Masduki Asbari, ST., MM. MUTU ADALAH PEMBUNUH Mutu yang jelek seperti “ranjau darat” siap menghancurkan apa saja disekitarnya. Produk cacat menghancurkan perusahaan, karier, konsumen, para pesaing, masyarakat. Konsumen tidak lagi menerima alasan bahwa produk cacat tidak bisa dihindari. Bahkan mutu yang baik saja tidak berarti, jika para pesaing bisa membuat produk dengan mutu yang lebih baik lagi. MUTU ADALAH PEMBEBAS
Banyak perusahaan telah DIJATUHKAN atau bahkan
sebaliknya DISELAMATKAN oleh mutu. Motorola, Xerox, Harley Davidson, dan Caterpillar, awalnya adalah peusahaan yang loyo, tetapi dapat diselamatkan oleh mutu. Awal 1980-an, Ford adalah perusahaan dengan mutu terburuk menurut survei, setelah menerapkan strategi berlandaskan mutu, Ford Taurus menumbangkan Honda Accord pada 1992. Ford sempat terkenal karena mutu yang buruk, seperti Ford Edsel (1957) yang didesain secara buruk dan Ford Pinto (1970) yang diingat orang karena tangki bensinnya gampang meledak. MUTU ADALAH PEMERATA Mutu menjadikan medan persaingan menjadi lebih “fair” bagi semua pemain Mobil Jepang sukses di pasaran Amerika Serikat merupakan contohnya.
MUTU ADALAH JURU DAMAI
Mutu membawa kedamaian dan keserasian dalam organisasi. Mutu menghentikan perdebatan antara bagian-bagian yang bertikai dengan mengajak mereka menjadi “supplier dan costumer” satu dengan yang lain. Perusahaan yang berorientasi dengan mutu bisa menjalin hubungan damai dengan semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, para stake holder, konsumen, dealer, manajemen, karyawan, pemasok dan masyarakat. MUTU ADALAH SALESMAN YANG BISU Untuk produk yang mutunya bagus, kita tidak perlu menjadi pemasar yang hebat. Mestinya pemasang iklan membelanjakan uang yang sama – yang biasanya dihabiskan dalam promosi iklan – untuk meningkatkan mutu produknya, dan selanjutnya mereka tidak perlu memasang iklan lagi. Promosi yang bagaimanapun tidak akan berhasil, jika barang yang dijual dipertanyakan mutunya. Kita akan kehilangan kepercayaan diri saat memasarkannya, dan sekali konsumen sadar akan adanya ketidakbenaran dalam promosi tersebut, tamatlah perusahaan kita. Mutu produk yang dibeli masih terus dikenang lama setelah harganya dilupakan. MUTU ADALAH INVESTASI YANG PALING MENGUNTUNGKAN Bisnis yang didasarkan pada PELAYANAN bakal berhasil, sedangkan bisnis yang berorientasi semata-mata pada KEUNTUNGAN SESAAT bakal gagal. Bicarakan dulu mutu sebelum membicarakan keuntungan. Organisasi yang berorientasi pada mutu dapat menekan biaya secara dramatis. Dengan meningkatkan mutu, perusahaan bisa melipatgandakan laba mereka (Return on Quality).
MUTU ADALAH STRATEGI GLOBAL YANG UNGGUL
Mutu menuntun perusahaan untuk meraih kesempatan yang terbaik, dan menetapkan masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Perusahaan yang berorientasi kepada mutu akan terlepas dari ancaman manapun di dunia ini. MUTU ADALAH TEMA YANG ABADI
Mutu, sebagaimana lampu menara suar, memberi arah dalam
meeting-meeting dan penyusunan strategi-strategi bisnis. Mutu tidak akan pernah ketinggalan zaman.
MUTU ADALAH MAJIKAN, EKSPORTIR, DAN PEMBAYAR PAJAK
TERBESAR
Karena mutu, perusahaan bisa berkembang, menyediakan
lapangan kerja yang lebih besar dan membayar pajak lebih banyak.
MUTU ADALAH DUTA BANGSA YANG SEBENARNYA
Negara akan dikenal karena produknya yang bermutu, contohnya
BMW dan Mercedez Benz mengangkat nama negara Jerman. MUTU ADALAH TUJUAN YANG MENGAKHIRI SEMUA TUJUAN YANG LAIN Jika kita mengejar dua kelinci, maka dua-duanya akan lolos (Kata pepatah). Lebih dari dua tujuan utama sama artinya dengan tidak punya tujuan (Texas Instrumen). Jika kita memelihara dengan baik para pelanggan dan para pegawai, maka yang lain-lainnya akan berjalan dengan sendirinya. Mutu memungkinkan untuk menjadikan semua kepentingan bisnis yang utama ke dalam satu fokus seperti penurunan biaya, peningkatan produktivitas, kerjasama, komunikasi dan pengembangan. Jika kita mengutamakan mutu, semua yang lain akan terseret dengan sendirinya, seperti pelanggan yang puas, biaya yang rendah, stok barang yang rendah, pengiriman barang/jasa yang cepat, pegawai yang termotivasi serta penjualan dan laba yang meningkat. Dunia Bisnis adalah hutan belantara. Aturan main dibuat oleh “alam” yang terdiri dari pasar atau pembeli. Barangsiapa yang gagal menyesuaikan diri, akan PUNAH seperti dinosaurus. Dalam dunia satwa tidak ada belas kasihan, seperti juga dalam bisnis, MELAKUKAN SESUATU DENGAN BENAR ADALAH PERSOALAN HIDUP ATAU MATI. Perbaikan berkesinambungan (Continous Improvement=KAIZEN ) merupakan penentu penting untuk peluang besar sebagai pemenang dalam persaingan bisnis. Perusahaan bermutu hukumnya adalah wajib, bukan merupakan suatu pengecualian. Perusahaan Jepang telah lama menerapkan Total Quality Management (TQM) Tidak ada perusahaan yang punya jaminan keberhasilan seumur hidup. Tidak ada perusahaan yang kebal terhadap kebangkrutan. Setiap perusahaan dapat lenyap seperti dinosaurus jika mereka tidak beradaptasi pada lingkungannya. Kecoak, kecil, namun serba bisa, tahan pestisida dan tahu bagaimana dapat beradaptasi pada lingkungan yang berubah, selalu waspada, selalu bisa berkelit dan menyelinap. Pelanggan semakin menuntut. Persaingan semakin meningkat. Biaya semakin mahal. Krisis semakin mendesak. PELANGGAN adalah raja, bahkan dewa (di Jepang). PELANGGAN selalu benar. Jangan berdebat dengan PELANGGAN, mungkin saja anda menang, tetapi kemudian anda „kehilangan mereka‟. Kebutuhan pelanggan selalu berubah, meningkatnya daya beli, maraknya persaingan, dan kemajuan teknologi yang sangat pesat telah membuat PELANGGAN semakin canggih dalam cita rasa dan tuntutannya. PELANGGAN selalu berada dalam keadaan yang tidak pernah puas. PELANGGAN akan meninggalkan perusahaan yang tidak memperbaiki dan memperbarui produk dan jasanya secara terus menerus.