Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI SACRUM PROYEKSI AP PADA KASUS

FRAKTUR DI RSUD dr.LOEKMONOHADI KUDUS

A. METODE PENELITIAN
Penelitian kualitatif deskritif dengan pendekatan studi kasus. Waktu penelitian
mulai tanggal 25 juni sampai dengan 10 juli 2018. Dilakukan wawancara
terhadap radiografer serta hasil bacaan dari dokter radiologi.

B. TEKNIK RADIOGRAFI
 PROYEKSI AP AXIAL (KENNETH L.BONTRAGER 2014)
Posisi Pasien : Supine
Posisi Objek : dibawah knee diberi pengganjal agar pasien nyaman, posisi
pasien true ap dengan kedua tangan disamping tubuh.
Central Ray : 150ke arah chepalad
Central Point : 2 inchi diatas sympisis pubis

 PROYEKSI LATERAL (KENNETH L.BONTRAGER 2014)


Posisi Pasien : lateral recumbent
Posisi Objek : knee di fleksikan, posisi true lateral
Central Ray : Tegak lurus kaset
Central Point : 3-4 inchi posterior SIAS

 PROYEKSI AP (RSUD dr.Loekmonohadi Kudus)


Posisi Pasien : Supine
Posisi objek : True AP supine dengan kedua tangan disamping tubuh
Central Ray : Tegak Lurus Kaset
Central Point : 2 inchi diatas sympisis pubis

 PROYEKSI LATERAL (RSUD dr.Loekmonohadi Kudus)


Posisi Pasien : lateral recumbent
Posisi Objek : knee di fleksikan, posisi true lateral
Central Ray : Tegak lurus kaset
Central Point : 3-4 inchi posterior SIAS

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1) PROYEKSI AP AXIAL (KENNETH L.BONTRAGER 2014)
2) PROYEKSI AP (RSUD dr.Loekmonohadi Kudus)

D. KESIMPULAN
Prosedur pemeriksaan radiografi pada kasus fraktur di instalasi radiologi
RSUD dr.Loekmonohadi Kudus pada dasarnya sudah sesuai dengan teori dan
berpedoman pada prosedur tetap pemeriksaan radiografi sacrum yang diawali dengan
persiapan alat,persiapan pasien dan teknik pemeriksaan dengan proyeksi AP dan
Lateral. Namun dalam artikel ini membahas proyeksi AP. Di RSUD dr.Loekmonohadi
Kudus proyeksi AP pada kasus fraktur tidak dilakukan penyudutan arah sinar sebesar
150ke arah chepalad karena dengan arah sinarnya tegak lurus patologinya sudah dapat
terlihat.

E. SARAN
Sebaiknya pada prosedur pemeriksaan radiologi sacrum pada kasus fraktur dilakukan
dengan menggunakan proyeksi AP Axial agar dapat memberikan informasi yang lebih
jelas serta dapat mengetahui letak kelainan dengan jelas. Pada saat pemeriksaan
pasien sebaiknya menggunakan pelindung sinar radiasi (APRON).

Anda mungkin juga menyukai