Instalasi
Pengolahan Air
Limbah
Semanggi
Oleh:
Dina Arifia I0612012
Nilla Teni P. I0612030
PENDAHULUAN
1
dikatakan kuat apabila volume suspensi padat lebih dari 500 mg/L.
Karakteristik kimiawi air limbah mengandung campuran zat kimia
anorganik yang berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik
yang berasal dari penguraian tinja, urin, dan sampah lainnya. Karakteristik
bakteriologi air limbah mengandung bakteri yang berfungsi untuk
menyeimbangkan DO dan BOD. Perlu diketahui pengertian BOD adalah
suatu ukuran jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikroba.
1.2 Tujuan
Tujuan penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui area layanan dan sumber limbah di IPAL Semamnggi
2. Mengetahui unit-unit pengolahan limbah IPAL Semanggi
3. Mengethaui seistem pengolahan limbah di IPAL Semanggi
4. Mengtahui baku mutu IPAL Semanggi
5. Mengetahui masalah yang muncul di IPAL Semanggi
6. Memberikan solusi dan pemacahan masalah di IPAL Semanggi
2
BAB II
METODE PENELITIAN
3
Tabel 2. 1 Kebutuhan Data Wawancara
2. Apa saja unit yang digunakan Grit Chamber, Pipa, Screen, Bak
unutk pengolahan IPAL Equalisasi, Bak Aerasi, Bak
Semanggi Sedimentasi, dan Bak Pengering
Lumpur.
4
Semanggi? selatan kota Surakarta.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
Bak Equalisasi, Bak Sedimentasi-Aerasi, dan Bak Pengering Lumpur.
Pada tahun 2006 kapasitas IPAL Semanggi ditingkatkan menjadi 60 liter
per detik dengan penambahan unit pengolahan berupa Bak Aerasi.
7
untuk daerah tengah direncanakan menggunakan IPAL
Pucangsawit yang saat ini sudah dibangun namun belum memiliki
sambungan jaringan sehingga belum dioperasikan. Limbah yang
tertampung di IPAL Semanggi merupakan limbah domestik yaitu
air buangan rumah tangga, perkantoran, dan perdagangan.
Sedangkan limbah industri batik yang banyak terdapat di
Kelurahan Laweyan, walaupun termasuk Kota Surakarta bagian
selatan namun limbah batik tersebut diolah oleh IPAL Laweyan.
8
3.3.2 Unit Pengolahan IPAL Semanggi
9
Gambar 3.3.2.2 Bak dan Pompa Ekualisasi
10
Gambar 3.3.2.4 Bak dan Pompa Sedimentasi
11
Tabel 3.3.2.1 Unit Pengolahan IPAL Semanggi
Trashrack 1 (III:4cm)
Panjang : 24m
Grit Bar Screen 1 (I:2cm)
1. 1 unit Lebar Bersih : 1,6m
Chamber
Dilengkapi V-Notch
Tinggi Air Maks : 2m
dengan ketinggian 80cm
Voume : 440m3
Bak Panjang : 17
2. 1 unit Tetap, sesuai terbangun
Ekualisasi Lebar Bersih : 9m
Tinggi Air Maks : 2,8m
12
Chamber adalah untuk menyaring kembali sampah serta untuk
memisahkan air dengan lumpur yang tercampur. Grit Chamber di
IPAL Semanggi ini dibuat secara tertutup untuk menghindari bau
menyengat karena dekat dengan permukiman warga. Alasan
lainnya adalah karena banyak anak-anak kecil yang sering bermain
di areal IPAL sehingga bak dibuat tertutup untuk menghindari
resiko kecelakaan yang tidak diharapkan.
13
3.3.4 Baku Mutu IPAL Semanggi
Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur
pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke
dalam sumber air dari suatu usaha dan/atau kegiatan. Baku mutu air
limbah IPAL Semanggi ditentukan oleh kadar BOD dan COD.
14
Kadar baku mutu air limbah berdasarkan PERATURAN
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03
TAHUN 2010 ditetapkan sebagai berikut:
1. pH Mg/L 6–9
2. BOD 5 mg/L 50
1. pH Mg/L 6–9
15
Untuk membuktikan kelayakan air limbah IPAL Semanggi
dilakukan uji laboraturium. Adapun hasil pengujian sampel pada
air limbah IPAL Semanggi sebagai berikut:
Tabel 3.3.4.3 Hasil Pengujian Sampel Inlet dan Outlet IPAL Semanggi 2012
TDS dan
912 /cm 854 µS/cm
Konduktivitas
POMPA KEBUTUHAN/
AERATOR TOTAL
TRANSFER BULAN
OPERASI
JAM OPERASI
(JAM) UNIT KW UNIT KW HARI TOTAL
JAM PUNCAK
06.00-10.00 WIB 4 2 9.4 4 3.7 86.9 30 2607
18.00-22.00 WIB 4 2 9.4 4 3.7 86.9 30 2607
DILUAR JAM
PUNCAK
Istirahat 7
Total 24
16
3.3.5 Permasalahan IPAL Semanggi
a) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang air
limbahnya ke jaringan pipa air limbah.
b) Masyarakat masih menganggap mahalnya
pemasangan/penyambungan air limbah.
c) Minimnya dana untuk meningkatkancakupan pelayanan
pengolahan air limbah, sehingga pengembangan pelayanan
berjalan lamban.
d) Masih adanya masyarakat yang membuang air limbahnya ke
sungai, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
e) Jasa penyedot tinja swasta masih membunag lumur tinjanya ke
sungai.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Pengujian kimia limbah cair di IPAL Semanggi Kota Surakarta sudah
memenuhi persyaratan baku mutu air limbah.
b. Pengolahan air limbah di IPAL Semanggi Kota Surakarta sangat
membantu Perusahaan Daearah Air Minum Kota Surakarta karena
turut menjaga kelestarian air dengan mengolah limbah domestik
masyarakat sebelum dibuang ke sungai Bengawan Solo, yang pada
akhirnya akan diolah PDAM Kota Surakarta menjadi air konsumsi.
4.2 Saran
a. IPAL Semanggi Kota Surakarta sebaiknya lebih menggalakkan
sosialisasi tentang sistem pemipaannya dan lebih tegas dalam
menghimbau masyarakat Kota Surakarta agar tiak membuang sampah
ke sungai.
b. Adanya kerjasama yang jelas antara IPAL Semanggi Kota Surakarta
dengan jasa sedot tinja, karena menguntungkan bagi kedua belah pihak
dan sanksi bagi yang tidak taat.
c. IPAL Semanggi Kota Suarakarta harus berpandangan ke depan dengan
kerjasama dengan berbagai pihak khusunya untuk masalah dana,
karena selama ini untuk pengolahan air limbah IPAL Semanggi Kota
Surakarta hanya mengandalkan dana bantuan dari pusat.
d. Merawat, melestarikan, dan menjaga air adalah tugas kita bersama
untuk kehidupan yang lebih baik.
18