Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR
TAHUN 2018

1. PENDAHULUAN
Dalam pekerjaan sebagai petugas kesehatan dibutuhkan suatu perlindungan untuk
mencegah infeksi silang dari pasien ke petugas kesehatan. Ini untuk meningkatkan kinerja
petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Setiap petugas
kesehatan yang bekerja dalam ruang lingkup rumah sakit diwajibkan menggunakan alat
pelindung diri terutama ruangan dengan resiko tinggi penularan infeksi. Maka setiap
petugas kesehatan diberi pengetahuan mengenai kewaspadaan standar sehingga memahami
dan melaksanakan kewaspadaan itu dengan salah satunya penggunaan alat pelindung yang
benar dan efisien.

2. LATAR BELAKANG
Petugas kesehatan berisiko terinfeksi saat bekerja, disamping juga dapat menularkan
infeksi kepada pasien maupun petugas kesehatan yang lain. Oleh karena itu, petugas
kesehatan harus mengetahui alat pelindung yang tepat untuk dirinya sendiri. Kepada
petugas juga perlu diberikan sosialisasi Kewaspadaan Isolasi (Kewaspadaan standar dan
Kewaspadaan berbasis transmisi) yang sangat berperan penting dalam menentukan alat apa
yang akan dipakai untuk menghindari transmisi silang infeksi. Untuk itu maka diperlukan
suatu kerangka acuan untuk mempermudah petugas melaksanakan kewaspadaan standar
mengenai penggunaan APD.

3. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum :
Menghindarkan petugas kesehatan dari resiko pajanan darah, cairan tubuh, sekret,
kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien
3.2. Tujuan Khusus :
3.2.1. Melindungi semua orang yang bekerja di rumah sakit yang berhubungan
langsung dengan pasien maupun yang tidak berhubungan langsung dengan
pasien
3.2.2. Melindungi petugas kesehatan yang mengalami kontak langsung dengan
pasien maupun yang tidak kontak langsung dengan pasien

4. KEGIATAN POKOK
4.1. Identifikasi sarana Alat Pelindung Diri
4.2. Sosialisasi penggunaan Alat Pelindung Diri
4.3. Audit kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

5.1. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait


5.2. Melakukan sosialisasi kepada para petugas dan karyawan
5.3. Melakukan evaluasi secara berkala.
5.4. Melakukan rencana tindak lanjut

6. SASARAN

6.1. Tersedianya APD di unit kerja > 75%


6.2. Terlaksananya penggunaan APD di setiap unit kerja saat melaksanakan tugas 100%

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Waktu Pelaksana

Identifikasi sarana Alat Kepala


1. Setiap hari
Pelindung Diri Ruangan
Sosialisasi penggunaan Alat Minggu I April dan Minggu I
2. Tim PPI
Pelindung Diri Oktober
Audit kepatuhan
Minggu 4 Juni dan Minggu 4
3. penggunaan Alat Pelindung Tim PPI
Desember
Diri
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN

Tim PPI mengadakan evaluasi pelaksanaan kegiatan 2 (dua) kali setahun. Hasil evaluasi
ini akan dilaporkan secara tertulis kepada Direktur.
9. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN

Tim PPI akan membuat analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan selama 1
tahun. Hasil evaluasi ini akan dilaporkan sesuai jadwal kepada Direktur sebagai bahan
rekomendasi.

Pematangsiantar, 20 JUNI 2018


Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(Harapan Manurung, S Kep)


IPCN

Anda mungkin juga menyukai