Anda di halaman 1dari 2

Aliran realisme

Realisme (seni rupa)


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana
tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu.
Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran,
bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang
bermula di Prancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya
sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan
nama India.

Daftar isi

 1Realisme sebagai gerakan kebudayaan


 2Realisme dalam seni rupa
 3Daftar pelukis realisme terkenal
 4Realisme dalam sinema
 5Lihat pula
 6Referensi

Realisme sebagai gerakan kebudayaan[sunting | sunting sumber]


Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Prancis sebagai reaksi terhadap
paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan
erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Prancis, Inggris, dan Amerika
Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Prancis meliputi
nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave
Courbet dan Jean François Millet.

Realisme dalam seni rupa[sunting | sunting sumber]


Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema,
dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung
mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan
bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha
mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto pada
zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya
telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah
diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya Rembrandt yang
dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di
Prancis yang dikenal dengan nama Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada
alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di Inggris, kelompok Pre-
Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada
pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.
Teknik Trompe l'oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrem memperlihatkan usaha perupa
untuk menghadirkan konsep realisme.

Nikolai Ge. Conscience: Judas

Daftar pelukis realisme terkenal[sunting | sunting sumber]


 Karl Briullov
 Ford Madox Brown
 Jean Baptiste Siméon Chardin
 Camille Corot
 Gustave Courbet
 Honoré Daumier
 Edgar Degas (juga seorang Impressionis)
 Thomas Eakins
 Nikolai Ge
 Aleksander Gierymski
 William Harnett (spesialis trompe l'oeil)
 Louis Le Nain
 Édouard Manet (berhubungan pula dengan Impressionisme)
 Jean-François Millet
 Ilya Yefimovich Repin

Realisme dalam sinema[sunting | sunting sumber]


Italian Neorealism adalah gerakan sinematikyang memperjuangkan pemikiran realisme setelah
era perang dunia kedua di Italia. Sineas realisme terkenal di antaranya Vittorio De Sica, Luchino
Visconti, dan Roberto Rossellini.

Anda mungkin juga menyukai