Anda di halaman 1dari 8

THEODOLITE

Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk


pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut
horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana
sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak
tegak diantara dua buah titik lapangan.
1. bagian bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel
yang menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar
berbentuk lingkaran. Pada tepi lingkaran ini dibuat pengunci
limbus.
2. bagian tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam
tabung dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah
sumbu tegak lurus kesatu. Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi
suatu plat yang berbentuk lingkaran yang berbentuk lingkaran yang
mempunyai jari – jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di
tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini
ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar
atau sumbu kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk membuat
sumbu kesatu tegak lurus, cek info lainnya di jual lingerie.
Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis – garis pembagian skala
dan angka digoreskan di permukaannya. Garis – garis tersebut
sangat tipis dan lebih jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan
pada logam. Lingkaran dibagi dalam derajat sexagesimal yaitu
suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360° atau dalam grades
senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam 400 g.
3. bagian atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki
penyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu
teropong yang mempunyai diafragma dan dengan demikian
mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang
berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.

Alexander Simatupang
10307020 1
Theodolit dibagi atas dasar beberapa hal :
a. Atas dasar konstruksi sumbu I-nya (sumbu vertical)
Theodolit Repetisi (sumbu ganda)
Theodolit Reiterasi (sumbu tunggal)
b. Atas dasar tingkat ketelitiannya
 Theodolit Presisi (Type T3/ Wild)
 Theodolit Satu Sekon (Type T2 / Wild)
 Theodolit Spuluh Sekon (Type TM-10C / Sokkisha)
 Theodolit Satu Menit (Type T0 / Wild)
 Theodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern)
c. Atas dasar bacaan lingkaran. Berupa garis lurus dan nonius,
dengan ciri-ciri antara lain bacaan terbuka/langsung, walaupun ada
pula yang tertutup, lingkaran dibuat dari metal. Mikrometer,
dangan ciri-ciri menggunakan sistem optis, lingkaran terbuat dari
bahan t embus sinar, sistem bacaannya ada yang tunggal ada pula
yang koinsiden. Digital, (manual,dan elektronik) digital manual
dan digital elektronik. Macam Theodolit menurut sistem
bacaannya:
 Theodolite sistem baca dengan Indexs Garis
 Theodolite sistem baca dengan Nonius
 Theodolite sistem baca dengan Micrometer
 Theodolite sistem baca dengan Koinsidensi
 Theodolite sistem baca dengan Digital
d. Atas dasar kegunaannya
Theodolite bangunan
Theodolite stadia (engineer)
Theodolite presisi
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :
1. Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi
satu dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap.
Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat

Alexander Simatupang
10307020 2
sekrup pengunci plat nonius. Theodolit yang di maksud adalah
theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem).
2. Theodolite Repetisi
Pada theodolite repetisi, plat lingkarn skala mendatar ditempatkan
sedemikian rupa, sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan
tabung poros sebagai sumbu putar. Pada jenis ini terdapat sekrup
pengunci lingkaran mendatar dan sekrup nonius. Konsruksinya
kebalikan dari theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran
mendatarnya dapat diatur dan dapt mengelilingi sumbu tegak.
Akibatnya dari konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala
mendatar 0º, dapat ditentukan kearah bdikan / target myang
dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dakm jenis ini adalah
theodolit type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE
(Topcon), Th-51 (Zeiss).
3. Theodolite Elektro Optis
Dari konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran sudutnya antara
theodolite optis dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi
mikroskop pada pembacaan skala lingkaran tidak menggunakan
system lensa dan prisma lagi, melainkan menggunkan system
sensor. Sensor ini bekerja sebagai elektro optis model (alat
penerima gelombang elektromagnetis). Hasil pertama system
analogdan kemudian harus ditransfer ke system angka digital.
Proses penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layer
(LCD) dalam angka decimal.

Macam teodolit menurut sistem pembacaannya


 Teodolit sistem bacaan dengan Index Garis
 Teodolit sistem bacaan dengan Nonius
 Teodolit sistem bacaan dengan Micrometer
 Teodolit sistem bacaan dengan Koinsidensi
 Teodolit sistem bacaan dengan Digital

Alexander Simatupang
10307020 3
Macam teodolit menurut skala ketelitian
 Teodolit Presisi ( Type T3 / Wild )
 Teodolit Satu Sekon ( Type T2 / Wild )
 Teodolit Sepuluh Sekon ( Type TM-10C / Sokkisha )
 Teodolit Satu Menit ( Type To / Wild )
 Teodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern )

Persyaratan pengoperasian theodolite


Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap
dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb :
1. Sumbu ke I harus tegak lurus dengan sumbu II / vertical ( dengan
menyetel nivo tabung dan nivo kotaknya ).
2. Sumbu II harus tegak lurus Sumbu I
3. Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II (Sumbu II harus
mendatar).
4. Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu (kesalahan indek
vertical sama dengan nol.)
5. Apabila ada nivo teropong, garis bidik harus sejajar dengan nivo
teropong
6. Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan garis indeks
skala tegak
7. Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu
II ( Garis bidik tegak lurus sumbu kedua / mendatar).
Syarat pertama harus dipenuhi setiap kali berdiri alat (bersifat dinamis),
sedangkan untuk syarat kedua sampai dengan syarat kelima bersifat statis dan
pada alat-alat baru dapat dihilangkan dengan merata-rata bacaan biasa dan luar
biasa.

Cara Penggunaan Theodolite Dan Bagian-Bagiannya


1. Theodolit 0 (T0)
Pada dasarnya alat theodolit konvensional sama dengan theodolit digital,
hanya pada alat ini pembacaan sudut azimuth dan sudut zenith dilakukan secara

Alexander Simatupang
10307020 4
manual. Theodolit 0 (T0) dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, bagian
tengah, dan bagian bawah. Bagian bawah terdiri atas sumbu yang dimasukkan ke
dalam tabung, di atasnya terdapat alat pembaca nonius. Di tepi lingkaran terdapat
alat pembaca nonius. Bagian atas terdiri dari bagian mendatar. Di atasnya terdapat
teropong dilengkapi dengan sekrup-sekrup pengatur fokus dan garis-garis bidik
diagfragma.

Cara penggunaan theodolit 0 (T0) :


1. Alat dipasang di atas patok. Untuk mengetahui as pesawat tepat di atas patok
atau belum, digunakan pendulum dan diusahakan ketelitiannya 3 mm. Jika alat
belum tepat di atas patok, maka perlu digeser sehingga pendulum tepat berada
di atas patok.
2. Sebelum digunakan alat diatur sedemikian rupa sehingga alat berada dalam
posisi mendatar. Pengaturan dilakukan dengan bantuan sekrup pengatur
instrumen dan nivo kotak. Setelah dilakukan pengaturan dengan tepat, alat
dapat digunakan.

Gambar 3.1. Theodolit Konvensional ( T0 )

Keterangan gambar theodolit 0 (T0) :


1. Plat dinding pelindung lingkaran vertikal di dalamnya
2. Ring pengatur lensa tengah

Alexander Simatupang
10307020 5
3. Pengatur fokus benang silang
4. Alat baca lingkaran vertikal/horisontal
5. Lensa obyektif
6. Klem vertikal teropong
7. Penggerak halus teropong
8. Klem alhidade horisontal
9. Penggerak halus horisontal
10. Nivo kotak alhidade horisontal
11. Plat dasar instrumen
12. Nivo tabung alhidade horisontal

2. Cara penggunaan theodolit digital :


Theodolit terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian bawah, bagian tengah, dan
bagian atas. Bagian bawah terdiri dari skrup penyetel yang menyangga suatu
tabung dan plat yang berbentuk lingkaran. Bagian tengah terdiri dari suatu rambu
yang dimasukkan ke dalam tabung, dimana pada bagian bawah sumbu ini adalah
sumbu tegak atau sumbu pertama (S1). Di atas S1 diletakkan lagi plat yang
berbentuk lingkaran yang berjari-jari lebih kecil daripada jari-jari plat bagian
bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca yang disebut nonius
(N0). Suatu nivo diletakkan pada atas plat nonius untuk membuat sumbu tegak
lurus. Bagian atas terdiri dari sumbu mendatar atau sumbu kedua (S2), pada S2
diletakkan plat berbentuk lingkaran dan dilengkapi skala untuk pembacaan skala
lingkaran. Pada lingkaran tegak ini di tempatkan kedua nonius pada penyangga
S2.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan ada dua perbedaan antara lingkaran
mendatar dengan lingkaran vertikal. Untuk skala mendatar titik harus ikut
berputar bila teropong diputar pada S1 dan lingkaran berguna untuk membaca
skala sudut mendatar. Sedangkan lingkaran berskala vertikal baru akan berputar
bila teropong diputar terhadap S2. Pembacaan ini digunakan untuk mengetahui
sudut miring.

Cara penggunaan theodolit digital :

Alexander Simatupang
10307020 6
1. Cara seting optis
a. Alat diletakkan di atas patok, paku payung terlihat pada lensa teropong
untuk centering optis.
b. Pengunci kaki statif dikendurkan, kaki statif ditancapkan ke tanah dan
dikunci atau di kencangkan lagi.
c. Gelembung nivo diatur berada tepat pada tengah lingkaran.
d. Mengatur salah satu nivo tabung dengan mengatur sekrup pengatur nivo.
e. Mengatur nivo tabung yang lain.
f. Mengatur nivo teropong dengan sekrup pengatur nivo teropong.

2. Cara penggunaan alat


a. Memasukkan baterai ke dalam tempatnya kemudian melakukan centering
optis ke atas.
b. Menghidupkan display dan atur sesuai keperluan.
c. Untuk membaca sudut mendatar, arahkan teropong pada titik yang
dikehendaki kemudian membaca pada display.
d. Untuk membaca sudut vertikal, teropong diarahkan secara vertikal dan
kemudian dibaca pada display.

Gambar 3.2. Theodolit Digital

Alexander Simatupang
10307020 7
Keterangan gambar theodolit digital ( DT 20 ES ) :
1. Nivo kotak digunakan untuk membentuk garis bidik mendatar. Pada
kebanyakan theodolite yang baru, nivo teropong sudah tidak ada lagi.
2. Klem pengunci sebagai pengunci klem horizontral agar theodolit tidak
bergerak secarahorizontal.
3. Penggerak halus berfungsi menggerakkan teropong arah horisontal dengan
perlahan pada saat klem horisontal dikunci
4. Tempat battery sebahai tempat batrai
5. Klem pengunci lingkaran horisontal berfungsi sebagai klem pembuka atau
pengunci lingkaran horizontal.
6. Penggerak halus lingkaran horisontal sebagai menggerakkan teropong arah
horisontal dengan perlahan pada saat klem horisontal dikunci
7. Klem pengatur nivo tabung untuk mengatur horizontal pada alat theodolite.
8. Handle / pembawa sebgai pegangan saat membawa theodolite.
9. Lensa okuler Berfungsi untuk menangkap bayangan obyek / target .Lensa
positif yang memberikan bayangan nyata terbalik dan diperkecil
10. Klem pengatur fokus benang untuk memfokuskan objek dan benang.
11. Tombol ON / OFF sebagai tombol untuk menghidupkan dan mematikan
theodolite.
12. Nivo tabung sebagai alat penunjuk bahwa theodolite sudah pada posisi
horizontal.
13. Display
14. Keyboard ( papan tombol )
15. Plat dasar sebagai plat penyangga seluruh bagian alat.

Alexander Simatupang
10307020 8

Anda mungkin juga menyukai