Anda di halaman 1dari 6

Page |1

Nama : Indah Maisuri


NIM : 1101112264
Jurusan/Kelas : Hubungan Internasional/B
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik
Dosen : Dr.Alimin Siregar, MA
Paper Ke :4

I. Pendahuluan
Dalam tulisan ini saya mencoba menjelaskan sebagian dari aspek-aspek ilmu politik,
diantaranya adalah teori-teori politik, ideologi politik, administrasi dan kebijakan publik,
serta ekonomi politik. Dalam mempelajari ilmu politik, pemahaman mengenai teori politik
ini sangat diperlukan karena ini merupakan awal dari berbagai kajian ilmu politik, salah
satunya yaitu ideologi politik. Dari teori politik inilah pengenalan dan penjabaran ideologi
politik diterangkan, juga macam-macam ideologi politik yang pernah ada di dunia. Ideologi
ini yang akan membedakan sistem pemerintahan dan sistem ekonomi antara negara yang
satu dengan negara lainnya. Seperti ideologi liberalisme yang menganut sistem ekonomi
kapitalis berbeda administrasinya dengan negara yang menganut ideologi komunisme
dengan sistem ekonomi sosialis.
Disamping itu, tulisan ini juga berisi defenisi administrasi publik berdasarkan
penuturan para ahli sesuai dengan pemahaman mereka mengenai administrasi publik. Di
dalam administrasi publik ini terdapat kebijakan publik, dimana salah satu kajian yang
sangat berkaitan karena dalam pelaksanaan kekuasaan ini perlu adanya kebijakan-kebijakan
yang akan menentukan apakah sesuatu yang sudah ditetapkan itu harus dijalankan atau
tidak.

II. Pembahasan
A. Teori-teori Politik
Teori politik merupakan suatu cara yang digunakan untuk memahami ilmu politik,
dimana didalamnya terdapat penjelasan ilmu politik dan kaitannya dengan bagian-bagian
ilmu politik lainnya.
Menurut Thomas P. Jenkin dalam The Study of Political Theory, teori politik
dibedakan dalam dua macam, yaitu:
1. Valuational, yang merupakan teori-teori yang mengandung nilai moral dan norma
politik, dimana dalam teori ini segala sesuatunya harus mempertimbangkan baik
Page |2

buruk atau konsekuensinya. Yang termasuk teori valuational adalah filsafat politik,
politik sistematis dan ideologi politik.
2. Non-Valuational, merupakan teori-teori yang membahas fakta-fakta politik tanpa
mempersoalkan nilai moral maupun norma. Teori ini memberikan gambaran dan
perbandingan fenomena politik dalam kehidupan nyata.
Di dalam teori politik terdapat konsep penentuan tujuan politik, bagaimana cara untuk
mencapai tujuan itu dengan segala konsekuensinya. Teori-teori politik yang mempunyai
dasar moral memiliki fungsi utama sebagai pedoman dalam mengatur hubungan-hubungan
antara anggota masyarakat agar berjalan stabil dan dinamin.
Ada tiga golongan yang termasuk dalam teori valuational, diantaranya adalah:
1. Filsafat Politik, menjelaskan hubungan antara sifat dari alam semesta dengan sifat
dari kehidupan politik, dimana dalam menyelesaikan persoalan politik menggunakan
pandangan yang terpusat pada alam. Menurut filsuf Yunani, Plato, keadilan merupakan
hakekat dari alam semesta yang sekaligus merupakan pedoman untuk mencapai kehidupan
yang baik yang dicita-citakan olehnya.
2. Politik Sistematis, teori ini merealisasikan filsafat politik, menerapkan norma-norma
dalam kegiatan politik.
3. Ideologi Politik
Ideologi merupakan suatu keyakinan atau ide yang muncul dalam pikiran seseorang
berdasarkan pemikiran-pemikiran yang logis (masuk akal) yang kemudian menjadikan ide
ini sebagai pedoman dalam kehidupannya sesuai dengan tujuan pemikirnya. Jadi ideologi
politik merupakan suatu pedoman atau cara bertindak dalam pelaksanaan kekuasaan sesuai
dengan tujuan awal.
Di bawah ini ada beberapa macam ideologi politik dunia, antara lain:
1. Liberalisme, suatu ideologi yang memberikan kebebasan individu tanpa batasan atau
halangan dari pemerintah. Munculnya ideologi ini disebabkan karena ketatnya
peraturan sehingga membuat kekuasaan bersifat otoriter, tanpa memberikan
kebebasan berpikir kepada rakyatnya. Salah satu yang menganut ideologi
liberalisme adalah Amerika.
2. Sosialisme, ideologi ini berbeda dengan liberalisme yang mengutamakan
kepentingan individu, ideologi sosialisme lebih mengutamakan kebersamaan. Dalam
sosialisme setiap individu harus berusaha untuk mendapatkan layanan yang layak
untuk kebahagiaan bersama, misalnya pemerataan kesempatan kerja, pembagian
hasil secara merata, bahan konsumsi secara menyeluruh dan lain sebagainya.
Page |3

3. Demokrasi, yaitu kekuasaan ditangan rakyat. Pemerintah yang berasal dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri
melalui dewan perwakilan yang kemudian dilaksanakan oleh pemerintah.

B. Administrasi dan Kebijakan Publik


Defenisi administrasi publik berdasarkan penuturan para ahli, diantaranya:1
Menurut Marshall E. Dimock, Gladys O. Dimock dan Louis W. Koenig:
Administrasi publik merupakan kegiatan pemerintah didalam melaksanakan kekuasaan
politiknya.
Menurut Dwight Waldo:
Administrasi publik merupakan manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan
peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.
Menurut Edward H. Litchfield:
Administrasi publik merupakan suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan
pemerintahan diorganisasikan, diperlengkapi dengan tenaga-tenaganya, dibiayai,
digerakkan dan dipimpin.
Menurut Arifin Abdulrachman:
Administrasi publik merupakan ilmu yang mempelajari pelaksanaan dari politik negara.
Menurut Prajudi Atmosudirjo:
Administrasi publik merupakan administrasi dari negara-negara sebagai organisasi dan
administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan.
Ruang lingkup administrasi publik dalam bidang ilmu politik diantaranya adalah
administrasi politik luar negeri, administrasi politik dalam negeri, administrasi partai politik
dan administrasi kebijaksanaan pemerintah.2
Didalam administrasi publik terdapat kebijakan publik. Ada beberapa defenisi
kebijakan publik berdasarkan pemikiran para ahli, yaitu:
Menurut Brigman dan Davis:
Kebijakan publik merupakan apa saja yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan dan
tidak dilakukan.
Menurut Hogwood dan Gunn:

1
Inu Kencana Syafiie (ed). Ilmu Administrasi Publik. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006) hal. 24-25.
2
Ibid. hal. 28.
Page |4

Kebijakan publik adalah seperangkat tindakan pemerintah yang didesain untuk mencapai
hasil-hasil tertentu. Namun dalam hal ini bukan berarti bahwa makna kebijakan hanyalah
milik pemerintah saja.
Menurut Edi Suharto:
Kebijakan publik adalah sebuah instrument pemerintahan, bukan saja dalam arti
pemerintahan yang hanya menyangkut aparat negara, melainkan pula pemerintahan yang
menyentuh pengelolaan sumber daya publik.
Kebijakan publik merupakan semacam jawaban terhadap suatu masalah karena
merupakan upaya memecahkan, menguraikan dan mencegah suatu keburukan serta
sebaliknya, menjadi penganjur, inovasi dan pemuka terjadinya kebaikan dengan cara terbaik
dan tindakan terarah.3
Dalam pembuatan kebijakan publik memiliki beberapa model yang digunakan,
antara lain:4
1. Model elit: pembentukan kebijakan hanya berada pada sebagian kelompok orang-
orang tertentu yang sedang berkuasa.
2. Kelompok: beberapa kelompok kepentingan yang saling berebutan mencari posisi
dominan.
3. Kelembagaan: dikuasai oleh lembaga-lembaga pemerintah.
4. Proses: rangkaian kegiatan pembuatan kebijaksanaan pemerintah yang terdiri dari
identifikasi masalah, perumusan usul, pengesahan kebijaksanaan, pelaksanaan dan
evaluasinya.
5. Rasialisme: suatu model yang dirancang dengan menelusuri pilihan dan
konsekuensinya agar mencapai tujuan secara efisien. Model ini memikirkan untung
rugi apapun yang dipilih.
6. Inkrimentalisme: kegiatannya berpatokan pada masa lalu.
7. Sistem: pembuatan kebijakan yang berdasarkan desakan-desakan lingkungan seperti
tuntutan, dukungan, hambatan, tantangan dan lain-lain yang mempengaruhi
kebijakan publik.

C. Ekonomi Politik
Ekonomi politik merupakan disiplin ilmu yang ruang lingkupnya berkaitan dengan
aspek politik dan ekonomi.

3
Ibid. hal. 104.
4
Ibid. hal 107-108.
Page |5

Dengan kata lain ekonomi politik ini merupakan aspek-aspek ekonomi yang dipelajari
dan ditelaah dari sudut pandang ilmu politik.5
Terdapat dua macam sistem ekonomi berdasarkan ideologi liberalisme dan komunisme.
Menurut ideologi liberalisme yang menganut sistem ekonomi kapitalis, dimana sistem ini
memberikan keleluasaan dan kebebasan yang tidak terbatas kepada individu untuk
melaksanakan dan mengelola sumber, kegiatan dan hasil produksi ekonomi. Sedangkan
menurut ideologi komunisme yang menganut sistem sosialis, sistem ini yang dalam
prakteknya dikuasai serta diatur oleh pemerintah sedangkan masyarakat dan individu
tunduk kepada aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

III. Simpulan
Dalam pengertian teori politik dapat dibedakan dua macam landasan yang diambil dari
dua pandangan yang berbeda, yaitu pandangan idealis dan pandangan realis. Pandangan
idealis ini menjelaskan mengenai teori politik yang berdasarkan moral dan norma, dengan
mengacu pada nilai-nilai maka dapat membuat sistem politik yang dijalankan sesuai dengan
tujuan dan harapan.
Sedangkan teori politik berdasarkan pandangan realis, teori politik ini dalam
kenyataannya tidak berkaitan dengan nilai-nilai moral dan norma, hanya memberikan
gambaran dan fakta atau fenomena politik.
Didalam teori politik idealis terdapat ideologi dimana banyak terdapat macam-macam
ideologi yang nantinya dengan perbedaan ideologi ini maka pelaksanaannya juga akan
berbeda. Salah satu ideologi yang menganut sistem ekonomi kapitalis yaitu liberalisme,
contohnya di Amerika, yang kini menjadi sebuah negara yang besar karena persaingan di
sana sangat tinggi, pemerintahnya menjamin kebebasan hak-hak tiap warganya.
Dalam menjalankan penyelenggaraan negara diperlukan suatu kebijakan. Kebijakan
publik ini harus ditujukan bagi kepentingan masyarakat, tidak hanya sebuah pernyataan
tetapi juga dilaksanakan dalam bentuk yang nyata. Jika dilihat pada saat sekarang ini,
pemerintah banyak membuat kebijakan namun tidak semua kebijakan yang telah ditetapkan
itu sudah dilaksanakan dengan baik.

5
Teuku May Rudy. Teori: Etika Dan Kebijakan Hubungan Internasional. (Bandung: Angkasa,1993)
hal. 49.
Page |6

IV. Referensi
Buku
Rudy, Teuku May. 1993. Teori: Etika Dan Kebijakan Hubungan Internasional. Angkasa.
Bandung.
Awaluddin dan Basri. 2009. Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum Untuk
Pengembangan Kepribadian. CV. Witra Irzani. Pekanbaru.
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. PT
Bumi Aksara. Jakarta.
Syafiie, Inu Kencana(ed). 2006. Ilmu Administrasi Publik. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Internet
http://www.angelfire.com/id/sidikfound/ham.html
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_politik
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi_publik
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi_politik
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi_politik
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

http://arrosyadi.wordpress.com/2009/06/23/definisi-kebijakan-publik/
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

http://abasozora.wordpress.com/2008/11/15/a/
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

http://ichwanmuis.com/?p=1780
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

http://www.shalimow.com/etcetera/pengertian-kebijakan-publik.html
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2011 pukul 14:30 WIB

Anda mungkin juga menyukai