MA
DENGAN POST OPERASI KATARAK
PADA TANGGAL 01 – 02 DESEMBER 2016
DI PANTI SOSIAL THRESNA WERDA WANA SERAYA DENPASAR
OLEH :
KELAS A
1. NI KADEK VERONICA CAHYANI YAHYA (C2116021)
2. MADE PRAMITA WARDANI (C2116035)
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Klien
Nama klien : Ny. MA
No. Rekam Medis : 0014
Tempat/ tanggal lahir : Bojonegoro, 1931
Umur : 85 th
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : Tidak sekolah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Kecamatan Uma kepuh, Bojonegoro
Tgl. Masuk ke panti : 1 Januari 2011
Diagnosa medis : Post op katarak
b. Penanggung jawab
Nama : Tn. AS
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 62 th
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kecamatan Uma Kepuh, Bojonegoro
2. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada mata kiri.
3. GENOGRAM
Keterangan:
= laki - laki = klien Ny. MA
= meninggal
7. RIWAYAT REKREASI
Klien mengaku sering jalan-jalan kewisma-wisma yang lain untuk menengok
teman-temannya atau sekedar mengobrol. Klien juga mengatakan sangat senang
dengan adanya kegiatan senam lansia setiap hari Selasa dan Kamis serta
kegiatan rekreatif setiap hari Rabu, karena ada hiburan serta kesempatan
bertemu dengan teman-temannya yang lain.
c. Kepala
S : Klien mengatakan tidak memiliki ketombe
O : Tampak tidak ada ketombe
I : Kulit kepala bersih, ketombe (-), warna rambut putih (+), bentuk
kepala bulat
P : benjolan abnormal (-)
d. Mata
S : Klien mengatakan penglihatan masih agak kabur
O : Klien tampak mengedip-ngedipkan mata
I : konjungtiva tidak pucat
P:-
e. Telinga
S : Klien mengatakan kemampuan pendengaran agak menurun sehingga
lawan bicara harus berbicara agak keras supaya klien mendengar
O : Klien tampak sulit mendengar saat mendengar suara kecil. Saat berbicara
suara harus keras dan mimik jelas kepada klien.
I : nampak simetris, tidak Nampak adanya keluar cairan abnormal
P : benjolan (-)
h. Leher
S : Klien mengatakan tidak ada masalah pada lehernya
O : Leher klien tampak tidak bermasalah
I : tidak nampak adanya pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena
jugularis
P : tidak teraba adanya benjolan abnormal
i. Payudara
S : Klien mengatakan tidak ada benjolan pada payudaranya
O : Tidak ada benjolan pada payudara
I : tidak nampak adanya benjolan abnormal
P : tidak teraba adanya benjolan abnormal
j. Pernapasan
S : Klien mengatakan tidak sulit untuk bernafas
O : Klien tampak mampu bernapas dengan normal
I : dada ka/ki terlihat simetris, pergerakan otot dada (-)
P : Tidak ada pembesaran abnormal, iktus kordis teraba.
P : Suara paru ka/ki sama dan seimbang
A : Suara pekak, redup, wheezing (-)
k. Kardiovaskuler
S : Klien mengatakan tidak ada nyeri dada
O : Klien tampak tidak ada menahan rasa nyeri pada bagian dada
I : keadaan umum terlihat baik
P : Tidak ada pelebaran pembuluh darah dan pembesaran jantung.
P : Tidak ada suara redup, pekak atau suara abnormal lain
A : Irama jantung teratur, tidak ada suara lain menyertai.
l. Gastrointestinal
S : Klien mengatakan hanya mengkonsumsi makanan yang disediakan dari
dapur umum panti ditambah dengan kadang-kadang minum kopi. Klien
mengatakan tinggal di panti membuatnya makan teratur 3x/hari dengan
snack 2x/hari dan tambahan susu, teh atau kopi sehingga klien merasakan
badannya lebih gemuk semenjak tinggal di panti. BB sebelumnya 47 kg,
BB sekarang: 53 kg, keadaan gigi klien: sisa 5 gigi, klien mengatakan
tidak ada kesulitan menelan dan mengunyah makanan.
O : Klien mampu menghabiskan 1 porsi makanan yang disediakan
pendamping wisma tanpa keluhan mual.
I : Tidak tampak adanya perubahan warna pada abdomen, tidak ada
rambut-rambut halus, tidak ada lesi
A : Bising usus normal (+)
P : Bunyi perkusi normal (+), ukuran abdomen normal (+)
P : Nyeri (-)
m. Perkemihan
S : Klien mengatakan biasa buang air kecil di kamar mandi, frekuensi 3-4
x/hari, jumlah (100 cc). Ngompol (-)
O : Klien tampak tidak ada ngompol dan BAK lancar.
I : Simetris, tidak nampak adanya masa dan pulsasi
P : Nyeri tekan (-)
n. Muskuloskeletal
S : Klien mengatakan mampu melakukan aktifitasnya sendiri tanpa bantuan
orang lain
O : ROM klien baik/penuh, klien seimbang dalam berjalan, osteoporosis (-),
kemampuan menggenggam kuat, otot ekstremitas ka/ki sama kuat, tidak
ada kelainan tulang, atrofi dll
I : Susunan tulang normal
P : Nyeri tekan (-), pembengkaan (-)
p. System endokrin
S : Klien mengatakan tidak menderita kencing manis
O : Klien tampak sehat
I : tidak ada perubahan fisik
P : tidak ada pembesaran kelenjar.
q. Reproduksi
S : Klien mengatakan tidak punya anak dari hasil pernikahannya, riwayat
berhenti menstruasi lebih kurang 30 tahun yang lalu.
O : Klien tampak bercerita secara terbuka
I : Mon veneris (+), bengkak (-), kemerahan (-), bentuk simetris
P : Nyeri tekan (-)
DO:
2. - Mat Peningkatan Resiko infeksi
kerentanan
a kiri berair, hiperemis(+)
skunder terhadap
- IOL interupsi
pembedahan
(+)
katarak.
DS:
- Klie
n mengatakan mata kiri
terasa nyeri, panas dan nyeri
menyebar sampai ke kepala.
- Klie
n mengatakan mata kirinya
terus berair dan
Keterbatasan Resiko cidera
mengeluarkan kotoran.
3. penglihatan.
DO:
- Sekr
et pada mata kiri (+).
- Mat
a kiri berair(+)
- Riw
ayat post op katarak 16 hari
yll.
DS:
- Klie
n mengatakan matanya
terasa kabur sejak 3 tahun
yang lalu.
- Klie
n mengatakan usianya
sudah 85 tahun.
DO:
- Klie
n berjalan tegap, cara
berjalan seimbang tapi
ragu – ragu.
- Klie
n mampu melihat dalam
jarak pandang 50 mtr.
Perumusan Masalah
1) Nyeri
2) Resiko infeksi
3) Resiko cidera
2. Proritas Keperawatan
1) Nyeri b/d interupsi pembedahan katarak pada mata kiri ditandai
dengan:
DS:
- Klien mengeluh nyeri pada mata kiri pot op menyebar ke
kepala saat terpapar sinar matahari atau baru bangun tidur.
- Klien mengatakan bila nyeri kambuh, mengalami
kesulitan tidur.
- Klien mengatakan riwayat operasi katarak mata kiri 16
hari yll.
DO:
- Mata kiri berair, hiperemis(+)
- IOL (+)
2) Resiko infeksi b/d peningkatan kerentanan skunder terhadap interupsi
pembedahan katarak ditandai dengan:
DS:
- Klien mengatakan mata kiri terasa nyeri, panas dan nyeri
menyebar sampai ke kepala.
- Klien mengatakan mata kirinya terus berair dan
mengeluarkan kotoran.
DO:
- Sekret pada mata kiri (+).
- Mata kiri berair(+)
- Riwayat post op katarak 16 hari yll.
Tinggikan
tempat tidur. Letakkan benda
dimana klien dapat melihat dan
meraihnya tanpa klien
menjangkau terlalu jauh.
E. Implementasi
Waktu/tgl Implementasi Evaluasi
1 – 12 – 2016 Membe Kli
09.00
rikan HE pentingnya: en kooperatif.
- Pembat Kli
asan aktifitas. en berjanji akan selalu
- Asupan menghabiskan porsi
gizi dan minum yang makanannya. Klien
memadai (makan 1 porsi banyak bertanya
habis). tentang nyeri yang
- Mengur dirasakannya.
angi paparan terhadap
1 – 12 – 2016 sinar matahai atau kontak
09.30
langsung dengan benda
alergen. Kli
en marapikan meja kecil
Mengev di samping tempat tidur.
aluasi lingkungan kamar tidur Kli
klien: en menata barang-
- Penem barang (gelas, piring,
patan benda-benda di sendok) di atas tempat
meja. tidur.
- Kebersi G
han lantai kamar. orden telah terpasang.
1 – 12 – 2016
11.00 - Memas La
ang gorden untuk ntai kamar disapu dan
mengurangi paparan dipel oleh petugas.
terhadap snar matahari.
Kli
en bersemangat belajar
membersihkan sekret
mata. Klien dapat
Mengaj
arkan teknik perawatan meneteskan obat tetes
kebersihan mata: mata sendiri dibantu
- Cara oleh teman
1 – 12 – 2016
membersihkan sekret. sekamarnya.
12.30
- Cara Kli
meneteskan obat tetes en sudah punya
mata. kacamata pelindung
2 – 12 – 2016
- Mengg sinar matahari.
09.00
unakan pelindung mata
bila keluar wisma di siang Kli
F. Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. Nyeri b/d interupsi S: Klien mengatakan nyeri pada mata kiri
pembedahan katarak pada mata sudah agak berkurang, klien sudah
kiri. dapat istirahat dengan baik.
O: Mata berair (-), kemerahan (-)
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lanjutkan perencanaan dengan
mengadakan koordinasi dengan
pendamping wisma.