Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“GOOD GOVERENANCE”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Dosen Pengampu:

Tashadi Tarmizi, S.E, M.Si

Disusun Oleh:

GUSTI ARIQ MUSYAFFA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN AJARAN
2018/2019

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “GOOD GOVERENANCE” ini tepat pada waktunya dalam memenuhi tugas
mata kuliah AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami
masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.

Pontianak, 20 Agustus 2019

Gusti Ariq Musyaffa,

2
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................................................2

Daftar Isi......................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................5

1) Pengertian Good Goverenance.........................................................................................5

2) Prinsip – Prinsip Good Governance..................................................................................6

3) Penerapan Good Goverenance di Indonesia.....................................................................8

BAB III PENUTUP....................................................................................................................10

Daftar Pustaka............................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah pemerintahan sebagai suatu kenyataan yang tak dapat di
hindarkan dalam hidup setiap warganegara memiliki banyak arti bagi mereka,
secara perorangan atau secara bersama-sama. Pemerintah adalah harapan dan
peluang untuk mewujudkan hidup yang sejahtera dan berdaulat melalui
pengelolaan kebebasan dan persamaan yang di miliki oleh warganegara. Pada
sisi lain pemerintah adalah tantangan dan kendala bagi warganegara terutama
ketika pemerintah terjauhkan dari pengalaman etika pemerintah. Suatu
masyarakat tanpa pemerintah adalah sebuah kekacauan massal.
Keinginan lain yang harus di wujudkan oleh setiap warganegara dengan
melalui proses pemerintahan dan berlangsungnya kehidupan secara wajar, dalam
semua bidang dan ukuran kehidupan mereka. Pemerintah pertama-tama di
harapkan dapat membentuk kesepakatan warganegara tentang bingkai kepatutan
dalam proses kehidupan kolektif warganegara. Dengan demikian, kebutuhan
untuk kehidupan yang wajar merupakan syarat kewajiban pemerintah untuk
membentuk hukum yang adil dan serta menegakkan hukum demi rasa keadilan
untuk warganegara. Maka di perlukan suatu system pemerintahan yang baik dan
efektif yang sesuai dengan prinsip-prinsip bersifat demokratis. Konsep
pemerintahan yang baik itu di sebut dengan good goverment.

Dalam makalah ini berisi pemaparan dari pengertian good goverenance,


prinsip-prinsip good goverenance, dan peimplementasinya di Indonesia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1) Pengertian Good Goverenance


Menurut bahasa Good Goverenance berasal dari dua kata yang diambil
dari bahasa inggris yaitu Good yang berarti baik, dan goverenance yang berarti
tata pemerintahan. Dari pengertian tersebut good goverenance dapat diartikan
sebagai tata pemerintahan yang baik, atau pengelolaan/ penyelenggaraan
kepemerintahan yang baik.

Ada kaitan erat antara governance (tata pemerintahan) dengan


government (pemerintah), dimana government (pemerintah) lebih berkaitan
dengan lembaga yang mengemban fungsi memerintah dan mengemban fungsi
mengelola administrasi pemerintahan. Kalau Tata Pemerintahan (Governance)
lebih menggambarkan pada pola hubungan yang sebaik-baiknya antar elemen
yang ada. Dengan demikian cakupan tata Pemerintahan (Governance) lebih luas
dibandingkan dengan Pemerintah (Government), karena unsur yang terlibat
dalam Tata Pemerintahan mencakup semua kelembagaan yang didalamnya ada
unsur Pemerintah (Government).

Good governance didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut


pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan
swasta untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik secara umum. Arti good
dalam good governance mengandung pengertian nilai yang menjunjung tinggi
keinginan rakyat, kemandirian, aspek fungsional dan pemerintahan yang efektif
dan efisien. Governance (tata pemerintahan) mencakup seluruh mekanisme,
proses, dan lembaga-lembaga dimana warga dan kelompok masyarakat
mengutarakan kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi
kewajiban dan menjembatani perbedaan-perbedaan di antara mereka

5
2) Prinsip – Prinsip Good Governance
Untuk merealisasikan pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang
bersandar pada prinsip-prinsip good goverenance, Lembaga Administrasi
Negara (LAN) merumuskan sembilan aspek fundamental dalam good
goverenance yaitu:

a. Partisipasi
Merupakan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan. Partisipasi aktif masyarakat lebih jauh
menggambarkan sejauhmana kepentingan mereka telah terakomodir dengan
baik selain melibatkan mereka dalam hal tanggung jawab yang lebih luas.
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pemerintahan
disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
partisipasi dalam pembangunan. Faktor pendididkan menjadi kunci penting
dalam mendorong kesadaran masyarakat

b. Penegakan Hukum
Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan perumusan kebijakan
publik memerlukan system dan aturan-aturan hukum, tanpa di topang oleh
aturan hukum dan penegaknya secara konsekwen partisipasi publik dapat
berubah menjadi tindakan publik yang anarkhis.

c. Transparansi
Merupakan unsur lain yang menopang terwujudnya good
goverenance. Mengutip kesimpulan pakar politik Afan Gaffar ada 8 aspek
mekanisme pengelolaan negara secara terbuka yaitu:
a) Penetapan posisi, jabatan atau kedudukan
b) Kekayaan pejabat publik
c) Pemberian penghargaan
d) Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan
e) Kesehatan
f) Moralitas pada pejabat dan aparatur pelayan publik
g) Keamanan dan ketertiban
h) Kebijakan strategis untuk penceraha kehidupan masyarakat.

6
d. Responsif
Bahwa pemerintah harus reponsif terhadap persoalan-persoalan
masyarakat. Afan menegaskan bahwa pemerintah harus memahami
kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya jangan menunggu keinginannya, tapi
mereka secara proaktif mempelajari dan menganalisa kebutuhan-kebutuhan
masyarakat, untuk kemudian melahirkan kebijakan strategis guna memenuhi
kepentingan umum.

e. Konsensus
Asas ini menyatakan bahwa keputusan apapun harus dilakukan
melalui proses musyawarah melalui konsensus. Model pengambilan
keputusan tersebut selain dapat memuaskan semua pihak atau sebagian besar
pihak juga akan menjadi keputusan yang mengikat dan milik bersama
sehinggga ia akan mempunyai kekuatan memaksa bagi semua komponen
yang terlibat untuk melaksanakan keputusan tersebut.

f. Kesetaraan
Terkait dengan asas konsesus transparansi, good goverenance juga
harus didukung dengan asas kesetaraan, yakni kesamaan dalam perlakuan
dan pelayanan. Asas ini harus diperhatkan secara sungguh-sungguh oleh
semua penyelenggara pemerintah baik pusat maupun daerah.

g. Efektifitas dan efisienitas


Merupakan karakteristik good goverenance yang merefleksikan
kemampuan pemerintah dalam pencapaian tujuan secara tepat guna dan hasil
guna. Efektif biasanya diukur dengan parameter produk yang dapat
menjakau sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, efisien umumnya
diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan
semua masyarakat.

7
h. Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik
terhadap masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi
kepentingnan mereka.

i. Visi Strategi
Merupakan pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa
depan, kualifikasi ini penting dalam kerangka perwujudan good
goverenance, karena perubahan dunia dengan kemajuan teknologinya yang
begitu cepat. Dengan kata lain, kebijakan apapun yang akan diambil saat ini
harus diperhitungkan akibatnya pada sepuluh tahun atau dua puluh tahun ke
depan

3) Penerapan Good Goverenance di Indonesia


Di era pemerintahan orde baru, salah satu citra buruk pemerintahan
ditandai dengan saratnya KKN telah membuat fase sejarah dalam kehidupan
perpolitikan bangsa Indonesia, sebagai kelanjutannya muncullah reformasi. Di
antara isu reformasi yang diwacanakan oleh para elit politik adalah good
gavernment. Konsep good gavernment secara bertahap menjadi semboyan yang
populer di kalangan pemerintahan, swasta dan masyarakat pada umumnya.
Sehingga jadilah ide-good gavernment menjadi suatu harapan dan konsep yang
diusung oleh semua lapisan masyarakat umum di republik ini. Namun yang
menjadi pertanyaan kita semua, apakah konsep good goverenance sudah di
laksanakan dan dijalankan di negara indonesia ini?

Untuk menjawab pertanyaan ini dapat ditelusuri dari indikator di bawah


ini, seandainya indikator di bawah ini sudah terpenuhi dan tercukupi maka dapat
dipastikan bahwa good goverenance sudah terlaksana di indonesia ini.
Sebenarnya indikator ini adalah tugas dari domain/lembaga yang pembentuk
good goverenance itu sendiri. Indikator tersebut antara lain:

8
1. Pemerintah
a) Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabil.
b) Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan.
c) Menyediakan public service yang efektif dan accountable.
d) Menegakkan HAM.
e) Melindungi lingkungan hidup.
f) Mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik.

2. Sektor Swasta (Dunia Usaha)


a) Menjalankan industri
b) Menciptakan lapangan kerja
c) Menyediakan insentif bagi karyawan
d) Meningkatkan standar hidup masyarakat
e) Memelihara lingkungan hidup
f) Menaati peraturan
g) Transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada masyarakat
h) Menyediakan kredit bagi pengembangan UKM

3. Masyarakat Madani
a) Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi
b) Mempengaruhi kebijakan publik
c) Sebagai sarana cheks and balances pemerintah
d) Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintaH
e) Mengembangkan SDM
f) Sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat

BAB III
PENUTUP

9
1. Kesimpulan

Good goverenance didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut


pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan
swasta untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik secara umum. Dalam
menciptakan tata pemerintahan yang baik sangat tergantung dari ketiga lembaga
yang menyusun goverenance tersebut yaitu pemerintah (goverenance), dunia
usaha (swasta), dan masyarakat. Ketiga domain itu harus saling berinteraksi
antara satu dengan yang lainnya. Ketiga lembaga ini harus menjaga kesinergian
dalam rangka mencapai tujuan, karena ketiga domain ini merupakan sebuah
sistem yang saling ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan.

Dikategorikan pemerintahan yang baik, jika pembangunan itu dapat


dilakukan dengan biaya yang sangat minimal menuju cita-cita kesejahteraan dan
kemakmuran, memperlihatkan hasil dengan indikator kemampuan ekonomi
rakyat meningkat, kesejahteraan spritualitasnya meningkat dengan indikator
masyarakat rasa aman, tenang, bahagia dan penuh dengan kedamaian.

10
Daftar Pustaka

Sri Rahayu, ani. S.IP., M.AP., PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN


(PPKn), Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Tim Penyusun MKD IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA, CIVIC EDUCATION
(PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN), Surabaya: IAIN SUNAN AMPEL Press,
2011.
Labolo, Dr. Muhadam. Memperkuat Pemerintahan, Mencegah Negara Gagal; Sebuah
Ikhtiar Mewujudkan Good Governance dan Negara Kesejahteraan, Jakarta: Kubah
Ilmu, 2012.

11

Anda mungkin juga menyukai