Anda di halaman 1dari 6

my blog my adventure

Rabu, 09 Juli 2014

RANGKAIAN DIMMER LAMPU

A. PENGERTIAN DIMMER LAMPU

Gambar Rangkaian Dimmer Lampu Sederhana

Rangkaian dimmer lampu pijar ini berfungsi untuk mengatur tingkat intensitas cahaya
penerangan lampu pijar. Rangkaian ini bisa diatur mulai dari yang redup hingga ke remang-remang
sampai ke nyala lampu yang terang. Dan juga bisa membuat rangkaian dimmer pengatur nyala
lampu dengan pola sederhana. Di dalam rangkaian dimmer ini, terdapat 3 komponen penting guna
mengatur kerja dimmer ini. Komponen TRIAC berfungsi untuk mengatur besaran tegangan AC yang
masuk ke perangkat lampu ini. Sementara komponen DIAC dan VR berfungsi untuk mengatur bias
TRIAC guna menentukan titik on dan off pada komponen TRIAC ini. Daya output rangkaian dimmer
ini dapat digunalan untuk mengendalikan intensitas cahaya lampu pijar dengan daya 5 Watt. Pada
rangkaian ini potensiometer berfungsi sebagai sensor mekanis pengatur besar kecilnya lampu atau
transduser pasif yang perlu mendapatkan daya dari luar.

Rangkaian dimmer ini hanya cocok untuk di pakai untuk lampu pijar saja. Jika digunakan
untuk lampu neon atau TL, dan juga lampu hemat energi, rangkaian ini tidak bisa bekerja sempurna.
Bahkan rangkaian dimmer akan mengalami kerusakan pada rangkaian dimmer tersebut. Rangkaian
dimmer lampu pijar pada gambar diatas dapat digunakan untuk jaringan listrik PLN 220VAC.

B. KOMPONEN RANGKAIAN DIMMER LAMPU

Beberapa komponen yang dipakai dalam rangkaian dimmer lampu adalah sebagai berikut :
1. Potensiometer 220K

2. TRIAC BT138

3. DIAC BR100

4. Resistor 1K

5. Kapasitor 100nF/500V

6. Lampu Pijar

7. Steker

Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk
pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap
dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer
yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai
sensor pada dimmer lampu.

TRIAC atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah
komponen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan antiparalel dan
kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama lain TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini
menunjukkan saklar dua arah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu
(dihidupkan). Ini dapat dipicu baik dengan tegangan positif atau pun negatif pada elektrode gerbang.
Sekali dipicu, komponen ini akan terus menghantarkan sampai arus yang mengalir lebih rendah dari
arus genggamnya, misal pada akhir paruh siklus dari arus bolak-balik. Hal tersebut membuat TRIAC
sangat cocok untuk mengendalikan tegangan AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat
tinggi dengan arus kendali yang sangat rendah.

C. PRINSIP KERJA DIMMER LAMPU

Rangkaian lampu dimmer pada gambar rangkaian diatas dibangun dengan TRIAC tipe BT138
yang dikontrol menggunakan DIAC tipe BR100 dan potensiometer P1 220KOhm. Intensitas nyala
lampu pada rangkaian lampu dimmer dengan TRIAC ini dikontrol dengan cara mengatur arus yang
diberikan ke bola lampu melalui TRIAC. Secara teknis pengontrolan intensitas cahaya lampu
dilakukan dengan mengatur tuas potensiometer P1 220 KOhm. Arus output pada lampu dikendalikan
oleh tegangan gate TRIAC TR1 melalui DIAC BR100 dari output pembagi tegangan potensiometer P1.
Semikin tinggi tegangan yang diberikan ke gate TRIAC TR1 maka arus yang diberikan ke beban akan
semakin besar. Untuk beban lampu yang besar TRIAC TR1 BT138 membutuhkan pendingin (heat
sink) kecil untuk meredam panas yang timbul karena kerja TRIAC. Rangkaian lampu dimmer dengan
TRIAC ini sangat sederhana dan dapat dibuat dengan mudah menggunakan PCB lubang ataupun
tanpa menggunakan PCB.
Pada rangkaian ini menggunakan DIAC type 153X pengganti dari DIAC BR100. Apabila
menggunakan DIAC type 153X yang terjadi adalah arus yang masuk ke TRIAC terlalu besar sehingga
perbedaan terang dan redup tidak terlalu signifikan, sedangkan apabila menggunakan DIAC type
BR100 yang terjadi adalah arus yang masuk ke TRIAC tidak terlalu besar sehingga nyala terang, redup
dan mati sangat terlihat jelas.

Pada prinsipnya rangakaian dimmer ini mengatur tegangan yang diberikan untuk menyalakan
lampu pijar menggunakan TRIAC sebagai komponen utama. Semakin besar tegangan gate TRIAC
maka semakin kuat intensitas cahaya yang dihasilkan. Pengaturan tegangan bias TRIAC dikendalikan
oleh potensiometer.

Rangkaian lampu dimmer dengan TRIAC ini bekerja dengan sumber tegangan AC 220 Volt
yang berbahaya. Jangan menyentuh jalur rangkaan lampu dimmer pada saat rangkaian beroperasi.
rangkaian dimmer 1000 watt, dimmer lampu 1000 watt, rangkaian dimmer arus dc, rangkaian triac,
rangkaian dimmer ac, skema driver lampu led, prinsip kerja dimmer, prinsip kerja lampu dimmer,
cara merakit dimmer, skema rangkaian lampu dimmer.

D. APLIKASI PENGEMBANGAN DIMMER LAMP

Menyalakan lampu di siang hari bagi pemotor sudah diatur dalam yaitu dalam pasal 107
Undang-Undang No.22 Tahun 2009 nomor 1 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berikut :

"1. Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib menyalakan lampu utama Kendaraan Bermotor yang
digunakan di Jalan pada malam hari dan pada kondisi tertentu.

2. Pengemudi Sepeda Motor selain mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
menyalakan lampu utama pada siang hari."

Meskipun Undang-undang sudah mengatur tapi kenyataannya masih banyak pengendara


yang melanggar ketentuan tersebut. Salah satu alasnnya adalah apabila di tilik dari segi ekonomi hal
tersebut menyebabkan aki/accu motor menjadi boros.

Melihat realita yang ada di masyarakat, saya membuat ide untuk membuat rangkaian
dimmer lampu bagi kendaraan bermotor seperti mobil atau motor. Rangkaian dimmer lampu ini bisa
di aplikasikan pada kendaraan bermotor sebagai pengatur nyala lampu motor. Jadi pengemudi bisa
mengatur nyala lampu motor sesuai dengan keadaan atau cuaca pada waktu siang hari. Apabila
cuaca mendung lampu bisa di atur lebih terang, dan apabila cuaca cerah lampu bisa di atur redup.

Prinsip kerjanya pun sama dengan rangkaian dimmer lamp seperti yang saya jelaskan di atas.
Ini bisa menjadi salah satu solusi bagi pengemudi yang ingin hemat accu motor dan mematuhi
undang-undang yang berlaku, karena kita tahu apabila tidak menyalakan lampu di siang hari polisi
bisa kapan saja menilang kita.

E. DAFTAR PUSTAKA

http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-lampu-dimmer-dengan-triac/
http://www.rangkaianelektronika.org/rangkaian-dimmer.htm

Diposting oleh Ika di 15.23

Reaksi:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: Transduser

6 komentar:

1.

bang mi'ing24 Juli 2017 08.06

Tolong dong Reperensinya beli Diac BR100 di toko mana (online),karena susah sering dikasihnya DB3

Balas

2.

Unknown7 Januari 2019 01.05

Di toko elektronika,kalau si penjual ngak paham tunjuka aja poto diac BR100 bang.

Balas

3.

Novan S Ramadhan20 Januari 2019 05.06

mantap sangat bermanfaat

Balas

4.

Gutulkin2 April 2019 23.27

Kapasitorny jenis apa ya

Balas

5.

itjjima~19 Juni 2019 00.30


wah keren min, makasih
solder uap

Balas

6.

Vilapuncak.net1 Agustus 2019 08.29

Makasih kak artilel nya semoga sukses selaluvilla di puncak

Balas

Tambahkan komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Pengikut

Tentang Saya :)

Ika

Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

 ► 2015 (12)

 ▼ 2014 (26)

o ▼ Juli (2)

 RANGKAIAN DIMMER LAMPU

 Sensor Cahaya dengan Light Dependent Resistor (LDR...

o ► Juni (2)

o ► Mei (5)

o ► April (3)

o ► Maret (14)

Labels

 Elektronika

 Transduser
Ini Jumlah Pengunjung Blog saya

Ini Facebook Ika Saptiningsih

Ika Saptiningsih

Buat Lencana Anda

Ini Twitter Ika Saptiningsih

Tweets by @mble_ika

Ini Pengunjung Blog Saya

Comment Cinnt!!!

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai