Anda di halaman 1dari 3

Kegunaan Parafin

Parafin digunakan untuk:


 Proses pembuatan kosmetika
 Proses pembuatan obat-obatan
 Pembuatan korek api
 Bahan baku lilin
Proses Pembentukan Parafin
 Parafin umumnya diperoleh dari minyak bumi, tetapi
sekarang dapat diperoleh secara sintesis. Lilin parafin
didapat dari proses penyulingan/distilasi minyak bumi.
Komponen-komponen atomnya berjumlah sangat banyak.
Untuk memisahkan komponen tersebut maka dilakukan
distilasi bertingkat dengan titik didih 38°C-205°C. Parafin
juga bisa didapat dari proses kristalisasi setelah proses
distilasi dilakukan.
 Parafin didapatkan dari distilasi bertingkat. Pada fraksi
terakhir pada proses destilasi ini dihasilkan residu.
 Minyak mentah dipanaskan pada suhu tinggi, yaitu di atas
375 oC, sehingga akan terjadi penguapan. Pada trayek ini
dihasilkan residu yang tidak menguap dan residu yang
menguap. Residu yang tidak menguap berasal dari minyak
yang tidak menguap, seperti aspal dan arang minyak
bumi. Adapun residu yang menguap berasal dari minyak
yang menguap, yang masuk ke kolom pendingin dengan
suhu 375 oC. Minyak pelumas (C16H34–C20H42) digunakan
untuk pelumas mesin-mesin, parafin (C21H44–C24H50) untuk
membuat lilin, dan aspal (rantai C lebih besar
dari C36H74) digunakan untuk bahan bakar dan pelapis
jalan raya.

Anda mungkin juga menyukai