Anda di halaman 1dari 1

Nama: Nindya Langen Luthfiani

NIM: 1906579  Irisan dua himpunan Komplemen (𝐴𝑐 ):


(𝐴 ∩ 𝐵) Komplemen dari
 Gabungan dua himpunan A adalah
himpunan (𝐴 ∪ 𝐵) semua anggota U
 Selisih dua himpunan ⊂, ⊆,∩,∪, ∈, ∉
(himpunan Universe)
(𝐴 − 𝐵) , ∅, 𝐴𝑐 , 𝑛(𝐴), ≠ 𝐴, 𝑈,
yang bukan anggota
 Perkalian dua dan sebagainya.
A.
himpunan (𝐴 . 𝐵)
Himpunan adalah kumpulan  dll
yang dapat didefinisikan
secara jelas (well defined). Contoh:
A={1,2,3}

Contoh:
𝐴 = {𝑥|𝑥 ∈ ℕ}

HIMPUNAN Himpunan saling lepas: Dua himpunan yang


Himpunan A disebut
Himpunan yang tidak tidak kosong dikatakan saling lepas atau saling
himpunan bagian dari B,
asing jika kedua himpunan tersebut tidak
memiliki anggota. jika setiap anggota

Diagram Venn
mempunyai anggota persekutuan.
Dinotasikan dengan: himpunan A merupakan Contoh: A = {1, 3, 5, 7} dan B = {2, 4, 6}.
{} atau ∅ anggota himpunan B
Himpunan tak saling lepas: Dua himpunan A
dan B dikatakan tidak saling lepas
(berpotongan) jika A dan B mempunyai anggota
Diagram Venn adalah diagram yang
persekutuan, tetapi masih ada anggota A yang
menunjukkan semua kemungkinan bukan anggota B dan ada anggota B yang bukan
Himpunan Semesta (Universe): himpunan yang memuat
semua anggota atau objek himpunan yang dibicarakan. hubungan logika dan hipotesis di antara anggota A.
sekelompok (himpunan) objek. Contoh: C = {1, 2, 3, 4, 5} dan D = {2, 3, 5, 7, 11}
Himpunan Berhingga: himpunan yang banyak anggotanya Contoh: diagram venn dari 𝐴 ∩ 𝐵:
Himpunan sama: Dua himpunan dikatakan
dapat dinyatakan dengan suatu bilangan cacah. sama, apabila kedua himpunan mempunyai
anggota yang tepat sama.
Himpunan tak berhingga: Himpunan A disebut himpunan Contoh: E = {a, m, i, r} dan F = {r, i, m, a}
tak berhingga apabila tidak memenuhi syarat himpunan Himpunan ekuivalen: Dua himpunan A dan B
berhingga. dikatakan ekuivalen jika n(A) = n(B).
Contoh: G = {4, 6, 8, 10, 12} dan H = {a, e, i, o, u}

Anda mungkin juga menyukai