Alamat : Jl. Sariasih No. 54 Sarijadi Bandung 40151; Telp. 022-2009562 Fax. 022-2009568
http://www.poltekpos.ac.id
DEFINISI UMUM
Model Persediaan Probabilistik adalah model persediaan dengan
karakteristik permintaan dan kedatangan pesanan yang tidak diketahui secara pasti
sebelumnya, tetapi nilai ekspektasi, variansi dan pola distribusi kemungkinannya dapat
diprediksi dan didekati berdasarkan distribusi probabilitas
Model P dengan Back Order: Model ini hanya berlaku jika kekurangan persediaan
diperlakukan dengan back order. Dalam hal ini, pengguna menunggu barang yang diminta
sampai tersedia.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu membuat dan menjelaskan Perhitungan Metode Probabilistik Model P
Dengan Back Order
PRAKTIKUM PROSEDUR PENENTUAN PERHITUNGAN METODE
PENGENDALIAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK MODEL P DENGAN
BACK ORDER
Model ini hanya berlaku jika suatu saat perusahaan mengalami kekurangan persediaan
dan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan, tetapi pelanggan menyetujui untuk menunggu
pengiriman pesanan berikutnya maka backorder dapat dilakukan. Sehingga perusahaan tidak
akan kehilangan penjualan.
Dalam sistem Economic Order Interval mengasumsikan waktu yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan adalah konstan. Secara aktual, asumsi ini sulit dipenuhi karena banyak
masalah yang tidak dapat dihindarkan sehingga pemesanan yang telah dilakukan tidak dapat
terkirim sesuai perkiraan. Dengan itu kita bisa menggunakan perhitungan model p dengan back
order agar pesanan yang terkirim sesuai perkiraan.
1) Hitung nilai To
(T =y / β )
4) Mengubah (y / β)0
i. Jika hasil (OT)0 baru lebih besar dari (OT)0 awal, iterasi penambahan To
ii. Jika hasil (OT)0 baru lebih kecil dari (OT)0 awal, iterasi penambahan (To = To+∆To)
dilanjutkan dan baru berhenti apabila (OT)o baru lebih besar dari (OT)o yang
Keteranan simbol :
Contoh Soal:
Penyelesaian:
a. Waktu antarpemesanan (T = (y / β) ), jumlah inventori maksimum (R),
dan total ongkos inventori
Interasi 1
=10 √ 17+2 *
(0.044 -2.10(0.0065))
= 1.3
dibulatkan
keatas N=2
100 20∗2
= 100*0.3 + 17
+ (1909.15−100− 17∗100
2 ) 0.02 + 17
+
5∗40+(0.1∗5/2)
17
= $69.19
4. mengubah (y / β)0
ii. Menghitung nilai α (Tabel 1) dan R
0.097
2810.3
= $ 72.06
ii. Men
ghitu
ng
nilai
α
(Tabel 1) dan R
0.032
iii. Hitung total onkos inventori
100
= 100*0.3 + 9
+ (1107.79−100− 9∗100
2 )
0.02 +
20∗2
9
+
5∗40+(0.1∗5/2)
9
= $ 78.95
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan contoh numerik, diperoleh
beberapa variable keputusan sebagai berikut:
1. Perioda waktu antar pemesanan selama 17 hari
2. Besarnya inventori maksimum sebesar 1910 unit
3. Besarnya cadangan pengaman 110 unit
4. Dengan kondisi 1 sampai 3, akan dihasilkan ongkos inventori total yang minimum
sebesar $ 69. ongkos inventori total minimum sebesar $70.00). hal ini menunjukkan
terjadi saving ongkos inventori total sebesar $0.802.