Anda di halaman 1dari 1

WORK SHOP I

PELATIHAN GERIATRI – RS ANSHARI SALEH KALSEL 2018

Pasien laki-laki 72 tahun, TB 160 cm dan BB 55 kg LLA= 16,5cm, masuk perawatan di ruang
rawat akut geriatri dengan state acute confusional, sepsis, pneumonia, hipertensi derajat 2 dan
ulkus dekubitus grade 1 di sakrum. Saat dilakukan penapisan dan pengkajian status gizi
didapatkan data bahwa pasien tidak ada nafsu makan seminggu terakhir, mengalami penurunan
berat badan sebanyak 5 kg dalam 3 bulan terakhir. Sebelum sakit mobilitas pasien baik,
menjalani prostatektomi 4 bulan yang lalu dan tidak memiliki neuropsikologis.

Secara umum sebelum sakit didapatkan pasien makan 3 kali (makan lengkap) sehari ditambah
2 porsi kecil kudapan. Pasien tidak suka memgkonsumsi daging sapi, namun menyukai sayur
dan buah serta minum susu 1 gelas setiap hari. Pasien harus makan dengan sesuai yang
direncanakan. Oleh karena gigi palsu pasien hilang saat perawatan yang lalu, asupan makan
pasien terutama sayur, buah dan protein hewani jauh berkurang.

Pasien adalah seorang duda dengan 3 orang anak yang sudah tidak satu rumah masih di kota
yang sama dan hidup mapan. Karena kesibukan ketiga anaknya mereka hanya dapat
mengunjungi ayahnya maksimal 1 kali dalam 1 bulan. Selama ini pasien hanya ditemani seorang
pembantu rumah tangga yang mengurusi urusan rumah tangga seperti membersihkan rumah,
mencuci dan membelanjakan bahan makanan. Untuk makan sehari-hari pasien menyiapkan
sendiri. Namun setelah menjalani prostatektomi, pasien masih merasakan nyeri dibagian bawah
perut yang menyebabkan mobilitas pasien terbatas karena tidak bisa berdiri terlalu lama
terutama dalam mempersiapkan makanan.

Saat sakit :

Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien tidak makan sama sekali karena mual dan
muntah namun masih bisa minum susu sedikit2. Asupan sebelum sakit sekitar 1900 kkal terdiri
dari 60 gram protein, 55 gram lemak dan 290 gram karbohidrat. Namun setelah gigi palsu
pasien hilang asupan pasien menjadi selitar 65%-75% dari porsi biasanya.

Pemeriksaan lab saat ini hb 10,5 g/dl dan albumin serum 2,8 gr/dl.

Pertanyaan:

1. Lakukan skreening gizi dengan metode MNA


2. Tetapkan indikator asuhan gizi pada kasus diatas
3. Tetapkan masalah gizi pasien

Anda mungkin juga menyukai