A. Kompetensi Inti *)
1. - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.Keterampilan.
2. Memahami, menerapkan, menganalisis,dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Teknik Elektronika Industri pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
B. Kompetensi Dasar *)
3.3 Memahami hukum–hukum kelistrikan dan elektronika
4.3 Menerapkan hukum–hukum kelistrikan dan elektronika
E. Materi Pembelajaran
1.Hukum ohm
2.Hukum kirchoff
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan Ke-1 (5 x 45 menit )
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal ( 15 menit)
1. Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (nilai
yang ditanamkan: santun, peduli)
2. Mengecek kehadiran siswa (nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin)
b. Kegiatan Inti (190 menit)
- Mengamati (mengidentifikasi masalah )
1. Guru membagi siswa dalam kelompok
2. Memotivasi siswa dan memberikan pertanyaan yang menantang berhubungan
dengan hukum ohm, “Bagaiamanakah besarnya arus listrik untuk tegangan tetap
sedangkan nilai hambatan semakin besar?”
- Menanya (merumuskan masalah/hipotesa)
- Membimbing kelompok melaksanakan eksperimen mengukur besar arus pada
masing-masing resistor dan mengisikan hasilnya pada kolom yang sesuai pada
Tabel 1 (LK 1).
- Membimbing kelompok melakukan analisis data dan merumuskan kesimpulan
dengan mengacu pada LK 1 itu.
- Mengumpulkan informasi
Guru meminta siswa untuk membaca dan mendengar penjelasan berkaitan Hukum Ohm
pada rangkaian seri yang berkaitan dengan arus dan tegangan Menalar (menyimpulkan
informasi )
1. Guru meminta siswa mengkritisi hasil pekerjaan siswa dalam kelompok tentang
Hukum Ohm pada rangkaian seri yang berkaitan dengan arus dan tegangan.
2. Siswa diminta untuk menilai hasil pekerjaan dari kelompok lain
3. Siswa diminta menilai hasil pekerjaan dari kelompok lain
- Mengkomunikasikan
1. Siswa diminta untuk presentasikan hasil pekerjaan dalam bentuk kelompok.
2. Siswa menangkapi hasil presentasi yang ditampilkan oleh kelompok lain.
3. Siswa lain menerima tanggapan dari siswa yang berbeda kelompok untuk perbaikan
dan saran
4. Siswa memperbaiki hasil persentase secara bersama
3
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media : presentasi power point
2. Alat / Bahan : laptop dan LCD proyektor
3. Sumber Belajar : modul pembelajar dasar listrik dan elektronika
Lampiran 1
1. PENGUKURAN RESISTOR
4
LEMBAR KERJA SISWA (LK 2)
2. HUBUNG SERI
Materi Dasar Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya dihubungkan berurutan,
sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan
rangkaian tunggal, membiarkan listrik mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap
bagian, dan kembali lagi ke sumber tegangan.
Ciri-ciri rangkaian seri adalah semua komponen listrik yang akan dipasang disusun secara
berderet atau berurutan. Kabel penghubung semua komponen tersebut tidak memiliki
percabangan sepanjang rangkaian, sehingga hanya ada satu jalan yang dilalui oleh arus
Tujuan : Menyelidiki hubungan nilai arus pada tiap-tiap resistor yang berbeda
untuk tegangan tetap
Bahan : Resistor dengan nilai berbeda-beda
Alat : Multimeter (AVO Meter), Project Board, sumber tegangan DC
Rumusan Masalah : Bagaimanakah hubungan nilai arus pada tiap-tiap resistor yang berbeda
untuk tegangan tetap
Hipotesis
:………………………………………………………………………
…………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Gambar 1. Pengukuran tegangan jatuh masing masing R pada resistor hubung seri
Ceklist:
1. Apakah rangkaian pada Project Board sudah tersusun dengan benar?
Pengumpulan Data:
Prosedur Praktik 1:
1. Siapkan seluruh alat dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Rakitlah semua alat dan bahan sesuai dengan Gambar 1
5
3. Konsultasikan kepada gurumu untuk memastikan rakitanmu benar
4. Jangan hubungkan Rangkaiandengan sumber tegangan dahulu
5. Pastikan alat ukur dalam kondisi baik
6. Tentukan saklar selektor pada posisi Ohm meter
7. Kalibrasi alat ukur (0 Adj)
8. Ukur resistansi masing masing resistor dengan menggunakan Avometer
9. Isikan hasilnya pada tabel 1
Nilai R1 = _____________ Ω
Nilai R2 = _____________ Ω
Nilai R3 = _____________ Ω
Nilai R4 = _____________ Ω
R seri = R1 + R2 + R3 + R4
R seri = _____________ + ____________ + ____________ + _____________
R seri = _________________ Ω
6
𝑅1
Tegangan di R1= 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 x Tegangan Sumber
………..
Tegangan di R1= ………….. x ……………… Volt
𝑅2
Tegangan di R2= 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 x Tegangan Sumber
………..
Tegangan di R2= ………….. x ……………… Volt
𝑅3
Tegangan di R3= x Tegangan Sumber
𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖
………..
Tegangan di R3= ………….. x ……………… Volt
𝑅4
Tegangan di R4= 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 x Tegangan Sumber
………..
Tegangan di R4= ………….. x ……………… Volt
7
Analisis :
1. Bagaimanakah hubungan antara besar resistansi resistor yang terhubung secara seri
dengan besar tegangan jatuh masing-masing resistor?
Kesimpulan:
1. Apakahhipotesismu dapat diterima?
_______________________________
2. Apa kesimpulan yang didapat?
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________
8
Lampiran 2
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA (LK 2)
PENGUKURAN RESISTOR HUBUNG SERI
Ciri-ciri rangkaian seri adalah semua komponen listrik yang akan dipasang disusun secara
berderet atau berurutan. Kabel penghubung semua komponen tersebut tidak memiliki
percabangan sepanjang rangkaian, sehingga hanya ada satu jalan yang dilalui oleh arus
Tujuan : Menyelidiki hubungan besar tegangan jatuh pada tiap-tiap resistor yang
terhubung secara seri dengan besar resistor.
Bahan : Resistor dengan nilai berbeda-beda
Alat : Multimeter (AVO Meter), Project Board, sumber tegangan DC
Rumusan Masalah : Bagaimanakah hubungan antara besar resistansi resistor yang terhubung
secara seri dengan besar tegangan jatuh masing-masing resistor?
Hipotesis :Makin besar resistansi resistor maka tegangan jatuhnya semakin besar
Rencana Eksperimen :Kamu diminta merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk
hubungan antara besar resistansi resistor yang terhubung secara seri
dengan besar tegangan jatuh masing-masing resistor seperti ditunjukkan
pada Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Pengukuran tegangan jatuh masing masing R pada resistor hubung seri
Ceklist:
1. Apakah rangkaian pada Project Board sudah tersusun dengan benar?
Pengumpulan Data:
Prosedur Praktik 1:
16. Siapkan seluruh alat dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan.
17. Rakitlah semua alat dan bahan sesuai dengan Gambar 1
18. Konsultasikan kepada gurumu untuk memastikan rakitanmu benar
19. Rangkaian jangan dihubungkan dengan sumber tegangan dahulu
20. Pastikan alat ukur dalam kondisi baik
21. Tentukan saklar selektor pada posisi Ohm meter
22. Kalibrasi alat ukur (0 Adj)
9
23. Ukur resistansi masing masing resistor dengan menggunakan Avometer
24. Isikan hasilnya pada tabel 1
Nilai R1 = 1k Ω
Nilai R2 = 2k Ω
Nilai R3 = 10k Ω
Nilai R4 = 47k Ω
R seri = R1 + R2 + R3 + R4
R seri = _____1k________ + _____2k______ + _____10k_____ + ____47k______
R seri = _______60k______ Ω
𝑅1
Tegangan di R1= 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 x Tegangan Sumber
10
𝟏𝒌
Tegangan di R1= 𝟔𝟎𝒌. x 9 Volt
𝑅2
Tegangan di R2= 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 x Tegangan Sumber
𝟐𝒌
Tegangan di R2= 𝟔𝟎𝒌. x 9 Volt
𝑅3
Tegangan di R3= 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 x Tegangan Sumber
𝟏𝟎𝒌
Tegangan di R3= 𝟔𝟎𝒌. x 9 Volt
𝑅4
Tegangan di R4= 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 x Tegangan Sumber
𝟒𝟕𝒌
Tegangan di R4= 𝟔𝟎𝒌. x 9 Volt
Analisis :
2. Bagaimanakah hubungan antara besar resistansi resistor yang terhubung secara seri
dengan besar tegangan jatuh masing-masing resistor?
Semakin _____besar_______nilai resistansi pada resistor, maka semakin
_____besar_______resistansi tegangan jatuh pada resitor tersebut.
Kesimpulan:
3. Apakahhipotesismu dapat diterima?
11
___________dapat diterima____________________
4. Apa kesimpulan yang didapat?
Besarnya tegangan jatuh pada masing-masing resistor hubung seri berbanding lurus
dengan besar resistansi resistor, makin besar resistansinya maka makin besar juga
tegangan jatuh pada resistor tersebut
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________
Hambatan/resistansi pada LDR akan semakin berkurang apabila intensitas cahaya
LDR digunakan sebagai sensor pengatur lampu dijalan atau ditaman, pada saat mala
12
Lampiran 3
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
13
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN TES KINERJA
LEMBAR KERJA SISWA (LK 1)
PENGUKURAN RESISTOR HUBUNG SERI
…………………..,………..20….
Guru/Penilai
………………………………….
NIP.
Keterangan :
Angka dalam kurung di belakang masing-masing butir penilaian, merupakan bobot dari
butir penilaian yang bersangkutan.
14
Lampiran 5
Di bawah ini diberikan petunjuk penggunaan pedoman penilaian tes kinerja yang meliputi
11 butir.. Setiap butir penilaian diberikan kriteria penilaian, Anda perlu membaca petunjuk
ini secara cermat sebelum menilai hasil belajar ranah psikomotor dari para siswa.
15
7. Menuliskan hasil pengukuran pada tabel sesuai dengan yang diukur
a. Nilai 4 = Menuliskan hasil pengukuran dengan benar pada tabel sesuai dengan
yang diukur
b. Nilai 3 = Menuliskan hasil pengukuran pada tabel dengan benar tapi tidak
sesuai dengan yang diukur
c. Nilai 2 = Menuliskan hasil pengukuran pada tabel sesuai dengan tidak benar
d. Nilai 1 = Tidak menuliskan hasil pengukuran pada tabel
8. Melakukan pengukuran tegangan dengan prosedur yang benar
a. Nilai 4 = Melakukan pengukuran Tegangan dengan prosedur yang benar
b. Nilai 3 = Melakukan pengukuran Tegangan dengan prosedur yang kurang
benar
c. Nilai 2 = Melakukan pengukuran Tegangan dengan tidak prosedural
d. Nilai 1 = Tidak melakukan pengukuran Tegangan
16
Lampiran 6
Nama :_____________________
No.Absen : _____________________
Tanggal : _____________________
SOAL ESAY
Petunjuk
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
17
Lampiran 7
18
mempunyai besar resistansi + R3 + R4 + 5 kΩ Menghitung dengan 5
total 100 kOhm; R1=82 100 kΩ = 99 kΩ + R3 + cara benar dan hasil
kOhm; R2=12 kOhm; R4 tidak sesuai kunci
R3=R4;R5=5 kOhm maka R3 + R4 = 100 kΩ – 99 Menghitung dengan 3
berapakah nilai R4? kΩ cara dan hasil tidak
R3 + R4 = 1 kΩ sesuai kunci
Karena R3 = R4 maka:
R3 = R4 = 500 Ω
19
Lampiran 8
MATERI PELAJARAN
b.Uraian Materi
Untuk keperluan praktis, semua bahan konduktor yang digunakan secara khusus sebagai
penahan arus disebut sebagai “Resistor” atau ada pula yang menyebutnya sebagai
“Tahanan”.Ditinjau dari bahan dan konstruksinya maka resistor dapat dibedakan sebagai
berikut :
Berbentuk gulungan kawat dari bahan nikelin atau campuran nichrom pada
keramik/plastikuntuk daya besar
Berbentuk campuran bahan carbon untuk daya kecil hingga ½ watt
Berbentuk endapan logam pada keramik
Berbentuk endapan carbon pada keramik
Penggunaan praktis dari resistor dalam rangkaian listrik adalah sebagai berikut:
Sebagai unsur kalibrasi meter jarum, misalnya sebagai resistor Shunt untuk ampere
meter dan resistor seri untuk volt meter
Sebagai pengatur arus pada suatu rangkaian listrik misalnya reostat
Sebagai pembagi tegangan misalnya potensiometer
Sebagai elemen pemanas, misalnya resistor yang terbuat dari bahan Nikelin atau
Nichrom.
Jika tiga resistor dihubungkan seperti gambar di bawah ini maka disebut sebagai hubungan
atau rangkaian seri resistor.
It = I1 = I2 = I3 = I4 = ……
20
Resistan total R, dalam rangkaian seri merupakan penjumlahan seluruh resistan yang
ada di dalam rangkaian. Resistan dalam rangkaian seri dinyatakan dalam persamaan berikut:
Rt = R1 + R2 + R3 + R4 + ……
Tegangan dalam rangkaian seri digunakan sepenuhnya oleh seluruh resistan yang ada
di dalam rangkaian. Beban pada rangkaian seri harus berbagi tegangan yang disalurkan ke
rangkaian. Jadi, tegangan yang disalurkan ke dalam rangkaian akan terbagi pada setiap beban
listrik yang ada.
Tegangan yang diterima oleh setiap beban akan berubah tergantung nilai resistan
beban. Perubahan tegangan pada setiap beban disebut tegangan jatuh. Tegangan jatuh
merupakan jumlah tegangan (tekanan listrik) yang digunakan atau hilang melalui pada setiap
beban atau konduktor dalam proses pemindahan electron (arus listrik) melalui lintasan arus
dalam rangkaian. Tegangan jatuh pada setiap beban proporsional dengan nilai resistannya
Jumlah tegangan jath dalam suatu rangkaian seri sama dengan nilai tegangan yang
dikenakan pada rangkaian tersebut. Hal ini dinyatakan dalam persamaan berikut:
Et = E1 + E2 + E3 + E4 + ……..
Hukum Ohm dapat digunakan untuk menghitung setiap bagian yang ada dalam
rangkaian seri atau rangkaian total. Gambar 3.5 memperlihatkan rangkaian seri dengan empat
resistan pemanas dengan nilai yang berbeda. Perhitungan resistan total, arus, dan tegangan
jatuh pada setiap beban pemanas dapat dilakukan dengan cara berikut:
Gambar 3.27 memperlihatkan rangkaian seri yang terdiri dari empat buah resistan dari
elemen pemanas. Resistansi masing-masing elemen adalah R1= 4, R2=10, R3=12, dan
R4=14. Rangkaian seri tersebut dihubungkan ke sumber tegangan 220 V.
21
Rt = 4 + 10 + 12 + 14
Langkah 3: Selesaikan persamaannya
Rt = 40 Ω.
Langkah 2: Substitusikan nilai tegangan (U) dan nilai resistansi total (Rt).
Hukum Ohm untuk menghitung tegangan jatuh pada elemen pemanas pertama (R1).
Langkah 1: Gunakan rumus
V = I x R1
Langkah 2: Substitusikan nilai arus total (I) dan nilai resistansielemen heater pertama (R1).
V = 5,5 x 4
Langkah 3: Selesaikan persamaannya
V = 22 volt
22
V = 77 volt
23