KOTA KENDARI
Jurusan Keperawatan
OLEH :
HERIANTON
P00320015068
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Herianton
Nim : P00120015068
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-
benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiblakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Herianton
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan pada Allah SWT yang telah
kesehatan, dan kesempatan untuk menyelesaikan karya tulis ilmah ini sebagai
dengan ISPA dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang arafah RSU Aliyah
2 kota kendari.
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis sajikan masih jauh dari
mewujudkan penulisan ini. Seiring pula rasa terima kasih yang setinggi –
II yang telah rela dan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing dan
v
4. Bapak Indriono Hadi, S.Kep., Ns.,M.Kes. selaku ketua jurusan
penguji II, dan Ibu Reni Devianti Usman, M.Kep, Sp.KMB selaku penguji
belajar dibangku kuliah dan seluruh staf tata usaha yang telah banyak
7. Kedua orang tua ayahanda Muslih dan ibunda Alwati yang telah
kasih atas doa, dukungan, motivasi, pengorbanan yang begitu besar kepada
penulis ini.
semangat ketika penulis putus asa dalam mengerjakan karya tulis ilmiah.
9. Kepada teman terdekat penulis, Hendy setiawan, Muh resky ashara, dan
dengan baik.
10. Seluruh rekan – rekan perawat muda terima kasih sudah mau berbagi
vi
Harapan penulis semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada
penulis
vii
ABSTRAK
viii
MOTTO
Kesuksesan itu dapat kita raih dengan segala upaya dengan segala
upayah dan usaha yang sungguh – sungguh dan disertai doa, karena
nasib tidak akan pernah berubah dengan sendirinya tanpa adanya usaha
yang gigih.
kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat bagi diri
dibayangkan, dan sebuah cita – cita hanyalah akan menjadi mimpi jika itu
ix
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
1. Nama : Herianton
2. Nim : P00320015068
5. Agama : Islam
Sampolawa
B. Riwayat pendidikan
sampai sekarang
x
DAFTAR ISI
MOTTO.......................... ........................................................................ vi
xi
BAB III METODE STUDI KASUS ......................................................... 36
Daftar pustaka
Lampiran
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang menyerang salah satu bagian dari saluran nafas, mulai dari hidung
pernapasan akut (ISPA) sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu infeksi
saluran pernapasan bagian atas yang terdiri dari rhinitis, faringitis, tonsilitis,
Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak dan orang lanjut usia,
Proporsi kematian yang di sebabkan oleh ISPA pada anak nusia < 5
tahun Eropa adalah sekitar 1,357 orang, namun di Afrika dan Asia masing-
kurang lebih 20%. Kematian karena ISPA sebagian besar disebabkan oleh
(Riskesdes, 2012).
hunian dan status sosial ekonomi. Faktor individu anak terdiri dari umur,
jenis kelamin, berat badan lahir, status gizi, vitamin A dan imunisasi. Faktor
perilaku yang dilakukan oleh ibu dan anggota keluarga lain misalnya
Peran orang tua dalam pencegahan ISPA pada balita termasuk dalam
peran orang tua dalam perawatan anak. Peran orang tua dalam pecegahan
ISPA sangat diperlukan karena yang biasa terkena dampak ISPA adalah usia
2
balita dan anak - anak yang kekebalan tubuhnya masih rentan terkena
infeksi. Sehingga diperlukan peran orang tua dalam menangani hal ini.
Orang tua harus mengerti tentang dampak negatif dari penyakit ISPA ringan
jika tidak segera ditangani. Pencegahan kejadian ISPA ini tidak terlepas
dari peran orang tua yang harus mengetahui cara - cara pencgahan ISPA.
kebutuhan dasar manusia hal dikarenakan nutrisi sebagai zat gizi yang
(waryana, 2012).
Masalah yang muncul pada anak dengan ISPA salah satunya yaitu
keadaan status gizi/nutrisi (Raharjoe dkk, 2012). Status gizi adalah keadaan
tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat – zat gizi yang
dibedakan atas gizi buruk, gizi kurang, baik, dan lebih (alamatcier, 2010).
Zat gizi yang diperoleh dari asupan makanan memiliki efek kuat untuk
terganggu dan akan terjadi infeksi, sedangkan salah satu determinan utama
3
dalam mempertahankan keseimbangan tersebut adalah status gizi
(Rodriguez, 2011).
2015, sebanyak 206 orang, tahun 2016 sebanyak 311 orang, dan tahun 2017
B. Rumusan Masalah
dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak dengan ISPA
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum:
4
2. Tujuan khusus:
kota kendari
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi masyarakat
3. Bagi penulis
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
renik atau bakteri , virus, maupun reteksia tanpa atau disertai dengan
a) Pilek biasa
d) Sakit tenggorokan
e) Batuk
f) Sakit kepala
h) Demam
i) Nausea
j) Muntah
6
k) Anoreksia
3. Etologi
Etiologi ispa lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Bakteri
mikroplasma, herpesvirus.
yang diudara bebas akan masuk dan menempel [ada saluran pernafasan
batuk – batuk.
b) Melalui areosol yang lebih keras terjadi pada waktu batuk – batuk
dan bersin.
7
5. Tingkat penyakit Ispa
a) Ringan
b) Sedang
Batuk dan nafas cepat tanpa stridor, gendang telinga merah, dari
servikal)
c) Berat
kejang, apnea, dehidarasi berat atau tidur terus, tidak ada sianosis.
d) Sangat Berat
Batuk dengan nafas cepat, stridor dan siaanosis serta tidak dapat
minum.
6. Faktor Risiko
a) Usia
anak yang usianya lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih
rendah.
b) Status Imunisasi
8
Anak dengan status imunisasi yang lengkap, daya tahan tubuhnya
tidak lengkap.
c) Lingkungan
7. Pencegahan
cukup gizi.
penyakit ISPA
9
B. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien ISPA.
1. Pengkajian
a. Riwayat kesehatan:
pernafasan.
1) Inspeksi
2) Palpasi
a) Adanya demam.
10
3) Perkusi
4) Auskultasi
sisi paru
2. Diagnosa Keperawatan
anoreksia
anoreksia.
1) Tujuan (noc)
yang diharapkan
b) Kriteria hasil :
11
(3) Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutisi
menelan
a) Nutrion management
b) Nutrion monitoring
12
(6) Monitor mual dan muntah
1) Tujuan ( nic)
(1) Thermoreguler
pusing
a) Fever treatment
b) Temperatur regulation
13
(5) Selimuti pasien untuk mencengah hilangnya kehangatan
tubuh
1) Tujuan (noc)
b) Kriteria hasil :
a) Airway suction
14
(5) lakukan fisioterapi dada jika perlu
1. Kebutuahan nutrsi
kebutuhan dasar manusia hal dikarenakan nutrisi sebagai zat gizi yang
Saluran pencernaan di mulai dari mulut sampai usus halus bagian distal,
4. Kekurangan nutrisi
15
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan tidak berpuasa (normal) atau
a. Tanda klinis :
standar
laktosa
5. Kelebihan nutrisi
a. Tanda klinis:
16
1) Berat badan lebih dari 10% berat ideal
wanita
6. Pengkajian keperawatan
a. Riwayat makanan
b. Kemampuan makan
Beberapa hal yang perlu dikaji dalam hal kemampuan makan, antara
17
Aspek lain yang sangat penting dalam pengjkajian nutrisi adalah
e. Tingkat aktivitas
7. Diagnosa Keperawatan
nutrisi adalah :
pengeluaran lainnya
7) Kesulitan mengunyah.
5) Kelebihan asupan
18
8. Perencanaan keperawatan
a. Tujuan:
b. Rencana tindakan:
nutrisinya .
tindakan lainnya.
dilakukan secara:
kontra indikasi.
19
e) Menjaga kebersihan mulut.
a) Atur posisi seperti duduk tegak 60-90 derajat pada kursi atau
20
4) Tindakan pada gangguan kebersihan nutrisi secara umum dapat
pasien.
21
fena parifer ( untuk nutrisi parenteral parsial). Pemberian nutrisi
22
BAB III
yang terjadi pada studi kasus asuhan keperawatan pada pasien ISPA di
23
C. FOKUS STUDI KASUS
kendari..
24
3. Batasan karekteristik pada ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
a. Berat badan 20% atau lebih di bawah rentang berat badan ideal
c. Cepat kenyang.
Kendari.
F. PENGUMPULAN DATA
25
Tehnik wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara
dalam kegiatan observasi secara langsung pada anak dengan ISPA di rumah
G. PENYAJIAN DATA
dusajikan dalam bentuk narasi dan mengambil kesimpulan dari suatu data,
data yang dicantum dalam bentuk narasi atau tekstuler. Penyajian data
dan data dari observasi tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien
H. ETIKA PENELITIAN
persetujuan dari direktur rumah sakit dan kepala ruangan tempat penelitian.
26
1. Informed consent ( lembar persetujuan)
maksud dan tujuan studi kasus. Kedua responden remaja putri setuju
persetujuan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
27
BAB IV
A. Hasil Peneltian
Nama : An. D
Umur : 8 tahun
Dx medis : ISPA
Ruang : arafah
No. RM : 035433
1. Pengkajian
a) Identitas anak:
1) Nama : An. D
2) Umur : 8 Tahun
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SD
1) Nama : Tn. B
2) Umur : 30 Tahun
4) Agama : Islam
28
5) Pendidikan : SMA
6) Pekerjaaan : Wiraswasta
1) Keluhan utama
DS:
dihabiskan.
DO:
24 kali per menit, N: 106 kali per menit, S: 38,3oC, dan porsi
2) Riwayat kesehatan
12 juli 2018.
29
Orang tua klien mengatakan dalam keluarga baik bapak
3) Riwayat sosial
a. Pengasuh
d. Lingkungan rumah
a. Nutrisi
30
Orang tua klien mengatakan bahwa tidak ada makanan
3. Pola makan
sakit.
4. Istrahat / tidur
jam.
5. Personal haygine
31
Orang tua klien mengatakan anaknya mandi 2 kali
6. Aktivitas
7. Eliminasi
32
1) Status generalis
b. Kesadaran : composmentis
x/menit, BB: 24 kg
2) Pemeriksaan sistematis
pada leher.
33
2. Analisa data
Dx medis : ISPA
-BB: 24 kg
-IMT:
24 kg
128cm x100=18,7.
TTV:
P: 24 kali permenit
34
N: 106 kali permenit
S : 38,3 oC
3. Diagnosa keperawatan
Pada tanggal 15 juli 2018 jam 17:20 wita diperoleh data subjektif
An. D, orang tua klien mengatakan anaknya batuk, pilek disertai demam sejak dua
hari yang lalu, orang tua klie mengatakan anaknya malas makan selama dirumah
dan porsi makannya tidak dihabiskan. Respon objektif klien tampak kurus,klien
tampak pucat, klien tampak lemas, porsi makan tampak tidak dihabiskan BB: 24
kg, TTV: P: 24 kali permeint, N : 106 kali permenit, S : 38,3 oC IMT: 24 kg/128
cm x 100=18,7.
klien mengatakan anaknya batuk, pilek disertai demam sejak 3 hari yang lalu,
orang tua klien mengatakan anaknya malas makan selama dirumah sakit dan porsi
tampak pucat, klien tampak lemas, porsi makan tanpak tidak dihabiskan BB: 24
kg, TTV: P: 24 kali permeint, N : 106 kali permenit, S : 38,3 oC IMT: 24 kg/128
cm x 100=18,7.
35
4. Rencana asuhan keperawatan
Dx medis : ISPA
alergi makanan.
kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi. 2. anjurkan orang tua
2. untuk memenuhi
b.d anoreksia Kriteria hasil: klie untuk
kebutuhan nutrisi
ditandai dengan: Setelah dilakukan memberikan porsi
klien.
DS: tindakan keperawatan makan kecil tapi
3. untuk mencegah
-Orang Tua klien selama 3 kali 24 jam sering.
konstipasi pada
mengatakan maka kriteria hasil yang 3. yakinkan diet yang
anak.
anaknya batuk, diharapakan yaitu: adanya dimakan 4. untuk meningkatan
pilek disertai peningkatan berat badan mengandung jumlah kalori dan
demam sejak 2 hari sesuai dengan tujuan, tinggi serat untuk nutrisi yang
5. untuk memberikan
mengatakan mengidentifikasi 4. kolaborasi dengan
hiburan kepada
anaknya malas kebutuhan ntrisi, tidak ada ahli gizi untuk
anak agar mau
makan selama tanda malnutrisi, dan menentukan
makan
dirumah sakit dan menunjukan peningkatan jumlah kalori dan
36
DO: pasien.
-BB: 24 kg
-IMT:
24 kg
128cm x100=18,7
-BB dan TB tampak
tidak ideal.
-TTV: P : 24 kali
per menit, N: 106
kali per menit, S:
38,3 oC.
37
5. Implementasi keperawatan
Dx medis : ISPA
DS: alergi.
08:00 wita
-Orang Tua klien 2. memberikan makan
38
DO: tampak paham dengan
diberikan.
39
(Hari kedua) 08:00 wita 1. Mengkaji adanya alergi
mengatakan anaknya
alergi.
08:00 wita 2. memberikan makan
sering.
mengatakan anaknya
makan menghabiskan 3
08:00 wita.
08:15wita
3. meyakinkan orang tua
dimakan mengandung
tinggi serat..
apa yang
diinformasikan oleh
perawat.
40
08:15wita 4. berkolaborasi dengan
menentukan jumlah
dibutuhkan pasien.
terpenuhi.
09:00 wita 5. memberikan permainan
yg diberikan.
41
(Hari ketiga) 08:00 wita 1. Mengkaji adanya alergi
mengatakan anaknya
alergi.
08:00 wita 2. memberikan makan
sering.
mengatakan anaknya
makan menghabiskan 3
08:00 wita
08:15 wita
3. meyakinkan orang tua
dimakan mengandung
tinggi serat..
apa yang
diinformasikan oleh
perawat.
08:15 wita
4. berkolaborasi dengan
42
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
dibutuhkan pasien.
terpenuhi.
09:00 wita 5. memberikan permainan
yg diberikan.
43
6. Evaluasi keperawatan (catatan perkembangan)
Dx medis : ISPA
44
-klien tampak pucat
-BB: 24 kg
-IMT:
24 kg
128cm x100=18,7
-porsi makan tampak
tidak dihabiskan.
(Jam) dihabiskan.
-BB: 24 kg
-IMT:
24 kg
128cm x100=18,7
- porsi makan tampak hampir
dihabiskan.
45
-TTV: P : 24 kali per menit,
38,0 oC.
ketiga
telah dihabiskan
lemas lagi.
-BB: 24 kg
-IMT:
24 kg
128cm x100=18,7
- porsi makan tampak sudah
dihabiskan.
37,3 oC.
46
P: Intervensi dihentikan.
B. Pembahasan
keperawatan.
1. Penkajian
pada anak adalah status gizi, dimana status gizi yang kurang merupakan
lebih mudah terpapar penyakit infeksi. Salah satu Masalah yang sering
keluhan utama yang dirasakan oleh klien yaitu batuk, pilek disertai
47
demam dan malas makan selama dirumah sakit, dihari pertama disaat
2. Diagnosa keperawatan
karakteristik yang ditemukan peneliti pada An.D yaitu kurang minat pada
metabolisme.
3. Intervensi keperawatan
dengan anoreksia.
48
makan dengan porsi kecil tapi sering guna untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi klien.
dalam porsi kecil tapi sering lebih sehat dan dapat melancarkan
4. Implementasi keperawatan
dalam porsi kecil tapi sering. Pemberian terapi ini diberikan dihari
5. Evaluasi keperawatan
dalam porsi kecil tapi sering diberikan tiga kali sehari, dan hasilnya An.
49
D masih kurang nafsu makan dan porsi makan belum dihabiskan,
kepada orang tua klien untuk menyajikan makanan dalam keadaan hangat
dan pemberian obat(vitamin C), hasilnya nafsu makan An. D sudah mulai
makan dalam porsi kecil tapi sering disertai kolaborasi dengan ahli gizi
hasilnya An. D sudah mulai nafsu makan dan porsi makan telah
50
BAB V
A. Kesimpulan
menyerang salah satu dari bagian dari saluran nafas, mulai dari hidung
yaitu terdapat keluhan utama batuk, pilek disertai demam dan malas
vital: pernapasan: 24 x/menit, nadi: 106 x/menit, suhu: 37,8 oC, berat
badan: 26 kg.
ditandai dengan orang tua klien mengatakan anaknya batuk, pilek disertai
demam sejak 3 hari yang lalu dan malas makan selama dirumah sakit,
kg.
51
3. Rencana keperawatan yang disusun untuk mengatasi masalah
sering.
keperawatan.
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. D sudah dapat teratasi
B. Saran
52
2. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat
53
DAFTAR PUSTAKA
Utama.
Prabu Putra. 2009. Faktor Resiko Ispa Pada Balita. Diunduh dari http//Prabu
Rahajoe. Dkk. 2012. Buku Ajar Respirologi Anak. Cetakan Ketiga Dokter
Indonesia.
Http://www.mdpi.com/Journal/Ijerph.
54
Http://Ejournal,Stikestelogorejo.ac.id./index.php/ Ilmu
Http://www.WHO.Int/Csr/Resources/Publications/WHO_CDS_EPR_2
011.
55
Lampiran 1
Nama :
Umur :
Alamat :
Jenis Kelamin :
56
Lampiran 2
Alat penelitian yang digunakan yaitu alat tulis, alat perekam, kamera,
B. Tahap Kerja
1. Tahap persiapan
2. Tahap penelitian
57
Melakukan analisa berdasarkan data yang telah dikumpulkan,
4. Tahap Akhir
Tahap akhir dari penelitian ini yaitu penulisan laporan yang disajikan
58
lampiran 3
A. Biodata
1. Identitas
a. Nama :
c. Jenis kelamin :
d. Agama :
e. Alamat :
f. Tanggal masuk :
g. Tanggal pengkajian :
h. Diagnosa keperawatan :
i. Rencana therapi :
a. Ayah :
1) Nama :
2) Usia :
3) Pendidikan :
4) Agama :
5) Alamat :
b. Ibu :
1) Nama :
2) Usia :
3) Pendidikan :
59
4) Agama :
5) Alamat :
a. Nama :
b. Usia :
c. Hubungan :
d. Status kesehatan
C. Riwayat kesehatan
a. Penyakit pada masa anak – anak dan penyakit infeksi yang pernah
dialami :
b. Imunisas :i
d. Prosedur operasi :
f. Pengobatan dini :
g. Perkembangan anak :
60
3. Riwayat kesehatan keluarga
D. Riwayat imunisasi
1. Jenis imunisasi :
a. BCG :
d. CAMPAK :
e. HEPATITIS :
2. Waktu pemberian :
1. Pertumbuhan fisik :
b. Tinggi badan :
a. Berguling :
b. Duduk :
c. Merangkak :
d. Berdiri :
e. Berjalan
61
g. Bicara pertama kali :
F. Riwayat nutrisi
1. Pemberian Asi :
c. Lama pemberian :
a. Alasan pemberian :
b. Jumlah pemberian
c. Cara memberikan :
b. Jenis :
4. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini
a. Usia :
b. jenis nutrisi :
c. Lama pemberian :
G. Riwayat psikososial
62
4. Siapa yang mengasuh :
5. Penerapan disiplin :
6. Latihan toileting :
7. Pola bermain :
H. Riwayat spiritual
I. Reaksi hospitalisasi
1. Nutrisi :
a. Selera makan :
63
c. Frekuensi makan dalam 24 jam :
f. Cara makan :
2. Cairan
b. Frekuensi minum :
c. Kebutuhan cairan :
3. Eliminasi BAB/BAK
a. Tempat pembuangan :
b. Frekuensi :
c. Konsistensi:
d. Kesulitan :
b. Jam tidur :
5. Olah raga
64
6. Personal hygiene
b. Cuci rambut :
8. Rekreasi
K. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
b. Penampilan:
a. Tekanan darah :
b. Suhu :
c. Nadi :
d. Pernapasan :
65
3. Antropometri
a. Tinggi badan :
b. Berat badan :
d. Lingkar kepala :
e. Lingkar dada :
f. Lingkar perut :
g. Skin fold :
4. Sistem pernapasan
a. Sistem pernapasan :
1) Hidung :
2) Leher :
3) Dada :
a) Bentuk dada :
c) Gerakan dada :
5. Sistem cardiovaskuler
a. Congjungtiva :
b. Arteri karotis :
d. Ukuran jantung :
66
e. Ictus cordis :
f. Suara jantung :
g. Capilary :
6. Sistem pencernaan
a. Sklera :
b. Bibir :
c. Mulut :
d. Gaster :
e. Abdomen :
f. Anus :
7. Sistem indra
a. Mata
1) Kelopak mata :
2) Visus :
3) Lapang pandang :
b. Hidung
1) Penciuman :
c. Telinga
2) Kenal auditoris :
3) Membran tympani :
4) Fungsi pendengaran :
8. Sistem syaraf
67
a. Fungsi cerebral
1) Status mental :
2) Kesadaran :
3) Bicara :
b. Fungsi cranial :
c. Fungsi motorik :
d. Fungsi sensorik :
e. Fungsi cerebellum :
f. Refleks :
g. Iritasi meningen :
9. Sistem muskuloskeletal
b. Vetebrae :
c. Pelvis :
d. Lutut :
e. Kaki :
f. Bahu :
a. Rambut :
b. Kulit :
c. Kuku :
a. Kelenjar tyroid :
b. Percepatan pertumbuhan :
68
c. Gejala creatinisme atau gigantisme :
e. Suhu tubuh :
a. Oedema anasarka :
b. Moon face :
a. Wanita :
kanan :
3) Keadaan hymen :
5) Siklus haid :
b. Laki – laki
2) Testis :
4) Pertumbuhan jakun :
5) Perubahan suara :
6) Wet dream :
69
14. Sistem imun
b. Imunisasi :
a. Perkembangan kognitif :
b. Perkembangan psikosexual :
c. Perkembangan psikososial :
Ci lahan praktek
70
Lampiran 4
B. Diagnosa keperawatan
71
D. Tabel implementasi
E. Tabel evaluasi
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82