OLEH :
dipermukaan sedimen baik itu batu, lumpur, pasir dan lain lain. Benthos
beradaptasi dengan tekanan air dalam serta arus perairan yang deras. Jenis
organisme bentos pada perairan yang berarus deras tentu saja berbeda dengan
jenis bentos pada perairan yang berarus kecil. Prinsip sedimentasi mengatakan
semakin besar arus suatu perairan maka semakin halus hasil sedimennya,
begitu pula sebaliknya semakin kecil arus nya maka semakin kasar pula
tercemar jumlah komunitas bentos akan berkurang, selain itu bentos juga
terpapar secara langsung oleh zat pencemar seperti bahan organic dan logam
sangat kaya terhadap asam amino, asam pati, berbagai vitamin, mineral-
budaya ilmiah dan pengelolaan sumber daya perikanan, ada kebutuhan besar
untuk memahami fauna bentik karena mereka memainkan peran penting dalam
tingkat tinggi lainnya. Keberadaan bentos sering disebut zona benthic. Zonasi
terhadap kondisi lingkungan, zonasi pada sungai di ambil dari tiga titi yaitu
zona tergenang, zona tengah dan zona tepi.. Zonasi bentos atau yang sering
bentos misalnya pada zonasi tergenang jenis bentos yang banyak ditemukan
yaitu dari kelas anelida, pada zonasi tepi jenis bentosnya yang ditemukan yaitu
dari kelas mollusca dan pada zonasi tengah jenis bentos yang ditemukan yaitu
benthos adalah hewan yang selalu hidup pada dasar permukaan subtract seperti
lumpur, pasir dan batu-batuan. Jenis benthos yang dapat ditemukan pada dasar
2
Md Ali Haider, et al. (2017),”A Study on Water Quality Parameters and Benthos Abudance in
Freshwater Homestead Ponds of Dinajpur, Bangladesh”, Internasional Journal of Fisheries and
Aquatic Studies 5(2) : 27
3
Vivin Alfyana Yulia Pratami, dkk (2018) ”Keanekaragaman, Zonasi serta Overlay Persebaran
Bentos di Sungai Kenyang, Ponorogo, Jawa Timur”, Jurnal Ilmu-ilmu Perairan, Pesisir, dan
Perikanan 7(2) : 128
perairan yaitu dari kelas Pholichaeta, Mollusca, dan Insecta. Diantara hewan
Anthropoda dan Mollusca. Subtrat berupa pasir dan lumpur lebih sering
habitat berbagai jenis biota, diantaranya biota yang menempel pada pohon,
hidup menempel, melata (Sesile), meliang dan membenamkan diri baik di dasar
B. Jenis-jenis Bentos
1. Gastropoda
4
Frediktus Jhonatan, dkk (2016) “Keanekaragaman Makrozoobentos di Aliran Sungai Rombok
Banangar Kabupaten Landak Kalimantan Barat”, Jurnal Protobiont 5(1) : 39
5
Afkar, dkk (2014) “Asosiasi Makrozoobentos Dengan Ekosistem Mangrove di Sungai Reuleng
Leupung, Kabupaten Aceh Besar”, Jurnal Edu Bio Tropika 2(2) : 211
Gastropoda, atau siput (Kelas Gastropoda),. Dari perspektif ekologis,
siput telah menjajah habitat yang sangat kontras, dengan pesanan taksonomi
tunggal diwakili dalam domain laut, air tawar, dan terrestrial. (Gastropoda
obat-obatan. Selain itu, organisme ini sangat penting dalam rantai makanan
di laut sebagai bagian dari makanan alami organisme laut seperti ikan dan
2. Polychaeta
dasar laut seperti menjadi makanan alami ikan-ikan dasar dan sebagian
6
Nursalwa Baharuddin, et al. (2018) “marine gastropods (Gastropoda ; mollusca) diversity and
distribution on intertidal rocky shores of terengganu, peninsular malaysia”, AACL Bioflux 11(4) :
1145
organisme laut yang toleran terhadapkontaminasi dan hidup di dalam dan
3. Annelida
yang tertutup dan sistem saraf yang tersusun seperti tangga tali. Pembuluh
saraf terdapat pada bagian ventral. Annelida memiliki sistem digesti, saraf,
hidup di dalam tanah yang lembab, dalam laut, dan dalam air tawar, pada
umumnya Annelida hidup bebas, ada yang hidup dalam liang, beberapa
bersifat komensal pada hewan-hewan aquatik, dan ada juga yang bersifat
4. Mollusca
juga jenis moluska yang mempunyai nilai ekonomi penting, seperti berbagai
(Wahyuni, 2016).9
5. Insecta
paling sukses karena jumlahnya lebih dari 25 ordo dan satu juta spesies dan
spesies adalah mangsa binatang yang lebih besar seperti burung, sementara
yang lain adalah pemangsa serangga yang lebih kecil. Beberapa dikenal
sebagai spesies kunci sementara yang lain dapat berfungsi sebagai indikator
10
kesehatan ekosistem yang baik (Syahlan, 2017).
9
Sri Wahyuni, dkk (2016) “Jenis-jenis Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) pada Ekosistem
Magrove di Desa Dedap Kecamatan Tasikputripuyu Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau”, Jurnal
Ilmiah Biotik 2(1) : 1
10
Sutrisno Syahlan, et al. (2017) “The First Report of The Diversity of Ensifera (Insecta :
Orthoptera) From Rokan Hulu District, Riau Province”, Scripta Biologica 4(2) : 99
6. Bivalvia
Salah satu contohnya yaitu kerang kapah atau kerang lumpur (polymesoda
esrosa). Jenis ini sering terjadi di temukan di dasar substrat, terutaman pada
yang tinggi. Jenis ini juga dalam nilai ekologi berfungsi sebagai filter
dan belum di dukung oleh penanaman. Jadi jika di lakukan terus menerus,
hal itu akan mengurangi populasi dan keberlanjutannya panen untuk orang-
C. Klasifikasi Bentos
11
Anang Kadarsah, et al. (2018) “Study of Mud Clam Polymesoda erosa (Bivalvia) Concervation
Strategy Based on Landscape Character and Anthropongenic Activity”, Jurnal Biodjati 3(2) : 100
beda, setiap jenis bentos memiliki habitatnya masing-masing dan tergantung
pada tempat hidupnya. Hewan bentos yang dapat digunakan untuk mengetahui
perubahan kualitas atau pencemaran air oleh bahan organik salah satunya dari
golongan annelid. Jenis bentos Limnodrilus sp. merupakan hewan dari kelas
lingkungan yang kaya bahan organic, meskipun spesies hewan yang lain telah
habitat yang sangat menguntungkan bagi Limnodrilus sp. Faktor tempat hidup
dari Limnodrilus sp. ini sendiri yaitu endapan lumpur dan tumpukan bahan
1) Makrobentos
yang berukuran matasaring 1,0 x 1,0 milimeter atau 2,0x2,0 milimeter, yang
2) Mesobentos
12
Arfan Setiawan, dkk (2015)”Kelimpahan Limnodrilus sp. pada Perairan Kanal di Kecamatan
Pontianak Timur” Jurnal Protobiont 4(1) : 248
Organisme yang mempunyai ukuran 0,1 - 1,0 milimeter, misalnya
3) Mikrobentos
jenis yang satu dengan yang lainnya, yaitu ada yang tahan terhadap keadaan
perairan setempat, tetapi ada pula yang tidak tahan sehingga keberadaan
tersebut.
dan epifauna.
atau hidup dengan cara menggali lubang, seperti cacing, tiram, macoma, dan
remis.
D. Kegunaan Bentos
ekosistem laut dan investigasi bio. Zona bentik menyediakan banyak produk
berharga dan layanan ekologi. Bentos memainkan peran penting dalam rantai
13
Risal Azham S, dkk (2016) “Struktur Komunitas Maktozoobenthos pada Ekosistem Mangrove
Di Perairan Teluk Staring Kabupaten Konawe Selatan”, Jurnal Manajemen Sumber Daya
Perairan 1(3) : 250
makanan dan memainkan peran penting dalam pemecahan zat organik. Siklus
makanan penting untuk ikan yang tinggal di bawah laut, invertebrata besar
yang tinggal di permukaan laut juga sebagai pakan banyak burung laut dan
informasi mengenai efek terpadu jika ada gangguan, karena bentos merupakan
indikator peringatan dini yang baik tentang potensi kerusakan fauna bentik,
distribusi spasial dan temporal. Bentos juga berperan penting dalam bagi suber
yang luas karena efek yang berbeda dari faktor hidrografi pada setiap jenis
(Sundaravarman, 2012).14
logam pada aliran sungai atau perairan. Bentos merupakan suatu organisme
yang habitat hidupnya relatif tetap. Perubahan kualitas air dan substrat sangat
14
K. Sudavarman et al (2012) “A Study Of A Marine Benthic Fauna With Special Reference To
The Environmental Parameter, South East Coast Of India”, Internasional Journal of
Pharmaceutical & Biological Archives 3(5) : 1157
bias diprediksi bahwa kawasan perairan tersebut mengalami gangguan.
(Dewiyanti, 2017).15
dalam siklus nutrient di dasar perairan dan juga berperan sebagai salah satu
mata rantai penghubung dalam aliran energy dan siklus alga plantonik sampai
logam berat, pencemaran oleh bahan organik, dan juga berupa pencemaran
oleh gas. Pencemaran logam berat antara lain seperti seng, air raksa, perak,
pertanian dan limbah rumah tangga . Bahan pencemar yang bersifat gas dapat
15
Irma Dewiyanti, dkk (2017) “Identifikasi Makrozoobentos di Perairan Krueng Sabee, Kreung
Panga, Kreung Teunom, Aceh Jaya”, Prosiding Seminar Nasional Biotik 2(2) : 109
16
Jamaludin Afif, dkk (2014) “Keanekaragama Makrozoobentos Sebagai Indikator Kealitas
Perairan di Ekosistem MangroveWilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang”, Unnes J
Life Sci 3(1) : 48
berupa chlorine, ammonia, dan anions seperti sulphate, sulphite, cianida dan
floride (Sawitri,2005). 17
tertentu yang dikenal sebagai biotic indeks dan dapat digunakan untuk
terhadap kondisi fisika dan kimia yang spesifik. Perubahan dalam kehadiran,
E . Keanekaragaman Bentos
stabil dan kurang terpengaruh oleh tekanan dari luar dibandingkan dengan
keragaman jenis dan jumlah populasi dari makrozoobentos ini juga dapat
langsung yang merugikan pada jumlah dan prediktabilitas produksi primer air.
dominasi, antara lain adanya kerusakan habitat alami, pencemaran kimiawi dan
ekosistem tersebut meliputi pH, salinitas, suhu, kecepatan arus, kecerahan air
dan kedalaman air yang tergolong pada parameter fisika dan kimia perairan
(Simatupang, 2017).19
kualitas perairan sungai. Suatu perairan yang belum tercemar, jumlah individu
akan relatif merata dari semua spesies yang ada dan jumlah akan lebih
dan keanekaragaman jenis pada setiap stasiun pengamatan serta pada periode
pengambilan sampel. Selain itu dapat juga ditentukan melalui hasil identifikasi
serta jenis apa yang mendominasi pada setiap stasiun (Iswanti, 2012).20
dari penurunan fluks karbon organik partikulat tempat mereka bergantung. Pola
fauna yang lebih lambat di seluruh gradien kedalaman . Pada skala pan-Arktik,
ada bukti tumpang tindih besar antara taksa landai dan lereng, menunjukkan
bahwa banyak taksa mungkin eurybathic dan bahwa benthos lereng hanyalah
saat ini menentukan pola distribusi fauna dan respons benthos terhadap
20
Suci Iswanti, dkk (2012) “Distribusi dan Keanekaragaman Jenis Makrozoobentos di Sungai
Damar Desa Waleri Kabupaten Kendal”, Unnes J Life Sci 1(2) : 87
perubahan yang diperkirakan dalam ketersediaan pangan di masa depan
(Nephin, 2014).21
akibat dari pergantian empat musim yang tidak sama dan yang bervariasi dari
22
(Pertengahan Agustus hingga pertengahan November) (Samuel, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
21
Jessica Nephin, et al. (2014) “Diversity, Abundance and Community Structure of Benthic Macro
and Megafauna on the Beaufort Shelf and Slope”, Plos One 9(7) : 1-2
22
Foto Menbohan Samuel, et al. (2012) “Impact of Dam Construction on the Diversity of Benthic
Macroinvertebrates Community in a Periurban Stream in Cameroon”, Internasional Journal
Biosciences 2(11) : 138
Azham. R. S, dkk. 2016 “Struktur Komunitas Maktozoobenthos pada Ekosistem
Mangrove Di Perairan Teluk Staring Kabupaten Konawe Selatan”,
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan 1(3) : 250
Azhari.N dan Nofisulastri 2018 “Identifikasi Jenis Annelida pada Habitat Sungai
Jangkok Kota Mataram”, Jurnal Ilmiah Biologi 6(2) : 107-108
Syahlan. S, et al. 2017 “The First Report of The Diversity of Ensifera (Insecta :
Orthoptera) From Rokan Hulu District, Riau Province”, Scripta
Biologica 4(2) : 99