“GOOD GOVERENANCE”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “GOOD GOVERENANCE” ini tepat pada waktunya dalam memenuhi tugas
mata kuliah AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami
masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
2
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................5
Daftar Pustaka............................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pemerintahan sebagai suatu kenyataan yang tak dapat di
hindarkan dalam hidup setiap warganegara memiliki banyak arti bagi mereka,
secara perorangan atau secara bersama-sama. Pemerintah adalah harapan dan
peluang untuk mewujudkan hidup yang sejahtera dan berdaulat melalui
pengelolaan kebebasan dan persamaan yang di miliki oleh warganegara. Pada
sisi lain pemerintah adalah tantangan dan kendala bagi warganegara terutama
ketika pemerintah terjauhkan dari pengalaman etika pemerintah. Suatu
masyarakat tanpa pemerintah adalah sebuah kekacauan massal.
Keinginan lain yang harus di wujudkan oleh setiap warganegara dengan
melalui proses pemerintahan dan berlangsungnya kehidupan secara wajar, dalam
semua bidang dan ukuran kehidupan mereka. Pemerintah pertama-tama di
harapkan dapat membentuk kesepakatan warganegara tentang bingkai kepatutan
dalam proses kehidupan kolektif warganegara. Dengan demikian, kebutuhan
untuk kehidupan yang wajar merupakan syarat kewajiban pemerintah untuk
membentuk hukum yang adil dan serta menegakkan hukum demi rasa keadilan
untuk warganegara. Maka di perlukan suatu system pemerintahan yang baik dan
efektif yang sesuai dengan prinsip-prinsip bersifat demokratis. Konsep
pemerintahan yang baik itu di sebut dengan good goverment.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2) Prinsip – Prinsip Good Governance
Untuk merealisasikan pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang
bersandar pada prinsip-prinsip good goverenance, Lembaga Administrasi
Negara (LAN) merumuskan sembilan aspek fundamental dalam good
goverenance yaitu:
a. Partisipasi
Merupakan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan. Partisipasi aktif masyarakat lebih jauh
menggambarkan sejauhmana kepentingan mereka telah terakomodir dengan
baik selain melibatkan mereka dalam hal tanggung jawab yang lebih luas.
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pemerintahan
disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
partisipasi dalam pembangunan. Faktor pendididkan menjadi kunci penting
dalam mendorong kesadaran masyarakat
b. Penegakan Hukum
Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan perumusan kebijakan
publik memerlukan system dan aturan-aturan hukum, tanpa di topang oleh
aturan hukum dan penegaknya secara konsekwen partisipasi publik dapat
berubah menjadi tindakan publik yang anarkhis.
c. Transparansi
Merupakan unsur lain yang menopang terwujudnya good
goverenance. Mengutip kesimpulan pakar politik Afan Gaffar ada 8 aspek
mekanisme pengelolaan negara secara terbuka yaitu:
a) Penetapan posisi, jabatan atau kedudukan
b) Kekayaan pejabat publik
c) Pemberian penghargaan
d) Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan
e) Kesehatan
f) Moralitas pada pejabat dan aparatur pelayan publik
g) Keamanan dan ketertiban
h) Kebijakan strategis untuk penceraha kehidupan masyarakat.
6
d. Responsif
Bahwa pemerintah harus reponsif terhadap persoalan-persoalan
masyarakat. Afan menegaskan bahwa pemerintah harus memahami
kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya jangan menunggu keinginannya, tapi
mereka secara proaktif mempelajari dan menganalisa kebutuhan-kebutuhan
masyarakat, untuk kemudian melahirkan kebijakan strategis guna memenuhi
kepentingan umum.
e. Konsensus
Asas ini menyatakan bahwa keputusan apapun harus dilakukan
melalui proses musyawarah melalui konsensus. Model pengambilan
keputusan tersebut selain dapat memuaskan semua pihak atau sebagian besar
pihak juga akan menjadi keputusan yang mengikat dan milik bersama
sehinggga ia akan mempunyai kekuatan memaksa bagi semua komponen
yang terlibat untuk melaksanakan keputusan tersebut.
f. Kesetaraan
Terkait dengan asas konsesus transparansi, good goverenance juga
harus didukung dengan asas kesetaraan, yakni kesamaan dalam perlakuan
dan pelayanan. Asas ini harus diperhatkan secara sungguh-sungguh oleh
semua penyelenggara pemerintah baik pusat maupun daerah.
7
h. Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik
terhadap masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi
kepentingnan mereka.
i. Visi Strategi
Merupakan pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa
depan, kualifikasi ini penting dalam kerangka perwujudan good
goverenance, karena perubahan dunia dengan kemajuan teknologinya yang
begitu cepat. Dengan kata lain, kebijakan apapun yang akan diambil saat ini
harus diperhitungkan akibatnya pada sepuluh tahun atau dua puluh tahun ke
depan
8
1. Pemerintah
a) Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabil.
b) Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan.
c) Menyediakan public service yang efektif dan accountable.
d) Menegakkan HAM.
e) Melindungi lingkungan hidup.
f) Mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik.
3. Masyarakat Madani
a) Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi
b) Mempengaruhi kebijakan publik
c) Sebagai sarana cheks and balances pemerintah
d) Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintaH
e) Mengembangkan SDM
f) Sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat
BAB III
PENUTUP
9
1. Kesimpulan
10
Daftar Pustaka
11