Anda di halaman 1dari 8

Aninda Nur Kumalasari, Fidha Rahmayani, dan Syahrul Hamidi|Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Dimensia Vaskular

pada Pasien Pasca stroke

Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Demensia Vaskular


pada Pasien Pasca Stroke
Aninda Nur Kumalasari 1, Fidha Rahmayani2, Syahrul Hamidi3
1Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Demensia vaskular adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yang disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler,
biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga disebabkan oleh penyakit substansia alba iskemik atau sekuale dari hipotensi
atau hipoksia. Para dokter tidak dapat memprediksi fungsi kognitif penderita hanya berdasarkan pemeriksaan rutin, non-
kognitif. Penatalaksanaan kognitif merupakan suatu keterampilan klinis yang berharga, mempercepat diagnosis kelainan
yang menganggu proses berfikir, dan dapat memperkirakan kemampuan fungsional lebih tepat. Kriteria diagnostik yang
melibatkan tes kognitif dan neurofisiologi pasien yang digunakan untuk diagnosis demensia vaskular seperti DSM-IV, ADDTC
(State of California Alzheimer Disease Diagnostic and Treatment Centers), dan Skor iskemik Hachinski. Penatalaksanaan
demensia vaskular untuk mencegah terjadinya serangan stroke baru, menjaga dan memaksimalkan fungsi, mengurangi
gangguan tingkah laku, meringankan beban pengasuh, menunda progresifitas ke tingkat selanjutnya. Pencegahan
perburukan dimensia vaskular yaitu dengan meperlambat progresifitas demensia vaskular dengan mengatasi faktor risiko
vaskular seperti hipertensi, hiperkolesterolemia dan diabetes diobati. Agen anti platlet berguna untuk mencegah stroke
berulang. Pada demensia vaskular, aspirin mempunyai efek positif pada defisit kognitif. Agen antiplatelet yang lain adalah
tioclodipine dan clopidogrel. Perburukan dimensia vaskular dapat dicegah dengan meperlambat Progresifitas demensia
vaskular yaitu mengatasi faktor risiko vaskular seperti hipertensi, hiperkolesterolemia dan diabetes diobati.

Kata Kunci: Demensia vaskular, pasca stroke, tatalaksana.

Diagnosis and Prevention of Vascular Dementia Impairment in


Patients with Pascastroke
Abstract
Vascular dementia is a cognitive decline and functional decline caused by cerebrovascular disease, usually hemorrhagic and
ischemic stroke, also caused by ischemic or sekuale substantial disease of hypotension or hypoxia. Physician can not predict
function of cognitive but only can predict non-cognitive basis. Cognitive management is a valuable clinical technique,
accelerating the diagnosis of disorders that disrupt the thinking process, and can achieve more appropriate functional
capabilities. There are several diagnostic criteria involving cognitive and neurophysiological tests of patients used for the
diagnosis of vascular dementia such as DSM-IV, ADDTC (California State Alzheimer's Diagnostic Center), Hachinski ischemic
score. The goal of managing vascular dementia is Prevent new attacks, Maintain and improve function, Reduce behavioral
disorders, Relieve to caregivers, Delay progressivity to the next level. Prevention of vascular dementia is by slowing a
progression of vascular dementia with vascular predictors such as hypertension, hypercholesterolemia and treatable
diabetes. Anti-platlet agents are useful for relieving recurrent strokes. In vascular dementia, aspirin has a positive effect on
cognitive deficits. Other antiplatelet agents are tioclodipine and clopidogrel. Vascular dementia deterioration can be
prevented by slowing The progression of vascular dementia is a vascular predictor factor such as hypertension,
hypercholesterolemia and diabetes.

Keywords: Post-stroke, Treatment, Vascular Dimentia.

Korespondensi: Aninda Nur Kumalasari, Alamat Jalan ulangan No.3A Segalamider Bandar Lampung, HP: 082280138091,
email: anindanurkumalasari11012@gmail.com.

Pendahuluan
Demensia adalah sindrom penyakit kemerosotan (detetioration) dalam
akibat kelainan otak bersifat kronik atau pengendalian emosi, perilaku sosial atau
progresif serta terdapat gangguan fungsi motivasi. Sindrom ini terjadi pada penyakit
luhur (Kortikal yang multiple) yaitu daya Alzheimer, pada penyakit kardiovaskular dan
ingat, daya fikir, daya orientasi, daya pada kondisi lain yang secara primer atau
pemahaman, berhitung, kemampuan belajar, sekunder mengenai otak.1
berbahasa, kemampuan menilai, kesadaran Demensia vaskular adalah penurunan
tidak berkabut, biasanya disertai hendaya kognitif dan kemunduran fungsional yang
fungsi kognitif dan ada kalanya diawali oleh disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler,

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|25


Aninda Nur Kumalasari, Fidha Rahmayani, dan Syahrul Hamidi|Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Dimensia Vaskular
pada Pasien Pasca stroke

biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga pemeriksaan rutin, non-kognitif.


disebabkan oleh penyakit substansia alba Penatalaksanaan kognitif merupakan suatu
iskemik atau sekuale dari hipotensi atau keterampilan klinis yang berharga,
hipoksia. Stroke adalah suatu sindrom yang mempercepat diagnosis kelainan yang
ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis menganggu proses berfikir, dan dapat
yang berkembang dengan cepat yang berupa memperkirakan kemampuan fungsional lebih
gangguan fungsional otak fokal maupun global tepat.6
secara mendadak dan akut yang berlangsung
lebih dari 24 jam yang tidak disebabkan oleh Isi
sebab lain selain penyebab vaskuler.1,2 Demensia vaskular adalah penurunan
Setiap tahun, hampir 700.000 orang kognitif dan kemunduran fungsional yang
Amerika mengalami stroke,dan stroke disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler,
mengakibatkan hampir 150.000 kematian. Di biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga
Amerika Serikat tercatat hampir setiap 45 detik disebabkan oleh penyakit substansia alba
terjadi kasus stroke, dan setiap 4 detik terjadi iskemik atau sekuale dari hipotensi atau
kematian akibat stroke. Prevalensi Stroke hipoksia.7 Penyebab demensia yang paling
berdasarkan diagnosis nakes dan gejala sering pada individu yang berusia diatas 65
tertinggi terdapat di Sulawesi Selatan (17,9%), tahun adalah penyakit Alzheimer, demensia
DI Yogyakarta (16,9%), Sulawesi Tengah vaskuler, dan campuran antara keduanya.
(16,6%), diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil. Penyebab lain yang mencapai kira-kira 10
Terjadi peningkatan prevalensi stroke persen diantaranya adalah demensia Lewy
berdasarkan wawancara (berdasarkan jawaban body (Lewy body dementia), penyakit Pick,
responden yang pernah didiagnosis nakes dan demensia frontotemporal, hidrosefalus
gejala) juga meningkat dari 8,3 per1000 (2007) tekanan normal, demensia alkoholik, demensia
menjadi 12,1 per1000. Organisasi Stroke Dunia infeksiosa (misalnya human immunodeficiency
mencatat hampir 85% orang yang mempunyai virus (HIV) atau sifilis) dan penyakit
faktor resiko dapat terhindar dari stroke bila Parkinson.2,7
menyadari dan mengatasi faktorS resiko Banyak jenis demensia yang melalui
tersebut sejak dini.3,4 Badan kesehatan dunia evaluasi dan penatalaksanaan klinis
memprediksi bahwa kematian akibat stroke berhubungan dengan penyebab yang
akan meningkat seiring dengan kematian reversibel seperti kelaianan metabolik
akibat penyakit jantung dan kanker kurang (misalnya hipotiroidisme), defisiensi nutrisi
lebih 6 juta pada tahun 2010 menjadi 8 juta di (misalnya defisiensi vitamin B12 atau defisiensi
tahun 2030.5 asam folat), atau sindrom demensia akibat
Stroke dan gangguan kognitif merupakan depresi.8 Sedangkan pembagian DVa secara
kelainan yang penting yang menyerang klinis yaitu DVa pasca stroke yang merupakan
kelompok lanjut usia. Gangguan kognitif yang demensia infark strategis yaitu lesi di girus
disebabkan penyakit serebrovaskuler angularis, thalamus, basal forebrain, teritori
merupakan problem kesehatan masyarakat arteri serebri posterior, dan arteri serebri
yang melaju dengan cepat. Penelitian selama anterior. Multiple Infark Dementia (MID)
dua dekade terakhir membuktikan bahwa Perdarahan intraserebral. Kemudian, DVa
gangguan kognitif akibat stroke menyebabkan subkortikalLesi iskemik substansia albaInfark
demensia vaskuler, menduduki peringkat lakuner subkortikal Infark non-lakuner
kedua setelah demensia Alzheimer di seluruh subkortikal.9
dunia. Dua pertiga dari penderita stroke yang Pasca stroke merupakan resiko yang
selamat mengalami gangguan kognitif atau tinggi untuk terjadinya demensia. Sebagai
penurunan sesudah serangan stroke. Hampir contoh, Tatemichi dkk menemukan kejadian
sepertiga menjadi demensia dalam 3 bulan stroke sumbatan meningkatkan risiko
sesudah stroke. Dua puluh lima persen demensia setidaknya 9 x lebih tinggi
penderita stroke yang bertahan hidup dibandingkan lansia tanpa ada penyakit
didiagnosis demensia setelah 12 bulan serebrovaskular. Tetapi tidak semua pasien
serangan stroke.4,6 stroke menjadi demensia. Cumming
Para dokter tidak dapat memprediksi memperkirakan 25-50% pasien stroke akan
fungsi kognitif penderita hanya berdasarkan berkembang demensia.10,11

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|26


Aninda Nur Kumalasari, Fidha Rahmayani, dan Syahrul Hamidi|Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Dimensia Vaskular
pada Pasien Pasca stroke

Pada umumnya setelah stroke, pasien pada pasien dengan lesi seluas satu sisi
menderita gangguan kognitif dan fungsi hemisfer atau kedua hemisfer korteks atau
aktivitas sehari-hari yang menurun subkorteks. Atrofi otak juga berkaitan dengan
dibandingkan sebelum sakit. Gangguan ini demensia.7,8
disebabkan efek dari lesi pada otak yang Sumbatan kecil namun dengan jumlah
mengenai bagian korteks atau subkorteks. yang banyak dapat menyebabkan demensia
Setelah fase akut stroke biasanya gangguan ini dalam jangka waktu tertentu (multi infarct
akan berkurang setelah 3-6 bulan. Tatemichi dementia). Sumbatan yang banyak ini dapat
secara garis besar menjelaskan mekanisme menimbulkan efek: a) efek adiktif, b) efek yang
demensia yang berhubungan dengan stroke, bertambah banyak atau c) efek sesuai dengan
termasuk luas lesi dan penyebab lesi di otak lokasi lesi yaitu pada penyakit Binswanger.
tersebut. Peneliti lain telah menjelaskan faktor Terdapat lesi di otak bagian subkorteks yang
predisposisi pada demensia vaskuler yaitu menimbulkan gejala demensia yang semakin
atherosklerosis, hipertensi, penyakit jantung, memberat yaitu pada basal ganglia, white
dan diabetes.6,7 matter, lobus frontal.Beberapa hal yang
Tatemichi menemukan bahwa demensia menjadi penyebab demensia vaskular antara
lebih berhubungan atau sering terjadi pada lain: Infark multiple, infark lakuner, Infark
sumbatan di sisi hemisfer kiri dibandingkan sisi tunggal, sindroma biswanger, angiopati amiloid
kanan atau pada daerah batang otak- cerebral, hipoperfusi.12,13
serebelum, disertai juga dengan afasia. Pada Terdapat beberapa kriteria diagnostik
lesi stroke hemisfer kiri, demensia terjadi pada yang melibatkan tes kognitif dan neurofisiologi
sumbatan di sistem limbik. Lokasi pembuluh pasien yang digunakan untuk diagnosis
darah yang terkena yang menyebabkan demensia vaskular. Diantaranya adalah8,14,15,16:
demensia biasanya pada arteri serebri a. Kriteria Diagnostic and Statistical Manual of
posterior dan anterior sisi kiri. Lokasi lesi lebih Mental Disorders, fourth edition, text revision
berperan menjadi stroke dibandingkan luas sisi (DSM-IV-TR). Kriteria ini mempunyai
otak yang terkena. Loeb dkk menemukan tidak sensitivitias yang baik tetapi spesifitas yang
terdapat hubungan antara luas otak yang rendah.Berikut adalah kriteria DSM-IV pada
terkena dengan kejadian demensia, kecuali Gambar 1.

Gambar 1. Kriteria DSM-IV-TR

b. ADDTC (State of California Alzheimer L’Enseignement en Neurosciences) yang


Disease Diagnostic and Treatment Centers) dan sekarang dipakai.
NINDS-AIREN (National Institute of c. Skor iskemik Hachinski
Neurological Disorders and Stroke and the Skor ini berguna untuk membedakan demensia
Association Internationale pour la Recherche at alzheimer dengan demensia vaskular. Berikut
ini adalah skor iskemik Hachinski pada Tabel 1.

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|27


Aninda Nur Kumalasari, Fidha Rahmayani, dan Syahrul Hamidi|Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Dimensia Vaskular
pada Pasien Pasca stroke

Tabel 1. Skor Hachinski7,8,9


Riwayat dan gejala Skor
Awitan mendadak 2
Deteriorasi bertahap 1
Perjalanan klinis fluktuatif 2
Kebingungan malam hari 1
Kepribadian relatif terganggu 1
Depresi 1
Keluhan somatik 1
Emosi labil 1
Riwayat hipertensi 1
Riwayat penyakit serebrovaskular 2
Arteriosklerosis penyerta 13 1
Keluhan neurologi fokal 2
Gejala neurologis fokal 2
Keterangan: Bila skor ≥ 7 : demensia vaskular. Skor <4 : penyakit alzheimer. Sensitivitas & spesifisitas skala ini 89%.

Gambaran klinis konsisten dengan dan tidak ada kelainan patologi atau klinikal
diagnosis probable vascular dementia yaitu yang dapat menyebabkan demensia.11-12
adanya gangguan langkah dini (langkah kecil Pemeriksaan yang tidak rutin dikerjakan
“marche a petits pas”, atau langkah magnetik, adalah: angiografi serebral jika akan dilakukan
apraksi-ataxic atau Parkinson), riwayat pembedahan karotis atau untuk menunjukkan
unsteadiness dan jatuh tanpa sebab, urgensi beading pembuluh darah kecil. Pemeriksaan
dan frekuensi miksi dini serta keluhan likuor serebrospinalis jika ada kecurigaan
berkemih yang lain bukan disebabkan oleh infeksi. Biopsi dura atau otak jarang dilakukan.
kelainan urologi, pseudobulbar palsy dan Essesmen gangguan kognitif pasca stroke7,13:
perubahan personaliti dan suasana hati, 1. Mini-Mental State Examination (MMSE).
abulia, depresi, inkontinensi emosi, atau 2. Clock Drawing Test (CDT).
defisit subkortikal lain seperti retardasi 3. Montreal Cognitive Assessment (MOCA).
psikomotor dan fungsi eksekutif abnormal.10 4. Cognistat.
Gambaran klinis yang tidak mendukung MRI kepala dilakukan untuk menemukan
demensia vaskular yaitu awitan dini defisit penyakit vaskuler kecil dan membedakan
memori dan perburukan memori dan demensia Alzheimer dan mixed dementia.
fungsi kognitif lain seperti bahasa (aphasia Pemeriksaan darah lengkap, LED, kadar glukosa
sensori transkortikal), ketrampilan motor dan EKG harus dilakukan. Jika diperlukan
(apraksia) dan persepri (agnosia) yang progresif dilakukan: Carotid duplex doppler, foto toraks,
tanpa disertai lesi fokal otak yang sesuai pada ekokardiografi, profil lipid, anticardiolipin
pencitraan, tidak ada konsekuensi neurologi antibody, lupus anticoagulation, autoantibody
fokal selain dari gangguan kognitif, tidak ada screen jika diperlukan.
kerusakan serebrovaskular pada CT Scan atau Diagnosis Banding Demesia diantaranya
MRI otak, diagnosis klinikal untuk possible 1. Penyakit alzheimer
vescular dementia, adanya demensia dengan Pada 90% kasus ditemukan infark multipel,
tanda neurologi fokal pada pasien tanpa riwayat stroke atau TIA, Hachinski Ischemic
pencitraan otak/tiada hubungan antara Scale skor 7 atau lebih menunjukkan demensia
demensia dengan stroke dan pasien dengan vaskuler, sedang skor 4 atau kurang
defisit kognitif yang variasi dan bukti menunjukkan Alzheimer demensia.
penyakit serebrovaskular yang relevan. Kriteria Pemeriksaan CT Scan meningkatkan ketepatan
untuk diagnosis definite vascular dementia diagnosis adanya infark. Identifikasi penyebab
yaitu kriteria klinis untuk probable vascular kejadian vaskuler atau faktor resiko. Berikut
dementia, bukti histopatologi penyakit adalah perbedaan penyakit alzheimer dengan
serebrovaskular dari biopsi atau autopsi, tidak dimesia vaskular pada Tabel 2.
ada neurofibrillary tangles dan plak neuritik

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|28


Aninda Nur Kumalasari, Fidha Rahmayani, dan Syahrul Hamidi|Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Dimensia Vaskular
pada Pasien Pasca stroke

Tabel 2. Perbedaan Dimensia Vaskular dan Alzheimer8-10


Gejala klinik Demensia vaskular Penyakit Alzheimer
Riwayat penyakit atherosklerosis TIA, stroke, faktor risiko Kurang
aterosklerosis seperti Diabetes
melitus, hipertensi
Onset Mandadak atau bertahap Bertahap
Progresivitas Perlahan atau bertahap seperti Penurunan perlahan dan progresif
tangga
Pemeriksaan neurologi Defisit neurologi Normal
Langkah Selalu terganggu Biasanya normal
Memori Kemunduran ringan pada fase awal Prominen pada fase awal
Fungsi eksekutif Dini dan kemunduran yang nyata Kemunduran lambat
Skor iskemik Hachinski ≥7 ≤4
Neuroimaging Infark atau lesi substansia alba Normal atau atrofi hipokampus

2. Penurunan kognitif akibat usia • Aspirin: mencegah platelet-aggregating


Apabila usia meningkat, terjadi kemunduran thromboxane A2 dengan memblokir aksi
memori yang ringan. Volume otak akan prostaglandin sintetase yang seterusnya
berkurang dan beberapa sel saraf atau neurons mencegah sintesis prostaglandin
akan hilang.5 • Tioclodipine: digunakan untuk pasien yang
3. Depresi tidak toleransi terhadap terapi aspirin atau
Biasanya orang yang depresi akan pasif dan gagal dengan terapi aspirin.
tidak berespon. Kadang-kadang keliru dan • Clopidogrel bisulfate: obat antiplatlet yang
pelupa.5 menginhibisi ikatan ADP ke reseptor platlet
4. Delirium secara direk.
Adanya kekeliruan dan perubahan status Agen hemorheologik meningkatkan kualitas
mental yang cepat. Individu ini disorientasi, darah dengan menurunkan viskositas,
pusing, inkoheren. Delirium disebabkan meningkatkan fleksibilitas eritrosit,
keracunan atau infeksi yang dapat menghambat agregasi platelet dan formasi
diobati. Biasanya sembuh sempurna setelah trombus serta supresi adhesi leukosit. 12,13,14
penyebab yang mendasari diatasi.5 Obat untuk penyakit Alzheimer yang
5. Kehilangan memori memperbaiki fungsi kognitif dan gejala perilaku
Antara penyebab kehilangan memori yang lain dapat juga digunakan untuk pasien demensia
adalah: Malnutrisi, Dehidrasi, Fatigue, Depresi, vaskular. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
Efek samping obat, Gangguan metabolik, mengurangi gejala pada dimnesia vaskular
Trauma kepala, Tumor otak jinak, Infeksi pasca stroke adalah:7,8,15,16,17
bakteri atau virus, Parkinson.5 a. Memperbaiki memori
Tujuan penatalaksanaan demensia The Heart and Stroke Foundation of Canada
vaskular adalah:7,8 mengusulkan beberapa cara untuk mengatasi
1. Mencegah terjadinya serangan stroke barU defisit memori dengan lebih baik.
2. Menjaga dan memaksimalkan fungsI • Membawa nota untuk mencatat nama,
3. Mengurangi gangguan tingkah lakU tanggal, dan tugas yang perlu dilakukan.
4. Meringankan beban pengasuh Dengan ini stres dapat dikurangkan.
5. Menunda progresifitas ke tingkat • Melatih otak dengan mengingat kembali
selanjutnya kegiatan sepanjang hari sebelum tidur.
Progresifitas dimensia vaskular dapat • Menjauhi distraksi seperti Tv/Radio jika
diperlambat jika faktor risiko vaskular seperti mencoba berkonsentrasi.
hipertensi, hiperkolesterolemia dan diabetes • Tidak tergesa-gesa mengerjakan sesuatu hal
diobati. Agen anti platlet berguna untuk baru.
mencegah stroke berulang. Pada demensia
vaskular, aspirin mempunyai efek positif pada Berikut ini adalah gambar obata-obatan yang
defisit kognitif. Agen antiplatelet yang lain dikonsumsi pasien dengan gangguan kejiwaan
adalah tioclodipine dan clopidogrel. dan pasien dimensia pada Gambar 2 dan 3.

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|29


Aninda Nur Kumalasari, Fidha Rahmayani, dan Syahrul Hamidi|Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Dimensia Vaskular
pada Pasien Pasca stroke

Gambar 2. Obat-obat gangguan psikiatri8

Gambar 3. Obat-obat pada demesia8

b. Diet Tingkat folat, vitamin B6 dan vitamin B12 yang


Penelitian di Rotterdam mendapati terdapat rendah juga berhubungan dengan peningkatan
peningkatan risiko demensia vaskular homosisteine yang merupakan faktor risiko
berhubungan dengan konsumsi lemak total. stroke.

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|30


Aninda Nur Kumalasari, Fidha Rahmayani, dan Syahrul Hamidi|Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Dimensia Vaskular
pada Pasien Pasca stroke

- Diet DASH konjugat tau peptida rekayasa adalah salah


Beberapa studi intervensi gizi, the Trials of satu cara imunisasi aktif. Pada manusia, vaksin
Hypertension Prevention (TOHP) dan Dietary awal yang digunakan, AN1972 (kombinasi dari
Approach to Stop Hypertension (DASH) Aβ dan adjuvant prefibrillized sintetis),
mendemostrasikan keberhasilan pencegahan memiliki efek sederhana pada kognitif tetapi uji
hipertensi dan menurunkan tekanan darah klinis dihentikan karena efek merugikan dari
orang dengan tekanan darah normal-tinggi. meningoencephalitis subakut. Vaksin baru,
Pada studi TOHP, ditargetkan berat badan seperti ACC-001 (juga dikenal sebagai Vanutide
berkurang 4,5 kg atau juga dengan pembatasan cridificar), mengandung beberapa fragmen Aβ
sodium (target harian 80 mmol atau 80 mEq) pendek yang terkait dengan pembawa yang
menurunkan insidensi hipertensi. Akan tetapi, terbuat dari toksin difteri inaktif yang terbukti
perubahan perilaku tidak dikaji lebih lanjut. lebih aman tetapi tidak terbukti berkhasiat dan
Sementara penelitian dengan DASH uji coba dihentikan. AADvac-1 adalah vaksin
menunjukkan bahwa diet tinggi buah-buahan, yang saat ini dalam uji coba fase II dan terdiri
sayuran, dan produk susu nonlemak serta dari protein tau yang dimodifikasi (peptida
rendah rendah lemak total, dapat menurunkan sintetik yang berasal dari asam amino 294–305
SBP rata-rata 6-11 mm Hg. Diet secara total dari urutan tau, ditambah dengan hemosianin).
lebih efektif daripada hanya diet dengan Imunisasi pasif, menggunakan agen seperti
penambahan sayur dan buah. Faktor hipertensi bapineuzumab dan solanezumab, telah diuji
merupakan salah satu penyebab VaD yang dalam uji coba fase III. Pasien dengan demensia
signifikan, sehingga memodifikasi hipertensi ringan atau sedang yang diobati dengan
dapat memberikan efek yang cukup drastis bapineuzumab tidak menunjukkan perbaikan
bagi penurunan insidensi demensia substansial dalam hasil kognitif primer, dan
17,18
vaskular. efek buruk utama yang terkait dengan obat
- Diet Mediteranian adalah edema serebral vasogen. Peran
Pola makan ala Mediterania bukan hanya potensial dari pendekatan ini dalam mencegah
mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker demensia masih harus ditentukan.21
tetapi juga bisa mempertahankan fungsi daya
ingat dan mengurangi risiko penyakit demensia Ringkasan
yang menyebabkan pikun.Pola makan ala Demensia vaskular adalah penurunan
Mediterania lebih mengutamakan makanan kognitif dan kemunduran fungsional yang
nabati, minyak zaitun, serta asam lemak disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler,
omega-3. Pola makan ini juga rendah lemak biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga
jenuh seperti yang banyak ditemukan pada disebabkan oleh penyakit substansia alba
produk susu dan daging merah. 18,19 iskemik atau sekuale dari hipotensi atau
Selain itu, risiko demensia lebih tinggi di hipoksia. Para dokter tidak dapat memprediksi
antara individu yang overweight dan obesitas. fungsi kognitif penderita hanya berdasarkan
Ada hubungan positif antara indeks massa pemeriksaan rutin, non-kognitif.
tubuh pada orang dewasa dan munculnya AD Penatalaksanaan kognitif merupakan suatu
dan VD di kemudian hari dengan risiko 5 kali keterampilan klinis yang berharga,
lipat lebih tinggi dari VD pada subjek obesitas mempercepat diagnosis kelainan yang
dan dua kali risiko di antara individu yang menganggu proses berfikir, dan dapat
overweight, terlepas dari faktor vaskular.20 memperkirakan kemampuan fungsional lebih
tepat.
c. Efek Immunomodulator Kriteria diagnostik yang melibatkan tes
Efek imunomodulator, termasuk imunisasi aktif kognitif dan neurofisiologi pasien yang
menggunakan vaksin dan imunisasi pasif digunakan untuk diagnosis demensia vaskular
dengan antibodi chimerik, juga telah dievaluasi seperti DSM-IV, ADDTC (State of California
sebagai strategi terapeutik pada AD. Imunisasi Alzheimer Disease Diagnostic and Treatment
aktif hingga saat ini termasuk penggunaan Centers) ,Skor iskemik Hachinski. Tujuan
konjugat tau peptida atau penggunaan sintetik penatalaksanaan demensia vaskular
prefibrillisasi (Aβ). Tau adalah fosfoprotein adalahMencegah terjadinya serangan stroke
dengan 85 situs fosforilasi. Penargetan yang baru, Menjaga dan memaksimalkan fungsi,
selektif dari masing-masing situs dengan Mengurangi gangguan tingkah laku,

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|31


Aninda Nur Kumalasari, Fidha Rahmayani, dan Syahrul Hamidi|Diagnosis dan Pencegahan Perburukan Dimensia Vaskular
pada Pasien Pasca stroke

Meringankan beban pengasuh, Menunda 6. L Mardjono, M., Sidharta, P. Neurologi


progresifitas ke tingkat selanjutnya. Klinis Dasar. Jakarta: PT Dian Rakyat; 2016.
Pencegahan perburukan dimensia vaskular 7. Moroney, J.T., Meta-analysis of the
yaitu dengan meperlambat Progresifitas Hachinski Ischaemic Score in
demensia vaskular dengan mengatasi faktor pathologically verified dementias.
risiko vaskular seperti hipertensi, Neurology. 2013;49(1):1096 -1105.
hiperkolesterolemia dan diabetes diobati. Agen 8. Walker, H.K. dkk. Clinical Methods: The
anti platlet berguna untuk mencegah stroke History, Physical and Laboratory
berulang. Pada demensia vaskular, aspirin Examinations, Third Edition. J Neuorology.
mempunyai efek positif pada defisit kognitif. 1990;2(2):1-6.
Agen antiplatelet yang lain adalah tioclodipine 9. Shiel, W.C. RxList the Internet Drug Index:
dan clopidogrel. Perburukan demensia vaskular Dementia. UK: Rxlist; 2015.
dapat dicegah dengan meperlambat 10. Dorsey, J., White, M., Barston, S. Vascular
Progresifitas demensia vaskular yaitu Dementia: Signs, Symptoms, Treatment,
mengatasi faktor risiko vaskular seperti and Support. USA: Helpguide; 2007.
hipertensi, hiperkolesterolemia dan diabetes 11. Anonymous. Medscape from WebMD
diobati. today: Clinical Differences Among Four
Common Dementia Syndromes: Vascular
Simpulan Dementia. USA: Medscape; 2007.
Perburukan demensia vaskular dapat 12. Kannayiram Alagia krishnan. Vascular
dicegah dengan meperlambat progresifitas Dementia. USA: Medscape; 2012.
demensia vaskular yaitu mengatasi faktor 13. Kaplan, Harold I., Benjamin J. Sadock, Jack
risiko vaskular seperti hipertensi, A. Grebb. Kaplan Sadock Sinopsis Psikitari
hiperkolesterolemia dan diabetes diobati. Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis.
Diagnosis demensia vaskular ditegakkan Tangerang: Binarupa Aksara; 2016.
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah 14. UIWO Medicine. MMSE examination. USA:
ditetapkan oleh PPDGJ III dan DSM IV, ADDTC UIWO; 2014.
(State of California Alzheimer Disease 15. Kolibas E, Korinkova V, Novotny V,
Diagnostic and Treatment Centers), Skor Vajdickova K, Hunakova D. ADAS-cog
iskemik Hachinski. Hal-hal yang dapat validation of the Slovak version. Bratisl Lek
dilakukan untuk mengurangi gejala pada Listy. 2000;101(11):598-602.
dimnesia vaskular pasca stroke adalah 16. Center for the Study of Aging and Human
memperbaiki memori, diet dash atau diet Development, Duke University Medical
meditiarian, pengobatan dimensia secara Center. CERAD-An overview. USA:
teratur. DukeUniversity; 2016.
17. National Institutes of Health (NIH),
Daftar Pustaka National Heart, Lung, and Blood Institute
1. Brust, J.C.M. Current Diagnosis & (NHLBI): The DASH diet, US Department of
Treatment: Neurology. Singapore: Health and Human Services, Public Health
McGraw-Hill Companies, Inc; 2008. Services. Bethesda: NIH Publication; 2009.
2. Dewanto, G. dkk. Panduan Praktis 18. Widyani R. Cegah pikun dengan diet
Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf. dengan diet mediteranian. Jakarta:
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; Kompas; 2013.
2014. 19. Yuliarni S. Penurunan Fungsi Kognitif pada
3. Thomas D, Bruce L. Vascular Dementia. In Usia Lanjut. Padang: FK Unand; 2011.
Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser Longo, 20. Brucki, dkk. Treatment of vascular
Jameson, Loscalzo. Harrison’s Principles of dementia. Dement Neuropsychol.
Internal Medicine. Edisi Ke-18. New York: 2011;5(4):275-87.
McGraw Hill; 2014. 21. Gopalkumar Rakesh, Steven T. Szabo,
4. Alagiakrishnan, K Masaki. Vaskular George S. Alexopoulos and Anthony S.
Dementia. USA: Medscape; 2018. Zannas. Strategies for dementia
5. Alzheimer’s society. What is vascular prevention: latest evidence and
dementia?. USA: Medscape; 2018. implications Ther Adv Chronic Dis,
2017;8(8-9):121-36.

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|32

Anda mungkin juga menyukai