Anda di halaman 1dari 46

‫ﺍﻟﺮ ِﺣ ِﻴﻢ‬

‫ﻤﻦ ﱠ‬‫ﺍﻟﺮ ْﺣ ِ‬
‫ِﺑ ْﺴ ِﻢ ﷲِ ﱠ‬
MASA AWAL
KEMERDEKAAN
INDONESIA
A. PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN

1.Pembentukan BPUPKI
Pada tahun 1944 Saipan, Papua Nugini Kepulauan
Solomon jatuh ketangan sekutu, dan pasukan Jepang di
Kepulauan Marshall berhasil di pukul mundur oleh
pasukan sekutu.Dalam situasi kritis tersebut, pada
tanggal 1 maret 1945 Letnan Jendral Kumakici Harada,
pimpinan pemerintah pendudukan jepang di jawa,
mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekan Inddonesia (Dokuritsu
Junbi Cosakai). pengangkatan pengurus ini di umumkan
pada tanggal 29 april 1945, dr. K.R.T. Radjiman diangkat
sebagai ketua.
TUGAS BPUPKI

untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal


yang penting yang berhubungan dengan
berbagai hal yang menyangkut pembentukan
negara Indonesia merdeka.
Perumusan Dasar Negara Indonesia

BPUPKI mengadakan sidang dua kali yaitu sidang


pertama tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 dan sidang
kedua tanggal 10 - 16 Juli 1945. Pada sidang pertama
BPUPKI pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945, ternyata
ada tiga pembicara yang mencoba secara khusus
membicarakan mengenai dasar negara. Ketiga
pembicara tersebut adalah Mr. Mohammad Yamin,
Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.
1) Rumusan Mr. Muh. Yamin

Tanggal 29 Mei 1945, tokoh yang pertama kali


mendapatkan kesempatan untuk penyampaian
rumusan Dasar Negara Indonesia Merdeka adalah
Mr. Moh. Yamin mengemukakan lima “Ajas Dasar
Negara Republik Indonesia” sebagai berikut :
a) peri kebangsaan
b) peri kemanusiaan
c) peri ketuhanan
d) periKerakyataan
e) Kesejahteraan rakyat
2) Rumusan prof. Dr .Mr. Soepomo

Pada tanggal 31 mei 1945 prof. Dr.Mr Soepomo


mengajukan Dasar Negara Indonesia Merdeka
yaitu sebagai berikut :
a) Persatuan
b) Kekeluargaan
c) Keseimbangan
d) Musyawarah
e) Keadilan sosial
3) Rumusan Ir. Soekarno
Pada tanggal 1juni 1945 berlangsunglah rapat terakhir
dalam persidangan pertama , itu .pada kesempatan itulah
Ir Soekarno mengemukakan pidatonya yang kemudian
dikenal sebagai ”Lahirnya pancasila ”.selain berisi
pandangan mengenai dasar negara Indonesia Merdeka
,keistimewaan pidato Ir Soekarno juga berisi usulan
mengenai nama bagi dasar negara ,yaitu pancasila ,Trisiia
,atau Ekasila .Selanjutnya ,sidang memilih nama pancasila
sebagai nama dasar negara .Lima dasar negara yang
diusulkan oleh Ir Soekarno adalah sebagai berikut :
a) Kebangsaan Indonesia
b) Internasionalisme atau Perikemanusiaan
c) Mufakat atau demokrasi
d) Kesejahteraan sosial
e) Ketuhanan Yang Maha Esa
Piagam Jakarta

Pada tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI membentuk panitia kecil yang


beranggotakan dengan 9orang . oleh karna itu, panitia ini di sebut
juga sebagai panitia sembilan. Anggotanya berjumlah 9orang ,
yaitu sebagai berikut:
1) Ir.Soekarno
2) Drs.Moh. Hatta
3) Mr. Muh. Yamin
4) Mr. Ahmad soebardjo
5) Mr. A.A . Maramis
6) Abdul kadir Muzakir
7) K. H. Wachid Hasjim
8) H. Agus Salim
9) Abikusno Tjokrosjoso
Muh. Yamin menamakan rumusan tersebut piagam
Jakarta atau Jakarta Charter. rumusan rancangan
dasar negara Indonesia Merdeka itu adalah sebagai
berikut :
1) Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan
Syari’at islam bagi pemeluk – pemeluknya ,
2) (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab
3) Kesatuan Indonesia
4) (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan
5) (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial
bagi kerakyatan indonesia
Rancangan UUD
Pada tanggal 10 juli 1945 dibahas Rencana UUD,
termasuk soal pembukaan atau preambule-nya oleh
sebuah panitia perancang UUD dangan suara bulat
menyetujui isi prembule (pembukaan) yang di ambil
dari piagam jakarta. Hasil perumusan panitia kecil ini
kemudian di sempurnakan bahasanya oleh panitia
penghalus bahasa yang terdiri dari Husein Djaja
diningrat , H. Agus salaim, dan Prof . Dr. Mr .
Soetomo persidangan ke2 BPUPKI di laksanakan
pada tanggal 14 juli 1945 dalam rangka menerima
laporan panitia perancang UUD. Ir. Soekarno selaku
ketui penitia melaporkan 3 hasil yaitu :
1) Pernyataan indonesia merdeka
2) Pembukaan UUD
3) UUD (batang tubuh )
Reaksi GolongonMuda
a.Kongres Pemuda Seluruh Jawa
tanggal 16 mei 1945 di bandung diadakan kongres pemuda
seluruh jawa yang di prakarsai angkatan moeda indonesia.
Kongres pemuda itu dihadirin oleh lebih 100 pemuda. Kongres
tersebut menghimbau para pemuda di jawa hendaknya bersatu
dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan proklamasi
kemerdkaan . satelah 3 hari kongres berlangsung, akhirnya di
putuskan 2 buah resolusi, yaitu:

1) semua golongan indonesia , terutama golongan pemuda di


persatukan dan di bulatkan di bawah satu pimpinan nasional.
2) dipercepatnya pelaksanaan pernyataan kemerdekaan
indonesia.
b.pembentukan Gerakan Angkatan Baroe Indonesia

Pernyataan pada kongres pemuda seluruh jawa tidak


memuaskan beberapa tokoh pemuda yang hadir. Mereka
bertekad untuk menyatakan suatu gerakan pemuda yang
lebih radikal . diadakan suatu pertemuan rahasia di jakarta
utuk membentuk suatu panitia kusus yang di ke tuai oleh
B. M. Diah . yang menghasilkan pembentukan gerakan
angkatan baroe indonesia misalnya:
1) mencapai persatuan yang kompak di antara seluruh
golongan masyarakat indonesia
2) menanamkan semangat revolusioner masa atas dasar
kesadaran mereka sebagai rakyat yang berdaulat
3) membentuk negara kesatuan republik indonesia
4) bahu–bahu bersama jepang untuk mempersatukan
indonesia tetapi jika perlu termasuk untuk mencapai
kemerdekaan dengan kekuatannya sendiri .
c. Pembentukan gerakan rakyat baroe .
adalah gerakan rakyat baroe yang di bentuk
berdasarkan hasil sidang ke-8 cuo sangiin.
Susunan pengurus pusat organisasi ini terdiri
dari 80 orang . anggotanya terdiri atas
penduduk asli indonesia dan bangsa jepang
golongan cina, golongan arab ,dan golongan
peranakan eropa.
Pembentukan PPKI

Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI di


bubarkan sebagai penggantinya pemerintah
pendudukan jepang membentuk PPKI .Ir.
soekarno untuk sebagai ketua PPKI dan Drs.
Muh hata ditunjuk sebagai wikil ketuanya ,
sedangkan Mr.Ahmad Soerbadjo ditunjuk
sebagai penasehatnya .
Peristiwa Rengasdengklok
Tanggal 6 Agustus 1945 pukul 08.15, bom atom
pertama dijatuhkan di Hiroshima, menyebabkan
lebih 70 ribu orang dari kota yang berpenduduk
350 ribu jiwa tewas seketika. Tanggal 9 Agustus
1945, bom atom kedua dijatuhkan ke Nagasaki.
Sepertiga kota itu hancur dan tidak kurang 75
ribu orang tewas. Kaisar Hirohito menganggap
Jepang sudah tidak mungkin lagi meneruskan
peperangan dan kemudian memaklumkan
kekalahannya --menyerah tanpa syarat kepada
sekutu. Pada tanggal 14 Agustus 1945.
Bom Atom
Ketika Jepang bertekuk lutut, yang mendengar
kekalahan itu antara lain Sutan Sjahrir tanggal
15 Agustus 1945 melalui siaran radio gelap. Ia
kemudian menyebarkan berita kekalahan
Jepang itu kepada para pemuda. Para pemuda
pun mendesak Bung Karno agar segera
memproklamasikan kemerdekaan.
• Pada 15 Agustus 1945 pukul 20.00, di salah
ruangan Lembaga Bakteriologi, di Pegangsaan
Timur 17 (sekarang Fakultas Kesehatan
Masyarakat UI), para pemuda dan mahasiswa
mengadakan pertemuan di bawah pimpinan
Chaerul Saleh. Hasilnya, pukul 23.00 mereka
mengutus Wikana dan Darwis mendatangi Bung
Karno dan mendesak agar esok hari (16/8)
memproklamasikan kemerdekaan. Bung Karno
menolak. Alasannya ia dan Bung Hatta tidak ingin
meninggalkan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI). Apalagi PPKI esoknya akan rapat
di Jakarta.
• Karena Bung Karno tetap menolak, Wikana pun
mengancam. ''Jika Bung Karno tidak
mengeluarkan pengumuman malam ini juga
akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan
darah dan pembunuhan besar-besaran esok
hari.'' Mendengar ancaman ini Bung Karno naik
darah. Ia berdiri menuju Wikana dan
memuntahkan kata-kata. ''Ini batang leherku,
seretlah saya ke pojok itu dan potonglah
leherku malam ini juga. Kamu tidak usah
menunggu esok hari.''
• Keesokan harinya (16/8-1945), sekitar pukul 04.00 saat
sahur (waktu itu bulan puasa), para pemuda dipimpin
Sukarni menculik Sukarno dan Hatta. Bersama
Fatmawati dan Guntur yang masih bayi, mereka dibawa
ke rumah Babah Djiaw Ki Siong di Dusun Bojong Kec.
Rengasdengklok Kab. Karawang,dengan tujuan
Soekarno dan Hatta tidak dipengaruhi oleh Jepang
dan mau memproklamasikan kemerdekaan indonesia,
• Para Pemuda Pejuang di Rengasdengklok
Beberapa orang pemuda yang terlibat dalam peristiwa
Rengasdengklok ini antara lain:
• Soekarni
• Jusuf Kunto
• Chaerul Saleh
• Shodancho Singgih, perwira PETA dari Daidan I Jakarta sebagai
pimpinan rombongan penculikan.
• Shodancho Sulaiman
• Chudancho Dr. Soetjipto
• Chudancho Subeno sebagai pemimpin Cudan Rengasdengklok
(setingkat kompi). Chudan Rengasdengklok memiliki 3 buah
Shodan (setingkat pleton) yaitu Shodan 1 dipimpin Shodancho
Suharjana, Shodan 2 dimpimpin Shodancho Oemar Bahsan dan
Shodan 3 dipimpin Shodancho Affan.
Honbu (staf) yang dipimpin oleh Budancho Martono.
• Pada pagi harinya , 16 – 8 – 1945 datang
golongan tua Achmad Soebarjo menyusul ke
Rengasdengklok, setelah ada kesepakatan
dengan golongan muda maka pada malam
harinya mereka kembali ke Jakarta menuju
rumah yang ada di Jl Teji Meijidori No. 1 (kini Jl
Imam Bonjol, Jakarta Pusat), adalah kediaman
Laksamana Tadashi Maeda, panglima AL
Jepang di Indonesia.
• Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh
Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan
disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro
(Mbah) dan Sayuti Melik. Di ruang makan sedang
yang lain berkumpul di ruang tamu, Rumusan itu
ditulis di atas kertas buku catatan bergaris biru,
dari seorang hadirin. Rampung, Bung Karno
meminta persetujuan yang hadir. Gemuruh suara
menyatakan setuju. Teks proklamasi kemudian
diketik Sayuti Melik, di dekat dapur kediaman
Laksamana Maeda. Rapat berakhir pukul 04.00.
• Teks proklamasi yang di ketik oleh Sayuti Melik
ini yang kemudian dikenal sebagai teks yang
autentik.
Naskah yang ditulis soekarno
Proklamasi oleh soekarno
Kediaman Bung Karno inilah yang dulu disebut "Gedung Proklamasi",
karena di tempat ini proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh
Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta hari Jumat legi (manis) tanggal 17
Agustus 1945 pukul 10.00 pagi. Proklamasi kemerdekaan itu bertepatan
dengan peringatan turunnya Al Quran (Nuzulul Quran, sehingga khotbah
para khatib shalat Jumat pun menginformasikan peristiwa penting
tentang kelahiran bangsa dan negara Indonesia).
Pengibaran sang saka Merah Putih oleh Latif Hendraningrat
Monumen Proklamasi
Penyebaran Berita Proklamasi
• Melalui radio siaran milik Jepang Hoso kanri kyoku (RRI
Pusat) seorang wartawa Syarifudin berhasil
menyusupkan teks Proklamasi dan di siarkan oleh
Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis dan suiprapto pukul
19.00.WIB.
• Malalui surat kabar Suara Asia yang terbit di Bandung.
• Melalui para Gubernur yang baru dilantik pada tanggal
2 september 1945.
– Teuku moh. Hasan daerah Sumatra.
– Sam Ratulangi Sulawesi.
– Ktut Pujo daerah Nusa Tenggara.
– Moh. Nor daerak Kalimantan.
SAMBUTAN PROKLAMASI
a. Rakyat Ibukota
Pada tanggal 19 september 1945 ribuan rakyat Ibu
Kota mengadakan rapat raksasa di Lapangan Ikada (
Monas ) walaupun di bawah ancaman bayonet
tentara Jepang.Mereka setia menunggu kedatangan
Presiden Soekarno.Setelah Presiden datang beliu
hanya berpidato singkat untuk menghindari konfik
dengan Jepang. Soekarno hanya menyampaikan
pesan “Rakyat agar tetap percaya kepada
pimpinan,kembali dengan tertib dan tenang”
SAMBUTAN DI DAERAH
1)Jogjakarta
Perebutan kekuasaan di Jogjakarta dimulai tanggal 26
September 1945 sejak pukul 10.00. WIB. Para
pegawal pemerintah dan perusahaan yang dikuasai
Jepang melakukan aksi mogok. Mereka menuntut
agar Jepang menyerahkan semua kantor kepada
pihak Indonesia. Aksi mogok makin kuat ketika
Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID)
menegaskan bahwa kekuasaan di daerah tersebut
telah berada di tangan pemerintah RI. Pada hari itu
juga di Jogjakarta terbit surat kabar Kedaulatan
Rakyat.
2)Surabaya
Para pemuda yang tergabung dalam BKR
berhasil merebut kompleks penyimpanan
senjata Jepang dan pemancar radio di
Embong, Malang.
3)Semarang
Dengan di pelopori oleh AMI rakyat Semarang
mengiubarkan bendera Merah Putih
4)BaliPada bulan Agustus 1945, para pemuda
Bali telah membentuk organisasi seperti
Angkatan Muda Indonesia (AMI) dan Pemuda
Republik Indonesia (PRI). Upaya perundingan
untuk menegakkan kedaulatan RI telah
mereka upayakan, tetapi pihak Jepang selalu
menghambat. Atas tindakan tersebut pada
tanggal 13 Desember 1945 parapemuda
merebut kekuasaan dari Jepang secara
serentak, tetapi belum berhasil karena
persenjataan Jepang masih kuat.
5)Kalimantan
Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan
kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera
Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan
mengadakan rapat-rapat, tetapi kegiatan ini dilarang
oleh pasukan Sekutu yang sudah ada di Kalimantan.
Rakyat tidak menghiraukan larangan Sekutu,
sehingga pada tanggal 14 November 1945di
Balikpapan ( depan markas Sekutu) berkumpul lebih
kurang 8000 orang dengan membawa bendera
merah putih.
6)Palembang
Rakyat Palembang dalam mendukung
proklamasi dan menegakkan kedaulatan
negara Indonesia dilakukan dengan jalan
mengadakan upacara pengibaran bendera
Merah Putih pada tanggal 8 Oktober 1945
yang dipimpin oleh dr. A.K. Gani. Pada
kesempatan itu diumumkan bahwa Sumatra
Selatan berada di bawah kekuasaan RI. Upaya
penegakan kedaulatan di Sumatra Selatan
tidak memerlukan kekerasan, karena Jepang
berusaha menghindari pertempuran.
7)Bandung
Para pemuda bergerak untuk merebut
Pangkalan Udara Andir (sekarang Bandara
Husein Sastranegara) dan gudang senjata dari
tangan Jepang.
8)Makassar
Gubernur Sam Ratulangi menyusun
pemerintahan pada tanggal19
Agustus 1945. Sementara itu, para pemuda
bergerak untuk merebut gedung-
gedung penting seperti stasiun radio dan
tangsi polisi.
10) Sumatra Selatan
Pada tanggal 8 Oktober 1945 rakyat
mengadakan upacara pengibaran bendera
Merah Putih. Pada tanggal itu juga
diumumkan bahwa Sumatra Selatan berada di
bawah kekuasaan RI.
12)Lampung
Para pemuda yang tergabung dalam API
(Angkatan Pemuda Indonesia)
melucuti senjata Jepang di Teluk Betung,
Kalianda, dan Menggala.
13)Solo
Para pemuda melakukan pengepungan
markasKempetai Jepang, sehingga terjadilah
pertempuran. Dalam pertempuran itu,
seorang pemuda bernama Arifin gugur.

Anda mungkin juga menyukai