Hai Nama Saya Ayu Melati, saya kuliah di Universitas Jambi Selamat datang di
blog saya. jangan lupa komentarnya ya... :)
MAKALAH
FISIKA KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : AYU MELATI
NIM : A1C312026
DOSEN PEMBIMBING :
Dra. Astalini, MSi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya saya telah dapat menyelesaikan makalah ini dalam rangka
melengkapi tugas mata kuliah FISIKA KESEHATAN.
Pada makalah ini saya akan membahas mengenai listrik di dalam tubuh,
yang saya susun dari berbagai sumber dan saya rangkum dalam makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu baik berupa ide-ide maupun yang terlibat langsung dalam pembuatan
makalah ini. Saya juga berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi semua
untuk dijadikan penunjang dalam mata kuliah Fisika Kesehatan.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan atau
kekurangan saya mohon maaf. Kritik dan saran masih sangat terbuka supaya
makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik lagi untuk berikutnya.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Jambi,
Maret 2013
Penyusun
Ayu Melati
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................................
......... i
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................
.......... 1
1.1 Latar
Belakang.................................................................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan
Penulisan.............................................................................................................. 2
1.4 Manfaat
Penulisan........................................................................................................... 2
1.5 Tinjauan
Pustaka.............................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................
........ 3
2.1 Kelistrikan di dalam tubuh
(Biolistrik)........................................................................... 3
2.2 Sistem saraf dan
Neuron................................................................................................. 4
2.3 Potensial listrik
saraf...................................................................................................... 6
2.4 Sinyal listrik dari otot
(elektromiogram)......................................................................... 8
2.5 Sinyal listrik dari jantung
(elektrokardiogram).............................................................. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
......... 12
3.2 Saran......................................................................................................................
......... 12
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Read More
Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang kedokteran. Ada dua
aspek dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbul dalam
tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh
manusia. Nah, listrik yang ada pada tubuh kita disebut denganBiolistrik atau
sering diartikan sebagai listrik yang terdapat pada makhluk hidup, yang mana
berasal dari kata bio berarti makhluk hidup dan kata listrik.
Makalah ini membahas tentang sinyal listrik yang dihasilkan oleh tubuh.
Listrik yang dihasilkan di dalam tubuh berfungsi mengendalikan dan
mengoperasikan saraf, otot, dan berbagai organ. Pada dasarnya, semua fungsi
dan aktivitas tubuh sedikit banyak melibatkan listrik. Gaya-gaya yang
ditimbulkan oleh otot disebabkan tarik-menarik antara muatan listrik yang
berbeda. Kerja Otot, otak dan jantung pada dasarnya bersifat elektrik (listrik).
Sistem saraf berperan penting pada hampir semua fungsi tubuh. Otak, yang
pada dasarnya adalah suatu komputer sentral, menerima sinyal eksternal dan
internal dan (biasanya) menghasilkan respons yang sesuai. Informasi disalurkan
sebagai sinyal listrik di sepanjang saraf-saraf. Saat kita menjalankan fungsi-
fungsi khusus tubuh, banyak sinyal listrik yang dihasilkan. Sinyal-sinyal ini
dihasilkan dari proses elektrokimiawi tertentu.
Oleh karena itu maka makalah ini akan membahas sebagian dari sinyal-
sinyal listrik dalam tubuh yaitu mengenai sistem saraf dan neuron, sinyal listrik
dari otot dan jantung serta potensial listrik saraf.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana awal mula ditemukan biolistrik serta pengertian biolistrik?
2. Apa saja bagian-bagian dari sistem saraf beserta dengan fungsinya ?
3. Sebutkan bagian-bagian dari neuron serta fungsinya ?
4. Sebutkan macam-macam neuron ?
5. Jelaskan mengenai sistem kerja potensial aksi saraf ?
6. Jelaskan mengenai sistem kerja potensial istirahat saraf ?
7. Bagaimana sinyal listrik dari otot (Elektromiogram)?
8. Bagaimana sinyal listrik dari jantung (Elektrokardiogram) ?
Sistem saraf pusat ini terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer.
Saraf ferifer ini adalah Serat saraf (neuron) yang menyalurkan informasi
sensorik ke otak atau ke medulla spinalis di sebut saraf afferent. Serat saraf
yang menyalurkan atau menghantarkan informasi dari otak atau medulla
spinalis ke otot dan kelenjar yang di sebut saraf efferent. Beberapa yang ada di
saraf pusat :
Otak
Merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari
segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya
lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar
(Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak. Otak besar merupakan
pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Otak kecil terletak di bagian
belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar. Otak kecil berfungsi sebagai
pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika
seseorang akan melakukan kegiatan.
Batang otak terletak di depan otak kecil, di bawah otak besar, dan menjadi
penghubung antara otak besar dan otak kecil, disebut dengan sumsum lanjutan
atau sumsum penghubung. Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks
fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah,
dan kegiatan lain yang tidak disadari.
Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang,
mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua.
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan
saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan
ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
NEURON
Struktur dasar dari sistem saraf disebut dengan Neuron atau sel saraf.
Suatu sel saraf (neuron) merupakan bagian terkecil dalam suatu skema saraf dan
berfungsi untuk menerima, menginterpretasi, dan menghantarkan pesan listrik
atau aliran listrik. Sel saraf terdiri dari tubuh serta serabut yang menyerupai
ranting. Serabutnya juga terdiri dari 2 macam, yaitu dendrit dan akson. Ada
banyak jenis neuron, pada dasarnya neuron terdiri dari sel-sel tubuh yang
menerima aliran listrik dari neuron lain melalui kontak yang disebut sinapsis
yang terletak di dendrit atau pada tubuh sel.
Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan
impuls (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a. Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf yang
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke
akson.
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit
berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Akson (Neurit)
Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma
badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut
neurofibril.
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan
fungsinya, yaitu:
a) Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan
dari reseptor yaitu alat indera.
b) Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan
ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau
diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.
c) Sel saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel
saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan
sumsum tulanbelakang.
Gambar 2.11. Distribusi potensial bagian dada pada saat ventrikel depolarisasi
separuh. Electrode yang diletakkan di titik A, B, dan C mengindikasikan
potensial pada saat itu. (John R. Cameron, 1978: 199).
Garis ekuipotensial pada waktu lain dalam siklus jantung juga bisa
direpresentasikan oleh dipol listrik, namun dipol untuk momentum yang
berbeda dalam siklus akan berbeda ukuran dan orientasi.
Pengukuran isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk
memperoleh informasi klinik tentang fungsi tubuh dan gangguan pada organ-
organ tertentu. Alat yang digunakan untuk mengukur isyarat listrik tubuh
adalah:
1. Electromiograf (EMG)
2. Electroneurograf (ENG)
3. Electroretionograf (ERG)
4. Electrogastrograf (EGG)
5. Electroensefalograf (EEG)
6. Electrokardiograf (EKG)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-
elektron yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat
adanya rangsangan penginderaan.
2. Adapun hukum yang terdapat dari biolistrik adalah Hukum Ohm,
rumusnya : R = V/I. Sedangkan, Hukum Joule yaitu Q = V I t.
3. Bagian-bagian dari sistem saraf di bagi menjadi dua bagian, yaitu sistem
saraf pusat yang berfungsi sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala
kegiatan manusia dan sistem saraf otonom yang berfungsi mengendalikan
ataupun mengatur berbagai organ internal, misalnya jantung, usus dan kelenjar.
4. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan).
5. Potensial listrik saraf ada 2, yaitu potensial aksi saraf yaitu Perubahan yang
menghasilkan suatu impuls tegangan yang disebut potensial aksi(action
potential). dan potensial istirahat saraf. Dalam keadaan istirahat, antara sisi
dalam dan luar membran sel terdapat suatu beda potensial yang disebut
dengan potensial istirahat sel (cell resting potential).
6. Transmisi potensial aksi dari akson ke otot, tempat potensial aksi tersebut
menimbulkan kontraksi otot. Elektromiogram (EMG) dapat diperoleh dari otot
atau unit motorik yang dirangsang secara elektris (listrik).
7. Listrik jantung dihasilkan oleh adanya reaksi sel jantung dengan ion
+
Na yang ada di dalam tubuh. Alat yang digunakan untuk mengukur isyarat
listrik tubuh adalah Electrokardiograf (EKG).
3.2 Saran
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah pada Allah SWT,
penulisdapat menyelesaikan makalah ini dengan baik,
dan tentunya masih jauhdari harapan. Oleh karena itu, masih perlu kritik dan
saran yang
membangun serta bimbingan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagipemba
ca dan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Cameron, John R, dkk. 1978. MEDICAL PHYSICS. Florida : Wisconsin
Tallahasee
Ruslan, Ahmadi. 2010. TEORI DAN APLIKASI FISIKA KESEHATAN.
Yogyakarta : Nuha Medika
Purwanto. 2007. Ensiklopedi fisika. Bandung : PT Kiblat Buku Utama.
http://reikinaqs.wapsite.me/Biolistrik
http://www.news-medical.net/health/What-is-the-Nervous-System-
%28Indonesian%29.asp
http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrokard