Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TUNJUNG
Jl. Tunjung - KalipenggungNo.Telp. (0334) 323 824
Email : puskesmastunjung@gmail.com
RANDUAGUNG 67354

KERANGKA ACUAN PROGRAM KB

I. Pendahuluan
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
memperoleh pelayanan kesehatan merupakan amanah yang tertuang
dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 ayat (1). Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan
dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh
penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu, Pemerintah
bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan
yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sejalan dengan hal ini, Negara
telah bersepakat dan berkomitmen dalam Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) untuk
memasukkan jaminan kesehatan sebagai salah satu program jaminan
sosial selain 4 (empat) program jaminan sosial lainnya yaitu jaminan
kecelakaan kerja, hari tua, pensiun, dan kematian. Didalam undang-undang
ini diatur pula dalam penjelasannya bahwa yang dimaksud dengan
pelayanan kesehatan meliputi pelayanan KB. Untuk itu dilakukan upaya
pengendalian angka kelahiran sehingga terwujud pertumbuhan
penduduk yang seimbang melalui diantaranya pengaturan kehamilan
sebagai upaya untuk membantu pasangan suami istri untuk melahirkan
pada usia yang ideal, memiliki jumlah anak, dan mengatur jarak
kelahiran anak yang ideal dengan menggunakan cara, alat dan obat
kontrasepsi.
Dengan telah diterapkannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
terhitung mulai 1 Januari 2014, telah terjadi beberapa perubahan
pengaturan sistem pelayanan kesehatan nasional termasuk didalamnya
adalah sub-sistem jaminan pembiayaan, sub-sistem pelayanan kesehatan
dan pengelola pembiayaan pelayanan kesehatan. Dengan telah
diterbitkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS maka
BPJS Kesehatan berfungsi menyelenggarakan program jaminan
kesehatan. Perubahan ini tentunya juga akan berimplikasi terhadap
kebijakan, strategi dan program KB yang diyakini dapat mengurangi
kesenjangan dan unmeet need pasangan usia subur tehadap kebutuhan
pelayanan KB.

II. Latar Belakang


keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan
suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur
interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam
keluarga.
Secara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu
usaha yang mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga
berdampak positif bagi ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang
bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung
dari kehamilan tersebut. Diharapkan dengan adanya perencanaan keluarga
yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat
diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri
kehamilan dengan aborsi.
Pengorganisasian Dan Tata Hubungan Kerja
a. Pengorganisasian

Kepala
Puskesmas

PJ UKM

Pengelola
Program KB

Pengadaan Obat Pengadaan Obat Bidan


BKKBN Di Puskesmas Desa

b. Tata Hubungan Kerja Dan Alur Pelaporan


1. Tata Hubungan Kerja
Pelaksana Program KB bertugas melakukan koordinasi mulai dari
Pengadaan, penatalaksanaan, pencatatan dan pelaporan program KB
di Puskesmas Tunjung. Penanggung jawab tiap-tiap bidan desa
melakukan koordinasi pemberian obat KB yang menjadi tanggung
jawabnya. Pelaksana program KB bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan program KB di wilayah Puskesmas.
2. Pelaporan
Bidan Desa melaporkan kegiatan setiap bulan kepada Pelaksana
Program KB dalam bentuk laporan bulanan. Pelaksana Program KB
melaporkan kegiatan tersebut kepada kepala puskesmas.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB di
Puskesmas.
b. Tujuan Khusus
1. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda
kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah
kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan
anak telah cukup.
2. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah
menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai
keturunan, hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia.
3. Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau
pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan
mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam
membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas.
4. Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas,
keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat,
tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi
ekonomi.
5. Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
6. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegitan
1. Dalam gedung : a. Pelayanan KB sederhana (kondom, suntik,
a. Pelayanan Kontrasepsi pil, implant, IUD)
b. Penyuluhan KB di b. Melakukan pelayanan safari KB di luar
Posyandu gedung dengan TNI, IBI, PKK
c. Lokmin Bulanan c. MKJP (Implan, IUD, MOW, MOP)
d. Pencatatan dan d. Penyuluhan individu dan kelompok di
pelaporan posyandu dan puskesmas
e. Dokumnetasi e. Melakukan pendataan setiap per kelurahan,
2. per RT
Luar gedung : f. Pencatatan KOHOR KB
a. Pendataan PUS g. Melakukan swiping terhadap PUS yang
b. Pelayanan kontrasepsi tidak ber KB
c. Penyuluhan KB di h. Melakukan lokmin bulanan
Posyandu i. Pecatatan dan pelaporan setiap bulan
j. Dokumentasi setiap kegiatan

V. Cara Pelaksanaan
Langkah – langkah kegiatan yang dilakukan sehingga tercapai tujuan
progam / kegiatan.
a. Membentuk Tim dengan melibatkan Kepala Puskesmas, Promkes dan
Pelayanan KIA
b. Kerjasama antar Lintas Program dan Lintas Sektor
VI. Sasaran
Sasaran program KB dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan
sasaran tidak langsung, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran
langsungnya adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk
menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara
berkelanjutan. Sedangkan sasaran tidak langsungnya adalah pelaksana dan
pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui
pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai
keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera. Ada beberapa sasaran
keluarga berencana dan Seluruh pasangan usia subur yang berada di
wilayah kerja puskesmas

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


BULAN
No. Kegiatan jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nov des Ket
1. Dalam gedung
a. Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kontrasepsi
b. Penyuluhan KB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
di Posyandu
c. Lokmin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bulanan
d. Pencatatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan pelaporan
e. Dokumnetasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Luar gedung
a. Pendataan √ √ √ √ √ √
PUS
b. Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kontrasepsi
c. Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
KB di
Posyandu
d. Safari KB Bila Bila
ada ada
kegi kegia
atan tan

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Pengelola program KB dan pelaksana program KB memahami
pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai
dengan acuan yang ada. Dalam upaya mewujudkan pencatatan dan
pelaporan pelayanan kontrasepsi Gerakan Keluarga Berencana Nasional,
hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap petugas dan pelaksana KB adalah
mengetahui dan memahami batasan-batasan pengertian dari istilah-istilah
yang dipergunakan serta mengetahui dan memahami berbagai jenis dan
fungsi instrument-instrumen pencatatan dan pelaporan yang dipergunakan,
cara-cara pengisiannya serta mekanisme dan arus pencatatan dan
pelaporan tersebut.
Setiap akhir kegiatan penanggung jawab UKM melakukan monitoring
melalui laporan bulanan dan melaporkan kepada kepala puskesmas dan di
evaluasi setiap bulan terhadap pelaksanaan yang telah berjalan.
Kegiatan dan pelayanan KB dilakukan dalam bentuk laporan
bulanan, kemudan dilaporkan ke penangguang jawab UKM dan kepala
puskesmas serta diteruskan ke dinas kesehatan

IX. Sumber Pembiyaan


Kegiatan Sumber Biaya
Kelas Unmeetneed BOK
Kunjungan ibu pasca salin BOK

X. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan program KB dari tiap bidan didesa
2. Mengevaluasi hasil program KB setiap bulannya

Mengetahui Lumajang, 2 Januari 2019


Kepala Puskesmas Tunjung Pelaksana Progam

dr. Tanti Umiyati Siti Alimah, SST


NIP. 19710503 200501 2 009 NIP. 19711008 199302 2 001

Anda mungkin juga menyukai