak hanya dipahami sebagai salah satu teknik analisis data
dan teknik validasi data kualitatif, akan tetapi triangulasi dapat juga
dipahami sebagai suatu teknik penelitian perpaduan antara penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Tiga jenis triangulasi yaitu :
1. Triangulasi Sumber
Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang
telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check)
dengan ketiga sumber data tersebut.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengna cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara,
lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila
dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan
data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih
lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk
memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin
semuanya benar karena sudut pandangnya berbeda-beda.
3. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas. Data yang dikumpul
dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih
segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih
valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian
kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data
yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga
ditemukan kepastian datanya. Triangulasi dapat juga dilakukan
dengan cara mengecek hasil penelitian dari tim peneliti lain yang
diberi tugas melakukan pengumpulan data.
I.2. POPULASI
Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek atau objek yang akan
diteliti. Populasi dalam ilmu sosial adalah manusia dalam suatu
masyarakat besar. Jumlah populasi tersebut ada yang dapat ditetapkan
secara pasti dan ada pula yang tidak dapat ditetapkan secara pasti.
Populasi terbagi dua yaitu :
1. Populasi yang jumlahnya pasti yaitu populasi tertentu dapat
ditetapkan dengan jelas jumlahnya karena dicatat keanggotaannya
secara ketat.
2. Populasi yang jumlahnya tidak pasti yaitu populasi tertentu sulit
untuk dapat ditentukan dengan jelas jumlahnya. Kondisi tersebut
dapat disebabkan oleh jumlah populasi yang sangat besar dan tidak
dapat dilakukannya pendataan anggota populasi seperti
pengunjung suatu rumah sakit.

I.3. SAMPEL PENELITIAN


Sampel penelitian adalah bagian dari populasi penelitian yang dipilih
sebagai wakil reprensentatif dari keseluruhan untuk diteliti. Dalam
menentukan sampel diperlukan beberapa persyaratan antara lain
homogenitas – heterogenitas populasi penelitian, banyak tidaknya
variable ekstra, perlu tidaknya dilakukan analisis subkelompok
tersedia tidaknya tes statistik.

I.4. PENENTUAN SAMPEL PENELITIAN


1. Mengidentifikasi karakteristik populasi
2. Menentukan teknik penentuan sampel
3. Menetapkan besarnya sampel
4. Memilih sampel sesuai dengan teknik dan besar yang telah
ditetapkan
II. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup proses validasi adalah untuk penelitian :
1. Penelitian kuantitatif
2. Penelitian kualitatif
3. Gabungan penelitian kuantitatif dan kualitatif

III. TATA LAKSANA


Validasi data adalah alat penting untuk memahami mutu dari data dan
penting pula untuk menetapkan tingkat kepercayaan (confidence level)
dari pengambil keputusan terhadap data itu sendiri. Validasi data menjadi
salah satu langkah dalam proses menetapkan prioritas evaluasi, memilih
apa yang harus dievaluasi, memilih dan mengkaji indicator,
mengumpulkan data dan menggunakan data untuk peningkatan mutu.
Begitu pentingnya validasi data sehingga rumah sakit harus melakukan
validasi internal terhadap proses-proses tersebut.
A. VALIDASI DATA INTERNAL
Validasi data internal sangat penting dalam hal :
1. Evaluasi baru dilakukan (terutama evaluasi terhadap upaya klinik
yang tujuannya menolong rumah sakit melakukan evaluasi
terhadap proses dan outcome dari upaya klinik penting)
2. Validasi data diperlukan jika data dimuat/diinformasikan kepada
masyarakat/publik
3. Pengumpulan data diubah/diganti model/caranya
4. Data yang berasla dari evaluasi yang ada berubah tanpa alasan
yang jelas
5. Sumber data berubah
6. Subyek pengumpulan data berubah

B. METODE PENTING DARI VALIDASI DATA YANG


TERPERCAYA MENCAKUP SEBAGAI BERIKUT :
1. Mengumpulkan data kembali oleh orang kedua yang tidak terlibat
dalam pengumpulan data sebelumnya.
2. Menggunakan sampel statistik sahih dari catatan, kasis dan data
lain. Sampel 100% hanya dibutuhkan jika jumlah catatan, kasus
atau data lainnya sangat kecil jumlahnya.
3. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan kembali
4. Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang
ditemukan dengan total data elemen dikalikan dengan 100. Hasil
benchmark yang baik levelnya 90%
5. Jika data yang ditemukan ternyata tidak sama, tidak diketahui
sebabnya (data tidak jelas definisinya) dan tidak dilakukan koreksi
6. Koleksi sampel baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan
untuk memastikan tindakan menghasilkan tingkat yang diharapkan

C. TEKNIK VALIDASI DATA


a. Mengumpulkan data dengan orang yang berbeda
Data yang dikumpulkan selalu melibatkan unit lain/bagian lain.
Sebagai contoh :
- Pengumpulan waktu obat melibatkan :
1. Perawat menyerahkan resep dan mencocokkan dengan jam
waktu tunggu
2. Asisten apoteker menginput data sesuai dengan data dari
perawat. Validasi lanjutan menggunakan system komputer.
b. Validasi data dengan menggunakan system SIORS
1. Validsasi data untuk pencetakan ulang resep. Validasi ini akan
muncul apabila sudah ada penyimpanan signa sebelumnya
untuk resep tersebut

Gambar 2.1. Validasi data untuk pencetakn ulang resep


2. Validasi atau peringatan ini akan muncul apabila terjadi
kesalahan dalam pemilihan printer untuk pencetakan bukti
pendaftaran rawat jalan.

Gambar 2.2. Validasi data untuk pemilihan tujuan printer


3. Validasi atau peringatan ini akan muncul apabila user yang
sama membuka dua menu rawat jalan pada satu komputer di
komputer pendaftaran spesialis

Gambar 2.3. Validasi data bila membuka satu user membuka dua menu rawat jalan di
satu komputer

4. Validasi ini akan muncul apabila harga jual obat diinput lebih
kecil daripada harga beli obat

Gambar 2.4. Validasi data untuk input harga jual


5. Validasi ini akan muncul apabila penginputan jam resep masuk
lebih besar daripada jam resep keluar. Contohnya : penginputan
resep masuk jam 13.45 sementara resep keluar 12.45

c. Menggunakan sampel statistik sahih dari catatan, kasus dan data


lain. Sampel 100% hanya dibutuhkan jika jumlah catatan, kasus
atau data lainnya sangat kecil jumlahnya.

Tabel 2.6. Data-data yang harus dikumpulkan (sampel 100%) dan data yang
dikumpulkan untuk mewakili populasi

N PELAPORA
INSTALASI INDIKATOR FREKUENSI
O N
1 IGD Kemampuan menangani life SETIAP HARI SETIAP
saving anak dan dewasa BULAN
Waktu tanggap pelayanan SETIAP
SETIAP HARI
dokter di IGD BULAN
SETIAP
Kematian pasien < 24 jam SETIAP HARI
BULAN
Ketepatan dokter terhadap SETIAP
SETIAP HARI
jadwal praktek BULAN
Penegakan diagnosis TB
SETIAP
melalui pemeriksaan SETIAP HARI
2 Rawat Jalan BULAN
mikroskopik TB
Terlaksananya kegiatan
SETIAP
pencatatan dan pelaporan TB SETIAP HARI
BULAN
di RS
SETIAP
Kejadian infeksi luka operasi SETIAP HARI
BULAN
SETIAP
Kejadian dekubitus SETIAP HARI
BULAN
SETIAP
Kejadian phlebitis SETIAP HARI
BULAN
Kejadian infeksi karena SETIAP
SETIAP HARI
pemasangan ventilator BULAN
Insiden pasien jatuh tanpa
SETIAP
cedera (Nursing Sensitive SETIAP HARI
BULAN
Care )

Insiden pasien jatuh dengan


SETIAP
Rawat Inap cedera/kematian (Nursing SETIAP HARI
3 BULAN
Sensitive Care )
SETIAP
Kematian pasien > 48 jam SETIAP HARI
BULAN
SETIAP
Kejadian pulang paksa SETIAP HARI
BULAN
Penegakan diagnosis TB SETIAP
melalui pemeriksaan SETIAP HARI BULAN
mikroskopik TB

Terlaksananya kegiatan
SETIAP
pencatatan dan pelaporan TB SETIAP HARI
BULAN
di RS

4 Kamar Waktu tunggu operasi elektif SETIAP HARI SETIAP


Bedah BULAN
Insiden kematian di meja SETIAP
SETIAP HARI
operasi BULAN
Insiden kejadian operasi salah SETIAP
SETIAP HARI
sisi BULAN
Insiden kejadian operasi salah SETIAP
SETIAP HARI
orang BULAN
Insiden kejadian tindakan SETIAP
SETIAP HARI
operasi BULAN
Insiden tertinggalnya benda
asing/lain pada tubuh pasien SETIAP
SETIAP HARI
setelah operasi BULAN

Insiden komplikasi anastesi


karena OD,reaksi anastesi dan SETIAP
SETIAP HARI
salah penempatan anastesi BULAN
ETT
Insiden efek samping
SETIAP
penggunaan anastesi dan SETIAP HARI
BULAN
sedasi
Kematian ibu karena SETIAP
SETIAP HARI
persalinan BULAN
Kemampuan menangani SETIAP
SETIAP HARI
BBLR 1.500 -2.500 g BULAN
5 Perinatologi
SETIAP
Angka seksio sesaria SETIAP HARI
BULAN
SETIAP
Pelayanan ASI Eksklusif SETIAP HARI
BULAN

Rata-rata pasien kembali SETIAP


6 Unit intensif SETIAP HARI
dengan kasus sama < 72 jam BULAN

7 Radiologi
Waktu tunggu hasil pelayanan SETIAP
SETIAP HARI
radiologi BULAN

SETIAP
Angka kerusakan film SETIAP HARI
BULAN
Insiden kesalahan posisi SETIAP HARI SETIAP
BULAN
pemeriksaan

Waktu tunggu hasil pelayanan SETIAP HARI SETIAP


laboratorium BULAN

Insiden kesalahan SETIAP HARI SETIAP


pengambilan sampel BULAN
Instalasi
8 Laboratoriu Insiden kesalahan penyerahan
hasil pemeriksaan SETIAP HARI SETIAP
m
laboratorium BULAN

Insiden kesalahan tindakan SETIAP


rehabilitasi medik SETIAP HARI
BULAN
SETIAP HARI
Waktu tunggu pelayanan SETIAP
9 Rehabilitasi
BULAN
Medik
10 Instalasi Insiden kesalahan pembacaan SETIAP
Farmasi resep dokter SETIAP HARI
BULAN
Insiden kesalahan pernberian SETIAP HARI SETIAP
obat BULAN

Insiden kesalahan SETIAP HARI SETIAP


perhitungan dosis obat BULAN

Insiden kesalahan penulisan SETIAP


etiket obat SETIAP HARI
BULAN
Penulisan resep sesuai SETIAP HARI SETIAP
formularium BULAN

Ketepatan waktu pemberian SETIAP


makanan kepada pasien SETIAP HARI
BULAN
Angka pemakaian antibiotik SETIAP
di luar formularium SETIAP HARI
BULAN
Angka pemakaian obat di luar SETIAP HARI SETIAP
formularium BULAN

Laporan pemakaian narkotika SETIAP


dan psikotropika SETIAP HARI
BULAN
Angka kekosongan obat di SETIAP HARI SETIAP
gudang Instalasi Farmasi
BULAN

Angka sisa makanan yang SETIAP


tidak termakan oleh pasien SETIAP HARI BULAN

Insiden kesalahan pemberian SETIAP

11 Instalasi Gizi diet SETIAP HARI BULAN

Angka keterlambatan SETIAP


pemberian makanan pada SETIAP HARI BULAN
pasien

Insiden kesalahan golongan SETIAP


darah SETIAP HARI
BULAN
Insiden keterlambatan
penyediaan darah untuk SETIAP
Transfusi SETIAP HARI
12 operasi elektif BULAN
darah
Insiden kesalahan jenis darah SETIAP
SETIAP HARI
BULAN
Insiden reaksi transfusi SETIAP
SETIAP HARI
BULAN
Angka ketidaklengkapan
Informed Concent SETIAP HARI SETIAP
BULAN
Instalasi

13 Rekam
Medis Angka kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam setelah SETIAP HARI SETIAP
selesai pelayanan BULAN

Pengolahan Pemantauan mutu limbah cair - SETIAP


14 BULAN
limbah

Pemantauan mutu air minum SETIAP


-
BULAN
Pengolahan limbah padat
padat infeksius SETIAP HARI SETIAP
BULAN

15 Administrasi Tindak lanjut penyelesaian SETIAP SETIAP


dan hasil pertemuan BULAN BULAN

Manajemen Kelengkapan laporan SETIAP SETIAP


akuntabilitas kinerja BULAN BULAN

Ketepatan waktu pengusulan SETIAP


kenaikan pangkat SETIAP HARI
BULAN
Ketepatan waktu pengurusan SETIAP
gaji berkala SETIAP HARI
BULAN
Karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam SETIAP SETIAP
setahun TAHUN TAHUN

SETIAP
Cost recovery SETIAP HARI
BULAN
Ketepatan waktu penyusunan SETIAP
laporan keuangan SETIAP HARI
BULAN
Kecepatan waktu pemberian
informasi tentang tagihan SETIAP HARI SETIAP

pasien rawat inap BULAN

Ketepatan waktu pemberian


imbalan (insentif) sesuai SETIAP HARI SETIAP

kesepakatan waktu BULAN

Kecepatan pelayanan SETIAP


ambulance/ kereta jenazah SETIAP HARI
BULAN
16 Ambulance/ Waktu tanggap (response
Kereta time) pelayaan pemulasaraan SETIAP HARI SETIAP

Jenazah jenazah BULAN

17 Pemulasaraa Kecepatan waktu menanggapi SETIAP


n Jenazah kerusakan alat SETIAP HARI
BULAN
18 Pelayanan Ketepatan waktu SETIAP
Pemeliharaa pemeliharaan alat SETIAP HARI
BULAN
n Sarana Kalibrasi Alat SETIAP HARI SETIAP
Rumah Sakit BULAN
Angka kejadian linen yang SETIAP
hilang SETIAP HARI
BULAN
19 Pelayanan Ketepatan waktu
SETIAP
Laundry pemeliharaan alat SETIAP HARI
BULAN

Insiden kejadian linen yang


SETIAP
hilang SETIAP HARI
BULAN

20 Pencegahan Angka kejadian dekubitus SETIAP


dan pasien rawat inap SETIAP HARI
BULAN
pengendalian Angka kejadian infeksi luka SETIAP
infeksi (PPI) operasi SETIAP HARI BULAN

Angka kejadian phlebitis SETIAP


pasien rawat inap SETIAP HARI
BULAN
Angka pneumonia karena SETIAP
pemasangan ventilator SETIAP HARI
BULAN
Angka kepatuhan cuci tangan SETIAP
SETIAP HARI
BULAN
Tersedia APD di instalasi / SETIAP
unit SETIAP HARI
BULAN
Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi nosokomial SETIAP HARI SETIAP

di RS BULAN

d. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan kembali.


Dilakukan jika terdapat indicator baru sehingga perlu dilakukan
pembanding dengan mengumpulkan data kembali.
e. Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang
ditemukan dengan total data elemen dikalikan dengan 100. Hasil
benchmark yang baik levelnya 90%.
f. Jika data yang ditemukan ternyata tidak sama, tidak diketahui
sebabnya (data tidak jelas definisinya) dam tidak dilakukan koreksi
g. Koleksi sampel baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan
untuk memastikan tindakan menghasilkan tingkat yang diharapkan
IV. DOKUMENTASI
1. SPO validasi data untuk pencetakan ulang resep
2. SPO validasi data untuk pemilihan tujuan printer di pendaftaran
poliklinik spesialis
3. SPO validasi data system antrian bila user yang sama membuka dua
menu rawat jalan pada satu computer
4. SPO validasi data untuk input harga jual obat
5. SPO validasi data kejadian KNC dan KTD

Perbaikan data/validasi data ersumber pada instrument data laporan dan


data rangkuman. Validasi dan verifikasi merupakan pemeriksaan tentang
kebenaran sesuatu, misalnya suatu laporan dan suatu informasi. Data
merupakan satuan terkecil yang diwujudkan dalam bentuk angka atau
huruf yang menggambarkan nilai dari suatu variable.

Dengan demikian, teknis validasi data adalah suatu cara untuk melakukan
pemeriksaan tentang kebenaran data. Verifikasi data sangat diperlukan
sehingga hasil analisi data akan bermanfaat bagi pembuatan keputusan
bila data yang ada adalah data yang baik dan benar. Kegunaan validasi
data dimaksudkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap adanya
kesalahan dalam penuangan datam baik data kuantitatif maupun data
kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai