Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perdagangan secara eceran (retailing) adalah penjualan barang atau jasa
secara langsung ke konsumen akhir untuk konsumsi pribadi dan/atau keluarga.
Salah satu bentuk usaha perdagangan eceran yang berkembang dewasa ini adalah
bisnis eceran dalam bentuk toko yang berkonsep swalayan, melalui toko besar
seperti hypermarket sampai toko berskala kecil seperti minimarket. Meningkatnya
jumlah gerai toko berskala kecil seperti minimarket yang terdapat hampir di setiap
sudut perkotaan menunjukkan semakin besarnya peluang bisnis retail dan
semakin ketatnya persaingan di industri saat ini.
Pada awalnya perusahaan yang pertama kali menggunakan format minimarket
sebagai strategi bisnis di Indonesia adalah PT. Indomarco Prismatama yang pada
tahun 1988 mendirikan minimarket-nya (Indomaret) yang pertama. Pada akhir
tahun 2003 jumlah gerai indomaret 796 unit di Jabodetabek, Bogor, Bandung,
Semarang dan Surabaya. Hingga saat ini gerai Indomaret terus bertambah di
seluruh Indonesia. Namun hal ini juga diikuti dengan munculnya pesaing–pesaing
baru di bisnis retail Indonesia seperti Alfamart, Circle–K, Lawson, dan lain–lain.
Masing–masing memiliki strategi bisnis yang berbeda untuk mendapatkan
konsumen.
Dengan adanya persaingan yang sangat ketat di dalam dunia bisnis retail,
maka para pemasar harus merancang dan menerapkan strategi promosi secara
efektif agar mampu bertahan hidup dan berkembang. Strategi yang harus
diperhatikan oleh para peritel toko adalah memperhatikan perilaku belanja
konsumen yang menjadi sasaran di toko ritel kecil karena pengetahuan tentang
perilaku konsumen merupakan kunci dalam memenangkan persaingan di pasar
dan mempertahankan citra toko itu sendiri.
Selain memperhatikan perilaku belanja konsumen, masih banyak lagi hal–
hal yang harus dilakukan oleh peritel minimarket atau bisnis kecil saat ini untuk
mempertahankan keunggulan bersaing, menarik minat beli konsumen dan
menjaga citra toko yang baik dimata konsumen. Seperti menjaga pelayanan
(service) yang baik dan berkualitas kepada konsumen, melakukan promosi,
mengatur display dengan menarik, menciptakan atmosfir berbelanja yang nyaman
dan lain – lain. Maka dari itu dibutuhkan inovasi dan kreativitas setiap peritel
untuk membuat retail-nya lebih unggul dibanding dengan retail saingannya.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana strategi promosi Indomaret agar mampu bertahan hidup dan
terus berkembang?
b. Apa kelebihan dan kekurangan dari strategi promosi Indomaret ?
c. Apakah solusi dari terus meningkatnya jumlah pesaing Indomaret saat ini?

1.3 Tujuan
Untuk memahami strategi promosi dan implementasinya pada PT. Indomarco
Prismatama.
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 PT. Indomarco Prismatama


Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan
pokok dan kebutuhan sehari-hari. Toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara,
pada tahun 1988, dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama. Mitra usaha waralaba
ini meliputi: koperasi, badan usaha dan perorangan. Indomaret tersebar merata
dari Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi.
(https://www.konten-online.com Inc:2004). Konsep strategi tata letak
Indomaret:
a. Menggunakan jenis tata letak Toko Eceran merupakan pendekatan yang
menggunakan aliran, mengalokasikan ruang, dan menanggapi perilaku
pelanggan.
b. Menggunakan konsep tata letak dengan tipe tata letak ritel dengan
menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atas perilaku pelanggan.
Perlu diketahui bahwa sebuah tata letak yang baik perlu menetapkan beberapa
hal berikut:
a. Peralatan penanganan bahan. Manajer harus memutuskan peralatan yang akan
digunakan seperti ban berjalan, cranes dan kereta otomatis untuk mengirim
dan menyimpan bahan.
b. Kapasitas dan persyaratan luas ruang. Desain tata letak dan penyediaan
ruangan hanya dapat dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin dan
peralatan diketahui.
c. Lingkungan hidup dan estetika. Pemikiran mengenai tata letak sering
membutuhkan keputusan mengenai jendela, tanaman, dan tinggi partisi untuk
memfasilitasi aliran udara, mengurangi kebisingan, menyediakan keleluasan
pribadi.
d. Aliran informasi. Komunikasi sangat penting bagi setiap perusahaan.
e. Biaya perpindahan antar wilayah yang berbeda.
2.2 Retail
Retail atau eceran merupakan salah satu usaha bisnis yang menjual sebuah
produk secara langsung kepada konsumen terakhir atau pemakai produk tersebut
(Kotler & Keller. 2012). Dalam tatanan managemen penjualan, bisnis retail
merupakan bagian terakhir dalam penjualan, dimana pelaku bisnis ini berhadapan
langsung dengan konsumen baik secara online maupun secara konvensional.
Beberapa faktor dalam menjalan managemen agar bisnis retail berjalan
dengan baik:
a. Tempat usaha, bagian ini merupakan hal utama yang harus diperhatikan.
Pemilihan tempat usaha yang strategis dan mudah dicapai.
b. Harga, gunakan prinsip laba kecil namun jumlah penjualan besar.
c. Pelayanan, berikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumen yang
berkunjung.
d. Sistem promosi, promosi khusus mengenai produk dengan harga murah,
pastikan menggunakan bahasa yang jujur agar konsumen tidak merasa tertipu.

KLASIFIKASI RETAIL
Menurut pintel dan diamond (1971), retail dapat di klasifikasi dalam banyak
cara, salah satunya dapat dikelompokkan sesuai dengan aktivitas penjualan barang
berdasarkan sebagai berikut:
- Retail Kecil, pemilik retail pada umumnya bertanggung jawab penuh terhadap
seluruh penjualan dan manajemen. Biasanya kebanyakan pemilik toko pada
bisnis retail kecil ini dimiliki oleh secara individu.
- Retail besar, saat ini industry retail dikuasai oleh organisasi besar, organisasi
tersebut meliputi: Department Store, Supermarket, Catalog Store, Warehouse,
Outlet, dan Online Store.
2.3 Promosi
Promosi adalah suatu kegiatan dalam pemasaran di suatu perusahaan atau
pada usaha yang berupaya untuk mempertahankan kelangsungan dalam hidup
perusahaan/usaha. Promosi bisa berupa komunikasi dari suatu perusaan/usaha
suatu produk/jasa agar terkenal dimasyarakat luas. Dengan memperkenalkan
produk atau jasa yang di miliki suatu perusahaan/jasa kepada masyarakat. Nama
dari suatu produk atau jasa perusaan/usaha tersebut bisa dikenal oleh masyarakat
dari berbagai lapisan. Supaya masyarakat terpengaruh ingin membeli atau
menggunakan produk atau jasa yang dimiliki suatu perusahaan. Sehingga dengan
melakukan promosi tersebut kualitas dalam penjualan bisa meningkat, baik itu
dalam pemasaran barang atau jasa.
Tujuan promosi sebagai penyebar suatu informasi atau jasa dari suatu
perusahaan atau usaha. Sehingga produk atau jasa terlihat berbeda dari produk
atau jasa yang lain dan terlihat unggul. Serta membentuk suatu citra produk atau
jasa dan nama dari perusahaan. Sehingga mendapat konsumen baru serta menjaga
kesetiaan dari konsumen agar tetap membeli produk atau jasa perusahaan. Dan
juga meningkatkan daya jual yang membuat pendapatan kepada perusahaan
meningkat.

Tujuan Promosi Penjualan


1. Mengenalkan serta memberitahukan suatu produk atau merek dari produk
kepada masyarakat umum.
2. Membujuk serta mempengaruhi orang supaya mau membeli dan
menggunakan produk dari perusahaan ataupun suatu merek tertentu.
3. Untuk meningatkan supaya orang tidak lupa kepada suatu produk atau merek
produk tertentu.

Tujuan Promosi Produk Menurut Para Ahli


1. Menginformasikan (informing) yang mengenai keberadaan suatu produk.
2. Membujuk para pelanggan sasaran untuk (persuading) mendorong pembeli
supaya belanja saat itu juga.
3. Mengingatkan (reminding) kepada para pelanggan pada manfaat yang sudah
didapat setelah menggunakan produk tersebut serta tertarik untuk
membelinya kembali.

Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi mempunyai lima fungsi yang


begitu sangat penting untuk suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi itu
dijabarkan sebagai berikut ini:
a. Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik
mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan
citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi
menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan
maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek
yang telah ada.
b. Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan
untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk
mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi
keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun
permintaan sekunder, permingtaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
c. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa
yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan
hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk
mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang
akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-
atribut yang menguntungkan.
d. Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah
bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau
mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-
benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih
elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran
pesaing.
e. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu
perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk
perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum
melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya,
waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang
diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan
keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang
dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.

Jika fungsi di atas ditujukan lebih kepada konsumen, maka sebenarnya


fungsi promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan
kompetitor. Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran
atau promosi adalah menggunakan Public Relations dengan baik.

 Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian suatu


penjulan untuk kembali apa yang disajikan pada penjualan yang dilaksanakan.
Umumnya promosi penjualan bisa digunakan untuk melaksanakan lima tugas
pokok:

a) Meluncurkan produk baru


Teknik promosi penjualan dengan pemberian intensif jangka pendeknya
dapat digunakan untuk membantu peluncuran produk baru atau formula baru dari
produk yang telah ada. Guna memberikan efek jangka panjang, produk harus
memberikan manfaat yang dijanjikan kepada konsumen.
b) Membangun pola belanja konsumen
Dengan cara membujuk para pemula (pembeli pertama) untuk membeli
ulang. Keberhasilannya tergantung produknya. Bila produknya memberikan
keuntungan yang dijanjikan, promosi penjualan dapat membantu terjadinya
pembelian ulang, dan ini akan membangun pola belanja konsumen atas produk
itu.
c) Meningkatkan penjualan produk pengiring
Promosi penjualan tidak saja dapat menaikan penjual suatu produk, tapi
dapat juga mempengaruhi peningkatan penjualan produk pengiringnya.
d) Meningkatkan pemakaian suatu produk
Dengan memperkenalkan pengguna baru atau tambahan untuk produk yang
sudah ada melalui promosi penjualan, pemakaian sering kali dapat ditingkatkan.
e) Menetralisir kegiatan promosi pesaing
Promosi penjualan seringkali digunakan untuk mengimbangi kegiatan
pesaing, khususnya mereka yang menggunakan media kampanye yang efektif.
Tujuanya adalah untuk memelihara konsumen yang ada sekarang.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum PT Indomarco Prismatama, pada Humas Internal


Indomaret
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan
pokok dan kebutuhan sehari-hari. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal
bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol,
Jakarta Utara.
Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di
Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003
Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2003" dari Presiden
Megawati Soekarnoputri.
Hingga 31 Mei 2011 Indomaret mencapai 5371 gerai. Dari total itu 3388
gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.983 gerai waralaba milik masyarakat,
yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah,
Jogjakarta, Bali dan Lampung. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 300 gerai.
Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan
fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto "mudah
dan hemat".
Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan nonmakanan tersedia dengan
harga bersaing, memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen sehari-hari.
Didukung oleh 12 pusat distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir,
Indomaret merupakan salah satu aset bisnis yang sangat menjanjikan. Keberadaan
Indomaret diperkuat oleh anak perusahaan di bawah bendera grup INTRACO,
yaitu Indogrosir, Finco, BSD Plaza dan Charmant.
3.2 Srategi Promosi Indomaret
Indomaret bergerak melalui format minimarket Indomaret. Gerai-gerai
minimarket Indomaret menjual produk-produk kebutuhan sehari-hari dan
kebutuhan rumah tangga antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan
makanan/minuman, permen, rokok serta barang personal care dan household
care. Indomaret bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang
menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari melalui kelas minimarket yaitu
Indomaret. Toko waralaba merupakan toko yang dimiliki dan dikelola oleh
terwalaba dengan menggunakan merek Indomaret dan sistem Indomaret
(franchise) yang diatur dengan perjanjian waralaba (franchise) yang diatur dengan
perjanjian waralaba dengan Indomaret.
Sasaran promosi pasar Indomaret adalah konsumen kelas memengah.
Lokasi gerai yang strategis dimaksudkan untuk memudahkan Indomaret melayani
sasaran demografisnya yaitu keluarga. Secara berkala Indomaret menjalankan
program promosi dengan berbagai cara. Seperti memberikan harga khusus, undian
berhadiah maupun undian langsung.
Indomaret berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja
konsumennya dengan menerapkan sistem check out yang menggunakan scanner
disetiap kasir dan pemasangan fasilitas pembayaran Debit BCA. Indomaret
menerapkan digital picking system (DPS) pada setiap pusatdistribusinya. Sistem
TI ini memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat
distribusi ke toko-toko dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang
optimal. Kegiatan CSR, konferensi pers, launcing produk baru, Sponsorhip,
Lomba. Dalam pengimplementasian program ini menggunakan media massa
seperti : televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dan media out door
(spanduk, brosur, dan lain-lain). Dalam hal ini indomaret melibatkan media
sebagai alat untuk menyampaikan tujuannya dan juga berfungsi sebagai
monotoring dalam pelaksanaan program melalui pemberitaannya.
Kegiatan yang dilakukan khusus untuk pendekatan ke media seperti Press
Release launching produk baru atau program baru seperti Peluncuran Indomaret
Card, Peluncuran Layanan Kirim dan Terima Uang Cepat dan Mudah di
Indomaret melalui Western Union dan menghadiri acara-acara yang dilakukan
oleh Indomaret. Serta media meliput kegiatan Indomaret mendukung program
yang dilakukan pemerintah yaitu PT Indomarco Prismatama (Indomaret)
menanam 20.200 bibit pohon di dusun Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Jumat
(18/3). Penanaman tersebut untuk menghijaukan kembali kawasan Kopeng yang
tersapu awan panasMerapi.
Dalam menghadapi persaingan industri, beberapa strategi yang digunakan
dan telah diterapkan Indomaret saat ini diantaranya adalah pemilihan lokasi yag
menjangkau masyarakat, promo harga dan produk, pembukaan sebagian gerai
Indomaret dalam 24 jam, kemudahan pembayaran tidak tunai (non-cash), terdapat
fasilitas kartu anggota dan penerapan strategi lainnya. Penetapan strategi tersebut
merupakan beberapa strategi bersaing Indomaret dan dapat dijadikan sebagai
competitive strategy oleh Indomaret.
Hasil observasi sebelumnya menunjukan bahwa pada perusahaan Indomaret
di akhir pembelian biasanya menawarkan promo terbaru baik itu pembelian dua
produk gratis satu maupun pembelian produk dengan harga yang cukup miring.
Indomaret juga melakukan penjualan dengan cara menjajak produknya di depan
gerai atau toko dengan diskon yang cukup menarik bagipengunjung karena
indomaret sudah lama bekerja sama dengan perusahaan besar lainnya sehingga
mampu memotong rantai distributor.
Indomaret memiliki beberapa program dan kegiatan pendukung promosi
,seperti bidang pendidikan, programnya adalah pemberian beasiswa kepada anak-
anak yang kurang mampu. Selain untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak
mengekspresikan minat dan bakatnya di bidang seni lukis dan menyanyi juga agar
anak berani bersosialisasi. Bagi Indomaret sendiri dengan mengenalkan bisnisnya
kepada anak-anak melalui kegiatan lomba maka diharapkan mereka menjadi
pelanggan yang loyal sejak usia anak-anak.
Bidang kebudayaan, programnya adalah Vocal group Indomaret. Kompetisi
grup vocal yang diikuti oleh masyarakat. Program ini dilakukan karena untuk
mengembangkan bakat menyanyi.
CSR, programnya adalah Donor darah yang dilalukan rutin tiap 6 bulan
sekali, lalu ada program Cinta lingkungan seperti Penanaman Seribu Pohon di
sejumlah wilayah, Penggunaan Kantong Plastik Ramah Lingkungan. Kegiatan ini
dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masalah-masalah
lingkungan yang sedang terjadi. Sebagai perusahaan yang besar bukan hanya
memikirkan materi dan keuntungan perusahaan tetapi harus peduli terhadap
lingkungan. Indomaret selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan kegiatan
dan promosi yang dilakukan. Salah satu kegiatan yang mendukung CSR mereka
adalah Go Green Indomaret, serta pioneer dalam penggunaan kantong plastik
ramah lingkungan berbahan oxium.

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Promosi Indomaret


a. Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah yang
sudah cukup strategis.
b. Tingkat upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu rupiah
perbulan. Sehingga mampu menekan biaya operasional serendah
mungkin.
c. Pertumbuhan franchise Indomaret yang terbukti tinggi di setiap
tahunnya.
d. Indomaret adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang ritail
yang siap go Internasional.
e. Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebih
murah,karena Indomaret mengambil pasokan barang dari salah satu
distributor terbesar produk kebutuhan sehari-hari yaitu Indomarco.
f. Indomaret merupakan pelopor waralaba bidang ritail di Indonesia.
Indomaret mewaralabakan sejak tahun 1997 (Chaerunnisa, 2013).

3.4 Ancaman dan solusi


Ancaman untuk Indomaret adalah saat ini banyaknya bisnis retail yang
menjamur dengan menawarkan berbagai bentuk promosi dan waralabanya jika
perusahaan tidak bisa memberikan inovasi-inovasi yang baru maka tentunya akan
ketinggalan dengan yang lainnya. Peraturan daerah yang mulai dibatasinya
pertumbuhan minimarket akan mempengaruhi omset perusahaan. Selain itu
pelayanan yang buruk akan berpengaruhi pada reputasi perusahaan.
Dalam perencanaan suatu kegiatan di Indomaret diperlukan analisa strategi
objektif yaitu strategic communication Indomaret dimaksukan untuk menjadi
pedoman dalam menjalankan aktifitas komunikasi korporasi sehingga dapat
menjawab berbagai realita yang ada dan mengatasi berbagai permasalahan yang
melingkupi Indomaret, sehingga dapat menciptakan sebuah citra baru bagi
Indomaret yang lebih segar dan positif sesuai dengan visi dan misi perusahaan
yaitu Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul
dalam persaingan global. Serta memiliki visi menjadi yang terbaik dalam
meningkatkan pelayanan ke konsumen.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa PT
Indomarco Prismatama:
1. PT Indomarco Prismatama merupakan pioneer retail pertama di Indonesia,
Indomaret. Cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko
pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara.
2. PT Indomarco Prismatama memiliki beberapa strategi promosi yaitu :
Penempatan lokasi retail yang strategis, adanya diskon undian berhadiah,
Check out yang menggunakan scanner di setiap kasir (Debit BCA), jam
operasi retail buka selama 24 jam, adanya produksi barang ber-merk
indomaret, adanya plastik go green setiap pembelanjaan, dan pemanfaatan
jaringan pers untuk menggalang opini konsumen.
3. Lokasi retail merupakan strategi promosi PT. Indomarco Prismatama yang
paling berpengaruh dalam meningkatkan minat beli konsumen.

4.2 Saran
Dari kesimpulan yang dijabarkan diatas, maka dapat diberikan saran sebagai
berikut:
1. Sebagai pioneer diharapkan indomaret mampu melayani konsumen
dengan baik.
2. Untuk menghadapi persaingan yang ketat diharapkan indomaret
menciptakan inovasi-inovasi baru dan dapat bersaing dengan sehat.
3. Dalam perencanaan suatu kegiatan di Indomaret diperlukan analisa
strategi objektif sehingga dapat menjawab berbagai realita yang ada dan
mengatasi berbagai permasalahan yang menlingkupi Indomaret.
DAFTAR PUSTAKA

http://abbelhedratpalaza.blogspot.co.id/2011/05/perbandingan-antara-
indomart-dan.html (Diakses 18 November 2017)

http://ginaaisyah92.blogspot.co.id/2012/06/bahasan-1-perencanaan-dan-
manajemen.html (Diakses 26 November 2017)

https://id.wikipedia.org/wiki/Indomaret Diakses 26 November 2017.

http://makalahdesi.blogspot.co.id/2015/06/konsep-tata-letak.html?m=1 Diakses 18
November 2017.

https://mariayuliani.wordpress.com/2012/10/15/profil-perusahaan-pt-
sumber-alfaria-trijaya-tbk/ (Diakses 18 November 2017)

http://muhammadsholihin8.blogspot.co.id/2013/11/analisis-persaingan-
indomaret-dan.html (Diakses 18 November 2017)

Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang. Universitas


Brawijaya Press (UB Press).

Anda mungkin juga menyukai