Penentuan area prioritas (upaya perbaikan mutu layanan klinis yang perlu diprioritaskan) diperlukan karena
adanya keterbatasan sumber daya yang ada di puskesmas. Oleh karena itu tenaga dengan pengelolah
puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu disempurnakan.
Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria misalnya (3H + 1P): high risk, high volume, high cost dan
kecenderungan terjadi masalah/problem, atau didasarkan atas penyakit, kelompok sasaran, program
prioritas.
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA) RUANG KESEHATAN GIGI &
MULUT (Contoh FMEA)
1. Meminimalkan resiko dari pelayanan pemeriksaan di ruang kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
2. Mengetahui penyebab terjadinya insiden yang kemungkinan bisa terjadi
3. Merumuskan kemungkinan – kemungkinan yang bisa menjadi penyebab terjadinya insiden
keselamatan pasien
4. Merumuskan pemecahan – pemecahan atau solusi dan rencana tindak lanjut terhadap insiden keselamatan
pasien yang kemungkinan bisa terjadi (bisa berpotensial menimbulkan cidera).
V. Menetapkan Cut Off Point
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut off point, didapatkan 4 modus
kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan solusi yaitu :
1. Salah identitas
2. Salah pemeriksaan
3. Kegagalan anamnesa dan pemeriksaan vital sign
4. Salah ruang pemeriksaan
VI. PELAKSANAAN
1. Dilakukan perbaikan SOP alur pelayanan ruang kesehatan gigi & mulut
2. Dilakukan sosialisasi SOP alur pelayanan ruang kesehatan gigi & mulut yang baru
3. Pembinaan dan peningkatan kapasitas petugas (Dokter dan perawat)
4. Dilakukan kalibrasi alat secara berkala
RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN (RTM) PUSKESMAS
Menilai apakah sistem manajemen efektif dan efisien : dilihat dari capaian kinerja
Menilai apakah sistem manajemen (Puskesmas, dan sistem manajemen mutu berjalan sesuai dengan
pedoman-pedoman yang ada dalam standar akreditasi dan efektif dalam menyelesaikan
permasalahan pelayanan)
Menilai efektifitas perbaikan yang dilakukan
Menindak lanjuti dalam perbaikan terhadap sistem manajemen mutu, dan sistem penyelenggaraan
pelayanan
Capaian kinerja organisasi (efektivitas organisasi, dan efisiensi penggunaan sumber daya), yang
dilihat dari :
o Hasil capaian kinerja : outcome, process
o Hasil audit kinerja (outcome, process) oleh auditor internal
o Kejadian/insiden yang tidak diharapkan
Efektivitas upaya perbaikan yang dilakukan :
o Tindak lanjut hasil audit
o Tindak lanjut capaian kinerja yang rendah
o Tindak lanjut terhadap keluhan pelanggan
Ketersediaan sumber daya untuk penyelenggaraan pelayanan
Pelaksanaan dan efektifitas dari regulasi internal yang ada (kebijakan, pedoman/panduan, SOP)
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dipimpin oleh penanggung jawab Manajemen Mutu. Yang harus
diundang atau harus ada saat rapat tinjauan manajemen yaitu kepala puskesmas, penanggung jawab mutu,
audit internal (ketua & anggota), auditee (terutama yang belum sempat diaudit), penanggung jawab usaha
(administrasi manajemen/ADMEN, usaha kesehatan masyarakat/UKM, usaha kesehatan perorangan/UKP),
pengendalian & pencegahan infeksi (PPI), manajemen resiko dan kepuasan/komplain pelanggan.
Penanggung jawab manajemen mutu bersama kepala Puskesmas mempersiapkan pertemuan tinjauan
manajemen : rencana waktu, tempat, agenda, dan siapa saja yang akan diundang
Penanggung jawab manajemen mutu mengundang peserta pertemuan
Penangggung manajemen mutu memimpin pertemuan/rapat tinjauan manajemen : melaksanakan
sesuai agenda, memimpin proses paparan/diskusi selama pertemuan berlangsung
Penanggung jawab manajemen mutu memberikan umpan balik/simpulan rapat tinjauan manajemen
Penanggung jawab manajemen mutu melakukan pemantauan perbaikan sesudah pertemuan/rapat
tinjauan manajemen
Berkala
Direncanakan dengan baik
Didokumentasikan dengan baik
Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu & dampaknya pada mutu dan kinerja
Membahas perubahan yang perlu dilakukan
Hasil pertemuan ditindak lanjuti
Tindak lanjut dipantau pelaksanaannya
Pihak manajemen dan pelaksana yang terkait diundang dalam rapat
Pertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya
Dilaksanakan dengan agenda yang jelas
Menghasilkan luaran :
o Rencana perbaikan
o Rencana peningkatan kepuasan pelanggan
o Rencana pemenuhan sumber daya yang diperlukan
o Rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi persyaratan produk/layanan/pelanggan
Hasil audit internal, melakukan pemaparan hasil audit baik yang sudah dilakukan maupun yang
belum diselesaikan.
Umpan balik pelanggan
Kinerja proses
Pencapaian sasaran-sasaran mutu maupun indikator-indikator kinerja
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan/upaya puskesmas
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan sistem
pelayanan/penyelenggaraan upaya Puskesmas
Output Tinjauan
Keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan :
o Peningkatan efektivitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
o Peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan
o Identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada sistem manajemen mutu
maupun sistem pelayanan
o Penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar sistem manajemen mutu dan sistem
pelayanan efektif