P4

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Pengaruh Konsentrasi CuSO4.5H2O Terhadap Harga Konstanta Laju

Reaksi Elektrolisis

Tabel 4.4 Pengaruh konsentrasi CuSO4.5H2O terhadap harga konstanta laju reaksi
elektrolisis

t WZn (gr) 𝑊𝑍𝑛 k

𝑙𝑛
𝑊𝑍𝑛0
7gr/l 10gr/l 15gr/l 7gr/l 10gr/l 15gr/l 7gr/l 10gr/l 15gr/l
0 5,15 5,11 5,08 0 0 0 0 0 0
5 5,14 5,09 5,07 -0.0019 -0,0039 -0,0019 -2x10-4 -2x10-4 -2x10-4
10 5,12 5,07 5,05 -0.0038 -0,0039 -0,0039 -3x10-4 -3x10-4 -3x10-4
15 5,11 5,06 5,03 -0.0019 -0,0019 -0,0039 -6x10-5 -6x10-5 -2x10-4
0
0 5 10 15
(gram)

-0.001
7 gr/l
10 gr/l
-0.002 15 gr/l
y = -0.00015x
Linear (7 gr/l)
Linear (10 gr/l)
-0.003
Linear (15 gr/l)
y = -0.00010x
y = -0.00028x
-0.004
waktu (menit)

Gambar 4.3 Hubungan konsentrasi CuSO4.5H2O terhadap harga konstanta laju reaksi
elektrolisis

Berdasarkan data pada Tabel 4.4 dan Gambar 4.3, perubahan massa dapat dilihat
pada sumbu y sebagai massa logam Cu yang menempel pada katoda Zn, dan sumbu x
adalah waktu. Laju reaksi kimia adalah jumlah mol reaktan per satuan volume yang
bereaksi dalam satuan waktu tertentu, dari hasil grafik bisa dicari konstanta laju
reaksi dengan mencari persamaan slope nya.

Menurut Lerian (2016), konstanta laju reaksi dipengaruhi oleh berbagai macam
faktor yaitu faktor penumbukan, energi aktivasi, dan bahkan suhu. Faktor
penumbukan mempengaruhi konstanta laju reaksi dikarenakan adanya banyak
konsentrasi larutan yang dicampur kedalam reaktan sehingga terjadi penumbukan.

15
 P4

Hasil yang didapat dari praktikum kali ini tidak memenuhi teori, dimana hasil
yang kita dapat adalah penurunan konstanta laju reaksi pada setiap kenaikan
konsentrasi larutan CuSO4.5H2O. Hal ini disebabkan oleh adanya kontaminan pada
reaktan yang menghambat laju pada sebuah reaksi (Pratiwi, 2013). Kontaminasi
tersebut terdapat pada larutan elektrolit yang berupa noda noda hasil dari reduksi
yang menempel pada benda kerja (Marwati, 2009).

16