Anda di halaman 1dari 9

MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X

Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan


Kebugaran Jasmani dan Keterampilan Sosial

Physical Education in Higher Education and Sport Active Time Relationship with
Physical Fitness and Social Skills

Endrixs Endrianto & Amung Ma’mun


Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Indonesia UPI
endrixsendrianto87@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara MKDU olahraga dengan Waktu
Aktif Berolahraga (WAB), kebugaran jasmani, keterampilan sosial, hubungan antara WAB
dengan kebugaran jasmani dan keterampilan sosial mahasiswa Akamigas Balongan. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan jumlah sampel 50 orang
(laki-laki 42, dan wanita 8) dari 380 populasi. Untuk perolehan data penelitian dilakukan tes
berupa angket terhadap seluruh sampel. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara MKDU
olahraga terhadap kebugaran jasmani, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara MKDU
olahraga dengan keterampilan sosial (3) terdapat hubungan yang signifikan MKDU olahraga
dengan WAB (4) terdapat hubungan yang signifikan antara WAB dengan kebugaran jasmani (5)
terdapat hubungan yang signifikan WAB terhadap keterampilan sosial.
Kata kunci: kebugaran jasmani, keterampilan sosial, MKDU olahraga, waktu aktif berolahraga

Abstract
This study aims to reveal the relationship between physical education in college with Active Time
Exercising (WAB), physical fitness, social skills, the relationship between WAB with physical
fitness and social skills Balinese Akamigas students. The research method used was descriptive
correlation with sample number 50 people (male 42, and woman 8) from 380 population. To
obtain the research data, a questionnaire test was conducted on all samples. Based on the
results of processing and data analysis can be concluded as follows: (1) there is a significant
relationship between physical education in higher education with physical fitness (2) there is
a significant correlation between physical education in higher education with social skill (3)
there is a significant relationship physical education in higher education with WAB (4) there is
a significant relationship between WAB with physical fitness, (5) there is significant correlation
of WAB to social.
Keywords: physical education in higher education, physical fitness, social skills, time active sport

I. PENDAHULUAN kita saksikan bersama dilingkungan sekitar


Pada akhir-akhir ini perkembangan olahraga dengan banyaknya jejaring sosial yang
di Perguruan Tinggi (PT) masih belum mengglobal dan komplek. Dampak negatif
dilaksanakan secara maksimal. Hal ini salah dari semakin berkembangnya teknologi dapat
satunya disebabkan oleh perkembangan meyebabkan pergeseran pola hidup sehingga
teknologi yang pada zaman sekarang ini menjadi penentu dan berperan dalam masalah
sangat berkembang dengan pesat, hal ini bisa kebugaran jasmani dan keterampilan sosial

318 Jurnal Penelitian Pendidikan


MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X
Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

(Ngafifi, 2014). Perguruan Tinggi (PT) merupakan


Sebagai contoh dulu seseorang bepergian wadah tempat mendidik dan mengajar
ke suatu tempat dengan berjalan kaki, serta mengembangkan potensi mahasiswa
sekarang banyak menggunakan motor atau semaksimal mungkin, agar memiliki bekal yang
mobil yang menyebabkan aktifitas gerak memadai. Untuk mengoptimalkan suasana yang
seseorang semakin berkurang. Sehingga, memungkinkan proses belajar-mengajar dapat
budaya pola hidup kurang gerak apalagi dilaksanakan secara efektif dan bertujuan secara
disertai oleh pola makan yang serba instant umum. Pendidikan umum di PT dikembangkan
dapat menimbulkan banyak kerugian melalui Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU).
bagi manusia itu sendiri, di antaranya Kemudian MKDU merupakan matakuliah
adalah munculnya berbagai penyakit baru yang berusaha membantu perkembangan
mengancam jiwa manusia, seperti penyakit kepribadian mahasiswa agar mampu berperan
jantung yang merupakan pembunuh di dalam anggota masyarakat, bangsa, agama,
nomer satu didunia, kanker dan penyakit dan supaya mahasiswa bisa lebih peka terhadap
degeneratif lainnya. Permasalahan ini juga masalah-masalah sosial yang selalu tumbuh
sudah merambah ke mahasiswa. Mereka dalam masyarakat. Sehubungan dengan itu,
biasanya lebih disibukan kuliah dan bermain maka perubahan pada proses pembelajaran
game yang menyebabkan aktivitas fisiknya menjadi penting dan akan menciptakan
berkurang. Sehingga dapat dibayangkan iklim akademik yang dapat meningkatkan
kebugaran mahasiswa tersebut. kompetensi mahasiswa baik hard skill maupun
Dengan permasalahan tersebut kesadaran soft skill.
akan pentingnya kebugaran jasmani harus Guna menanggulangi menurunnya
ditanamkan pada diri mahasiswa, sehingga derajat kesehatan masyarakat, maka harus
mereka dapat menggunakan waktu luangnya mendorong agar aktif melakukan aktivitas
untuk melakukan olahraga. Karena olahraga jasmani dan olahraga. Mengingat betapa
dapat dijadikan solusi untuk mengatasi besarnya manfaat diatas, hal ini nampaknya
persoalan-persoalan di atas. Banyak sekali yang mendorong PT ternama seperti
manfaat yang di rasakan dengan olahraga, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
tidak hanya untuk kesehatan saja, namun Institut Teknologi Bandung (ITB), dan
juga banyak nilai-nilai universal yang Akamigas Balongan memasukan materi
terkandung dalam olahraga yaitu nilai- pendidikan jasmani (penjas) yang dikemas
nilai hubungan, komunikasi, menghargai dengan MKDU olahraga ke dalam kurikulum
aturan, memecahkan masalah, berhubungan yang dilaksanakan secara intrakurikuler
dengan orang lain, bagaimana menyikapi di perguruan tinggi tersebut, bahkan telah
kemenangan, bagaimana menyikapi memasukkan materi penjas sebagai mata
kekalahan, nilai-nilai kerja keras, fairplay, kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa. Jadi
berbagi, kejujuran, menghargai diri sendiri, MKDU olahraga merupakan penjas di PT.
toleransi, kerjasama, dan kedisiplinan Salah satu MKU sebagaimana disebutkan
(Ma’mun, 2012) di atas adalah Mata Kuliah Umum penjas,

Jurnal Penelitian Pendidikan 319


MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X
Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

mata kuliah ini merupakan kelompok mata tingkat kebugaran jasmani yang berbeda dan
kuliah umum wajib bagi mahasiswa. Mata dapat ditingkatkan pada hampir semua usia.
kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang 2) Jenis kelamin, tingkat kebugaran jasmani
membekali mahasiswa dengan pemahaman putra biasanya lebih baik jika dibandingkan
tentang gerak, aktivitas fisik, permainan dengan tingkat kebugaran jasmani putri
dan olahraga. Di samping itu, berisi tentang (Kidokoro et al., 2016). 3) Asupan makanan,
pemahaman kedudukan, fungsi, serta esensi Asupan gizi yang seimbang (12% protein,
penjas, olahraga, serta permainan dan 50% karbohidrat, dan 38% lemak akan
rekreasi, hubungan antara olahraga dengan berpengaruh bagi kebugaran jasmani
kebugaran dan kesehatan. Perkuliahan seseorang. Menurut (Savanur et al., 2017)
juga mengkaji perkembangan organisasi bahwa Status gizi, kadar hemoglobin, dan
keolahragan, baik dalam lingkup olahraga aktivitas fisik berhubungan dengan tingkat
rekreasi, olahraga prestasi, serta olahraga kebugaran ini remaja. 4) Tidur dan istirahat
pendidikan. untuk membangun kembali otot-otot setelah
Dengan adanya MKDU olahraga latihan.
diharapkan dapat meningkatkan Waktu Dalam MKDU olahraga tidak hanya
Aktif Berolahraga (WAB) sehingga dapat meningkatkan kebugaran jasmani
meningkatkan kebugaran jasmani mahasiswa. saja, namun juga dapat meningkatkan
Kebugaran jasmani adalah derajat sehat keterampilan sosial para mahasiswa. Nilai
dinamis seseorang yang menjadi kemampuan penjas memiliki nilai yang positif juga
jasmani dasar untuk dapat melaksanakan untuk mendorong perkembangan sosial
tugas yang harus dilaksanakan (Giriwijono, (Mchugh & Mchugh, 2013). Keterampilan
2017). Kebugaran jasmani sangatlah sosial akhir-akhir ini mulai terdegradasi
penting untuk meningkatkan kualitas hidup akibat berubahnya pola interaksi sosial
seseorangkarena semua bentuk kegiatan manusia sebagai konsekuensi kemajuan
manusia selalu menggunakan aktivitas fisik zaman dan teknologi. Faktor lingkungan
sehingga memerlukan kebugaran yang baik di tempat mahasiswa dapat mempengaruhi
untuk mendukung aktifitas tersebut. Aktivitas keterampilan sosial, oleh karena itu
fisik tersebut bisa dilakukan dengan program lingkungan sosial memiliki peranan penting
olahraga dalam bentuk latihan aerobik, dalam meningkatkan kemampuan sosialnya.
latihan resisten atau ketahanan dan latihan Keterampilan sosial itu penting karena
fleksibilitas karena dapat meningkatkan memungkinkan kita berinteraksi satu sama
kebugaran tubuh. Latihan dilakukan dengan lain dengan kemampuan memprediksi,
intensitas sedang frekuensi 3 kali perminggu sehingga kita bisa lebih mudah mengerti
dan durasi 60 menit (Prativi, Soegiyanto, & dan dipahami satu sama lain. Keterampilan
Sutarji, 2013). sosial yang kuat bisa memudahkan interaksi
Ada beberapa faktor yang dapat interpersonal, yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi kebugaran jasmani yaitu: 1) menyebabkan hasil kerja yang efektif
Umur, setiap tingkatan mempunyai tataran (Beheshtifar & Norozy, 2013)

320 Jurnal Penelitian Pendidikan


MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X
Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

Menurut Izzati (2016:19) menerangkan Balongan yang telah mengikuti MKDU


dalam penelitianya bahwa keterampilan olahraga yaitu angkatan 2016. Sampel yang
sosial berpengaruh terhadap kemampuan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50
komunikasi matematis mahasiswa. orang mahasiswa (42 laki-laki, 8 wanita)
Keterampilan sosial memberikan pengaruh dari 380 populasi gabungan jurusan Teknik
sebesar 68.4% terhadap kemampuan Kimia, Fire Safety, dan Teknik Perminyakan.
komunikasi matematis mahasiswa dan Teknik pengambilannya dengan simple
sisanya sebesar 31,6% dipengaruhi oleh random sampling.
faktor lain diluar keterampilan sosial. Alat pengumpulan data yang digunakan
Selain itu terdapat beberapa penelitian yang adalah tes dan angket. Untuk megumpulkan
mengusung tema sejenis yaitu mengenai data MKDU olahraga menggunakan
bagaimana olahraga dapat membantu tes dengan instrument kognitif, afektif,
kebugaran dan meningkatkan keterampilan dan psikomotor. Sedangkan untuk
sosial, diantaranya adalah penelitian mengumpulkan data kebugaran jasmani
Aprianto, Marzuki, & Purnomo (2007), mengggunakan tes lari 2400 meter
Salamuddin & Harun (2011), Kurniawan yang dikembangkan cooper, dan untuk
(2015), Erwinanto (2017), Ding & Sugiyama mengumpulkan data WAB menggunakan
(2017). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk angket International Physical Activity
melakukan penelitian ini, yang dimaksudkan Quisioner (IPAQ), kemudian untuk
untuk mengkaji hubungan MKDU olahraga mengumpulkan data keterampilan sosial
dan Waktu Aktif Berolahraga (WAB) dengan menggunakan angket yang dikembangkan
kebugaran jasmani dan keterampilan sosial oleh Gresham & Elliot (2008).
mahasiswa Akamigas Balongan. Karena
pada kenyataanya tidak banyak PT yang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
mau memasukan kurikulum penjas atau 3.1 Hasil Deskripsi Statistik
MKDU olahraga. Diharapkan setelah adanya Peneliti dapat menemukan jawaban dari
penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi rumusan masalah yang telah disusun
tentang pentingnya penjas di PT bagi sebelumnya, yaitu mengetahui hubungan
mahasiswa. antara MKDU olahraga dengan kebugaran
jasmani, hubungan antara MKDU olahraga
II. METODE PENELITIAN dengan keterampilan sosial, hubungan
Metode yang digunakan dalam penelitian antara MKDU olahraga dengan WAB,
ini adalah metode deskriptif korelasional hubungan antara WAB dengan kebugaran
karena penelitian ini bertujuan mengetahui jasmani, dan hubungan antara WAB dengan
hubungan MKDU olahraga dan waktu aktif keterampilan sosial khusunya di kampus
berolahraga dengan kebugaran jasmani dan Akamigas Balongan. Proses pengolahan
keterampilan sosial mahasiswa Akamigas data dari hasil masing-masing tes variabel
Balongan. Populasi yang digunakan dalam menggunakan statistik dengan bantuan
penelitian ini adalah mahasiswa Akamigas program SPSS 21.

Jurnal Penelitian Pendidikan 321


MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X
Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

Tabel 1. Descriptive Statistics


N Min. Max. Mean Std. Deviation
MKDU Olahraga 50 71.5 93.3 86.384 4.79742
Waktu 50 347 6050 2828.16 1277.317
Kebugaran Jasmani 50 1 4 2.42 .85928
Keterampilan Sosial 50 121 151 139.68 7.75502
Valid N (listwise) 50

2. Uji Persyaratan ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-


a. Uji Normalitas Smirnov z. Hasil penghitungan uji normalitas
Pengujian normalitas data dalam penelitian dapat dilihat dari tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengujian Normalitas Data
Kebugaran Keterampilan
MKDU Olahraga WAB
Jasmani Sosial
N 50 50 50 50
Asymp. Sig, 0.200 0.054 0.000 0.010
(2-tailed)

Dari data di atas dapat di jelaskan bahwa: < 0,05 yaitu 0.00 maka data berdistribusi
1) Tingkat signifikansi MKDU > 0,05 yaitu tidak normal.
0.200 maka data berdistribusi normal. Tingkat signifikansi keterampilan sosial <
2) Tingkat signifikansi WAB > 0,05 yaitu 0,05 yaitu 0.10 maka data berdistribusi tidak
0.054 maka data berdistribusi normal. normal.
3) Tingkat signifikansi kebugaran jasmani b. Uji Homogenitas
Tabel 3. Hasil Pengujian Homogenitas Data
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 284562746 3 94854249 233 .000
Within Groups 79950422 196 407910
Total 364513167 199
Dari tabel 3 menunjukan bahwa nilai Sedangkan r tabel dari N=50 adalah
signifikansi yaitu 0,00. Data tersebut r tabel = 0,279. Kemudian t hitung =
dinyatakan < 0,05, maka data tidak homogen. 3,08. Sedangkan untuk kesalahan 5%
Dengan demikian, maka untuk keperluan t tabel dari N-2=48 adalah t tabel =
menguji hipotesis dalam penelitian ini yaitu 2,021.
dengan menggunakan analisis statistika non- 2) Melihat hubungan antara MKDU
parametrik. olahraga dengan keterampilan sosial.
3. Uji Hipotesis r hitung = 0,56. Sedangkan r tabel dari
a. Uji Korelasi N=50 adalah r tabel = 0,279 t hitung =
1) Melihat hubungan antara MKDU 4,67. Sedangkan untuk kesalahan 5%
olahraga dengan kebugaran jasmani t tabel dari N-2=48 adalah t tabel =
menghasilkan angka r hitung = 0,407. 2,021.

322 Jurnal Penelitian Pendidikan


MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X
Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

3) Melihat hubungan antara MKDU dapat disimpulkan yaitu:


olahraga dengan WAB menghasilkan 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara
angka r hitung = 0,282. Sedangkan r MKDU olahraga dengan kebugaran
tabel dari N=50 adalah r tabel = 0,279. jasmani
t hitung = 2,051. Sedangkan untuk Setelah dilakukan analisis data, ditemukan
kesalahan 5% t tabel dari N-2=48 bahwa terdapat hubungan yang signifikan
adalah t tabel = 2,021. antara MKDU olahraga terhadap kebugaran
4) Hal ini menunjukan tingkat korelasi jasmani. MKDU olahraga merupakan
antara MKDU olahraga dengan kurikulum yang baru dalam perguruan
kebugaran jasmani. r hitung = 0,4. tinggi Akamigas Balongan, dengan adanya
Sedangkan r tabel dari N=50 adalah matakuliah ini dapat memberikan dampak
r tabel = 0,279. t hitung = 3,04. terhadap kebugaran jasmani mahasiswa
Sedangkan untuk kesalahan 5% t sesuai dari tujuan pembelajaran penjas. Hal
tabel dari N-2=48 adalah t tabel = ini menunjukan bahwa dengan kita menjaga
2,021 kondisi fisik melalui pelajaran penjas atau
5) Melihat WAB dengan keterampilan aktivitas fisik maka akan meningkatkan
sosial menghasilkan angka r hitung kebugaran jasmani. Namun untuk
= 0,4. Sedangkan r tabel dari N=50 meningkatkan kebugaran jasmani tidak
adalah r tabel = 0,279 t hitung = cukup apabila dilakukan dalam perkuliahan
3,04. Sedangkan untuk kesalahan 5% saja, tapi harus dilakukan secara terprogram
t tabel dari N-2=48 adalah t tabel = melalui UKM ataupun pembinaan khusus
2,021 dengan kriteria olahraga.
Jika: rhitung < rtabel maka Hо 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara
Diterima MKDU olahraga dengan keterampilan
Jika: rhitung > rtabel maka Ha sosial
Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari Dengan adanya MKDU olahraga di
r tabel, maka Hо diterima, dan Ha ditolak. Akamigas Balongan dapat menciptakan
Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar suasana yang akrab khususnya bagi
dari r tabel maka Ha diterima. mahasiswa. Karena di dalam pembelajaran
b. Uji Signifikansi tersebut terdapat bentuk perilaku sebagai ciri
Untuk melihat hubungan antara ke empat dari keterampilan sosial yaitu kemampuan
variabel tersebut signifikan atau tidak, berikut untuk bekerja sama, berbagi, berpartisipasi,
adalah langkah-langkah pengujianya. berinteraksi, membantu orang lain, bersikap
Jika : thitung < rtabel maka Hо Diterima atau sabar, mengikuti aturan-aturan. Lebih dari
tidak signifikan itu, keterampilan ini akan membawa pada
Jika : thitung > rtabel maka Ha Diterima atau keberhasilan dalam kehidupan individu.
signifikan Tidak saja keterampilan ini berguna bagi
3.2 Pembahasan kesuksesan hidup individu melainkan
Berdasarkan hasil penghitungan diatas maka juga dapat menjadi tenaga penggerak

Jurnal Penelitian Pendidikan 323


MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X
Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

permasalahan dalam kelompok. ini memotivasi mahasiswa untuk melakukan


olahraga di luar perkuliahan sehingga mereka
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara
memiliki keterampilan sosial yang baik.
MKDU olahraga dengan WAB
Dalam pembelajaran MKDU olahraga,
IV. SIMPULAN
dosen selalu memberikan motivasi tentang
Pada penelitian ini peneliti memfokuskan
pentingnya olahraga. Dengan motivasi
hubungan MKDU olahraga dengan kebugaran
tersebut maka menumbuhkan semangat
jasmani, keterampilan sosial, WAB dan WAB
mahasiswa untuk dapat berperan aktif dalam
dengan kebugaran jasmani, keterampilan
aktivitas fisik di luar perkuliahan. Sebagian
sosial. Sesuai dengan pengolahan dan analisis
besar mahasiswa yang mengikuti MKDU
data serta pembahasan pada bab IV, dapat
olahraga mereka juga aktif di UKM olahraga,
diambil kesimpulan sebagai berikut:
klub-klub olahraga, atau komunitas olahraga
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara
lainya.
MKDU olahraga dengan kebugaran
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara jasmani mahasiswa Akamigas Balongan.
WAB dengan kebugaran jasmani Kebugaran jasmani merupakan modal
Untuk meningkatkan kebugaran mahasiswa yang sangat penting bagi mahasiswa untuk
tidak cukup dalam pertemuan tatap muka melakukan aktivitasnya. Kebugaran yang
dalam matakuliah MKDU olahraga yang baik akan memudahkan mahasiswa untuk
sesuai kurikulum Akamigas Balongan 2 SKS belajar, berfikir, dan dapat mengontrol
saja dalam satu minggunya. Oleh karena itu emosi. Sehingga akan mempengaruhi nilai
mahasiswa dituntun untuk lebih aktif lagi di akademik mahasiswa. Dalam penelitian
luar perkuliahan untuk melakukan aktivitas ini mahasiswa Akamigas yang memiliki
fisiknya, baik melalui klub-klub olahraga kebugaran yang baik akan memiliki nilai
maupun UKM. MKDU olahraga yang baik.
5. Terdapat hubungan yang signifikan antara 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara
WAB dengan keterampilan sosial MKDU olahraga dengan keterampilan
Biasanya anak yang suka berolahraga sosial mahasiswa Akamigas Balongan.
mereka akan memiliki keterampilan sosial Dalam pembelajaran MKDU olahraga
yang baik dibandingkan mereka yang tidak banyak aspek yang disampaikan, salah-
suka mengikuti kegiatan olahraga. Seperti satunya adalah aspek sosial. Karena dalam
penelitian yang dilakukan oleh Indroasyoko, pembelajarannya anak dibiasakan untuk
Suherman, Hendrayana, & Sujana (2018) melakukan kerjasama tim, hubungan,
dalam disertasinya menunjukan bahwa komunikasi, menghargai aturan,
penerapan aktifitas ko-kurikuler baik ko- memecahkan masalah, berhubungan
kuler olahraga beregu maupun ko-kurikuler dengan orang lain, bagaimana menyikapi
individu memberikan pengaruh yang kemenangan, bagaimana menyikapi
signifikan terhadap keterampilan sosial. kekalahan. Fairplay. Sehingga dengan
Diharapkan dengan adanya MKDU olahraga adanya MKDU ini keterampilan sosial

324 Jurnal Penelitian Pendidikan


MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X
Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

mahasiswa tersebut akan lebih baik Banyaknya jumlah aktivitas olahraga


3. Terdapat hubungan yang signifikan berpengaruh terhadap tingkat kebugaran
antara MKDU olahraga terhadap waktu jasmani mahasiswa. Hal ini bisa dicapai
aktif berolahraga mahasiswa Akamigas melalui program olahraga yang terencana,
Balongan. Adanya MKDU olahraga ini teratur dan berkesinambungan dengan
dapat mendorong mahasiswa untuk aktif beban kerja yang cukup serta dilakukan
dalam melakuan aktivitas fisik di luar secara teratur.
lingkungan kampus. Baik melalui UKM Terdapat hubungan antara waktu aktif
maupun klub-klub olahraga lain. Hal ini berolahraga dengan keterampilan mahasiswa
disebabkan karena kesadaran mahasiswa Akamigas Balongan. Hasil ini menunjukan
akan pentingnya kesehatan yang selalu bahwa mahasiswa yang aktif melakukan
di berikan ketika dalam pembelajaran aktivitas fisik diluar lingkungan kampus
MKDU olahraga tersebut. mereka akan lebih banyak berinteraksi dengan
4. Terdapat hubungan antara waktu aktif orang lain. Sehingga dapat meningkatkan
berolahraga dengan kebugaran jasmani keterampilan mahasiswa tersebut.
mahasiswa Akamigas Balongan.

DAFTAR RUJUKAN
Aprianto, Marzuki, & Purnomo, dan E. (2007). Hubungan Antara Kebugaran Jasmani dan Keterampilan
Bulutangkis dengan Hasil Kompetisi Bulutangkis. Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Beheshtifar, M., & Norozy, T. (2013). Social Skills: A Factor to Employees’ Success. International Journal of
Academic Research in Business and Social Sciences, 3(3), 74.
Ding, J., & Sugiyama, Y. (2017). Exploring Influences of Sport Experiences on Social Skills in Physical Education
Classes in College Students. Advances in Physical Education, 07(03), 248–259. https://doi.org/10.4236/
ape.2017.73020
Erwinanto, D. (2017). Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas X Tahun
Ajaran 2016/2017 di SMK Muhammadiyah 1 Wates Kabupaten Kulon Progo DIY. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Giriwijono, S. (2017). Fisiologi Kerja dan Olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Gresham, F., & Elliot, S. N. (2008). Social Skills Improvement System (SSIS) Rating Scales. USA: Pearson
Education Inc. Retrieved from https://www.pearsonclinical.com/education/products/100000322/social-
skills-improvement-system-ssis-rating-scales.html
Indroasyoko, N., Suherman, A., Hendrayana, Y., & Sujana, D. (2018). The Impact of Sport Co-Curricular and
Internship on Social Skill. 2nd International Conference on Sports Science, Health and Physical
Education , 1(1), 202–206.
Izzati, N. (2016). Pengaruh Keterampilan Sosial terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa.
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 3(1), 87–100.
Kidokoro, T., Tanaka, H., Naoi, K., Ueno, K., Yanaoka, T., & Kashiwabara, K. (2016). Sex-specific associations
of moderate and vigorous physical activity with physical fitness in adolescents, 1391(May). https://doi.
org/10.1080/17461391.2016.1183050
Kurniawan, D. D. (2015). Dimensi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam Membudayakan Perilaku
Hidup Sehat. Pendidikan Olahraga Pascasarjana UM, 1(1), 160–169.
Ma’mun, A. (2012). Pengembangan Pola Pembinaan Olahraga di Perguruan Tinggi. Bandung: FPOK Universitas
Pendidikan Indonesia.
Mchugh, E., & Mchugh, E. (2013). Social Skills and Physical Education, (April 2015), 37–41. https://doi.org/10.

Jurnal Penelitian Pendidikan 325


MKDU Olahraga dan Waktu Aktif Berolahraga Hubunganya dengan ISSN 1412-565 X
Kebugaran Jasmani.... (Endrixs Endrianto& Amung Ma’mun) e-ISSN 2541-4135

1080/07303084.1995.10608127
Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal
Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 33–47. https://doi.org/10.21831/JPPFA.
V2I1.2616
Prativi, G. O., Soegiyanto, & Sutarji. (2013). Pengaruh Aktivitas Olahraga terhadap Kebugaran Jasmani. Journal
of Sport Sciences and Fitness, 2(3), 34–43. https://doi.org/10.1249/MSS.0b013e318213fefb
Salamuddin, N., & Harun, T. (2011). Facilitating the process of learning social skills through humanistic
physical education. Procedia Social and Behavioral Sciences, 9(1), 223–227. https://doi.org/10.1016/j.
sbspro.2010.12.140
Savanur, M. S., Sathye, A., Udawant, A., Udipi, A., Ghugre, P., Haas, J., … Bhatnagar, A. (2017). Nutritional
Status and Physical Fitness of Tribal Adolescents in Ahmednagar District of Maharashtra Nutritional
Status and Physical Fitness of Tribal Adolescents in Ahmednagar District of Maharashtra. Ecology of
Food and Nutrition, 56(6), 552–566. https://doi.org/10.1080/03670244.2017.1399370

326 Jurnal Penelitian Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai