data
s=
√∑ 1 -
Simpangan baku s → σ
-1
1
dengan (N – 1) adalah derajat kebebasan.
̅ 1 – ̅ = ± t.sgab.√ atau
1 Jika Fhit ≤ Ftabel, hipotesis nol terpenuhi
(̅ 1 – ̅ ) sehingga pada tingkat kepercayaan tersebut
thit =
1 1 tidak ada perbedaan ketelitian pada kedua
sgab √
1 metode.
Jika Fhit > Ftabel, hipotesis nol tidak dipenuhi Anion Berdasarkan Pengendapan
sehingga pada tingkat kepercayaan tersebut 1) Kelompok Sulfat : membentuk endapan jika
terdapat perbedaan ketelitian pada kedua ditambah BaCl2 dan sedikit basa
metode.
SO32- (sulfit), SO42- (sulfat), CO32- (karbonat),
6) Uji-Q : Menentukan apakah sebuah data PO43- (fosfat), CrO42- (kromat), C2O42- (oksalat)
mengandung gross error atau tidak, agar dapat
diputuskan apakah data harus dibuang atau 2) Kelompok Klorida : membentuk endapan jika
tidak agar tidak menjauhi nilai sebenarnya. ditambah AgNO3 dan asam
Analisis kualitatif membutuhkan pengetahuan 1) Tahap pertama : uji kelarutan dalam air,
asam, dan basa untuk mengurangi
tentang sifat zat yang dianalisis. Kerumitan
kemungkinan ion
metode bergantung pada sifat sampel.
2) Tahap kedua : reaksi identifikasi (spot
Kation Berdasarkan Metode Pengendapan H2S test) untuk mengonfirmasi adanya ion
terduga.
Kation
+ Cl-, asam Pelarut yang digunakan dalam uji kelarutan :
air, larutan H2SO4 3 M, serta larutan HCl,
Endapan I + S2-, sedikit asam
HNO3, NH3, dan NaOH 6 M.
Pb2+ masih
larut sedikit + S2-, sedikit
Endapan II
basa Kelarutan dalam Air
Endapan III Larutan IV
1) Larut
-
1) Kelompok I : mengendap dengan Cl dalam Alkali (Na+, K+, Rb+, Cs+)
asam
+ 2+ 2+
Amonium (NH4+)
Ag , Hg2 , Pb
Kelompok nitrat (NO2- (nitrit), NO3- (nitrat),
2) Kelompok II : mengendap dengan S2- dalam
ClO3- (klorat), CH3COO- (asetat))
sedikit asam
Halida (Cl-, Br-, I-), kecuali Ag+, Hg22+, Pb2+
Cu2+, Cd2+, Bi3+, Sn2+, Sn4+, Hg2+, Sb3+, Sb5+,
(Pb2+, masih ada yang larut) Sulfat (SO42-), kecuali Ba2+, Hg22+, Pb2+, (Ag+,
sedikit larut)
3) Kelompok III : mengendap dengan S2- atau
OH-dalam sedikit basa 2) Tidak Larut
Al3+, Zn2+, Cr3+, Fe2+, Fe3+, Ni2+, Co2+, Mn2+ Hidroksida (OH-), kecuali alkali dan Ba2+,
(Ca2+, sedikit tidak larut)
4) Kelompok IV : tidak mengendap dengan anion
di atas Karbonat (CO32-), fosfat (PO43-), sulfida (S2-),
kecuali alkali dan NH4+.
Ba2+, Ca2+, Mg2+, Na+, K+, NH4+
2-
H+
CO3 CO2 keluar gelembung, tak berbau, tak berwarna
2) Sulfit
2-
H+
SO3 SO2 keluar gelembung, berbau, tak berwarna
3) Nitrit
H2SO4
NO2- NO2 tanpa gelembung, gas coklat, larutan biru
HCl
NO2 tanpa gelembung, gas coklat, larutan kuning
4) Klorat
HCl
ClO3- Cl2 larutan hijau-kuning, gas hijau
panas
5) Iodida
HNO3
I- larutan kuning
HNO3
I2 larutan gelap, gas ungu
panas
H2SO4
larutan oranye-merah
panas
HCl
larutan kuning
panas
6) Bromida
HNO3
Br- Br2 larutan oranye, gas oranye
panas
7) Tiosianat
HNO3
SCN- NO2 gelembung banyak, gas coklat
panas
H2SO4/HCl
NO2 gelembung sedikit, gas coklat
panas
8) Kromat
H+
CrO4- Cr2O72- larutan oranye
9) Sulfida
H+
S2- H2S berbau
cukup larut
HNO3
NO2 + S gas coklat, residu gelap/terang
tak cukup larut
10) Asetat
-
H+
CH3COO bau cuka di batang pengaduk
panas
E. ANALISIS GRAVIMETRI