Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN KESEHATAN LOW BACK PAIN PADA PETANI

KEPERAWATAN MEDIKAL

oleh
Kelompok 4
Kelas B / 2016

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
PENDIDIKAN KESEHATAN LOW BACK PAIN PADA PETANI

KEPERAWATAN MEDIKAL

Disusun guna melengkapi tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal dengan Dosen
Pembimbing Ns. Jon Hafan Sutawardana, M.Kep., Sp.Kep.MB

Oleh
Siti Ariatus Ayina NIM 162310101053
Sustyarko Onny Anandarma NIM 162310101056
Eka Edyawati NIM 162310101059
Audrei Jody Tefando NIM 162310101076
Alfin Nura Febrianti NIM 162310101080
Agustin Dwi P. D. NIM 162310101081
Lailita Amaranggani NIM 162310101086
Novia Paramitha NIM 162310101088
Noviyanti F. NIM 162310101093
Atik Komaria NIM 162310101094
Wildiah Nursyafiqoh Putri NIM 162310101096
Nia Nofilia Widarto NIM 162310101101

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

ii
PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal
dengan judul “Pendidikan Kesehatan Low Back Pain Pada Petani”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal pada Fakultas
Keperawatan Universitas Jember.
Dalam penyusunan tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak yang
telah membantu menyelesaikan tugas ini diantarnya:
1 Ns. Jon Hafan Sutawardana, M.kep selaku penanggung jawab mata kuliah
Keperawatan Medikal.
2 Ns. Jon Hafan Sutawardana, M.kep.,Sp.KMB selaku pembimbing utama
dalam penulisan Makalah Keperawatan Medikal.
3 Ucapan terimakasih penulis kepada teman-teman yang telah mendukung,
Penulis juga menerima kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi penulis dan pembacanya.

Jember, 05 November 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
PRAKATA ............................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
LAMPIRAN..........................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi .......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan ......................................................................................................
2.2 Manfaat ....................................................................................................
BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH
3.1 Dasar Pemikiran.......................................................................................
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah..............................................................
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah...............................................................
4.2 Khalayak Sasran.......................................................................................
4.3 Metode yang digunakan ..........................................................................

iv
Laju metabolik
hipoproteinemia
Peningkatan
meningkat
kekurangan
keluarnya
nutrisi
protein

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permintaan
2. Daftar Riwayat Hidup Pelaksana
3. Berita Acara Kegiatan
4. Daftar Hadir Kegiatan
5. Materi
6. Media
7. Rincian Penggunaan Dana
8. Daftar Mahasiswa yang diikut Sertakan

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisa Situasi


Berbagai data epidemologik menjelaskna bahwa terdapat faktor resiko yang
mempengaruhi indsiden atau prevelensi nyeri punggung bawah (LBP) mekanik.
Faktor faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 kelompok utama , yaiut : Faktor
pekerjaan (okupasional) dan faktor individu (personal). Faktor pekerjaan yang
sering dihubungkan dengan LBP adalah pekerja yang berhubungan dengan posisi
statik yang berkepanjangan. Pekerja petani terutama merupakan pekerja yang
memiliki posisi bekerja yang dapat menimbulkan nyeri punggung bawah.

Petani merupakan sektor penting dari pertumbunhan perekonomian negara


agraris seperti Indonesia dimana mayoritas masyarakat di indonesia adalah
berprofesi sebagai petani. Fenomena di indonesia petani menghabiskan waktu
setiap harinya di sawah atau kebun, untuk mencangkul, menanam, memberi
pupuk, hingga mengangkat hasil panen. itu dilakukan secara terus menerus oleh
petani sebagai rutinitas. Dalam melakukan pekerjaan tersebut dikhawatrikan para
petani bekerja dengan cara yang salah, seperti ketika menanam banyak melakukan
gerakan membungkuk , memanen dan mengangkat hasil panen, membawa hasil
panen melebihi kemampuan sehingga sanggat beresiko menimbulkan keluhan
subyektif pada pinggang petani Atau Low Back Pain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja faktor – faktor yang menyebabkan atau berhubungan dengan
kejadian LBP pada buruh tani di Jember
2. Bagaimana penaganan atau cara mencegeh terjadinya Low Back Pain pada
petani di jember

1
BAB 2
TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari pendidikan kesehatan ini yaitu setelah selesai
mengikuti pendidikan kesehatan di gang rambutan di jalan sentot
prawirodirjo (depan hotel aston). Selama 30 menit mampu memahami
mengenai Low Back Pain

2.1.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari pendidikan kesehatan ini yaitu setelah mengikuti
pendididkan kesehatan peserta mampu:
a. Memahami pengertian Low Back Pain
b. Memahami penyebab Low Back Pain
c. Memahami tanda dan gejala Low Back Pain
d. Memahami kelompok risiko Low Back Pain
e. Memahami pencegahan Low Back Pain

2.2 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan pendidikan kesehatan ini antara lain:
2.2.1 Manfaat Bagi Petani
Pendidikan kesehatan yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu
petani yang berada di gang rambutan di jalan sentot prawirodirjo (depan hotel
aston) Jember untuk mengenali apa itu Low Back Pain dan cara penanganan
maupun cara pencegahannya.

2.2.2 Manfaat Bagi Penyuluh


Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada Bapak petani yang berada
di gang rambutan di jalan sentot prawirodirjo ( depan hotel aston) Jember
mengenai apa itu Low Back Pain ini diharapkan dapat menambah
pengalaman serta tambahan wawasan bagi penyuluh.
2.2.3 Manfaat Bagi Istitusi Pendidikan

2
Pendidikan kesehatan yang dilakukan di gang rambutan di jalan sentot
prawirodirjo (depan hotel aston) Jember ini diharapkan dapat meningkatkan
status kesehatan para peserta, sehingga kegiatan dalam hal pertaniaan dapat
dilakukan dengan benar dan berjalan dengan lancar.

BAB 3

KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran

Penyakit akibat kerja merupakan suatu penyakit yang diderita pekerja dalam
hubungan dengan kerja, baik faktor risiko karena kondisi tempat kerja, peralatan
kerja, material yang dipakai, proses produksi, cara kerja, limbah perusahaan dan
hasil produksi. Low back pain atau nyeri punggung bawah, Salah satu penyakit
akibat kerja yang menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di dunia dan
mempengaruhi hampir seluruh populasi, yang dirasakan di area anatomi yang

3
terkena dengan berbagai variasi lama terjadinya nyeri ,nyeri yang dirasakan di
punggung bagian bawah, bukan merupakan penyakit ataupun diagnosis untuk
suatu penyakit namun merupakan istilah untuk nyeri yang dirasakan di area
anatomi yang terkena dengan berbagai variasi lama terjadinya nyeri. Nyeri ini
terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat pinggul bawah yaitu di daerah
lumbal atau lumbo-sakral, nyeri dapat menjalar hingga ke arah tungkai dan kaki.
(Ehrlich, 2003).

Low back pain dapat disebabkan oleh berbagai penyakit muskuloskeletal,


gangguan psikologis dan mobilisasi yang salah. (Duthey, 2013). Terdapat
beberapa faktor risiko penting yang terkait dengan kejadian low back pain yaitu
usia diatas 35 tahun, perokok, masa kerja 5-10 tahun, posisi kerja, kegemukan
dan riwayat keluarga penderita musculoskeletal disorder. (Astuti, 2007) Faktor
lain yang dapat mempengaruhi timbulnya gangguan low back pain meliputi
karakteristik individu yaitu indeks massa tubuh (IMT), tinggi badan, stres kerja
masa kerja, posisi kerja dan beban angkat. (Harrrianto, 2007). Berat beban yang
diangkat, frekuensi angkat serta cara atau teknik mengangkat beban sering dapat
mempengaruhi kesehatan pekerja berupa kecelakaan kerja ataupun timbulnya
nyeri atau cedera pada punggung. (Effendi, 2007).

Berdasarkan data Jamsostek tahun 2013 kasus kecelakaan kerja rata-rata


tumbuh 1,76% setiap tahunnya dan sebagian besar korban dari kasus tersebut
kembali sembuh. Pada tahun 2013 terjadi 103.285 kasus kecelakaan kerja, atau
ratarata terjadi 283 kecelakaan kerja setiap hari, dengan korban meninggal rata
rata 7 orang, cacat 18 orang dan sisanya kembali sembuh. (Jamsostek, 2013)

Hasil Riskesdas 2013 menunjukan 11,0% pekerja mengalami gangguan


pendengaran dan 11,9 % mengalami penyakit sendi otot, serta 52,8% masyarakat
memiliki kebiasaan aktifitas yang kurang, 21,2% memiliki kebiasaan merokok
dan hanya 10,7% yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi sayur dan buah setiap
hari. (Direktorat Bina Kesehatan Dan Olahraga, 2014).

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah

Pemateri menjelaskan secara Pemateri memberikan


singkat tentang konsep dasar reinforcement positif pada klien
4 setelah melakukan
Klien dapat tindakan
memahami dan
Low Back Pain
Audien / klien mampu
mengulang kembali materi yang
memahami maksud dari
pemateri telah diajarkan oleh pemateri
BAB 4

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4. 1 Realisasai Penyelesaian Masalah

Bertujuan sebagai bentuk dari promosi kesehatan demi meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Jember, pendidikan
kesehatan yang diberikan yaitu dengan menjelaskan secara langsung mengenai
apa saja yang perlu diketahui tentang Low Back Pain khususnya pada komunitas
yaitu kelompok tani. Agenda seperti menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, kelompok berisiko tinggi, hingga pada pencegahan Low Back Pain yang
khusus ditujukan pada kelompok tani yang dilaksanakan dengan cara
penyampaian pemateri, dengan bahasa yang mudah dimengerti dan komunikasi
yang bersahabat sehingga tujuan peningkatan pengetahuan tentang Low Back Pain
akan berjalan dengan sempurna.

Realisasi penyelesaian masalah yang telah diungkapkan yaitu dengan


menggunakan ....... melalui pendekatan di ...... dengan cara pemberian pendidikan
kesehatan mengenai Low Back Pain. Program yang dilaksanakan mengacu pada
kelompok tani dengan memperhatikan kemampuan, keterbatasan dan kebiasaan,
serta informasi atau pengetahuan mengenai permasalahan tersebut.

4. 2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu kelompok


anggota tani holtikultura (Kelompok Usaha Bersama BT3 Budaya Tanam Tanpa
Tanah) di wilayah Jember.

4. 3 Metode yang digunakan

Metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu


melalui diskusi. Pelaksanaan kegiatan diskusi ini dilakukan dengan cara

5
memberikan penjelasan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
kelompok yang berisiko tinggi, hingga pada pencegahan terjadi low back pain
pada petani. Tidak ada media khusus yang digunakan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan ini.

Kelompok hanya membuat dan memberikan leaflet untuk pendamping


kelompok anggota tani holtikultura sehingga dapat diingat dan diterapkan dalam
kegiatan sehari-hari dan disampaikan kembali di waktu lain walaupun tanpa
kehadiran penyuluh. Setelah diberikan penjelasan mengenai materi, kemudian
sasaran secara bergantian diminta untuk menjelaskan kembali atau mengulang
apa yang telah disampaikan oleh pemateri. Kegiatan kemudian diakhiri dengan
evaluasi bersama dengan cara memberikan pertanyaan terkait materi yang telah
diberikan sebelumnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Peningkatan
keluarnya
Castillo, E. R., and Lieberman, D. E. 2015. Lower Back Pain. Evolution, protein
Medicine, and Public Health. Cambridge. hipoproteinemia

Andini, F. 2015. Risk Factors Of Low Back Pain In Workers. Lampung. 4 (1) 1-8 kekurangan
nutrisi

Anda mungkin juga menyukai