Dialek.
Panjang Garis Pantai: 5.700 km2 Jumlah etnis: ada 16 etnis.
Luas Daratan: ± 47.349,9 km2 Penganut Agama: Islam 9,3%, Protestan 35,29%, Katolik
MISI 4
NTT BANGKIT
MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER
NTT SEJAHTERA
DAYA MANUSIA
VISI DINAS
MISI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI
PENDIDIKAN DAN
NUSA TENGGARA TIMUR
KEBUDAYAAN
Pendidikan
Karakter lebih
banyak
diberikan di
PAUD
TUJUAN STRATEGIS
Meningkatkan akses dan mutu layanan pendididkan sesuai standar
• Terwujudnya layanan pendidikan yang bermutu, relevan, terjangkau, dan
berkelanjutan
• Terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualifikasi dan
berkompetensi
Meningkatkan tatakelola pendidikan provesional barbasis teknologi
• Terwujudnya satuan pendidikan yang aman, nyaman dan menyenangkan
• Terwujudnya manajemen pendidikan berbasis sekolah
• Tersedianya sistem tata kelola yang andal dalam menjamin terselenggaranya
layanan pendidikan yang prima
Mewujudkan kemandirian masyarakat yang berkarakter
• Terwujudnya layanan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai karakter
INDIKATOR KINERJA UTAMA
% PTK YANG
% GURU SMA/SMK/SLB
RATIO GURU : MURID MEMPEROLEH % JUMLAH GURU
YANG BERKUALIFUKASI
SMA/SMK PENINGKATAN BERSERTIFIKASI
SARJANA
KOMPENTENSI
% NILAI RATA-RATA
% JUMLAH KEPALA % JUMLAH PENGAWAS % ANGKA PUTUS
UJIAN KOMPENTENSI
SEKOLAH BERSERTIFIKASI BERSERTIFIKASI SEKOLAH SMA/SMK/SLB
GURU MENCAPAI 7,0
PENDIDIKAN FORMAL
SMK NEGERI
ROMBONGAN 1.783
Rasio Rombel : Siswa
BELAJAR SMK SWASTA
1:24
SMK 1.083
Gambaran Umum PENDIDIKAN
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kondisi Guru
GURU BERDASARKAN IJAZAH
JENJANG % Jumlah Guru Berijazah Kurang dari S1
SMA D1 D2 D3 S1 S2 S3 JUMLAH
SD 13.774 172 6.275 604 32.026 76 - 52.927
SMP 1.841 798 547 1.285 18.768 112 3 23.354 70.00%
Rata-rata Prov. 62.90%
SMA 170 11 15 346 10.371 174 3 11.090
SMK 146 13 34 388 4.960 112 - 5.653 60.00% NTT = 28,52%
SDLB 90 49 31 8 105 - - 283
SMPLB 33 5 5 3 56 - - 102 50.00% 45.10%
SMALB 20 4 4 4 84 - - 116 39.35%
TOTAL 16.074 1.052 6.911 2.638 66.370 474 6 93.525 40.00%
< S1 26.675 66.850
%
27.59%
30.00%
19.14%
20.00%
10.28%
10.00% 4.89%
0.00%
SD SMP SMA SMK SDLB SMPLB SMALB
% < S1 39.35% 19.14% 4.89% 10.28% 62.90% 45.10% 27.59%
Gambaran Umum PENDIDIKAN
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rerata UKG 2015 (Profesional dan Pedagogik)
Kabupaten/Kota Pedagogik Profesional
Kab. Alor 55,83 44,15
Kab. Belu 56,02 45,93
Kab. Ende 57,65 47,18
Kab. Flores Timur 58,44 48,96
Kab. Kupang 56,23 45,82
Kab. Lembata 61,41 50,43
Kab. Malaka 46,81 38,38
Kab. Manggarai 59,50 51,09
Kab. Manggarai Barat 55,42 47,00
Kab. Manggarai Timur 54,45 44,35
Kab. Nagekeo 58,17 46,58
Kab. Ngada 60,24 48,03
Kab. Rote Ndao 55,77 49,26
KAB. SABU RAIJUA 59,06 50,99
Kab. Sikka 57,95 48,39
Kab. Sumba Barat 52,91 44,81
Kab. Sumba Barat Daya 50,19 42,81
Kab. Sumba Tengah 56,88 46,32
Kab. Sumba Timur 58,61 50,52
Kab. Timor Tengah Selatan 51,60 42,38
Kab. Timor Tengah Utara 53,31 43,22
Kota Kupang 59,50 50,78
Rata-Rata provinsi NTT 56,02 46,51
20
10
0
Baik RR RS RB RT
Negeri 54 53 4 1 4
Swasta 32 34 2 5 2
Gambaran Umum Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Lulusan
Insan Indonesia yang beradab dan berilmu, memiliki wawasan kebangsaan dan bela
negara, “open minded”, kompetitif pada era MEA, analitis, komunikatif, toleran, memiliki
jiwa entrepreneurship, tanggap terhadap lingkungan dan bertanggungjawab.
Revolusi Industri 4.0
Dampak revolusi indutri 4.0, yakni:
1. Bergesernya layanan konvensional menjadi online. Seperti ojek online, taxi online, pasar online,
hiburan dll.
2. Menurunnya perusahaan ritel besar dan banyak digantikan oleh sistem online.
3. Terbukanya kerjasama personal dengan sesama pengguna internet tanpa ada batas negara.
4. Adanya pergeseran etika sosial dalam pergaulan masyarakat yang disebut phubbing.
Phubbing (Phone Snubbing) adalah sebuah istilah tindakan acuh tak acuh seseorang di dalam
sebuah lingkungan karena lebih fokus pada gadged dari pada membangun sebuah
percakapan.
5. Kesempatan berkarya untuk kaum disabilitas karena terbantu sistem yang serba online akibat
sudah adanya penggunaan mesin kecerdasan buatan (artificial intellegence = AI) disegala
bidang.
FUTURE SKILLS “
Lulusan Masa Depan Pendidikan tidak berhenti setelah
Diadaptasi dari Marmolejo, World Bank, 2017 memperoleh gelar.
18
Revolusi Industri 4.0
Catatan bagi Pendidikan terkait Dampak revolusi indutri 4.0,
yakni:
1. Agar lulusan bisa kompetitif, kurikulum perlu orientasi baru, sebab adanya Era Revolusi Industri
4.0, tidak hanya cukup Literasi Lama (membaca, menulis, & matematika) sebagai modal dasar
untuk berkiprah di masyarakat.
2. Kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis online.
3. Pemanfaatan metode pembelajaran berbasis online.
4. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menilai aspek pendidikan
Indonesia perlu merevisi kurikulum dengan menambahkan lima kompetensi yang dimiliki oleh
peserta didik. Kelima kompetensi itu dianggap sebagai modal yang sangat dibutuhkan untuk
mampu bersaing dalam era revolusi industri 4.0. Lima kompetensi tersebut adalah: Kemampuan
berpikir kritis, Memiliki kreatifitas dan kemampuan yang inovatif, Kemampuan dan keterampilan
berkomunikasi yang baik, Kemampuan kerjasama, Memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Rencana Program/Kegiatan Tahun 2019
Bidang PENDIDIKAN Provinsi Nusa Tenggara Timur
Fokus Kegiatan
Nilai karakter
gotong royong
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Penguatan Pendidikan
Masyar
akat Karakter mendorong sinergi
tiga pusat pendidikan, yaitu
Sekola
h
sekolah, keluarga (orang tua),
serta komunitas (masyarakat)
Keluarga agar dapat membentuk suatu
ekosistem pendidikan.
TERIMA KASIH