Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PERENCANAAN BISNIS
“KOMPONEN MODEL BISNIS PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRI Tbk.”

Dosen Pengampu:
Noorlaily Fitdiarini, SE., MBA.
Disusun Oleh Kelompok 1:
Randy Kemal Pradana (041611233142)
Husniatul Hasanah (041711233001)
Nurul Hidayati (041711233002)
Liana Novita Yusika (041711233011)
Fawaiqotul Labibah (041711233023)
Maghfirotun Nissa’ah (041711233025)

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
APA YANG DIMAKSUD DENGAN MODEL BISNIS DAN MENGAPA HARUS
INOVATIF?

 Era Inovasi Model Bisnis


Pada masa lalu, solusi berupa teknologi canggih atau memperkenalkan produk yang khas sudah
cukup untuk berhasil. Karena itulah, banyak perusahaaan yang mengutamakan pada teknologi
akhirnya hanyut oleh “demam teknologi” demi memproduksi dan memasarkan aneka produk
dengan fungsi-fungsi canggih. Persaingan yang semakin sengit, globalisasi, kemunculan pesaing di
timur, makin banyak barang yang diperdagangkan, serta banyak faktor lainnya, telah mengikis
posisi pemimpin pasar yang selama ini dominan.
Penelitian empiris menunjukkan secara jelas bahwa inovasi model bisnis memiliki potensi
keberhasilan yang jauh lebih besar daripada sekedar inovasi produk atau proses. Penelitian yang
dilakukan oleh BCG menunjukkan bahwa dalam waktu lima tahun, perusahaan yang berinovasi
dalam model bisnisnya mendapatkan laba 6% lebih tinggi daripada perusahaan kontemporer yang
berinovasi dalam produk dan prosesnya.
 Elemen Model Bisnis
Model Bisnis dapat digunakan untuk menggambarkan aktivitas perusahaan saat ini.
- Pelanggan – siapa konsumen yang dituju? Konsumen selalu menjadi inti dari semua model
bisnis, tanpa kecuali.
- Proposisi nilai – apa yang ditawarkan kepada pelanggan? Menggambarkan bagaimana
Anda melayani kebutuhan pelanggan Anda.
- Rantai nilai – bagaimana cara menghasilkan penawaran tersebut? Agar proposisi nilai
tepat sasaran, Anda harus menjalankan beberapa proses dan aktivitas. Keduanya berhubungan
dengan kemampuan serta sumber daya terkait.
- Mekanisme laba – mengapa model bisnis itu menghasilkan laba? Dimensi keempat ini,
termasuk beberapa aspek seperti struktur biaya dan mekanisme penghasil pemasukan,
menjelaskan apa yang membuat sebuah model bisnis menjadi layak secara finansial. Bagaimana
cara menghasilkan nilai bagi para pemegang saham dan pemilik kepentingan?
Inovasi model bisnis memerlukan perubahan sekurang-kurangnya 2 dari ke-4 dimensi ini. Tujuan
setiap model bisnis adalah untuk menciptakan dan memperoleh nilai.

 Tantangan Inovasi Model Bisnis

1
Salah satu generasi manajer telah dididik untuk berpikir menggunakan prinsip “ Lima
Kekuatan” ala Michael Porter. Pemikiran utama dalam pendekatan Porter ini adalah untuk
menganalisis industri secara detail agar dapat menempatkan sebuah perusahaan secara optimal dan
sejajar dengan pesaing-pesaingnya, sehingga didapat keunggulan daya saingnya.
Cara untuk menciptakan model bisnis baru adalah dengan tidak lagi melihat apa yang dilakukan
oleh pesaing anda.
Tantangan utama yang mempersulit perusahaan untuk mengatasi masalah inovasi model bisnis:
 Tantangan Pertama : Berpikir di Luar Logika yang Dominan di Bidang Usahanya
Nestle, yang secara sistematis menganalisis pertanyaan yang diajukan oleh para pendatang
baru yang berlatar belakang bidang industri yang berbeda tersebut dan menganggapnya sebagai
sumber ide baru. Membawa ide dari luar perusahaan adalah cara yang menjanjikan bagi para
karyawan untuk mendobrak pola pikirnya. Pimpinan perusahaan biasanya gagal memahami
megapa mereka harus keluar dari zona nyaman, toh bisnis mereka saat ini masih
menguntungkan. Namun ketika keuntungan mulai berkurang, maka inilah saat yang tepat untuk
memperkenalkan model bisnis baru. Jika sampai terlambat melakukannya dan perusahaan
terancam bangkrut, maka dewan direksi tidak memiliki pilihan lain selain mengurangi biaya dan
melakukan restrukturasi.
Untuk menghasilkan ide model bisnis yang inovatif, Anda harus mengalahkan logika
dominan yang ada di dalam sebuah industri atau perusahaan. Ide-ide baru hanya bisa
ditemukan di luar konsep yang ada saat ini.

 Tantangan Ke 2 : Kesulitan Dalam Memusatkan Pikiran Kita Pada Model Bisnis dan Bukan
Teknologi dan Produk
Ketika suatu inovasi mengalami kegagalan, hal tersebut justru merupakan peluang untuk
membuat inovasi tersebut lebih baik bahkan lebih menguntungkan. Inovasi juga merupakan awal
dari kesuksesan besar, namun kesuksesan tersebut dapat dicapai dengan penggunaan aplikasi
inovatif dalam bentuk model bisnis yang inovatif.
 Tantangan Ketiga: Tidak Memiliki Alat Bantu yang Sistematis
Secara keseluruhan, inovasi model bisnis masih menjadi tugas yang misterius bagi para
manajer. Mitos inovasi model bisnis selalu memengaruhi para manajer:
- Mitos Peningkatan Awal
Mitos ini berkaitan dengan bagaimana para manajer atau wirausaha untuk melakukan
tahap inisiasi pada pengembangan awal bisnisnya.
- Mitos "Pemikiran Besar"

2
Definisi proses inovasi model dalam bisnis serupa dengan inovasi dalam produk. Hal ini
dengan alasan bahwa inovasi dalam bisnis seringkali radikal dan baru.
- Mitos Teknologi
Diperlukan adanya pemikiran kreativitas dalam mengolah potensi ekonomi yang ada
pada teknologi baru tersebut yang kemudian menghasilkan ide bisnis yang bersumber pada
potensi teknologi baru tersebut.
- Mitos Keberuntungan
Inovasi model dalam bisnis memerlukan motivasi dan ketekunan sedangkan
keberuntungan ialah suatu yang tidak bisa diukur, diprediksi maupun diciptakan.
- Mitos Kecerdasan
Kesuksesan dimasa kini semakin tidak ditentukan oleh kecerdasan manusia. Faktanya,
inovasi dalam bisnis jauh lebih efektif apabila mengutamakan kerja sama tim dibandingkan
dengan orientasi pada prestasi individual.
- Mitos Ukuran
Faktor yang terpenting adalah kecerdikan dan keberanian para wirausaha atau manajer
dalam menerapkan dan menyebarkan model bisnis.
- Mitos Riset dan Pengembangan
Inovasi dalam bisnis bersifat lintas disiplin. Faktor penting lainnya dalam
pertanggungjawaban terhadap pengembangan produk baru juga tidak selalu mengacu pada
litbang tetapi juga pada unit lainnya yakni, unit strategi, pemasaran, purnajual, teknologi
informasi, produksi, logistik, dan pembelian.

 Profil Perusahaan PT Ultrajaya Milk Industri Tbk.


PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan salah satu perusahaan
yang bisnis utamanya yakni sebagai produsen minuman terkemuka di Indonesia. Pada awal
berdirinya, perusahaan ini merupakan sebuah industri rumah tangga sederhana yang dimulai
pada tahun 1958 di Bandung, Jawa Barat. Ultrajaya Milk awalnya hanya terbatas pada
pengembangan produk susu. Namun seiring dengan diversifikasi perusahaan, Ultrajaya Milk
mulai mengembangkan inovasi produk jus yang kemudian dikenal dengan merek Buavita, Gogo.
Perusahaan juga mengembangkan varian minuman lain yang populer seperti Teh Kotak, Sari
Asem Asli dan Sari Kacang Ijo.
Dalam perkembangannya, Ultrajaya Milk berperan sebagai pemain utama dalam industri
susu cair di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan pencatatan kapasitas produksi yang mencapai 1
juta liter tiap harinya. Dengan hal ini, total produksi perusahaan telah menyerap setidaknya lebih
dari 90% di pasar domestik. Dan 10% telah di ekspor beberapa negara seperti ke Benua Asia,
Eropa , Timur Tengah, Australia dan Amerika. Ultrajaya Milk adalah perusahaan yang pertama

1
kali menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan pengemasan aseptik, sehingga
terjamin kesegaran bahan baku dan nutrisinya. Hingga kini jalur distribusi telah
menjangkau pulau-pulau di Indonesia dengan lebih dari 25.000 wholesaler yang menjual ke
>65.000 retailer dengan konsumen saat ini sekitar 240 juta penduduk.

Komponen Model Bisnis yang Terpengaruh:


o What (?) – apa yang ditawarkan kepada pelanggan ?
- PT Ultrajaya Milk menawarkan produk dengan kualitas tinggi untuk menciptakan kepuasan
pelanggan. Produk unggulan PT Ultrajaya adalah UltraMilk dan Teh Kotak. Susu UltraMilk
merupakan susu pertama di Indonesia yang diproduksi dengan teknologi UHT dan kemasan
aseptik. Pengolahan dengan teknologi canggih bertujuan untuk mempertahankan kesegaran
dan nilai gizi dari bahan baku yang sudah terpilih untuk menghasilkan produk berkualitas
terbaik bagi konsumen.
- PT Ultrajaya berkomitmen penuh dalam hal kualitas produksi, mulai dari bahan baku hingga
produk siap dijual. Sistem pengecekan tidak hanya terfokus pada isi produk tetapi hingga
proses penyimpanannya. Dengan teknologi UHT, produk dapat disimpan dalam jangka waktu
panjang. Seluruh produk telah mendapatkan sertifikat Halal dari MUI.
- Produk susu PT Ultrajaya dibagi dalam beberapa jenis disesuaikan denga kebutuhan
pelanggan. Untuk balita usia 0-2 tahun disarankan Susu Morinaga. Untuk anak kecil usia 2-6
tahun cocok dengan UltraMimi. Untuk anak SMP-SMA Ultrajaya menyediakan UltraMilk
Full Cream. Kategori tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi pada usia anak yang
bersangkutan. Sehingga orangtua tidak perlu khawatir akan kebutuhan nutrisi anaknya.
o How (?) – Bagaimana cara menghasilkan penawaran tersebut ?
- Mitra kerja utama kesuksesan PT Ultrajaya adalah sumber daya manusia yang profesional
dan berkualitas yang dilakukan melalui suatu perogram pendidikan dan pelatihan secara
reguler.
- Penggunaan teknologi paling mutakhir dengan mesin otomatis yang paling modern dan
canggih, yakni menggunakan teknologi UHT dan kemasan aseptik yang berkualitas sehingga
mampu memimpin pasar susu cair di Indonesia.
- Jaringan distribusi terluas di Indonesia dengan menjangkau lebih dari 25.000 wholesaler
yang masing-masing menjual produk ke lebih dari 65.000 retailer. Jalur distribusi terdiri dari
300 sales profesional, dengan lebih dari 100 armada dan 20 kantor cabang.
- Penyediaan bahan baku susu cair segar terbaik dengan mendirikan PT UPBS (Ultra
Peternakan Bandung Selatan), sebuah peternakan sapi perah bersistem koloni dengan fasilitas
dan operasional berstandar Internasional.

Anda mungkin juga menyukai