Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan kami Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta kesehatan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang kami harapkan. Karya tulis yang berjudul
“Penelitian Perubahan-Perubahan Fisik Pada Tanaman Umbi Lapis (Bawang Merah),
penyusun buat dengan tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Biologi pada tahun
ajaran 2012/2013. Kami selaku penyusun sangat berterima kasih kepada bapak kepala SMA
Negeri 90 Jakarta, beserta bapak/ibu guru yang telah membimbing dan membantu
penyusun dalam penyusunan karya tulis ini. Penyusun berharap agar karya tulis ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya kami
mengucapkan mohon maaf. Terima kasih.

Jakarta, …………………. 2012

Ketua Penyusun

(Melissa Hadinata)
DAFTAR ISI
HALAMAN MOTTO………………………………………………………………..i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………....ii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………..iii

ABSTRAKSI ………………………………………………………………………..iv

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah…………………………………1

C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….2

D. Manfaat Penulisan………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian Tanaman Bawang Merah……………………………………….3

B. Kegunaan dan Kekurangan Bawang Merah……………………………….

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Tanggal Penelitian……………………………………………4

B. Metode Penelitian…………………………………………………………

C. Alat dan Bahan Penelitian………………………………………………..

D. Cara Kerja Penelitian……………………………………………………..

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian Pertumbuhan Bawang………………………………….

B. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………………

BAB V PENUTUP

A. Simpulan………………………………………………………………..

B. Saran……………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bawang Merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis.
Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia Tenggara
maupun di dunia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu, bawang
merah sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin.

Pada zaman dahulu sampai sekarang, bawang merah merupakan hal yang wajib hadir
sebagai bumbu penyedap masakan. Namun, disamping kegunaannya yang banyak sekali.
Bawang merah juga mempunyai kekurangan yaitu, membuat manusia yang memakannya
berlebihan mempunyai bau badan yang berlebihan pula.

Berdasarkan uraian diatas, bawang merah merupakan suatu tumbuhan yang berperan
penting untuk manusia. Maka dari itu kami tertarik untuk menyusun karya tulis dan
mengambil topik dari tanaman bawang merah ini.

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, maka perumusan masalah pada karya
tulis ilmiah ini dibatasi pada:

A. Pengertian Tanaman Bawang Merah.

B. Kegunaan dan Kekurangan Bawang Merah

C. Tujuan Penulisan.

Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun memiliki beberapa tujuan, antara lain :

 Untuk melengkapi nilai tugas kami dalam pelajaran Biologi pada tahun ajaran 2012/2013.

 Untuk mengembangkan bakat dan kompetensi siswa dalam menyusun karya tulis.

 Untuk mengetahui kegunaan serta kekurangan tanaman bawang.


D. Manfaat Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun juga memiliki beberapa manfaat untuk
pembaca, antara lain :

 Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tanaman bawang.

 Memberikan informasi berupa pengetahuan umum kepada pembaca.


BAB II Pembahasan Masalah

A. Pengertian Tanaman Bawang Merah.

Bawang merah (allium cepa L kelompok aggregatum) adalah sejenis tanaman yang
menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebut bawang
merah dengan nama ‘brambang’. Bagian yang paling banyak di gunakan atau di manfaatkan
adalah umbi, meskipun beberapa tardisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai
bunganya sebagai bumbu penyebab masakan. Tanaman ini di duga berasal dari daerah Asia
Tengah atau Asia Tenggara

Klasifikasi Ilmiah Nama Binomial


-Kerajaan : Plantae Allium cepa
-Divisi : Magnoliophyta L
-Kelas : Liliopsida
-Ordo : Asparagales
-Famili : Amaryllidaceae
-Genus : Allium
-Species : A.cepa

Dekripsi

Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai
dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian
tengah pun mengembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai
bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapi 30-50
cm

Bunga bawang merah termasuk bunga yang sempuna yang setiap bunga terdapat
benang sari dan putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel,
yang membentuk 3 buah ruang dan dalam setiap ruang itu terdapat 2 calon biji.

Buah bawang berbentuk bulat dengan ujung yang tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji
bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.

Bawang merah mengandung vitamin c, kalium, serat dan asam folat. Selain itu,
bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat
pengatur tubuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.

B. Kegunaan dan Kekuarangan Tanaman Bawang Merah

Kegunaan tanaman bawang merah, antara lain :

 Dapat di gunakan sebagi bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa
dalam suatu masakan.

 Dapat di goreng untuk di jadikan bawang goreng, berguna untuk penyedap tampilan
suatu masakan saat di hidangkan.

 Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang
secara cepat dapat menurunkan suhu tubuh.

 Sebagai anti inflamasi dan anti


alergi

 Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat
menangkal kanker.

 Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran

 Mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe 1

Kekurangan tanaman bawang merah, antara lain :

 Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang
merah akan berdampak kurang baik untuk tubuh.

 Dapat membuat bau badan menjadi berlebihan

 Hati-Hati bagi penderita darah rendah.

 Dapat menyebabkan bau mulut.


BAB III Metode Penelitian

A. Tempat dan Tanggal Penelitian

Tempat penelitian sendiri di lakukan di rumah ketua penyusun di daerah Kreo,


Ciledug, Tangerang. Dimana kondisi lingkungannya cukup memadai untuk menanam
tanaman bawang merah ini. Tanggal penelitian ini pun dimulai dari tanggal 15-23 Agustus
2012. Mulai dari bawang itu di tanam, tumbuh tunas lalu tumbuh batang.

B. Metode Penelitian

Sebagai bahan penyusun karya tulis ini maka penyusun menggunakan metode
penulisan serta metode penelitian. Metode observasi langsung di area pekarangan rumah
untuk mengetahui hasil penelitian itu sendiri. Dan tidak kalah penting adalah penyusun juga
menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang pailit.

C. Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu :

 Pot atau Cup bening yang lebih besar dari gelas Aqua, sebagai wadah.

 Kamera, sebagai alat bukti penelitian.

Bahan yang di butuhkan , yaitu :

 1 buah bawang merah

 Tanah secukupnya.

 Air untuk menyiram tanaman itu setiap pagi dan sore.

D. Cara Kerja Penelitian

Cara kerja penelitian tanaman bawang merah, antara lain :

1. Jika memakai cup bening, bawahnya di lupangi dulu sebagai resapan air, cukup 4-8
bolongan saja.

2. Beri tanah secukupnya kira-kira ¾ cup bening atau pot yang digunakan.
3. Taruh bawang yang akan di tanam di atasnya. Usahakan saat menaruh bawang agak di
tekan namun jangan sampe masuk.

4. Siram setiap pagi dan sore, atau jika perlu di foto sebagai bukti penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian

A. Hasil Penelitian Pertumbuhan Bawang

Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Rata


1 2 3 4 5 6 7 8 _rata
tinggi

Belum Belum Mulai Tumbuh Tumbuh Tumbuh Tumbuh Tumbuh


tumbuh tumbuh tumbuh batang batang batang batang langsung
tunas tunas tunas /
akar

3 cm 7 cm 13 cm 15 cm 17 cm 3 cm

B. Pembahasan Penelitian

Setiap hari tanaman bawang tumbuh sekitar 3 cm .faktor yang mempengaruhi


percepatan pertumbuhan adalah cahaya yang cukup serta iklim dan cuaca yang mendukung
dan kadar air yang cukup untuk mengatur kelembapan .
BAB V Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan Penelitian

Cahaya matahari ,temperature kelembapan atau kadar air adalah factor yang sangat
mempengaruhi pertumubuhan bawang. Cahaya matahari membantu proses fotosintesis .
Temperature mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu rendah atau terlalu tinggi
akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan udara yang kurang lembab
berpengaruh baik karena menigkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan.

B. Saran

Bila menanam bawang sebaiknya airnya jangan terlalu banyak agar tanaman bawang
tidak cepat busuk lalu perhatikan pula.intensitas cahaya ,temperature dan kelembapan udara.
DAFTAR PUSTAKA

Id.wikipedia.org (minggu,19 agustus 2012. 20:12)

Kompasiana.com (minggu,19 agustus 2012. 22:19)

Anda mungkin juga menyukai