Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN AKTIVITAS SISWA OJT ANGKATAN 66

Nama Siswa : Imam Hambali Supardi Rencana : 2 – 13 September 2019


No. Tes : 1901/BPN/66/S1-MES/00676 Realisasi : 4 September 2019
Proyeksi Jabatan : Enjiniring Perencanaan Infrastruktur Gas
Lokasi OJT : PT. PLN Enjiniring

Nama Unit : FS untuk Kegiatan Enjiniring Perencanaan Infrastruktur Gas

Elemen Memahami perencanaan penyusunan Bid Doc untuk kegiatan enjiniring perencanaan
:
Kompetensi Infrastruktur Gas

Prinsip dasar lengkap dalam perencanaan penyusunan Bid Doc untuk kegiatan enjiniring
KUK 1.2 :
diketahui dan dipelajari

Mempelajari prinsip dasar dalam perencanaan penyusunan Bidding Document berdasarkan

Workplan : PE.PLNE.D.05.05 tentang Prosedur Penyusunan Dokumen Lelang (Bidding Document) /


Rencana Kerja dan Syarat (RKS)

Bidding document terdiri dari beberapa buku. Buku I berisi instruksi kepada peserta lelang (ITB),
syarat-syarat umum kontrak, dan syarat-syarat khusus kontrak. Pada bagian instruksi kepada peserta
lelang, dijelaskan tentang prsedur yang harus dilakukan oleh peserta lelang mulai dari undangan
pelelangan hingga proses penandatanganan kontrak dan jaminan pelaksanaan. Pada bagian syarat-syarat
umum kontrak, dijelaskan tentang perjanjian kerja yang dilakukan oleh kontraktor dan pemberi kerja
mulai dari tentang penyediaan tenaga kerja, durasi pengerjaan, serah terima, hingga prosedur
pembayaran. Pada bagian syarat-syarat khusus kontrak dijelaskan tentang ketentuan pembayaran,
kinerja peralatan, pajak, perizinan dan lisensi proyek, perizinan kepabeanan, hingga tanggung jawab
pada pengerjaan proyek apabila terjadi ketidaksesuaian pengerjaan.
Pada Buku 2 berisi tentang kondisi lokasi proyek, rangkuman pengerjaan, persyaratan teknis, dan
spesifikasi teknis umum. Pada bagian kondisi lokasi proyek dijelaskan tentang data lapangan dimana
proyek akan dikerjakan, mulai dari akses transportasi ke lokasi mulai dari akses jalan, akses laut dan
jarak dari bandara hingga kondisi fisik proyek seperti topografi dan kondisi geologis lokasi, curah hujan,
kelembaban udara, arah angin, tekanan udara, sumber air, dll. Kemudian pada bagian rangkuman
pekerjaan berisi lingkup kerja yang akan dikerjakan oleh peserta lelang mulai dari pekerjaan sipil,
makanik, elektrik hingga instrumentasi dan control beserta perhitungan-perhitungan yang harus
dilakukan, serta pekerjaan yang secara umum harus dikerjakan oleh peserta lelang. Pada bagian
persyaratan teknis berisi spesifikasi teknis yang harus disiapkan.
Pada Buku 3 berisi detail pekerjaan yang harus dilakukan oleh peserta lelang. Pekerjaan sipil,
mekanikal, elektrikal, hingga instrumentasi dan control dijabarkan lebih detail per bagiannya dan apa-
apa saja yang akan menjadi tanggung jawab peserta lelang untuk dikerjakan. Kemudian buku 4 berisi
formulir penawaran / blangko lelang. Pada bagian ini berisi Schedule dimana isinya adalah jumlah dan
harga untuk peralatan / pekerjaan, daftar isian mengenai informasi kontraktor, daftar isian informasi
peserta lelang, dan blangko-blangko untuk tujuan evaluasi dan pembuatan kontrak. Kemudian pada buku
5 berisi gambar-gambar teknis peralatan / pekerjaan yang ada pada dokumen lelang.
Dalam penyusunan Bidding Document diperlukan data-data pendukung dari Feasibility Study
dan Laporan FEED yang telah dilakukan sebelumnya dari pemberi kerja. Setelah mendapatkan data-
data yang dibutuhkan maka mulai dilakukan persiapan penyusunan bidding dokumen. Setelah persiapan
selesai maka disusunlah draft Bidding document mulai dari membuat gambar referensi yang sesuai
dengan dokumen FS, menyusun dokumen persyatan teknis, dan menyusun schedule price dan technical
schedule. Untuk lebih jelas, alur penyusunan dokumen lelang dapat dilihat pada lampiran
PE.PLNE.D.05.05 tentang Prosedur Penyusunan Dokumen Lelang (Bidding Document) / Rencana Kerja
dan Syarat (RKS).
Lampiran 1 Diagram Alir Penyusunan Dokumen Lelang / Bidding Document

Anda mungkin juga menyukai