Disusun Oleh:
Kelompok 5
Arkhan Jannata (1147060008)
Elisa Martiana (1147060025)
Fahmi Ramadhan N. (1147060027)
Irvan Nurhidayat (1147060038)
Intan Dwi Purwanti (1147060084)
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Melakukan pengambilan contoh tanah terganggu dan tidak terganggu
dengan metode yang tepat
2. Mengerti dan terampil dalam mengambil contoh tanah dari lapangan
untuk dianalisis di laboratorium.
C. DASAR TEORI
Ketergantungan manusia terhadap tanah telah ditegaskan Allah Swt.
Dalam firman-firman-Nya baik dalam Taurat dan Injil maupun dalam Al-
Qur’an yang diturunkan pada 1.400 tahun yang lalu sebagai berikut:
Artinya: Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu
mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan” (Q. S Al-
Araaf: 25)
E. CARA KERJA
1. SAMPEL TANAH UTUH
G. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan
bahwa:
Pengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting dalam uji
tanah.
Terdapat 2 sampel tanah pada praktikum yang telah dilakukan, yaitu:
Sampel tanah utuh dan terganggu.
Pengambilan sampel tanah utuh terbilang lebih rumit, karena keadaan
tanah harus benar-benar sesuai dengan aslinya (tidak tercampur dan
terganggu). Dengan menggunakan ring sampel dan ring master.
Pengambilan sampel tanah terganggu dapat dilakukan secara langsung
dengan menggunakan tangan atau alat-alat seperti: cangkul, skop, bor,
dan lain-lain.
H. DAFTAR PUSTAKA
Agus, Cahyono. 2009. Petunjuk Praktikum Ilmu Tanah Hutan. Fakultas
Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Hanafiah, Kemas. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Hardjowigeno, Sarwono. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
Hidayat, Cecep, Yati Setiati, dkk. 2015. Panduan Praktikum Dasar-dasar Ilmu
Tanah. Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD. Bandung.
Poerwowidodo. 1991. Ganesha Tanah. Rajawali Pers. Jakarta